BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Untuk
mencapai tujuan suatu organisasi, diperlukan adanya para pegawai yang memiliki
disiplin yang tinggi. Kedisiplinan sangat penting dalam kinerja seseorang,
sebab dengan disiplin maka semua tugas akan dapat selesai dengan baik dan tepat
waktu.
Menurut
Fathoni (2006:126) Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang
menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Dimana
kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sadar dan sukarela menaati semua
peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesediaan adalah suatu
sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan
perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Jadi kedisiplinan dapat
diartikan bilamana pegawai selalu datang dan pulang tepat waktunya, mengerjakan
semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan dan norma-norma sosial
yang berlaku. Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi karena tanpa
dukungan disiplin pegawai yang baik, maka sulit bagi organisasi untuk
mewujudkan tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu
organisasi mencapai tujuan.
Menurut
Hasibuan (2000:190) Kedisiplinan merupakan fungsi operatif keenam dari
Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin
pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin
pegawai yang baik, sulit bagi organisasi mencapai hasil yang optimal.
Memelihara kedisiplinan yang baik
adalah hal yang sulit, karena banyak indikator-indikator yang mempengaruhinya.
Indikator-indikator tersebut antara lain : tujuan dan kemampuannya, teladan
pimpinan, balas jasa , keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukuman, ketegasan,
peraturan dan hubungan kemanusiaan (Fathoni, 2006:127). Jadi sangat jelas
kontrol dari atasan merupakan salah satu faktor dalam menciptakan disiplin
kerja pegawai pada suatu organisasi.
Pegawai memegang peranan sangat penting dalam suatu
organisasi, tanpa bantuan dan peran para pegawai, program kerja yang telah
ditetapkan tidak dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Oleh karena itu
perlu kerjasama yang terkoordinasi dalam upaya mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya agar dapat benar-benar terlaksana.
Salah satu organisasi di bidang pendidikan adalah Fakultas
Ekonomi mempunyai beberapa tujuan. Tujuan itu antara
lain menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasioanal, menjadi
lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan/perubahan. Tujuan
organisasi dapat dicapai apabila manajemen mampu mengelola, menggerakkan, dan
menggunakan sumber daya manusia yang dimilikinya secara efektif dan efisien.
Pegawai adalah faktor penting dalam setiap organisasi baik
dalam pemerintah maupun swasta, karena hidup matinya organisasi semata-mata
tergantung pada pegawai. Pegawai sebagai pelaku utama pada kegiatan suatu
organisasi. Pegawai merupakan faktor penentu dalam pencapaian tujuan instansi
secara efektif dan efisien. Pegawai
merupakan penggerak dan penentu yang mengatur jalannya organisai.
Menurut Waworuntu (1991: 8) Organisasi adalah pola hubungan
yang terjadi atau berlangsung antara manusia yang berada di dalam organisasi
itu disebabkan karena adanya kesamaan seperti kepentingan, perasaan, tugas, dan
pekerjaan serta kegemaran.
Organisasi mempunyai peraturan dan aturan permainan yang
telah disepakati bersama, sebab pelanggaran terhadap peraturan yang telah
dibuat haruslah dikenakan tindakan pendisiplinan. Untuk menerapkan
peraturan-peraturan tersebut diperlukan adanya peraturan disiplin yang memuat
pokok-pokok kewajiban, larangan, dan sanksi apabila tidak ditaati atau larangan
tersebut dilanggar.
Untuk menjalankan kedisiplinan pegawai tidak cukup hanya
dengan mempertajam pengenaan sanksi atau ancaman saja, tetapi perlu disertai
dengan perbaikan tingkat kesejahteraan pegawai. Jadi peran pimpinan dalam hal
ini sangat dibutuhkan untuk mempengaruhi perilaku anggota organisasi yang dalam
ini adalah pegawai Fakultas Ekonomi .
Pimpinan harus dapat memberikan contoh yang baik yang
menyangkut disiplin kerja kepada pegawai, sehingga pegawai dapat menerapkan
kedisiplinan dalam pekerjaan mereka masing-masing. Pimpinan yang mempunyai
tingkat kedisiplinan yang baik akan lebih mudah menerapkan kedisiplinan
tersebut kepada pegawainya.
Dari uraian ini jelas bahwa
kedisiplinan itu sangat penting, fungsi kedisiplinan merupakan kebijaksanaan
yang dapat digunakan untuk mencapai hasil yang optimal dalam sebuah organisasi.
Maka dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya arti kedisiplinan dalam mencapai
prestasi kerja bagi pegawai dalam suatu organisasi.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka
penulis tertari dengan judul : ” Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Kerja
Pegawai Di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara “.
B. Perumusan Masalah
Dari pemikiran-pemikiran yang yang diuraikan, maka penulis
tertarik dan ingin mengetahui : “ Bagaimana Hubungan Kedisiplinan Dengan
Prestasi Kerja Pegawai Di Fakultas Ekonomi “.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan disiplin kerja pegawai di Fakultas Ekonomi .
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan Tugas Akhir dari penelitian yang penulis
lakukan adalah sebagi berikut :
1. Bagi Fakultas Ekonomi
Sebagai bahan masukan yang bermanfaat dalam menegakkan
kedisiplinan kerja Pegawai sehingga dapat berperan terhadap prestasi kerja.
2. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan penulis tentang pelaksanaan kedisiplinan
dan pentingnya kedisiplinan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai.
3. Bagi Pembaca
Sebagai sumbangan pemikiran bagi penulis lain yang ingin
mendalami fungsi kedisiplinan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi