BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Untuk membangun suatu
usaha diperlukan adanya sebuah perencanaan dan bisnis untuk mengetahui suatu
usaha tersebut layak atau tidak untuk dipasarkan kepada masyarakat. Yang
dimaksud dengan Perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan
fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan
memvisualisai dan memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang
diperlukan,
dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan
dalam penyelesaian.(Phillip,2007) Yang dimaksud dengan Bisnis adalah suatu
organisasi yang menghasilkan dan menjual Product atau Jasa yang dibutuhkan
konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.(Charlie,2006) Maka yang dimaksud
dengan Perencanaan bisnis adalah suatu langkah yang penting yang perlu diambil
oleh pengusaha bijaksana tanpa memandang ukuran bisnis.(Charlie,2006).
Perencanaan Bisnis
adalah suatu cetak – biru tertulis (blue print) yang berisikan tentang
misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi
usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya
(Syafrizal, 2009, halaman 20).
Perencanaan bisnis
mempunyai dua fungsi yaitu : sebagai pedoman untuk keberhasilan manajemen
usaha, dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber
dari luar. Perencanaan usaha memerlukan investasi modal, sumber daya manusia
(SDM), manajemen, target pasar, dan manfaat usaha bagi pendiri,
masyarakat dan Negara.Perencanaan bisnis mempunyai tujuan, salah satunya adalah
dalam membimbing para pengusaha yaitu garis petunjuk untuk mengelola perusahaan,
mengurangi kesalahan, menggunakan sumber-sumber organisasi dan meningkatkan
produktifitas, memudahkan pengawasan, meyakinkan pihak-pihak yang
berkepentingan, serta menilai kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
Kegiatan usaha kecil
adalah kegiatan usaha yang mempunyai modal awal yang tidak banyak, dengan
jumlah pekerja yang terbatas. Di Negara-negara berkembang, termasuk di
Indonesia, usaha kecil menengah sangat penting peranannya dalam perekonomian
karena mewujudkan kesempatan kerja yang paling besar.
Keberhasilan seorang
wirausaha bergantung kepada kemampuan dirinya sebagai pengusaha dan
tindakan-tindakan yang pada dasarnya menunjukkan bahwa ia merupakan seorang
manajer yang kreatif, inovatif, efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang
menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha dapat di bedakan kepada
dua unsur pokok yaitu: kegagalan pada ketika belum memulai usaha dan kegagalan
ketika menjalankan usaha. Memiliki daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan
pembaruan merupakan syarat yang perlu di miliki oleh seorang wirausaha yang
sukses.
Seorang wirausaha (entrepreneur)
bekerja dan mengembangkan perusahaan/ organisasi setapak demi setapak,
mengenali kelemahan dan kekuatan diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha
yang lebih besar dan penuh tantangan. Pada umumnya wirausaha adalah orang yang
kreatif dalam menyelesaikan
permasalahan hidup, dan faktor ini menjadikan seorang wirausaha mampu
menghadapi tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses. Upaya kreatif seorang
wirausaha menjadikan mereka pencipta perusahaan, produk yang dapat
diperkenalkan dan pencipta lapangan kerja untuk orang yang membutuhkan pekerjaan.
Setiap perusahaan
memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan
keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwijudkan
bersama. Sukirno (2004 : 96) mengatakan bahwa, manajemen merupakan suatu proses
yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang
dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah
ditentukan dapat diwujudkan.
Dalam Manajemen
terdapat fungsi-fungsi yang terkait erat di dalamnya.
Pada umumnya ada empat
fungsi manajemen yang banyak dikenal yaitu fungsi perencanaan (planning),
fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing)
dan fungsi pengendalian (controlling).
Berikut ini adalah
paparan dari fungsi-fungsi manajemen.
1. Perencanaan Mas’ud
(2005 : 19) mengatakan bahwa, perencanaan ialah tugas manajer yang dimulai
dengan menetapkan tujuan dan kemudian mengatur strategi, kebijakan, dan metode
untuk mencapainya. Dengan perencanaan manajer menetapkan tindakan, cara, waktu,
dan pelaksanaan. Perencanaan membantu perusahaan untuk meningkatkan posisi
kompetitif perusahaan.
Pengorganisasian ialah
fungsi manajer untuk menyusun sumber daya manusia dan sumber daya materi untuk
melaksanakan perencanaan yang dibuatnya. Tujuan pengorganisasian adalah untuk
mengkoordinir upaya semua bagian perusahaan. pengorganisasian menyusun struktur
orang yang terlibat dalam perusahaan, jabatan, bagian, dan aktivitas.
2. Pengarahan Pengarahan
merupakan langkah-langkah yang menentukan dan mengarahkan tugas-tugas yang
perlu dilaksanakan semua pegwai. Dengan demikian pengarahan dapat didefenisikan
sebagai usaha usaha untuk menggerakkan semua anggota dalam suatu organisasi,
atau pegawai perusahaan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang akan merealisasikan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai 3. Pengawasan Sukirno (2004 : 99) mengatakan
bahwa, pengawasan merupakan sebuah proses mengevaluasi prestasi organisasi dan
mengambil tindakan-tindakan koreksi jika perlu, dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan. Pengawasan berarti mengevaluasi sesuatu kegiatan bisnis yang telah
berjalan dibandingkan dengan rencana kegiatan bisnis tersebut.
Ada 3 hal yang penting
dalam bisnis: • Semua bisnis
menghasilkan barang atau jasa • Semua
bisnis mencari keuntungan • Semua
bisnis mencoba meneruskan keinginan konsumen Tolak ukur dari sebuah usaha yang
akan dijalankan adalah adanya Perencanaan bisnis yang tepat dalam membangun
sebuah usaha. Perencanaan ini merupakan kumpulan
dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual
barang ataupun jasa dengan menghasilkan profit yang tinggi dan menarik bagi
investor, untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan kita.
Didalam konsep
perencanaan bisnis dibutuhkan perincian-perincian yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Sehingga calon investor
ataupun mitra usaha akan merasa yakin pada usaha yang akan kita jalankan.
Perencanaan bisnis
mencangkup : 1. Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja
perusahaan.
2. Keadaan fisik dari
sebuah bangunan yang kita tempati.
3. Pegawai, tenaga
kerja staff.
4. Produk yang kita
hasilkan.
5. Sistem informasi
mengenai market perusahaan.
6. Rincian Rugi/Laba.
7. Perhitungan neraca.
8. Prediksi Cash Flow
untuk 5 tahun ke depan.
9. Strategi yang
digunakan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Mengapa perencanaan
bisnis begitu penting? Rencana bisnis akan bermanfaat dalam banyak cara.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa perencanaan bisnis penting untuk
membangun sebuah usaha: • Pertama,
rencana bisnis akan menetapkan dan memusatkan tujuan dengan memanfaatkan
keterangan dan analisis yang sesuai.
• Dapat
dimanfaatkan sebagai suatu alat penjualan dalam menangani hubungan penting
termasuk para pemberi pinjaman, investor, dan bank.
• Dapat
dimanfaatkan rencana untuk menghimpun pendapat dan nasehat dari orang lain,
termasuk mereka yang berkecimpung di bidang bisnis, yang akan memberi nasehat
berharga dengan gratis.
Terlalu sering,
pengusaha maju sedikit demi sedikit, tanpa memanfaatkan masukan dari para ahli,
untuk menghemat banyak hal. Jika berprinsip suka-suka gue dalam berbisnis, maka
yang ada hanyalah penderitaan yang terjadi.
Tujuan bisnis: • Profit (keuntungan) • Growth
(pertumbuhan) • Continuity
(berkesinambungan) • Stability
(stabilitas) • Public Service
(pelayanan umum) Menurut Scarborough dan Zimmerer, wirausaha (entrepreneur)
adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian
demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang
yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga
sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Suryana, 2006, halaman 15).
Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi
tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.
1.2 Alasan Memilih
Bisnis Ini Seiring dengan perkembangan zaman, maka
dunia usaha dan industri juga mengalami perkembangan yang semakin pesat,
terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam
usaha dan pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para
pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Adapun jenis usaha yang sedang
berkembang pesat saat ini yakni usaha di sektor industri kuliner, Kuliner
adalah bagian hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari
serta membutuhkan pengolahan yang serba enak.(www.foodandkuliner.blogspot.com).
Kebutuhan tersebut dipredikasi akan terus meningkat karena tingkat konsumsi
masyarakat khususnya masyarakat Indonesia yang semakin tinggi. Salah satu jenis
usaha yang berkembang saat ini adalah usaha makanan Kebab Turki Baba Ali.
Makanan jenis Kebab
Turki Baba Ali adalah salah satu makanan yang sering kita dengar. Kebab
merupakan jenis makanan ringan yang bahan dasarnya adalah roti.
Dari observasi penulis
di dunia usaha kuliner berpotensi sebagai salah satu usaha untuk dikembangkan.
Oleh sebab itu penulis berkeinginan untuk melakukan inovasi dengan
memberikan beberapa rasa kebab, yang tidak hanya kebab isi daging yang selama
ini ada di pasar dengan harapan dapat menjadi menu andalan. Hal ini lah yang
melatarbelakangi mengapa penulis tertarik untuk meneliti bisnis kebab dengan
judul “Perencanaan Bisnis Kebab Turki Baba Ali”
1.3 Peluang Bisinis Dalam menjalankan
usaha, harus memperhatikan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang dimaksud
di sini adalah pertumbuhan ekonomi dan daya beli konsumen yang mayoritas adalah
mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Oleh karena itu, kami menentukan harga
jual produk sesuai dengan daya beli mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus.
Namun pada intinya, semua lapisan pembeli akan dapat membeli produk ini, karena
kami menetapkan harga yang murah namun tetap menjaga kualitas produk demi
kepuasan konsumen.
Bidikan pasar di area
kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut
analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk
membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area kampus tidak hanya
didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang
biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang
tersebut kebanyakan adalah kaum muda.
Masyarakat Indonesia
sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Saya sangat yakin ketika
usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat.
Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan
selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.
Dari analisis
perkembangan pasar yang saya lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat
suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini.
Dari segi pertumbuhan
ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang
membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini
mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan
tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk
mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk
mengkonsumsi produk dari usaha penulis.Apabila dibandingkan ketika ekonomi
Indonesia terkena krisis, maka daya beli masyarakat menjadi menurun, tren
penjualan akan menurun akibatnya suatu bisnis atau perusahaan banyak yang
mengalami kebangkrutan.
Dari segi inflasi,
faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika
inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan
tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas
pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku
penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha saya.
Diperkirakan untuk
kawasan Dr.Mansyur, dan sekitar terdapat minimal 10.000 orang yang tinggal
disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak adalah mahasiswa. Jika
rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan kaum muda tersebut
sedang demam makanan Indonesia maka permintaan barang akan
selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya
untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.
1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan
dari perencanaan bisnis “ Kebab Turki Baba Ali“ ini adalah : 1. Untuk membuat
perencanaan usaha Kebab Turki Baba Ali.
2. Untuk mengetahui
langkah menjadi Wirausaha (entrepreneur).
Manfaat dari
perencanaan bisnis “Kebab Turki Baba Ali “ ini adalah: 1. Agar bisnis yang
direncanakan dapat berjalan dengan baik.
2. Sebagai referensi
dan pengetahuan yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memulai usaha baru.
Dalam menjalankan
sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang paling penting karena tanpa
manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar. Rencana
manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam merencanakan sebuah bisnis.
Bisnis akan gagal jika tidak didukung oeh manajemen yang baik.
1.5 Penutup Pembukaan
usaha dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang
cerah kedepannya.Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju
pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar serta masuknya berbagai kebudayaan
asing khususnya makanan yang mampu menghipnotis masyarakat Indonesia.Bisnis
Kebab ini dinilai sebagai salah satu usaha yang berpotensi untuk dikembangkan.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi