Kamis, 06 Maret 2014

Skripsi Finansial: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia dalam suatu organisasi atau instansi mempunyai kedudukan yang sangat strategis karena manusia bisa mengetahui input-input yang perlu diambil dari lingkungan, cara mendapatkan dan menangkap input-input tersebut menggunakan teknologi, mampu mengolah atau mentransformasikan input-input tersebut menjadi output-output yang memenuhi publik. Manusia menjadi penggerak dan penentu jalannya organisasi, maka perhatian dari pimpinan sangat diperlukan.

Pentingnya Motivasi dari pimpinan sangat diperlukan dengan adanya dukung oleh dan semangat kerja dari pegawai, maka tujuan dari organisasi sulit dicapai pada tingkat yang optimal. Pada dasarnya setiap instansi pemerintah maupun swasta, bukan saja mengharapkan pegawai yang mampu, cakap dan terampil tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan mencapai hasil kerja yang optimal.
Untuk itu pimpinan hendaknya berusaha agar pegawai mempunyai motivasi tinggi untuk melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Disinilah pentingnya peranan motivasi untuk mendorong semangat kerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Motivasi pada suatu organisasi atau perusahaan bertujuan untuk mendorong semangat kerja para pegawai agar mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan ketrampilan demi terwujudnya suatu organisasi.
Pimpinan yang mengarahkan melalui motivasi akan menciptakan kondisi dimana pegawai merasa mendapat inspirasi untuk bekerja keras. pegawai yang mempunyai motivasi tinggi sangat penting jika hasil-hasil kinerja yang tinggi ingin dicapai secara konsisten. Pimpinan akan melakukan pendekatan kepemimpinan yang mencerminkan suatu kesadaran bahwa produktivitas melalui pegawai merupakan bagian utama dan tidak dapat digantikan untuk mencapai tujuan organisasi.
Pemberian motivasi dari para pekerja akan saling berbeda sesuai dengan tingkat pendidikan dan kondisi ekonominya. Orang yang semakin terdidik dan semakin independen secara ekonomi, maka sumber motivasinya akan berbeda, tidak lagi semata-mata ditentukan oleh sarana motivasi tetapi juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan. Memotivasi bawahan dilakukan dengan memberikan tanggung jawab dan kesempatan yang luas bagi pegawai untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Faktor-faktor motivasi adalah hal-hal yang membuat orang bersedia bekerja mengatasi segala kesulitan dalam pekerjaan mereka, mengusahakannya lebih keras lagi, sehingga mereka bias meraih hasil dalam genggaman mereka dengan begitu bangga. Faktor-faktor tersebut termasuk kesempatan mendapat promosi, kemungkinan untuk berkembang dalam pekerjaan yang sedang dilakukan, memperoleh penghargaan untuk pekerjaan yang sudah dikerjakan dengan sangat memuaskan, dan mendapat pekerjaan yang pada dasarnya anda sukai dan dambakan untuk anda kerjakan (Hook 2006: 33)
Motivasi melibatkan proses yang memberikan energy, mengarahkan, dan mempertahankan prilaku (Santrock 2008: 199). Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan, yang berlangsung secara sadar (Nawawi 2008: 351)
Pada Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara, motivasi diartikan dalam berbagai bentuk, diantaranya:
1. Kenaikan gaji pokok yang diberikan oleh pemerintah pusat setiap tahunnya.
2. Tambahan penghasilan setiap bulan dengan jumlah yang berbeda sesuai dengan pangkat, golongan dan jabatan.
3. Pemberian penghargaan bagi pegawai teladan yang dipilih setiap tahun dan diberikan hadiah beserta piagam oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara.
4. Promosi jabatan bagi pegawai yang berprestasi.
5. Pemberian pendidikan dan pelatihan oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara maupun kementrian sosial Republik Indonesia.
6. Persentasi kehadiran



Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi