Selasa, 11 Maret 2014

Skripsi Finansial: PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PROGRAM S1 REGULER PADA FAKULTAS EKONOMI


 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada saat sekarang ini banyak perusahaan yang tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan. Perusahaan merupakan lembaga yang terorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat dengan motif (incentive) keuntungan. Oleh karena itu, setiap lembaga bertujuan untuk memperoleh laba yang tinggi sebagai sumber pembiayaan yang optimal bagi kelangsungan hidup lembaga perusahaan tersebut. Selain itu, untuk memperoleh laba demi
kelangsungan hidup perusahaan terdapat tujuan-tujun lain, seperti perkembangan, prestise (gengsi), servis dan diterimanya lembaga dalam kehidupan masyarakat. Sehingga Para pengelola perusahaan akan selalu berusaha bertindak secara profesional dan berusaha untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi yang berbeda dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuannya. Dalam prakteknya harus dilandasi dengan konsep-konsep manajemen yang memang sudah berlaku secara universal.
Sebagaimana diketahui bahwa pengelolaan perusahaan ditujukan untuk memperoleh laba, dan laba tersebut memerlukan perencanaan yang baik dan benar. Perusahaan besar maupun kecil harus membuat anggaran, karena penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan dan untuk mengendalikan kegiatan dan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan.

Dimana perencanaan yang telah disiapkan mampu membantu perusahaan untuk melihat kemasa depan, yaitu menentukan tindakan – tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan suatu lembaga atau organisasi, sedangkan pengendalian untuk melihat kebelakang dengan menilai hasil kerja dan membandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. Perbandingan yang telah ditentukan tersebut akan digunakan sebagai alat pembanding untuk dapat memperbaiki perencanaan, anggaran dan pelaksanaan ( pengendalian ) kinerja perusahaan agar menjadi lebih baik lagi.
Menurut Adisaputro (1979:46) dalam beberapa hal anggaran dibuat berdasarkan pada data historis yang sebagian besar dihasilkan oleh system akunting dan pengawasan menyangkut pengukuran hasil yang telah direalisasikan. Dengan demikian menyusun anggaran mutlak harus menguasai metode dan tekhnik akunting terutama dalam penyusunan anggaran laba rugi dan anggaran neraca. Untuk dapat menyelenggarakan perencanaan dan pengendalian laba yang sehat harus diselenggarakan system akunting pertanggungjawaban.
Anggaran merupakan alat managemen di bidang perencanaan dan pengawasan ternyata tidak begitu saja dapat diperoleh manfaatnya secara penuh dan berimbang oleh perusahaan yang telah menggunakannya tanpa ada usaha khusus dengan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Antara lain tingkat penggunaan system akuntansi keuangan dan akuntansi biaya sampai tingkat sofistikasi tertentu. Demikian pula dengan persyaratan adanya kejelasan dan konsistansi dalam penyusunan struktur organisasinya.

Anggaran menjamin pelaksanaan rencana kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang telah direncanakan dalam anggaran, setelah suatu rencana kerja dipilih untuk mencapai sasaran anggaran. Sehingga penyusunan anggaran dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian blue print tentang program jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, sistem informasi manajemen, budaya perusahaan dengan biaya yang harus disesuaikan dengan biaya yang telah dianggarkan sebelumnya.
Menurut Anggraini (2007:30) proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana jangka pendek, yang dalam lembaga berorientasi laba, pemilihan rencana didasarkan atas dampak rencana kerja tersebut terhadap laba. Oleh karena itu sering sekali proses penyusunan anggaran disebut sebagai penyusunan rencana laba jangka panjang (short-run profit planning). Untuk memungkinkan manajemen puncak melakukan pemilihan rencana kerja yang berdampak baik terhadap laba, manajemen menggunakan teknik analisa biaya-volume dan laba.
Dalam pengelolaan lembaga atau instansi, manajemen menentukan tujuan dan sasaran dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Pada proses penyusunan anggaran di kenal prinsip – prinsip anggaran yaitu proses pembuatan anggaran yang harus berdasar pada struktur organisasi yang memberi batasan tanggung jawab fungsional. Batasan tanggung jawab inilah merupakan dasar dibuatnya anggaran.

Dalam budget manual yang disusun oleh departemen anggaran bermaksud menyatakan sasaran, tujuan, struktur organisasi, prosedur, wewenang dan tanggung jawab dalam penyusunan anggaran. Setiap orang yang ditunjuk oleh seksinya, bagiannya, divisinya, harus mengikuti budget manual. Hakekatnya budget manual memuat Sistem Ooperating Prosedur ( SOP) yang memuat instruksi, informasi, referensi, untuk penyusunan anggaran; SOP menjelaskan tentang anggaran apa yang harus dibuat, bagaimana cara membuatnya, kapan anggaran itu dibuat, dan siapa yang melakukannya.
Sehingga anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha. Penganggaran yang baik akan menghasilkan output yang maksimal bagi perusahaan. Fungsi penganggaran pada perusahaan sangat signifikan bila dilaksanakan sesuai dengan kaedah dan aturannya.
Menurut Ahyari (1988:35) ada 3 (tiga) fungsi pokok anggaran. Pertama, sebagai Pedoman Kerja, memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan lembaga atau instansi di waktu yang akan datang. Kedua, Sebagai Pengkoordinasian Kerja, bertujuan agar semua bagian dapat saling menunjang, bekerjasama dengan baik untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Ketiga, sebagai Alat Pengawasan, berfungsi sebagai tolak ukur atau alat pembanding untuk menilai realisasi kegiatan perusahaan nantinya.

Berdasarkan uraian di atas dan melihat begitu pentingnya anggaran sebagai suatu dasar untuk melaksanakan kegiatan lembaga atau instansi secara keseluruhan, membuat penulis tertarik untuk mengetahui mengenai anggaran serta menuangkannya dalam bentuk laporan tugas akhir yang diberi judul
“ Proses Penyusunan Anggran Program S1 Reguler Pada Fakultas Ekonomi  “
B. Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang penelitian ini, maka Penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses penyusunan anggaran yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi khususnya pada program S1 reguler dalam melaksanakan kegiatan operasinya.
2. Apakah penyusunan anggaran yang dilakukan Fakultas Ekonomi sudah dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan lembaga dapat dicapai secara efektif dan efisien serta mendatangkan keuntungan yang maksimal bagi Fakultas Ekonomi.



C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui lebih jelas penyusunan anggaran yang dilakukan lembaga atau instansi di dalam melakukan aktivitasnya untuk mencapai laba yang diharapkan .
2. Memaparkan secara jelas proses penyusunan anggaran .

D. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah :
1. Bermanfaat bagi Penulis, untuk memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah serta dapat mengembangkan teori yang dipraktekkan . Hasil penelitian ini akan memberikan gambaran bagi penulis dibidang anggaran yaitu mengenai proses penyusunan anggaran secara aktual.
2. Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi Fakultas Ekonomi  dalam proses kerja dan pengawasan serta pertimbangan dalam pengambilan keputusan demi kelancaran kegiatannya.
3. Dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membaca dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lainnya yang akan melakukan penelitian yang sama di masa yang akan dating.


  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi