BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Kewirausahaan
(entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang
baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan
sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda (Suryana, 2006).
Dengan
kemajuan zaman yang semakin pesat, para pengusaha muda mencoba menciptakan
produk-produk yang kreatif dan inovatif terbaru untuk merintis usaha mereka
agar memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Sebagai contohnya, dengan
berjualan bakso goreng harus memperhatikan cita rasa, harga dan mutu dari
produk tersebut. Bakso goreng ini di olah melalui proses memasak yang sangat
dijaga kualitasnya.Bakso goreng ini memiliki manfaat diantaranya, sebagai
sarapan di pagi hari, sebagai penunda lapar menjelang makan siang, teman minum
teh ketika bersantai, dan sebagainya. Selain itu bakso goreng baik untuk diet
ketika seseorang mengurangi untuk mengkonsumsi nasi.
Berdasarkan
hal tersebut, perlu dibentuk suatu usaha berupa usaha kecil makanan ringan yang
menjual bakso goreng yang menarik untuk dimakan, baik dari segi tata cara
penyajian, bentuk penyajian, dan rasa. Usaha ini membentuk bakso menjadi
makanan ringan yang siap untuk dimakan dan disajikan secara
mudah dan praktis yang menggunakan
bahan utama bakso ikan, tepung, telur dan sebagainya. Dengan demikian bakso
tersebut dapat dinikmati dari semua kalangan masyarakat dari anak-anak, remaja
dan dewasa.
Konsumen memutuskan membeli dan mengkonsumsi produk bukan
sekedar karena nilai fungsi awalnya, tetapi juga karena nilai sosial dan
emosinya. Keputusan pembelian merupakan perilaku yang dilakukan oleh
individu-individu yang berbeda. Individu adalah konsumen yang potensial untuk
membeli suatu produk tertentu yang ditawarkan oleh perusahaan atau yang
ditemukan di pasar. Dengan mempetimbangkan hal tersebut menjual produk terbaru
yakni bakso goreng. Bakso goreng merupakan makanan yang bergizi. Bakso yang
mengandung protein dan kandungan gizi lainnya sangat banyak manfaatnya.
Pasar sebagai pihak yang menawarkan berbagai produk kepada
konsumen harus dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen
dalam pembelian, mengetahui persepsi konsumen dalam menilai sesuatu yang
berpengaruh dalam pembelian sehingga pemasar dapat merancang strategi pemasaran
yang sesuai dengan keinginan manusia.
Pemasaran (marketing), yaitu “kegiatan manusia yang
ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.”
(Mowen dan Michael, 2002). Kesuksesan para pemasar banyak ditentukan oleh
prestasi di bidang pemasaran. Pemasaran merupakan proses mempelajari kebutuhan
dan keinginan konsumen, dan memuaskan konsumen dengan produk dan pelayanan yang
berkualitas dan pada harga yang kompetitif.
Strategi penetapan harga dikenal
merupakan unsur dari marketing mix. Harga dianggap sebagai salah satu
faktor yang menentukan bagi perusahaan akan tetapi strategi harga bukanlah
merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi berbagai persoalan dalam perusahaan,
namun setiap perusahaan hendaknya mempertimbangkan secara matang setiap
keputusan dalam masalah harga. Selain itu, harga tersebut berkaitan dengan
teori permintaan menjelaskan perilaku konsumen dalam permintaan suatu barang.
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah.
Dimana masyarakat menengah ke bawah bisa menikmati bakso tersebut karena
harganya yang murah dan terjangkau. Di samping itu, segmen masyarakat menengah
ke atas pada usaha seperti ini sudah cukup banyak dan bervariasi dalam
penyajian dan rasa terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak
dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah.
Kesalahan umum yang dibuat oleh perusahaan kecil adalah
menetapkan harga barang atau jasa sebelum mengklarifikasikan penempatan
strategi perusahaan (Longenecker, dkk, 2001). Selain itu, kesalahan dalam
menetapkan harga akan dapat mempengaruhi permintaan konsumen dalam
mempergunakan barang dan jasa tersebut. Apabila harga yang ditetapkan terlalu
tinggi maka akan terjadi penurunan pendapatan karena konsumen akan mencari
produk yang lebih murah harganya ataupun jika harga terlalu rendah maka
kemungkinan biaya produksi tidak dapat tertutupi karena barang yang dijual
banyak tetapi pendapatan yang diterima sedikit. Penetapan harga yang terlalu
rendah dan tidak sesuai dengan nilai produk tersebut akan menimbulkan kerugian.
Harga yang tinggi dengan keuntungan
per unit yang tinggi belum tentu mewujudkan keuntungan yang diharapkan. Sebaliknya
harga yang rendah yang diikuti volume penjualan yang tinggi dapat menghasilkan
keuntungan yang besar. Tindakan para pesaing dalam menghadapi kebijakan harga
yang akan ditempuh oleh perusahaan juga perlu diperhatikan. (Sukirno, dkk,
2004).
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas oleh penulis dalam
tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Harga Terhadap Permintaan Konsumen Dalam
Mengkonsumsi Bakso Goreng Krenyeous” ialah “Apakah harga mempunyai pengaruh
terhadap permintaan konsumen dalam mengkonsumsi bakso goreng krenyeous?.”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
harga terhadap permintaan konsumen dalam mengkonsumsi bakso goreng krenyeous.
Apakah dengan harga dapat meningkatkan permintaan konsumen sehingga
memungkinkan semua kalangan masyarakat untuk mendapatkan harga bakso goreng
yang terjangkau dimana konsumen bisa menikmati lebih banyak bakso goreng
krenyeous menurut selera dan harga yang diinginkan.
b. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Sebagai pertimbangan bagi perusahaan bakso goreng tersebut
untuk dapat lebih memperhatikan harga agar permintaan konsumen terhadap bakso
goreng krenyeous tersebut meningkat di masa yang akan datang.
b. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk
memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan di bidang bisnis, khususnya
menyangkut harga untuk setiap produk yang dipasarkan.
c. Bagi Pihak Lain
Sebagai pedoman atau referensi bagi peneliti lain yang
tertarik untuk mengadakan penelitian di bidang atau permasalahan yang sama di
masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan bisnis
terutama dengan memperhatikan harga terhadap permintaan dalam mengkonsumsi
setiap produk yang akan dipasarkan.
1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara sistematis dan
objektif untuk memperoleh data-data yang relevan dalam mengumpulkan keterangan
baik secara lisan maupun tertulis.
1. Penulis melakukan penelitian pada semua kalangan
masyarakat yang sering mengkonsumsi makanan ringan, sebagai contohnya bakso
goreng krenyeous.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan penulis yaitu:
a. Data Primer, yang merupakan data
yang langsung dikumpulkan oleh penelitian dari sumber utama yang diperlukan
dalam pembahasan masalah untuk kemudian diolah dan dianalisis.
b. Data Sekunder, mmerupakan data
yang diperoleh dari perusahaan sebagai tambahan dan data pelengkap dari data
primer, antara lain seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, job
description pegawai, serta beberapa literature yang menghimpun beberapa
teori baik yang diperoleh dari buku, arsip, dokumen dan keterangan-keterangan
lain yang diperlukan penulis berhubungan dengan penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi, yaitu penulis
mendatangi langsung lokasi penelitain dan melakukan pengamatan langsung
terhadap lokasi-lokasi yang digunakan untuk memasarkan bakso goreng tersebut,
seperti Fakultas Ekonomi sekitarnya.
b. Wawancara, yaitu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada konsumen
Fakultas Ekonomi dan sekitarnya.
c. Studi dokumentasi, yaitu mengadakan pencatatan langsung
terhadap dokumen atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
4. Analisis Data
Penulis menganalisis data dengan cara:
a. Metode Deskriptif, yaitu
menganalisis data dengan mengaplikasikan, mengolah dan menafsir data yang
diperoleh yang dapat memberikan suatu gambaran mengenai keadaan yang diteliti.
b. Metode Komperatif, yaitu membandingkan data dengan teori
yang diterima selama duduk di bangku perkuliahan, berdasarkan perbandingan ini
kemudian dilakukan analisa.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi