BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam ilmu
ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata
bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana
seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya
penggunaan singular kata
bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan
yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang
dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi
"bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Dengan
berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang
mengalami pertumbuhan (growth) menjadi perusahaan lebih besar.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan
juga bertambah banyak, begitu juga volume kegiatan yang dilaksanakan. Jika
dalam perusahaan kecil, jenis kegiatan yang dilakukan terbatas sehingga akan
mudah untuk direncanakan dan diawasi, setelah
perusahaan mulai
berkembang dan semakin besar, volume kegiatan meningkat dan semakin sulit untuk
direncanakan dan diawasi.
Perkembangan
dunia industri saat ini kian pesat, salah satunya industri rumah tangga.
Industri rumah tangga selalu menawarkan hasil-hasil produksinya dengan inovasi
terbaru. Perkembangan ini disebabkan dari tingginya kebutuhan masyarakat dalam
mengkonsumsi makanan ringan, dimana makanan ringan merupakan makanan yang dapat
di konsumsi oleh siapa saja dan dari semua kalangan di masyarakat.
Setiap
perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri pada umumnya,
bertujuan untuk memperoleh peningkatan kemajuan usaha yang semakin baik,
kelangsungan hidup perusahaan serta gambaran positif dari masyarakat mengenai
perusahaan tersebut. Dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh produsen
kepada masyarakat maka persaingan di dalam industri ini semakin tajam.
Akibatnya produsen dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi produk yang baru,
yang berbeda dari pesaing-pesaingnya untuk merebut minat konsumen dan menguasai
pasar.
Jika perusahaan
ingin tetap hidup terus secara berkesinambungan, maka perusahaan harus mampu
memasarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen agar dikonsumsi dan otomatis
perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari produk yang dikonsumsi tersebut.
Dan jalan yang harus ditempuh perusahaan adalah mendistribusikannya melaui
jalur atau saluran distribusi, yaitu jalur atau keseluruhan perantara pemasaran
yang dilalui barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke pemakai industri
dan konsumen. Untuk mampu memasarkan
produknya ke
masyarakat dan memastikan produknya dapat dinikmati konsumen maka perusahaan
harus membuat keputusan yang tepat dalam memilih jalur pendistribusian yang
akan digunakan untuk merealisasikan hal tersebut.
Pemasaran yaitu
kegiatan pemasar untuk menjalankan kegiatan bisnis (profit atau nonprofit) guna
memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga,
mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar
memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Perkembangan
bisnis dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan baik bidang teknologi,
sistem informasi, komunikasi, maupun bidang ilmu manajemen. Dengan adanya
perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai kemudahan di segala bidang membuat
masyarakat tertarik untuk memulai sebuah bisnis baik yang menghasilkan barang
maupun jasa. Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan produk atau jasa kepada
pelanggan. Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif, maka
pemilik bisnis itu akan mencapai tujuannya yaitu memperoleh tingkat
pengembalian (laba) yang wajar atas investasi bisnis mereka. Tujuan dan sasaran
bisnis dapat ditetapkan melalui perencanaan bisnis.
Setiap usaha
ataupun organisasi memerlukan pengelolaan yang baik demi tercapainya tujuan
usaha.Dalam hal ini penelolaan ini menurut Suryana (2003) ada 2 aspek yang
perlu diperhatikan yaitu perencanaan usaha dan pengelolaan keuangan.(Raja
Bongsu,dkk,2010:73).Tujuan dan sasaran bisnis dapat ditetapkan melalui
perencanaan bisnis.
Perencanaan
bisnis adalah dokumen yang menyatakan daya tarik dan harapan sebuah bisnis.
Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah usaha harus mencantumkan
secara jelas lokasi, proses, masalah bahan baku, masalah tempat, tanah dan
lainnya. Pengertian lain dari perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru
tertulis ( blue print ) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha,
operasional usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang
mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya.
Perencanaan
bisnis sebagai persiapan awal memiliki 2 fungsi penting yaitu: sebagai pedoman
untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha, dan sebagai alat untuk mengajukan
kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Wirausaha adalah
orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan
bisnis,mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan
mengambilyang tepat.(Raja Bongsu,dkk,2010:2)
Seorang
wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru
dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasikan peluang yang signifikan dan
menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya
itu dapat dikapitalisasikan.
Industri makanan
ringan berkembang dengan cepat, dan faktanya dapat kita lihat di sepanjang
jalan besar di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan ringan dengan
berbagai rasa dan bahan dasar. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya
kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil) dan keinginan
masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang
berbeda yang
ditawarkan oleh produsen pada makanan dengan penampilan dan warna yang menarik
serta harga yang terjangkau oleh masyarakat, maka satu keputusan yang tepat
untuk meramaikan dunia industri makanan.
Ide-ide sering
sekali muncul dalam bentuk untuk menghasilkan suatu barang baru. Ide itu
sendiri modal/peluang bagi kita untuk berhasil dan ide kita harus dimatangkan
melalui evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Makanya usaha ini cocok
jika ingin dikembangkan
Usaha makanan
ringan kacang telur ini direncanakan akan dijalankan pada awal tahun 2012, yang
beralamat di Jalan Bahagia No. 19 P. Bulan Medan. Dengan produksi rumahan yang
dikelola oleh keluarga, usaha ini akan berkembang dan mampu bersaing dari
bisnis makanan ringan lainnya. Usaha ini diharapkan dapat berkembang di kawasan
ini karena tempatnya strategis dan berada di daerah keramaian yang merupakan
target pasar dari usaha ini.
Seiring dengan
perkembangan zaman, maka dunia usaha dan industri juga mengalami perkembangan
yang semakin pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun
makro dengan beragam usaha dan pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan
taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Usaha ini akan
berkembang pesat karena manusia tidak akan terlepas dari segala macam kebutuhan
hidup, terutama kebutuhan primer atau pokok. Kebutuhan tersebut dipredikasi
akan terus meningkat karena tingkat konsumsi masyarakat khususnya masyarakat
Indonesia yang semakin tinggi
Bisnis kacang
telur tampaknya bisnis yang tidak kalah mengasyikan dari bisnis-bisnis yang
lain.Usaha ini cukup potensial,mengingat semua kebutuhan apalagi makanan yang
harganya kian melambung.Usaha kacang telur ini cocok dikembangkan dimana
pun,karena kwalitas dan harganya yang terjangkau,serta dalam memproduksinya tidak
terlalu rumit. Disamping itu, kacang telur ini tidak mengandung penyedap atau
MSG. Sehingga pilihan tepat untuk di konsumsi.
Berdasarkan hal
tersebut, perlu dibentuk suatu usaha berupa usaha kecil makanan ringan yang
menjual kacang telur yang menarik untuk dimakan, baik dari segi tata cara
penyajian, bentuk penyajian, dan rasa. Usaha ini membentuk kacang telur menjadi
makanan ringan yang siap untuk dimakan dan disajikan secara mudah dan praktis
yang menggunakan bahan utama kacang, telur, tepung dan sebagainya. Dengan
demikian kacang tersebut dapat dinikmati dari semua kalangan masyarakat dari
anak-anak, remaja dan dewasa.
Dalam rangka
meningkatkan pendapatan keluarga pada saat krisis ekonomi yang berkepanjangan
seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang bersifat agresif, kreatif, penuh
perhitungan dan berorientasi pasar.
Usaha tersebut
juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang
saat ini jumlahnya sangat melimpah baik itu angkatan kerja baru maupun angkatan
kerja yang oleh karena kondisi perekonomian makro terpaksa harus menganggur akibat
tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK. Dengan demikian tujuan dari
pengembangan proyek itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek
Sosial. Aspek Ekonomi adalah untuk
meningkatkan
pendapatan sementara Aspek Sosial adalah untuk membantu masyarakat dalam
mengatasi pengangguran.
Usaha dalam
bidang makanan sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah
kedepannya. Hal
ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk
meningkat relatif besar serta besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap
industri makanan.
Adapun modal
dari usaha ini berasal dari modal sendiri dan pinjaman keluarga. Modal awal
dari usaha ini ialah Rp.8.000.000 yang terdiri dari Rp.4.000.000 modal sendiri
dan Rp.4.00.000 dari pinjaman keluarga. Kebutuhan investasi awal usaha ini
disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.1
Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Awal
Uraian
Jumlah
a. Sewa Tempat
1.000.000
b. Peralatan
Masak
1.000.000
c. Peralatan
Lain-lain
-
d. Meja Kursi
500.000
e. Biaya
Operasional (Pembelian Bahan, bahan penolong dan perlengkapan)
5.000.000
f. Pembiayaan
lain-lain
500.000
JUMLAH
8.000.000
Dengan melihat
begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan usaha
sampai dengan proses realisasi usaha ini. Saya akan memulai bisnis makanan
ringan ini dengan proyeksi yang menguntungkan untuk kedepannya. Bisnis makanan
ringan kini sedang menjamur dan memiliki prospek yang bagus untuk dijalani.
Oleh karena melihat kebutuhan pasar akan makanan yang dapat di konsumsi oleh
semua kalangan dengan rasa yang enak, murah dan harga yang terjangkau. Maka
saya tertarik untuk membuat prencanaan bisnis berupa Usaha Bisnis Makanan
Ringan “Kacang Telur”
1.2 Tujuan Usaha
Tidak dapat
dipungkiri sebagai pelaku bisnis, tujuan utama dari usaha/bisnis yang
dijalankan adalah sebagai ladang untuk mendapatkan penghasilan. Setiap usaha
yang dijalankan pasti membutuhkan modal baik dari orang lain, pinjaman, atau
dari mereka sendiri dan juga tujuan akhirnya adalah minimal untuk bisa mengembalikan
modal yang sudah dikeluarkan serta diharapkan juga bisa memberikan penghasilan
yang terus meningkat.
Selain tujuan
diatas, ada tujuan lain mengapa bisnis makanan ringan ini dijalankan, antara
lain:
1.
Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi.
2. Menyajikan
makanan ringan yang sehat.
3. Menciptakan
pilihan menjadi penyedia utama makanan ringan yang baik.
4. Dapat
memperluas usaha dikemudian hari sehingga bisa menjadi usaha yang besar dari
sebelumnya.
5. Menu makanan
baru yang sehat dan bergizi bagi semua orang yang dapat menarik minat
menkonsumsi makanan ringan bagi orang yang kurang menyukai makanan ringan yang
mengandung MSG.
6. Memberikan
menu alternatif untuk menikmati makanan ringan dengan tata cara penyajian yang
menarik, enak, dan sehat.
7. Untuk
mengembangkan jiwa enterpreneurship bagi penulis.
1.3 Manfaat
Usaha
1. Bagi
Perusahaan
Sebagai
pertimbangan untuk dapat lebih memperhatikan kualitas agar permintaan konsumen
terhadap kacang telur tersebut meningkat di masa yang akan datang.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini
merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk memperdalam pengetahuan serta
menambah wawasan di bidang bisnis.
3. Bagi Pihak
Lain
Sebagai pedoman
atau referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian di
bidang atau permasalahan yang sama di masa yang akan datang, khususnya
penelitian yang berkaitan dengan bisnis makanan ringan.
1.4 Prospek
Usaha kacang Telur
Usaha dalam
bidang makanan sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah
dikedepannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju
pertumbuhan penduduk meningkat
relatif besar serta
masuknya berbagai kebudayaan asing khususnya makanan yang mampu menghipnotis
masyarakat Indonesia. Bisnis makanan ini dirasa sangat bagus untuk dikembangkan
karena keadaan pasar yang sangat mendukung.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi