Jumat, 07 Maret 2014

Skripsi Finansial: PERENCANAAN BISNIS MAKANAN RINGAN KACANG TELUR

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata
bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi perusahaan lebih besar. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan juga bertambah banyak, begitu juga volume kegiatan yang dilaksanakan. Jika dalam perusahaan kecil, jenis kegiatan yang dilakukan terbatas sehingga akan mudah untuk direncanakan dan diawasi, setelah
perusahaan mulai berkembang dan semakin besar, volume kegiatan meningkat dan semakin sulit untuk direncanakan dan diawasi.
Perkembangan dunia industri saat ini kian pesat, salah satunya industri rumah tangga. Industri rumah tangga selalu menawarkan hasil-hasil produksinya dengan inovasi terbaru. Perkembangan ini disebabkan dari tingginya kebutuhan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan ringan, dimana makanan ringan merupakan makanan yang dapat di konsumsi oleh siapa saja dan dari semua kalangan di masyarakat.
Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri pada umumnya, bertujuan untuk memperoleh peningkatan kemajuan usaha yang semakin baik, kelangsungan hidup perusahaan serta gambaran positif dari masyarakat mengenai perusahaan tersebut. Dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh produsen kepada masyarakat maka persaingan di dalam industri ini semakin tajam. Akibatnya produsen dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi produk yang baru, yang berbeda dari pesaing-pesaingnya untuk merebut minat konsumen dan menguasai pasar.
Jika perusahaan ingin tetap hidup terus secara berkesinambungan, maka perusahaan harus mampu memasarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen agar dikonsumsi dan otomatis perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari produk yang dikonsumsi tersebut. Dan jalan yang harus ditempuh perusahaan adalah mendistribusikannya melaui jalur atau saluran distribusi, yaitu jalur atau keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke pemakai industri dan konsumen. Untuk mampu memasarkan
produknya ke masyarakat dan memastikan produknya dapat dinikmati konsumen maka perusahaan harus membuat keputusan yang tepat dalam memilih jalur pendistribusian yang akan digunakan untuk merealisasikan hal tersebut.
Pemasaran yaitu kegiatan pemasar untuk menjalankan kegiatan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Perkembangan bisnis dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan baik bidang teknologi, sistem informasi, komunikasi, maupun bidang ilmu manajemen. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai kemudahan di segala bidang membuat masyarakat tertarik untuk memulai sebuah bisnis baik yang menghasilkan barang maupun jasa. Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan. Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif, maka pemilik bisnis itu akan mencapai tujuannya yaitu memperoleh tingkat pengembalian (laba) yang wajar atas investasi bisnis mereka. Tujuan dan sasaran bisnis dapat ditetapkan melalui perencanaan bisnis.
Setiap usaha ataupun organisasi memerlukan pengelolaan yang baik demi tercapainya tujuan usaha.Dalam hal ini penelolaan ini menurut Suryana (2003) ada 2 aspek yang perlu diperhatikan yaitu perencanaan usaha dan pengelolaan keuangan.(Raja Bongsu,dkk,2010:73).Tujuan dan sasaran bisnis dapat ditetapkan melalui perencanaan bisnis.
Perencanaan bisnis adalah dokumen yang menyatakan daya tarik dan harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah usaha harus mencantumkan secara jelas lokasi, proses, masalah bahan baku, masalah tempat, tanah dan lainnya. Pengertian lain dari perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya.
Perencanaan bisnis sebagai persiapan awal memiliki 2 fungsi penting yaitu: sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha, dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis,mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambilyang tepat.(Raja Bongsu,dkk,2010:2)
Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasikan peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu dapat dikapitalisasikan.
Industri makanan ringan berkembang dengan cepat, dan faktanya dapat kita lihat di sepanjang jalan besar di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan ringan dengan berbagai rasa dan bahan dasar. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil) dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang
berbeda yang ditawarkan oleh produsen pada makanan dengan penampilan dan warna yang menarik serta harga yang terjangkau oleh masyarakat, maka satu keputusan yang tepat untuk meramaikan dunia industri makanan.
Ide-ide sering sekali muncul dalam bentuk untuk menghasilkan suatu barang baru. Ide itu sendiri modal/peluang bagi kita untuk berhasil dan ide kita harus dimatangkan melalui evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Makanya usaha ini cocok jika ingin dikembangkan
Usaha makanan ringan kacang telur ini direncanakan akan dijalankan pada awal tahun 2012, yang beralamat di Jalan Bahagia No. 19 P. Bulan Medan. Dengan produksi rumahan yang dikelola oleh keluarga, usaha ini akan berkembang dan mampu bersaing dari bisnis makanan ringan lainnya. Usaha ini diharapkan dapat berkembang di kawasan ini karena tempatnya strategis dan berada di daerah keramaian yang merupakan target pasar dari usaha ini.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka dunia usaha dan industri juga mengalami perkembangan yang semakin pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha dan pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Usaha ini akan berkembang pesat karena manusia tidak akan terlepas dari segala macam kebutuhan hidup, terutama kebutuhan primer atau pokok. Kebutuhan tersebut dipredikasi akan terus meningkat karena tingkat konsumsi masyarakat khususnya masyarakat Indonesia yang semakin tinggi
Bisnis kacang telur tampaknya bisnis yang tidak kalah mengasyikan dari bisnis-bisnis yang lain.Usaha ini cukup potensial,mengingat semua kebutuhan apalagi makanan yang harganya kian melambung.Usaha kacang telur ini cocok dikembangkan dimana pun,karena kwalitas dan harganya yang terjangkau,serta dalam memproduksinya tidak terlalu rumit. Disamping itu, kacang telur ini tidak mengandung penyedap atau MSG. Sehingga pilihan tepat untuk di konsumsi.
Berdasarkan hal tersebut, perlu dibentuk suatu usaha berupa usaha kecil makanan ringan yang menjual kacang telur yang menarik untuk dimakan, baik dari segi tata cara penyajian, bentuk penyajian, dan rasa. Usaha ini membentuk kacang telur menjadi makanan ringan yang siap untuk dimakan dan disajikan secara mudah dan praktis yang menggunakan bahan utama kacang, telur, tepung dan sebagainya. Dengan demikian kacang tersebut dapat dinikmati dari semua kalangan masyarakat dari anak-anak, remaja dan dewasa.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga pada saat krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang bersifat agresif, kreatif, penuh perhitungan dan berorientasi pasar.
Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK. Dengan demikian tujuan dari pengembangan proyek itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial. Aspek Ekonomi adalah untuk
meningkatkan pendapatan sementara Aspek Sosial adalah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran.
Usaha dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah
kedepannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar serta besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap industri makanan.
Adapun modal dari usaha ini berasal dari modal sendiri dan pinjaman keluarga. Modal awal dari usaha ini ialah Rp.8.000.000 yang terdiri dari Rp.4.000.000 modal sendiri dan Rp.4.00.000 dari pinjaman keluarga. Kebutuhan investasi awal usaha ini disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.1 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Awal
Uraian
Jumlah
a. Sewa Tempat
1.000.000
b. Peralatan Masak
1.000.000
c. Peralatan Lain-lain
-
d. Meja Kursi
500.000
e. Biaya Operasional (Pembelian Bahan, bahan penolong dan perlengkapan)
5.000.000
f. Pembiayaan lain-lain
500.000
JUMLAH
8.000.000
Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Saya akan memulai bisnis makanan ringan ini dengan proyeksi yang menguntungkan untuk kedepannya. Bisnis makanan ringan kini sedang menjamur dan memiliki prospek yang bagus untuk dijalani. Oleh karena melihat kebutuhan pasar akan makanan yang dapat di konsumsi oleh semua kalangan dengan rasa yang enak, murah dan harga yang terjangkau. Maka saya tertarik untuk membuat prencanaan bisnis berupa Usaha Bisnis Makanan Ringan “Kacang Telur”
1.2 Tujuan Usaha
Tidak dapat dipungkiri sebagai pelaku bisnis, tujuan utama dari usaha/bisnis yang dijalankan adalah sebagai ladang untuk mendapatkan penghasilan. Setiap usaha yang dijalankan pasti membutuhkan modal baik dari orang lain, pinjaman, atau dari mereka sendiri dan juga tujuan akhirnya adalah minimal untuk bisa mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan serta diharapkan juga bisa memberikan penghasilan yang terus meningkat.
Selain tujuan diatas, ada tujuan lain mengapa bisnis makanan ringan ini dijalankan, antara lain:
1. Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi.
2. Menyajikan makanan ringan yang sehat.
3. Menciptakan pilihan menjadi penyedia utama makanan ringan yang baik.
4. Dapat memperluas usaha dikemudian hari sehingga bisa menjadi usaha yang besar dari sebelumnya.
5. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi semua orang yang dapat menarik minat menkonsumsi makanan ringan bagi orang yang kurang menyukai makanan ringan yang mengandung MSG.
6. Memberikan menu alternatif untuk menikmati makanan ringan dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat.
7. Untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship bagi penulis.
1.3 Manfaat Usaha
1. Bagi Perusahaan
Sebagai pertimbangan untuk dapat lebih memperhatikan kualitas agar permintaan konsumen terhadap kacang telur tersebut meningkat di masa yang akan datang.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan di bidang bisnis.
3. Bagi Pihak Lain
Sebagai pedoman atau referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian di bidang atau permasalahan yang sama di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan bisnis makanan ringan.
1.4 Prospek Usaha kacang Telur
Usaha dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah dikedepannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat

relatif besar serta masuknya berbagai kebudayaan asing khususnya makanan yang mampu menghipnotis masyarakat Indonesia. Bisnis makanan ini dirasa sangat bagus untuk dikembangkan karena keadaan pasar yang sangat mendukung.
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi