BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi, berbagai
jenis barang dan jasa membanjiri pasar Indonesia.
Persaingan yang kompetitif ini mendorong perusahaan untuk bertindak praktis dan ekonomis dalam menguasai
pangsa pasar. Untuk dapat menguasai
pangsa pasar, yang diperlukan adalah mengetahui dengan pasti apa yang menjadi keinginan pelanggan dan berusaha
untuk memuaskan pelanggan tersebut.
Konsumen saat ini
semakin peka dan lebih rasional serta bertindak selektif terhadap pembelian barang yang
dibutuhkan, mereka menilai dengan membandingkan
apa yang mereka terima dengan apa yang mereka harapkan.
Hanya konsumen yang
puas akan melakukan pembelian ulang dan sebaliknya, konsumen yang tidak merasa puas dengan mutu
produk dan pelayanan akan membuat
konsumen berpaling. Konsumen tentu akan memilih produk yang lebih berkualitas yang dapat memenuhi
harapannya.
Perusahaan sangat
perlu memperhatikan perilaku konsumennya
agar dapat membantu manajemen
dalam merumuskan strategi pemasaran.
Perilaku konsumen menggambarkan
bagaimana konsumen membuat keputusankeputusan pembelian dan bagaimana mereka
menggunakan dan mengatur pembelian
barang maupun jasa dan juga menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kaputusan pembelian dan
penggunaan produk tersebut.
Aktivitas manajemen dalam mempelajari perilaku
pembelian konsumen dilakukan melalui
berbagai penelitian dan kajian sehingga dapat diketahui bagaimana bauran pemasaran dapat mempengaruhi
perilaku pembelian tersebut. Menurut Lamb, Hair & McDaniel (2001:55)
menyatakan bauran pemasaran dapat mempengaruhi perilaku pembelian mengacu pada
paduan strategi produk, distribusi,
promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang
saling memuaskan pasar yang dituju.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku pembelian merupakan bagian dari bauran pemasaran yaitu produk,
distribusi, promosi, dan harga. Produk berkaitan
dengan fisik produk, kemasan, garansi, pelayanan purna jual, merek, nama baik perusahaan, dan juga nilai
kepuasan konsumen.
Tempat merupakan
tempat pelayanan bagi konsumen untuk mendapatkan produk. Promosi merupakan usaha yang dilakukan
pemasar untuk memberikan informasi
produk, membujuk, atau mengingatkan konsumen akan manfaat produk. Harga merupakan faktor-faktor
yang berkaitan dengan nilai yang
ditukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas penggunaan produk.
Kotler(2003:88)
juga menyatakan bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
terus menerus mencapai pemasarannya di
pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu hal yang dapat perusahaan lakukan untuk
mempengaruhi permintaan akan produknya.
Bauran pemasaran meliputi unsur-unsur product, price, place, dan promotion, yaitu perusahaan harus mampu
menciptakan dan atau menghasilkan produk
maupun jasa yang baik dan bermutu, menetapkan harga yang menarik bagi konsumen, mendistribusikan
produk tersebut sehingga dapat dijangkau
oleh konsumen, serta harus dapat berkomunikasi dengan konsumen mereka.
Bauran pemasaran di
atas perlu dipelajari sebagai salah satu cara awal bagi pemasar untuk dapat memahami dan
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
sehingga menimbulkan minat beli seseorang untuk menggunakan sebuah produk maupun jasa. Dengan mempelajari/melakukan penelitian perilaku pembelian konsumen tersebut maka pemasar
akan menerima masukan yang berguna bagi
pengembangan dan penyusunan strategi perusahaan
berikutnya.
Sariayu Martha
Tilaar merupakan merek kosmetik yang telah
eksis selama 32 tahun dengan
konsep full range “top to toe” yang hingga kini telah mengeluarkan 23 trend warna tata rias setiap
tahunnya dengan konsisten pada tema
paduan antara warna trend dunia dengan mengangkat kekayaan alam dan budaya Indonesia yang menjadi acuan bagi
kalangan make up artist maupun pengguna
kosmetik pada umumnya. Produk unggulan
Sariayu pada tahun ini (2009) mengangkat tema Cantika Jawa Timur yang hadir
dalam 2 koleksi yaitu Marak Kasmaran dan
Reog. Untuk eye shadow setiap koleksinya terdir i dari 3
warna (merak kasmaran: tosca, ungu, dan kuning;
reog: cokelat keemasan, emas, dan
maroon). Untuk lipstick terdiri dari 6 koleksi warna dengan aroma buah melon dan apel yang
dilengkapi dengan 100% pelembab alami,
vitamin A dan E sebagai anti-oksidan, dan SPF 15. Liquid lip colour double action
yaitu lipstick cair yang menciptakan dua efek dalam satu kemasan yaitu kilau warna dan kilau pearly
transparan. Duo eye make up merupakan
inovasi terbaru berupa mascara dan eye liner dalam satu kemasan.
Produk kosmetik
Martha Tilaar Group dikenal sebagai salah satu produk kosmetik hijau/ramah lingkungan (Green Product
Cosmetics) di duniaterbukti dari hasil
uji laboratorium Paris yang menyatakan bahwa bahan yang digunakan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Aktivitas promosi Sariayu antara
lain melalui kegiatan beauty class
trend warna makeup 2009, mengadakan consumer promo di counter-counter
Sariayu seperti pemberian discount 10%
maupun pemberian special gift, serta ikut
mensponsori pemilihan Miss
Indonesia. Sariayu menawarkan harga cukup terjangkau dan bersaing sesuai dengan
kualitas/manfaatnya. Sariayu
mendistribusikan produknya melalui sales
counter pada supermarket Carefour di Plaza Medan Fair sebagai salah satu pusat perbelanjaan
terbesar di kota Medan, sehingga konsumen
mudah mendapatkan produk Sariayu.
Keempat faktor bauran pemasaran
di atas dapat mempengaruhi minat konsumen terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Sariayu Martha
Tilaar.
Untuk mengukur
keberhasilan merek produk maka majalah SWA dan Mars melakukan survei Indonesia Best Brand.
Dalam survei tersebut termasuk menilai
tingkat kepuasan konsumen. Tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Sariayu dan beberapa merek
kosmetik lainnya dapat dilihat pada tabel
1.1 berikut: Tabel 1.1 Tingkat Kepuasan
Konsumen Kategori Merek Satisfaction Score Pelembab Muka Pond’s 98,6 Sariayu
97,8 Viva 96,7 Oil of Olay 95,5 Citra Hazeline 93,7 Alas Bedak Pixy 100,0 Pond’s
100,0 La Tulipe 99,2 Viva 98,6 Sariayu 97,8 Bedak Wajah Sariayu 99,8 Pond’s
99,6 Pixy 99,2 Viva 99,1 Marcks
94,2 Lipstick Revlon 99,9 Sariayu 99,2 Pixy
97,4 Viva 97,3 Mirabella 97,3 Susu Pembersih Muka Sariayu 100,0 Citra
100,0 Pond’s 99,1 Viva 98,8 Ovale
93,0 Face Tonic Sariayu 100,0 Mustika
Ratu 100,0 Ovale 100,0 Viva
99,6 Pond’s 99,1 Sumber:
http://cepeceng.com/swasembadamagazine2008 (data diolah penulis 2009) Tabel 1.1 di atas menunjukkan produk Sariayu
mencapai satisfaction score tertinggi untuk kategori bedak wajah, susu
pembersih muka, dan face tonic. Untuk
kategori produk lainnya Sariayu belum
mencapai satisfaction score tertinggi tetapi masih dicapai oleh
merek-merek kosmetik lainnya.
Dari hasil
prasurvei, diketahui beberapa alasan konsumen lebih memilih kosmetik Sariayu dibanding produk saingannya,
yaitu dikarenakan variasi warna, produk
inovatif, dan produk aman di kulit. Produk aman di kulit, dikarenakan Sariayu
Martha Tilaar merupakan produk kosmetik
ramah lingkungan yang mengandung unsur
bahan alami dan bebas dari bahan-bahan kimia
berbahaya sehingga menimbulkan rasa aman bagi konsumen.
Sariayu bekerja
keras untuk terus mengharumkan nama baik bangsa Indonesia di forum nasional maupun internasional di bidang kosmetika.
Sariayu
membuktikannya dengan meraih berbagai prestasi dan penghargaan yang diberikan oleh lembaga-lembaga terpercaya
seperti yang dapat dilihat pada tabel
1.2 berikut: Tabel 1.2 Awards dan Pencapaian Prestasi Sariayu Martha Tilaar No. Tahun Awards & Pencapaian Prestasi Diberikan Oleh Kategori 1.
Maret 2001 The Most Valuable Brand 2001 Majalah SWA dan Mars Moisturizer, Foundationdan Facemask 2.
September 2001 The Indonesia Customer Satisfaction Award 2001 Frontier Body Cologne Belia dan Lipstick Sariayu 3.
Juli 2002 – Juli 2005 (berturut-turut)
Indonesian Best Brand Award Majalah SWA
dan Mars Lipstick, Moisturizer, Foundation, Face Powder dan Face Cosmetics 4.
Juli 2004 Super Brands Award Super Brands CouncilIndonesia Martha Tilaar Group of Companies dalam pencapaian merek terkuat kosmetik lokal Indonesia 5. Juli
2005 Golden Indonesia Best Brand Award Majalah SWA dan Mars Face moisturizer dan Foundation Sumber:
www.marthatilaar.com (data diolah penulis 2009) Tabel 1.2 di atas menunjukkan
awards dan pencapaian prestasi Sariayu Martha
Tilaar yang diberikan oleh majalah SWA dan Mars pada Maret 2001 sebagai The
Most Valuable Brand 2001, kemudian pada September 2001 lembaga
survei Frontier memberikan The Indonesia Customer Satisfaction Award 2001, berikutnya Indonesian Best Brand
Award diberikan oleh majalah SWA dan
Mars berturut-turut pada Juli 2002 – Juli 2005, kemudian Super Brands Award diberikan oleh Super Brands
Council Indonesia pada Juli 2004, dan
terakhir majalah SWA dan Mars kembali memberikan Golden Indonesia Best Brand Award pada Juli 2005.
Berdasarkan latar
belakang tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Sariayu Martha Tilaar (Studi Kasus Pada Sales
Counter Sariayu Martha Tilaar Plaza
Medan Fair)”.
B. Perumusan
Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi minat
konsumen terhadap keputusan pembelian
produk kosmetik Sariayu Martha Tilaar? 2. Faktor manakah yang paling dominan
mempengaruhi minat konsumen dalam
membuat keputusan pembelian produk kosmetik Sariayu Martha Tilaar? C. Kerangka Konseptual Lamb,
Hair & McDaniel (2001:55) menyebutkan bahwa bauran pemasaran dapat mempengaruhi perilaku
pembelian mengacu pada paduan strategi
produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang
saling memuaskan pasar yang dituju.
Minat beli konsumen dipengaruhi oleh faktor produk, tempat, promosi, dan harga terhadap keputusan pembelian
konsumen.
Produk tidak hanya meliputi unit fisiknya
saja, tetapi juga kemasan, garansi,
pelayanan purna jual, merek, nama baik perusahaan, maupun nilai kepuasan konsumen. Tempat berkaitan dengan
upaya membuat produk tersedia kapan dan
di mana konsumen membutuhkannya. Promosi berkaitan dengan usaha yang dilakukan untuk memberikan
informasi produk, membujuk, atau
mengingatkan konsumen akan manfaat produk. Harga berkaitan dengan nilai yang ditukarkan
konsumen untuk suatu manfaat atas penggunaan
produk. Faktor-faktor inilah yang dapat mempengaruhi minat konsumen terhadap keputusan pembelian produk.
Berdasarkan bauran
pemasaran di atas maka penulis membuat kerangka konseptual sebagai berikut: Gambar 1.1
Kerangka Konseptual Sumber: Lamb, Hair & McDaniel (2001:55) (data diolah
penulis 2009) D. Hipotesis Hipotesis
adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan perumusan masalah dan
kerangka konseptual maka dirumuskan
hipotesis sebagai berikut: Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen 1.
Produk (Product) (X1) 2.
Tempat(Place) (X2) 3. Promosi
(Promotion) (X3) 4. Harga (Price) (X4) Keputusan Pembelian (Y) 1.
Faktor produk, tempat, promosi, dan harga berpengaruh positif dan signifikan mempengaruhi minat konsumen dalam
membuat keputusan pembelian produk
kosmetik Sariayu Martha Tilaar, 2.
Faktor yang paling dominan mempengaruhi minat konsumen dalam membuat keputusan pembelian produk kosmetik
Sariayu Martha Tilaar adalah faktor
promosi.
E. Tujuan dan
Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui dan menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi minat
konsumen terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Sariayu Martha Tilaar.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang
paling dominan dalam mempengaruhi minat
konsumen terhadap keputusan pembelian produk
kosmetik Sariayu Martha Tilaar.
2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Bagi perusahaan agar dapat
menjadi bahan masukan untuk lebih meningkatkan
kualitas produk kosmetik Sariayu Martha Tilaar dan pelayanan pada sales counter Sariayu Martha
Tilaar.
b. Bagi Pihak Lain Sebagai referensi bagi
peneliti selanjutnya sehingga dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan pengembangan
penelitian dimasa yang akan datang.
c. Bagi
Penulis Bagi penulis untuk memperdalam pengetahuan tentang strategi pemasaran.
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi