Jumat, 07 Maret 2014

Skripsi Finansial: PERENCANAAN BISNIS KUE SERABI “SERBA SERABI”

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia Bisnis bukan hal yang baru lagi di era globalisasi sekarang ini, prospek usaha dibidang bisnis begitu menarik untuk digeluti oleh semua kalangan tanpa ada batasan yang ingin dan mampu untuk bersaing sehat dengan segala inovasi dan produk yang menarik konsumen.

Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan produk kepada konsumen. Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi yang berusaha mengelola bahan baku untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen. Produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar. Rencana manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam merencanakan sebuah bisnis. Bisnis akan gagal jika tidak didukung oeh manajemen yang baik. Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Sukirno (2004 : 96) mengatakan bahwa, manajemen merupakan suatu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan.  
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Berikut ini adalah paparan dari fungsi-fungsi manajemen.
1. Perencanaan
Mas’ud (2005 : 19) mengatakan bahwa, perencanaan ialah tugas manajer yang dimulai dengan menetapkan tujuan dan kemudian mengatur strategi, kebijakan, dan metode untuk mencapainya. Dengan perencanaan manajer menetapkan tindakan, cara, waktu, dan pelaksanaan. Perencanaan membantu perusahaan untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian ialah fungsi manajer untuk menyusun sumber daya manusia dan sumber daya materi untuk melaksanakan perencanaan yang dibuatnya. Tujuan pengorganisasian adalah untuk mengkoordinir upaya semua bagian perusahaan. pengorganisasian menyusun struktur orang yang terlibat dalam perusahaan, jabatan, bagian, dan aktivitas.
3. Pengarahan
Pengarahan merupakan langkah-langkah yang menentukan dan mengarahkan tugas-tugas yang perlu dilaksanakan semua pegwai. Dengan demikian pengarahan dapat didefenisikan sebagai usaha usaha untuk menggerakkan semua anggota dalam suatu organisasi, atau pegawai perusahaan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang akan merealisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

4. Pengawasan / Pengendalian
Sukirno (2004 : 99) mengatakan bahwa, pengawasan merupakan sebuah proses mengevaluasi prestasi organisasi dan mengambil tindakan-tindakan koreksi jika perlu, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan berarti mengevaluasi sesuatu kegiatan bisnis yang telah berjalan dibandingkan dengan rencana kegiatan bisnis tersebut.
Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang utama, dimana seluruh fungsi lainnya sangat bergantung pada perencanaan ini. Manajer yang membuat perencanaan bisnis dengan baik merupakan sebuah strategi menuju sukses. Longenecker (2001:152) mengatakan bahwa, perencanaan bisnis adalah dokumen tertulis yang menguraikan ide dasar yang mendasari pertimbangan pendirian bisnis dan hal yang berkaitan dengan pendirian tersebut. Perencanaan bisnis bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi lingkup dan konteks kesempatan bisnis.
2. Menyajikan pendekatan yang digunakan oleh para wirausaha di dalam mengeksploitasi kesempatan tersebut.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan jika usaha tersebut berhasil.
4. Sebagai alat untuk menaikkan modal keuangan.
Perencanaan bisnis adalah suatu cetak – biru tertulis (blue print) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya (Syafrizal, 2009, halaman 20). Perencanaan bisnis mempunyai dua fungsi yaitu : sebagai pedoman untuk keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar. Perencanaan bisnis  
memerlukan investasi modal, sumber daya manusia (SDM), manajemen, target pasar, dan manfaat usaha bagi pendiri, masyarakat dan Negara.
Perencanaan bisnis merupakan catatan ringkas yang di buat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi pemasaran, kemampuan manajemen, menceritakan secara rinci cara menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara untuk mencapai kesemuanya. Secara lengkap merangkum misi, tujuan, dan sasaran. Pengusaha mencoba memberikan gambaran tentang cara-cara yang akan memandu perusahaan untuk mencapai keberhasilan.
Perencanaan bisnis mempunyai tujuan membimbing para wirausaha untuk mengelola perusahaan, mengurangi kesalahan, menggunakan sumber-sumber organisasi dan meningkatkan produktifitas, memudahkan pengawasan, meyakinkan pihak-pihak berkepentingan, serta menilai kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
Menurut Scarborough dan Zimmerer, wirausaha (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Suryana, 2006, halaman 15). Dengan demikian seorang wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.
Seorang wirausaha (entrepreneur) bekerja dan mengembangkan perusahaan/ organisasi setapak demi setapak, mengenali kelemahan dan kekuatan diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan penuh tantangan. Pada umumnya wirausaha adalah orang yang kreatif dalam menyelesaikan permasalahan hidup dan faktor ini menjadikan seorang wirausaha tabah dan mampu mengatasi  
tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses. Upaya kreatif seorang wirausaha menjadikan mereka pencipta perusahaan, produk yang dapat diperkenalkan dan pencipta lapangan kerja untuk orang yang membutuhkan pekerjaan.
Keberhasilan seorang wirausaha bergantung kepada kemampuan dirinya sebagai pengusaha dan tindakan-tindakannya yang pada dasarnya menunjukkan bahwa ia merupakan seorang manajer yang efektif dan efisien. Faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha dapat di bedakan kepada dua unsur pokok yaitu: kegagalan pada ketika belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Memiliki daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan pembaruan merupakan syarat yang perlu di miliki oleh seorang wirausaha yang sukses.
Kelebihan - kelebihan yang dimiliki wirausahawan , yaitu:
1. Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
2. Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
3. Kesempatan untuk mencapai potensi penuh yang dimiliki.
4. Kesempatan untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
5. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan
untuk usaha yang dijalani.
6. Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.
Kekurangan yang dimiliki, yakni :
1. Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak
memberikan jaminan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
2. Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relative tinggi.

3. Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, 65% dari wirausahawan
mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggunya untuk
perusahaan mereka.
4. Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
5. Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat
keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.
Kunci untuk mengidentifikasi jiwa pengusaha adalah dengan cara melihat karakter seseorang, khususnya pada hal-hal yang menjadi kebiasaan, alami dan dilakukan dengan baik. Setiap dari kita, memiliki susunan karakter tertentu yang menjadikan kita, apa adanya. Tema karakter menggambarkan unsur-unsur yang membentuk susunan karakter. Mengetahui Tema Karakter seseorang adalah permulaan. Tema Karakter adalah inti, seperti pusat bola salju yang mengumpulkan lebih banyak salju ketika menggelinding menuruni bukit. Ia mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman dalam prosesnya. Tema Karakter membentuk pengetahuan dan pengalaman dalam satu wilayah yang berhubungan. Bila seseorang dengan kreativitas sebagai tema karakter yang dominan, akan memiliki kemampuan lebih untuk mengatasi situasi yang membutuhkan adaptasi dan perubahan dibandingkan dengan yang memiliki tema karakter dengan kreativitas yang lebih rendah. Pengalaman Hidup dapat mengembangkan dan memperkuat tema karakter, tetapi dapat juga menguranginya. Pendidikan dan latihan juga memberikan bentuk dan ukuran bola salju, pentingnya mengetahui tema karakter kita tidak dapat diremehkan sebaliknya semakin cepat kita mengetahuinya akan lebih baik. Wirausahawan memiliki enam tema karakter utama yang membentuk akronim:

1. F (Focus) untuk fokus,
2. A (Advantage) untuk keuntungan,
3. C (Creativity) untuk kreativitas,
4. E (Ego) untuk ego,
5. T (Team) untuk tim,
6. S (Social) untuk sosial.
Serba Serabi adalah usaha yang bergerak di bidang kuliner makanan ringan tradisional. Berbisnis dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang menjanjikan. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk terus meningkat serta besarnya minat masyarakat terhadap industri kuliner. Selain itu setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang menyehatkan lagi murah.
Bagi kebanyakan orang, serabi tentu bukanlah jajanan yang asing. Hampir semua orang bisa jadi pernah merasakannya. Ya, karena makanan ini sudah ada sejak berabad-abad silam. Sejak jaman kerajaan dan nenek moyang kita tempo dulu. Serabi adalah makanan semua orang. Tidak peduli suku, ras, dan agamanya apa. Juga usia, tua, muda, anak-anak pun suka. Serabi bisa dimakan dimana saja, di rumah, kantor, acara resmi maupun keluarga, sebagai suguhan serabi tetap bisa menjadi camilan favorit. Artinya, pangsa pasar jajanan ini sangat luas dan tak terbatas. Apalagi dipastikan halal. Dan yang jelas, tidak mengenal musim. Cocok dimakan kapan saja dan di mana saja. Bisnis kue serabi ini pantas dikembangkan karena kualitas dan

harganya yang terjangkau, serta dalam memproduksinya tidak terlalu rumit. Kue serabi ini diolah melalui proses memasak yang sangat dijaga kualitasnya.
Ketersediaan bahan baku, kandungan gizi didalamnya dan bisnis ini yang tidak mengenal musim membuat prospek bisnis kue serabi ini mendapat respon yang baik dari masyarakat. Hal ini didukung dengan pola konsumsi masyarakat yang mulai memperhatikan keanekaragaman makanan yang memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri maka dilakukan diversifikasi sehingga memunculkan makanan yang erat dengan perilaku masyarakat.
Potensi peluang bisnis ini di masa depan cukup menjanjikan. Dengan menambahkan ide dan kreatifitas serta mengikuti perkembangan zaman, maka produk yang di hasilkan akan banyak diminati oleh banyak masyarakat dan tentu akan berdampak kepada peningkatan profit.
Dengan melihat begitu baiknya potensi bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini penulis akan membuat sebuah perencanaan bisnis dalam sebuah tugas akhir dengan judul “PERENCANAAN BISNIS KUE SERABI “SERBA SERABI”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka penulis merumuskan permasalahan yaitu: “Bagaimana melakukan perencanaan bisnis yang benar sebelum menjalankan bisnis kue serabi ”Serba Serabi” sehingga siap untuk dijalankan”.  
1.3 Tujuan dan Manfaat Prospek usaha
1. Tujuan prospek usaha
Adapun tujuan dari perencanaan bisnis “Serba Serabi” ini adalah:
a. Memperoleh keuntungan usaha.
b. Memenuhi keinginan konsumen dalam mengkonsumi kue serabi.
c. Mengedukasi masyarakat mengenai camilan bermutu tinggi.
d. Memberikan menu alternatif untuk menikmati camilan dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat.
e. Melestarikan resep tradisional.
f. Memperluas lapangan pekerjaan.
2. Manfaat Prospek Usaha
Adapun manfaat prospek usaha yang ingin dicapai dari perencanaan yang dilakukan penulis adalah :
a. Memberi pengetahuan kepada masyarakat bagaimana membuka bisnis yang baik.
b. berperan dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.
c. Mengurangi angka pengangguran.
1.4 Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membuat sistematika pembahasan dalam 3 (tiga) bab. Setiap bab dibagi atas sub-sub bab yang sesuai dengan kebutuhan penulis.

BAB : I LATAR BELAKANG
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang alasan pemilihan perencanaan bisnis kue serabi “Serba Serabi”, latar belakang, tujuan dan manfaat perencanaan bisnis, dan sistematika pembahasan.
BAB : II PROFIL PERUSAHAAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara ringkas profil perusahaan, biodata pemilik usaha, struktur usaha, aspek pasar, keunggulan produk, gambaran produk, target dan segmen pasar, trend pengembangan, proyeksi pasar, strategi pemasaran, pesaing bisnis, aspek produksi, analisis SDM, rencana pengembangan usaha, analisis keuangan, analisis risiko usaha.
BAB : III KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai bab terakhir dari tugas akhir ini, makan penulis akan mengambil kesimpulan apakah perencanaan bisnis ini layak untuk direalisasikan atau tidak, dan beberapa saran yang memungkinkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perencanaan bisnis ini,serta bagi para pembaca tugas akhir ini.   
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi