Sabtu, 08 Maret 2014

Skripsi Finansial: PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PT PLN PERSERO


 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan. Pertumbuhan perkembangaan suatu perusahaan menuntut kemampuan dan kecakapan para pengelola dalam menjalankan perusahaannya, termasuk didalamnya kemampuan dalam mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Keputusan – keputusan yang tepat oleh manajer berdasarkan hasil pengukuran dan pengevaluasian terhadap pelaksanaan aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba atau keuntungan yang optimal sebagai sumber pembiayaan bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Para pengelola perusahaan akan selalu berusaha bertindak secara profesional dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuannya. Dalam prakteknya harus dilandasi dengan konsep-konsep manajemen yang memang sudah berlaku secara universal.
Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menentukan tujuan dan sasaran dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Secara umum manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri dari 1.perencanaan (planing), 2. pengorganisasian (organizing), 3.pengarahan (actuating), dan 4. pengendalian (controlling)

Dalam upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dari keempat fungsi manajemen tersebut, maka planing merupakan fungsi yang memegang peranan yang sangat penting karena merupakan dasar untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang lain. Dalam kaitannya dengan fungsi planing dan controlling maka manajemen dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan yang mencakup dua variable pokok yaitu variable inflow, yang merupakan kumpulan faktor yang menimbulkan biaya (cost), dan variable outflow, yaitu hasil proses produksi yang merupakan faktor yang akan menghasilkan revenue bagi perusahaan.
Seorang business manager tidak dapat mengabaikan tujuh faktor yang mempengaruhi segala perencanaan yang dilakukannya, faktor-faktor tersebut antara lain: produk, pasar, program distribusi, rencana produksi, program penelitian dan pengembangan, organisasi.
Aktivitas planning menghasilkan rencana (plan) yang terdiri dari elemen-elemen tujuan (goal), strategi (strategy), program (program), prosedur (procedure), dan anggaran (budget). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penganggaran merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan manajemen, khususnya dalam perencanaan. (Tendi Haruman, 2007 : 2)
Proses penyusunan anggaran merupakan tahap akhir dari proses perencanaan secara menyeluruh dari perusahaan (total business planing). Perencanaan menyeluruh perusahaan dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu: (1) penetapan filosofi dan misi, (2) penetapan tujuan (goals) dan strategi, (3) penyusunan program (programming), (4) penyusunan anggaran (budgeting).

Penganggaran (budgeting) menunjukan suatu proses sejak tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang perlu, pembagian tugas perencanaan, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana itu. Hasil dari kegiatan penganggaran (budgeting) adalah anggaran (budget)
Anggaran perusahaan dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut memiliki tujuan serta cara kerja tersendiri yang merupakan satu kebulatan dan yang berbeda tujuan serta cara kerja sistem lain yang terdapat dalam perusahaan.
Istilah istilah lain yang digunakan yang bermakna dan tujuan sama dengan anggaran adalah : 1. business budget, 2. profit planing and control, 3. comprehensive budgeting, 4. managerial budgeting, business budgeting and control. (Tendi Haruman, 2007 : 4)
Dalam menyusun anggaran harus diperhatikan syarat-syarat sebagai berikut : (1) realistis, artinya sangat mungkin untuk dicapai; (2) Luwes, artinya tidak kaku sehingga terdapat peluang untuk perubahan sesuai dengan situasi dan kondis; (3) kontinyu, artinya bahwa perusahaan memerlukan perhatian secara terus menerus dan bukan merupakan suatu usaha yang bersifat insidental.
Dalam implikasinya bugdet memiliki peranan penting dalam kegiatan perusahaan. Umumnya anggaran memiliki tiga kegunaan pokok yaitu: (1) sebagai pedoman kerja, Sebagai pedoman kerja anggaran memilik fungsi untuk memberikan arah serta sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang; (2) sebagai alat

pengorganisasian kerja, sebagai alat pengorganisasian kerja budget berfungsi untuk mengkoordinasi kerja agar semua bagian bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik, untuk menuju kesasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin; (3) sebagai alat pengawasan kerja, sebagai alat pengawasan kerja budget berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan nanti. Dengan membandingkan antara apa yang ada di dalam bugdet dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja.
Dari perbandingan tersebut dapat pula diketahui sebab-sebab penyimpangan antara budget dan realisasinya sehingga dapat pula diketahui kelemahan kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimilliki perusahaan. Hal ini akan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat berguna untuk menyusun rencana-rencana (budget) selanjutnya secara lebih matang dan lebih akurat.
Menilik dari pengertiannya sebagai rencana yang disusun secara sistematis anggaran memiliki 4 unsur yaitu : (1) Rencana, ialah suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktifitas atau kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang; (2) Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semu bagian-bagian yang ada dalam perusahaan; (3) Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Adapun unit moneter yang

berlaku di indonesia adalah rupiah; (4) Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa budget berlakunya untuk masa yang akan datang. Ini berarti bahwa apa yang dimuat dalam budget adalah taksiran-taksiran tentang apa yang akan terjadi dalam serta ap aapa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.
Sebagai sebuah instrumen penting dalam proses manajemen, anggaran memiliki fungsi sebagai berikut: (1) fungsi rencana, sebagai alat perencanaan penganggaran memaksa manajemen untuk merencanakan masa depan setidaknya dalam aspek keuangan; (2) Fungsi koordinasi dan komunikasi, anggaran secara formal mengomunikasikan rencana organisasi pada tiap karyawan dan tindakan berbagai unit dalam organisasi agar dapat bekerja secara serentak ke arah pencapaian tujuan; (3) Fungsi motivasi, anggaran memberikan motivasi kepada keryawan dalam melaksanakan tugas tugasnya; (4) Fungsi pengendalian dan evaluasi, disebut demikian karena anggaran yang telah disetujui merupakan komitmen dari para jajaran manajemen yang ikut berperan serta dalam penyusunan anggaran tersebut; (5) Fungsi pembelajaran, anggaran berfungsi sebagai alat untuk mendidik para manajer mengenal bagaimana bekerja secara rinci pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya sekaligus menghubungkan denga pusat pertanggungjawaban lain dalam organisasi yang bersangkutan. (Sony Yuwono, 2005 : 30)
Berdasarkan uraian di atas dan melihat begitu pentingnya anggaran sebagai suatu dasar untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara keseluruhan, membuat penulis tertarik untuk mengetahui mengenai anggaran serta

menuangkannya dalam bentuk laporan tugas akhir yang diberi judul “roses Penyusun Anggaran Pada PT PLN PERSERO PIKITRING SUMUT, ACEH DAN RIAU”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwasannya perusahaan harus menyusun anggaran sebagai suatu syarat mutlak untuk menjalankan kegiatan perusahaan yang terencana. Anggaran sebagai suatu proses dianggap penting karena merupakan tolak ukur dari aktifitas perusahaan secara keseluruhan.
Dalam penyusunannya anggaran membutuhkan suatu rumusan yang konkrit guna mendapatkan gambaran yang pasti mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan perusahaan selama masa tahun anggaran berlaku. Untuk itu di butuhkan suatu proses yang tepat dan terstruktur agar proses pelaksanaan anggaran nantinya dapat terlaksana sesuai dengan rencana anggaran yang telah disusun.
Permasalahan yang dihadapi perusahaan dapat berbeda beda satu dengan lainnya, oleh karena itu dibutuhkan kebijakan yang berbeda beda di setiap perusahaan untuk menentukan keputusan-keputusan manajerial yang tepat untuk menetapkan seluruh perencanaan anggaran. karena anggran akan menjadi suatu tonggak yang menyokong kegiatan perusahaan secara keseluruhan serta membuktikan sejauh mana kemampuan manajemen memprediksi kegiatan yang akan berlangsung di perusahaan selama masa anggaran.

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis dapat merumuskan masalah yang akan penulis paparkan dalam tugas akhir ini yakni, “bagaimanakah proses penyusunan dari anggaran tersebut hingga dapat menjadi sebuah acuan yang akurat guna menjalani aktifitas perusahaan secara keseluruhan.
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. mengetahui bagaimana sistematika penyusunan anggaran
2. memaparkan secara jelas proses penyusunan anggaran

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Hasil penelitian ini akan memberikan gambaran bagi penulis dibidang anggaran yaitu mengenai proses penyusunan anggaran secara aktual.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan untuk mengetahui manfaat dari penganggaran untuk mengendalikan aktifitas perusahaan secara keseluruhan.
3. Bagi Pembaca
Dapat digunakan sebagai informasi serta refrensi pembanding untuk penulisan tugas akhir dimasa yang akan datang

  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi