BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sadono
sukirno (2006), menurutnya manajemen adalah suatu proses yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para
manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan dapat
diwujudkan. konsep yang mengandung pengertian yang lebih kompleks. Pada
dasarnya konsep itu melindungi dua pengertiaan. Yang pertama, manajemen kerap
kali diartikan sebagai
kumpulan manajer – manajer atau pimpinan perusahaan
dalam suatu organisasi perusahaan. Dalam konteks ini diperhatikan pernyataan
berikut : Manajemen menginginkan agar para pegawai datang ke kantor pada hari
minggu untuk berolah raga. Maksud pernyataan ini adalah : pimpinan perusahaan
menginginkan agar para pegawai datang pada hari yang di tentukan tersebut untuk
berolah raga. Di samping pengertian yang umum ini, istilah manajemen mempunyai
arti yang lebih khusus yang menggambarkan tugas dan tanggung jawab para manajer
dalam organisasi. Manajemen merupakan kegiatan pimpinan perusahaan bersama
manjer yang lain untuk (1) melakukan perencanaan terhadap tindakan-tindakan
yang akan dilakukan, (2) mengorganisasi sumber daya manusia untuk melakukan
tindakan-tindakan yang direncanakan, (3) mengarahkan dan, (5) mengawasi
pelaksanaannya. Kegiatan ini adalah hal-hal pokok yang perlu dilakukan dalam
mengelola suatu oerganisasi dan perusahaan. Berdasarkan kepada tugas yang perlu
dijalankan ini, secara lebih ringkas
manajemen selalu diartikan sebagai : The
art of getting things done through people-Keterampilan (seni) dalam
menyelesaikan kerja melalui orang lain.
Fungsi manajemen dapat dibedakan kepada 4 jenis kegiatan :
Perencanaan atau Planning, pengorganisasian atau organizing,
pengarahan atau directing , dan pengawasan atau controlling.
1. Perencanaan
Mas’ud (2005 : 19) mengatakan bahwa, perencanaan ialah tugas
manajer yang dimulai dengan menetapkan tujuan dan kemudian mengatur strategi,
kebijakan, dan metode untuk mencapainya. Dengan perencanaan manajer menetapkan
tindakan, cara, waktu, dan pelaksanaan. Perencanaan membantu perusahaan untuk
meningkatkan posisi kompetitif perusahaan.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian ialah fungsi manajer untuk menyusun sumber
daya manusia dan sumber daya materi untuk melaksanakan perencanaan yang
dibuatnya. Tujuan pengorganisasian adalah untuk mengkoordinir upaya semua
bagian perusahaan. pengorganisasian menyusun struktur orang yang terlibat dalam
perusahaan, jabatan, bagian, dan aktivitas.
3. Pengarahan
Pengarahan merupakan langkah-langkah yang menentukan dan
mengarahkan tugas-tugas yang perlu dilaksanakan semua pegawai. Dengan demikian
pengarahan dapat didefenisikan sebagai usaha usaha untuk menggerakkan semua
anggota dalam suatu organisasi, atau pegawai
perusahaan, untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang akan merealisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai
4. Pengawasan
Sukirno (2004 : 99) mengatakan bahwa, pengawasan merupakan
sebuah proses mengevaluasi prestasi organisasi dan mengambil tindakan-tindakan
koreksi jika perlu, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan berarti
mengevaluasi sesuatu kegiatan bisnis yang telah berjalan dibandingkan dengan
rencana kegiatan bisnis tersebut.
Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang utama, dimana
seluruh fungsi lainnya sangat bergantung pada perencanaan ini. Manajer yang
membuat perencanaan bisnis dengan baik merupakan sebuah strategi menuju sukses.
Longenecker (2001:152) mengatakan bahwa, perencanaan bisnis adalah dokumen
tertulis yang menguraikan ide dasar yang mendasari pertimbangan pendirian
bisnis dan hal yang berkaitan dengan pendirian tersebut. Perencanaan bisnis
bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi lingkup dan
konteks kesempatan bisnis.
2. Menyajikan pendekatan yang
digunakan oleh para wirausaha di dalam mengeksploitasi kesempatan tersebut.
3. Mengidentfikasi faktor-faktor yang
menentukan jika usaha tersebut berhasil.
4. Sebagai alat untuk menaikkan modal keuangan.
Bisnis adalah usaha perdagangan yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba
dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengelola bahan baku
untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen. Produk dapat berupa
barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan
laba, yakni imbalan yang diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi
konsumen.
wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi
terciptanya suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.
Zimmer (2002 : 4-6) mengatakan bahwa, seorang entrepreneur adalah
seseorang yang menciptakan bisnis baru, dengan menghadapi risiko dan ketidak
pastian, dan yang bertujuan untuk mencapai laba serta pertumbuhan melalui
pengidentifikasian peluang-peluang melalui kombinasi sumber-sumber daya yang
diperlukan untuk mendapatkan manfaatya.
Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang di buat oleh
wirausaha untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap
keuntungan, strategi pemasaran, kemampuan menajemen dan kepakaran pihak
pengelola. Yang menceritakan secara menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara
untuk mencapai kesemuanya. Secara lengkap merangkum misi, tujuan, dan sasaran.
Pengelola mencoba member gambaran tentang cara-cara yang akan memandu
perusahaan untuk mencapai keberhasilan.
Perencanaan usaha mempunyai tujuan, salah satunya adalah
dalam membimbing para pengusaha yaitu garis petunjuk untuk mengelola
perusahaan,
mengurangkan kesalahan, menggunakan
sumber-sumber organisasi dan meningkatkan produktifitas, memudahkan pengawasan,
meyakinkan pihak-pihak berkepentingan, serta menilai kemajuan suatu perusahaan
atau organisasi.
Kegiatan usaha kecil adalah kegiatan usaha yang mempunyai
modal awal yang tidak banyak, dengan jumlah pekerja yang terbatas. Kegiatannya
terbesar di berbagai lapangan usaha, di pedesaan, kota kecil, maupun kota-kota
besar. Di kota-kota besar, kegiatan usaha kecil terutama bergerak di sector
jasa seperti perdagangan, pengangkutan, hotel, dan restoran. Dalam lapangan
usaha industri pengolahan, kegiatan usaha kecil terutama tertumpu kepada
kegiatan industri menghasilkan barang makanan. Di Negara-negara berkembang,
termasuk di Indonesia, usaha kecil sangat penting peranannya dalam perekonomian
karena mewujudkan kesempatan kerja yang paling besar.
Keberhasilan seorang wirausaha bergantung kepada kemampuan
dirinya sebagai pengusaha dan tindakan-tindakannya yang pada dasarnya
menunjukkan bahwa ia merupakan seorang manajer yang efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan
seorang wirausaha dapat di bedakan kepada dua unsure pokok yaitu: kegagalan
pada ketika belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha.
Memiliki daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan pembaruan merupakan syarat
yang perlu di miliki oleh seorang wirausaha yang sukses.
Seorang wirausaha (entrepreneur) bekerja dan mengembangkan
perusahaan/ organisasi setapak demi setapak, mengenali kelemahan dan kekuatan
diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan penuh
tantangan. Pada umumnya wirausaha
adalah orang yang kreatif dalam menyelesaikan permasalahan hidup, dan faktor
ini menjadikan seorang wirausaha tabah dan mampu mengatasi tantangan untuk
menjadi wirausaha yang sukses. Upaya kreatif seorang wirausaha menjadikan
mereka pencipta perusahaan, produk yang dapat diperkenalkan dan pencipta
lapangan kerja untuk orang yang membutuhkan pekerjaan.
Pada zaman serba instan ini, kebutuhan akan jasa pencucian
pakaian cepat, bersih dan rapi mulai memegang peran penting di masyarakat,
terutama di musim penghujan, ketika kebanyakan rumah tangga akan sangat sulit
untuk mencuci dan menjemur di saat jarang terdapat matahari. Kualitas pelayanan
yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau laundry merupakan hal
paling utama dalam memberikan kepuasan kepada konsumen. Kualitas pelayanan yang
baik juga dapat memberikan citra yang baik pada usaha laundry. Kualitas
pelayanan dapat dilihat dari dimensi kehandalan, keresponsifan, jaminan, empati
dan berwujud. Dalam bidang pemasaran, pengembangan suatu produk jasa sangatlah
penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Jasa pada dasarnya bersifat
tidak berwujud, maka setiap orang yang mengkonsumsinya memiliki pengalaman yang
berbeda-beda terhadap produk yang sama. Untuk itulah kualitas jasa pelayanan
harus menjadi hal yang terpenting karena kualitas sangatlah mempengaruhi
terhadap kepuasan pelayanan konsumen. Dyscha Laundry adalah usaha yang
bergerak dalam bidang jasa laundry atau mencuci pakaian. Produk yang
ditawarkan oleh usaha ini berupa jasa mencuci pakaian, pengeringan pakaian dan
menyetrika pakaian. Konsumennya pun boleh di bilang cukup besar karena target
market yang di sasar adalah
mahasiswa, pelajar, karyawan ataupun pekerja yang memiliki banyak aktifitas
sehingga tidak memiliki waktu untuk mencuci sendiri pakainnya. Sebagai rencana
pengembangan jasa laundry, maka kegiatan marketing sangat perlu di
rencanakan dengan baik agar menjadi efektifitas dan efisien. Perencanaan ini
mengupayakan agar jasa pencucian pakaian (laundry) yang ditawarkan itu
dapat diterima pasar. Brand awareness merupakan salah satu elemen yang
perlu dibangun untuk menciptakan kesadaran konsumen akan jasa laundry yang
ditawarkan.
Seiring dengan meningkatnya rutinitas hidup terutama di
masyarakat metropolitan yang semakin sibuk dengan urusan kantor dan kegiatan
lainnya, banyak bisnis dengan menggunakan sistem agensi yang bisa memberikan
layanan dengan harga terjangkau. Layanan yang dulunya diperuntukan untuk
masyarakat golongan atas, sekarang bisa dinikmati oleh semua masyarakat.
Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan mengakibatkan tiap masyarakat tidak
memiliki banyak waktu luang sehingga tenaga pun terbatas. Bagi masyarakat
dinamis yang tinggal di kota besar cenderung menyerahkan pekerjaan rumahnya
dengan mangandalkan beberapa Jasa. Bukan karena mereka malas, tapi mereka
memprioritaskan pekerjaan yang bisa sendiri untuk dilakukan menyangkut faktor
tenaga, waktu dan kebutuhan financial. Masalahnya jika tidak memiliki
waktu, apalagi bagi banyak mahasiswa yang hidup nge-kost dan harus sambil
bekerja juga, karyawan/karyawati yang waktunya banyak dihabiskan dikantor full
time, untuk urusan makan bisa pesan cetering tapi bagaimana dengan mencuci
pakaian. Tiap manusia pasti ingin bersih, rapi, bagus, dan nyaman. Biasanya
urusan cuci
mencuci menjadi terbengkalai sehingga
kebanyakak akan menggunakan JASA LAUNDRY KILOAN yang dibayar
berdasarkan hitungan kilogram. Belum sesudah/selesai mencuci, masih ada tugas
lain yang menunggu seperti menjemur, menyetrika dan menyimpan dalam lemari
masing-masing, apalagi pekerjaan rumah lainnya yang harus mendapat perhatian
juga. Belum waktu untuk istirahat / memanjakan diri sendiri dari aktivitas yang
telah berlangsung sebelumnya. Karena itu, mencuci di laundry sudah
menjadi trend bagi sebagian gaya hidup masyarakat. Usaha yang menawarkan jasa laundry
dengan sistem kiloan semakin lama semakin tinggi dan banyak. Bisnis laundry
kiloan yang semakin menjamur memiliki prospek bisnis yang cukup menarik. Bisnis
laundry atau yang dikenal dengan cuci-setrika banyak terdapat di rumah
kontrakan dekat dengan pemukiman penduduk, dekat dengan komplek perumahan,
asrama atau kos-kosan bahkan ada yang terdapat di warung / toko yang menawarkan
jasa tersebut. Yang menjadikan laundry kiloan ini special ialah harga
jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses pencucian
dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), layanan antar, tempat
usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda,
memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta memberikan layanan one
day service (satu hari selesai).
Sebelum usaha ini didirikan, telah dilakukan penelitian
terlebih dahulu tentang peluang dan market yang ada. Lewat informasi yang telah
didapat tersebut, maka dapat dilihat siapakah konsumen potensial dari usaha ini
dan bagaimana cara memuaskan konsumen tersebut.
Dalam usaha ini Dyscha Laundry menargetkan
pasar pada mahasiswa,pelajar, keluarga muda, karyawan dan masyarakat di jalan
Gedung Arca dan sekitarnya. Pesaing yang akan dihadapi oleh Dyscha Laundry adalah
perusahaan-perusahaan jasa laundry lainnya. Dalam menghadapi para
pesaingnya, Dyscha Laundry telah menyiapkan strategi khusus, yaitu
dengan harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses
pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), layanan antar,
tempat usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda,
memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta memberikan layanan one
day service (satu hari selesai).
Modal yang akan dibutuhkan dalam menjalankan bisnis Dyscha Laundry
ini adalah berkisar antara Rp. 30.000.000 dengan memiliki kebutuhan
investasi sekitar Rp.27.450.000, Investasi akan dikembalikan dalam jangka waktu
sekitar 6 bulan sampai 1 tahun yang akan datang. Susunan kepemilikan modal saat
ini adalah terdapat 3 orang staf, yang terdiri dari 1 untuk bagian
administrasi, dan 2 karyawan yang memiliki peranan yang penting dalam
menjalankan usaha ini.
Untuk meningkatkan produktivitas karyawan direncanakan
program pelatihan dan pengembangan secara berkala tiap tahun. Di sisi lain
untuk membuat karyawan bertahan untuk bekerja, dirancang sistem kompensasi yang
memadai. Dengan demikian, diperkirakan tidak ada karyawan yang keluar dalam
perencanaan lima tahun beroperasinya Dyscha Laundry dan karyawan yang
bekerja akan makin ahli sehingga bekerja makin cepat dengan kualitas yang
makin meningkat sehingga meningkatkan
tingkat produktivitas. Saya yakin bisnis Dyscha laundry ini akan
berkembang dan sukses ke masa yang akan datang.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
langkah awal menjadi enterprenuer sukses dengan menjalankan bisnis
Dyscha laundry ini.
1.3 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang di harapkan dari bisnis Dyscha Laundry
ini adalah:
1. Bagi Penulis, diharapkan
penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang pastinya akan
berguna di waktu yang akan datang.
2. Bagi Perusahaan yang bersangkutan,
diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk
kebijakan-kebijakan perusahaan pada periode selanjutnya.
3. Bagi pihal-pihak lain, diharapkan hasil penelitian dapat
bermanfaat untuk pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam
penelitian serupa pada penelitian yang akan datang.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi