BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang meyebabkan
perusahaanperusahaan berusaha meningkatkan produk baik dari kualitas maupun
ragam produknya menjadi lebih baik,
selain itu perusahaan juga harus lebih fleksibel di zaman yang selalu berubah ini. Semua ini
dilakukan agar perusahaan lebih kompetitif
dari perusahaan lainnya.
Pengetahuan akan
bauran pemasaran yang baik dalam upaya pelaksanaan kegiatan pemasaran secara intensif menjadi
faktor penting yang harus diketahui perusahaan
dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan menjangkau konsumen sebanyak-banyaknya. Dengan
adanya penelitian tentang bauran
pemasaran diharapkan bisa membantu untuk mewujudkan suatu tujuan perusahaan.
Bauran pemasaran
merupakan unsur yang menjadi strategi acuan dalam strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan,
yang berkaitan dengan penentuan bagaimana
perusahaan menyajikan penawaran produk mereka pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya.
Menurut Supranto dan Limakrisna (2007:11)
terdapat unsur bauran pemasaran itu terdiri atas: produk, harga, promosi, distribusi dan pelayanan yang dapat
mempengaruhi dan mendorong seorang konsumen untuk membeli barang yang
ditawarkan dari pasar sasaran.
Keputusan tentang
produk merupakan keputusan strategik yang sangat penting karena mempengaruhi eksistensi
perusahaan jangka panjang. Dalam pengelolaan
produk termasuk pula perencanaan dan pengembangan produk yang baik untuk dipasarkan oleh perusahaan, dengan
cara mengubah produk yang ada, menambah
produk baru, atau mengambil tindakan yang lain yang dapat mempengaruhi kebijaksanaan dalam penentuan
produk.
Bagi konsumen,
harga merupakan segala bentuk biaya finansial yang dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah produk. Bagi perusahaan, penetapan
harga merupakan cara untuk membedakan
penawarannya dari para pesaing.
Promosi merupakan
bentuk kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memberitahu, mengkomunikasikan manfaat dari
produk dan untuk meyakinkan konsumen
agar membeli produk yang dihasilkannya. Kegiatan dalam promosi dapat berupa: periklanan, personal selling, promosi penjualan,
publisitas, hubungan masyarakat.
Dalam kebijakan
distribusi, perusahaan melakukan kegiatan mendistribusikan atau menyalurkan
produk yang dihasilkannya kepada pasar sasaran
sehingga konsumen dapat memperolehnya dengan mudah di tempat yang diinginkan atau yang terdekat. Proses
pendistribusian produk sampai ke tangan konsumen
akhir dapat menggunakan saluran yang langsung maupun tidak langsung maupun tidak langsung sesuai dengan
kebijakan saluran distribusi yang ingin
dilaksanakan perusahaan.
Keberhasilan
pemasaran produk sangat ditentukan pula oleh baik tidaknya pelayanan yang diberikan oleh suatu
perusahaan. Pelayanan yang diberikan mencakup
pelayanan sewaktu penawaran produk, pelayanan dalam pembelian/penjualan, pelayanan sewaktu
penyerahan produk dan pelayanan setelah/purna
jual.
PT. Astra Honda
Motor (AHM) merupakan perusahaan yang bergerak pada industri sepeda motor di Indonesia. PT.
Astra Honda Motor (AHM) mengeluarkan
berbagai jenis dan tipe dan harga motor yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing penggunanya. Merek
Honda secara tidak resmi sudah tertanam
di benak masyarakat Indonesia. Itu bisa dibuktikan manakala kita mendengar percakapan keseharian masyarakat
Indonesia tentang sepeda motor.
Mereka kadangkala
mengatakan Honda untuk menyebut sepeda motor. Sepeda motor Honda dikenal sebagai motor yang
bermesin “bandel” dan irit bahan bakar, sehingga
menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.
Bila dibandingkan
dengan harga jual sepeda motor lain, harga jual sepeda motor Honda umumnya masih relatif terjangkau
masyarakat Indonesia yang umumnya berada
pada golongan ekonomi menengah ke bawah. Dalam Tabel 1.dapat dilihat
perbandingan harga sepeda motor Honda dengan harga sepeda motor merek lain dalam berbagai jenis maupun tipenya.
Tabel 1.Perbandingan harga sepeda motor Honda
dengan sepeda motor merek lain dalam
berbagi jenis dan tipe Jenis Tipe Bebek 11-
125 cc Honda
Harga (Rp) Yamaha Harga (Rp) Suzuki Harga (Rp) SUPRA FIT X 11.238.000
VEGA R DB NEW 12.391.00NEW SMASH
FK 11D 11.730.00REVO 11SPOKE 12.260.000 VEGA ZR DB
12.421.00NEW SMASH FK 11SD 12.730.00REVO SPOKE 12.832.000 JUPITER Z CW
13.811.00NEW SMASH FK 11SCK6 CW 12.951.00REVO 11CW 13.575.000 NEW JUPITER Z
14.251.00NEW SMASH NR FK 110
SCD-Z 13.301.00REVO 11DELUXE 14.180.000 JUPITER Z CW
14.551.00NEW SHOGUN FL 12SD 13.786.00BLADE 14.235.00NEW JUPITER Z CW 15.016.00NEW SHOGUN FL 12RCD 14.995.00BLADE
11SE 14.385.00JUPITER MX CW AT 15.681.00NEW
SHOGUN FL 12RCMD 15.178.00SUPRA X 12DB 14.795.000 JUPITER MX CW
15.831.00NEW SHOGUN FL 12RCD-Z 15.405.00SUPRA
X 12Racing 15.890.00NEW SHOGUN FL 12RCDF 16.325.00SUPRA X 12R PGM-FI 17.006.00NEW
SHOGUN FL 12XRCDF 16.675.00CS-(CS12A1) 17.536.000 SATRIA FU 1518.900.00Skuter automat ic 11- 125 cc BEAT
(NC 11B 1C) 12.872.000
MIO 11.992.000 SPIN UY 125 SC 12.913.00VARIO CW 15.376.000
MIO CW 12.790.000 SPIN UY 125 SCZ 13.263.00VARIO TECHNO 16.185.000 MIO SOUL
13.825.00SKYDRIVE UW 12SC 14.505.00SKYDRIVE 125 SR 15.105.00Sport 12- 200 cc MEGA
PRO 19.896.000 V-IXION
20.720.000 THUNDER KS EN 1215.850.00MEGA
PRO CW 21.047.000 SCORPIO Z CW
22.200.00TIGER GLS 2021.680.00TIGER
GLS 200 R1 NEW 25.363.00Sumber: CV.
INDAKO TRADING, SENTRAL YAMAHA, SUZUKI FINANCE (diolah penulis, Februari 2010) Guna
menunjang kebutuhan serta kepuasan pelanggan
sepeda motor Honda, saat PT
Astra Honda Motor didukung oleh 1.600
showroom dealer penjualan yang diberi
kode H1, 3.800 layanan service atau
bengkel AHASS (Astra Honda Authorized
Service Station) dengan kode H2, serta 6.500 gerai suku cadang atau H, yang tersebar dan siap melayani
seluruh pengguna sepeda motor Honda di
Indonesia. Sedang di kota Medan sendiri terdapat 35 showroom dealer H1, 32 bengkel AHASS H2, dan 136 gerai suku
cadang H1.
Dari segi promosi,
PT. Astra Honda Motor melakukan promosi melalui media cetak seperti koran dan majalah, maupun
media elektronik seperti televisi maupun
internet. PT. Astra Honda Motor juga memberikan uang kembali sejumlah nominal tertentu/cash back pada
pembayaran tunai.
Aktitivitas
perkuliahan yang padat dan sibuk tak jarang juga menuntut mahasiswa untuk melakukan mobilitas yang
cepat, mudah dan efisien. Oleh karena
itu sepeda motor merupakan salah satu alternatif transportasi yang mudah, irit, cepat, dan efisien. Bagi kalangan
mahasiswa yang umumnya masih dibiayai oleh
orangtua dan masyarakat yang berpenghasilan rendah, motor menjadi pilihan utama
alat transportasi darat pribadi
yang dapat dimiliki sesuai dengan
kemampuan ekonominya.
Produk yang hendak
ditawarkanperusahaan ke pasar harus mendapatkan perhatiaan untuk dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi agar memenuhi keinginan dan
kebutuhan. Konsumen akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dan mencari manfaat tertentu dari suatu produk,
konsumen akan mempertimbangkan produk
mana yang akan dipilih untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan manfaat yang diperlukan.
Sebelum melakukan
keputusan pembelian, calon konsumen terlebih dahulu mengenal apa yang menjadi kebutuhannya,
melakukan pencarian informasi,
mengevaluasi alternatif atau pilihan yang akan dipilihnya. Banyaknya pilihan yang tersedia, kondisi yang dihadapi,
serta pertimbangan-pertimbangan yang
mendasari akan membuat pengambilan keputusan satu individu berbeda dari individu lainnya. Pada saat seorang konsumen,
baru akan melakukan pembelian yang
pertama kali terhadap suatu produk, pertimbangan yang akan mendasarinya akan berbeda dari pembelian yang telah
berulang kali dilakukan. Pertimbanganpertimbangan ini dapat diolah oleh
konsumen dari sudut pandang ekonomi, hubungannya dengan orang lain sebagai
dampak dari hubungan sosial, hasil analisa yang rasional ataupun lebih kepada
ketidakpastian emosi (unsur emosional).
Setelah melakukan
pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidak-puasan tertentu.
Konsumen yang merasa puas cenderung akan
mengatakan hal-hal yang baik mengenai suatu merek kepada orang lain, menggunakan produk tersebut secara
berulang-ulang untuk jangka waktu yang
relatif lama (tidak membuangnya), menunjukkan keinginan yang tinggi untuk membeli produk itu lagi dan
bahkan loyal terhadap produk itu sendiri.
Konsumen yang yang merasa tidak puas bertindak sebaliknya. Mereka mungkin membuang atau mengembalikan produk
tersebut, menghentikan pembelian
berulang atau memperingatkan orang lain agar tidak membeli produk itu.
Penulis melakukan
penelitian di Departemen Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
sebagai kelompok responden.
Berdasarkan uraian
di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Penggunaan Sepeda
Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan)”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang
yang telah diuraikan sebelumya, maka penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut : “Apakah faktor-faktor yang terdiri dari
produk, harga, distribusi, promosi dan
layanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan penggunaan
sepeda motor Honda pada mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan?”.
C. Kerangka
Konseptual Kerangka konseptual atau kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasikan.
Suatu kerangka pemikiran akan menghubungkan secara teoretis antar variabel penelitian, yaitu antara
variabel bebas dan terikat. (Sekaran dalam Sumarni dan Wahyuni, 2006:27) Bauran pemasaran
merupakan unsur yang menjadi strategi acuan dalam strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan,
yang berkaitan dengan penentuan bagaimana
perusahaan menyajikan penawaran produk mereka pada segemen pasar tertentu, yang merupakan sasaran
pasarnya. Menurut Supranto dan Limakrisna
(2007:11) terdapat komponen bauran pemasaran itu terdiri atas: produk, harga, promosi, distribusi dan
pelayanan yang diberikan kepada konsumen
dari pasar sasaran. Strategi pemasaran merupakan himpunan asas yang secara tepat, konsisten, dan layak
dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju dalam jangka
panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang.
Berdasarkan teori
pendukung tersebut, maka kerangka konseptual yang disesuaikan untuk menunjang penelitian ini
adalah Gambar 1. 1 berikut : Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian Sumber:
Supranto dan Limakrisna (2007) diolah penulis D. HIPOTESIS Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang kebenarannya masih akan diuji
(Sugiyono, 2007:93).
Berdasarkan
perumusan masalah sebelumnya, maka hipotesis dari penelitian ini adalah : “Faktor-faktor yang
terdiri dari produk, harga, distribusi, promosi dan layanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan penggunaan sepeda
motor Honda pada mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan”.
Produk XHarga XDistribusi
XKeputusan Penggunaan Y Layanan XPromosi
X E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan penggunaan sepeda motor Honda pada mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri
Medan 2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Dapat memberikan masukan atau
tambahan informasi sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil kebijakan dan
strategi pengembangan pemasaran.
b. Bagi Penulis Dapat menerapkan teori-teori
dan literature yang telah diperoleh selama perkuliahan serta menambah
wawasan berpikir penulis.
c. Bagi Pihak Lain Dapat memberikan bahan
referensi bahan perbandingan bagi penelitian
di masa yang akan datang.
F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Batasan operasional
dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan
penelitian yang dilakukan. Penelitian
ini dibatasi pada variabel bebas (independent), produk (X1), harga (X2), distribusi (X3),
promosi (X4) dan pelayanan (X5), variabel
terikat (dependent) keputusan penggunaan (Y).
2. Defenisi Operasional Varibel Definisi
operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabelvariabel suatu faktor
berkaitan dengan faktor lainnya. Defenisi variabel memberikan dan menuntun arah peneliti
bagaimana cara mengukur suatu varibel.
Adapun variabel pada peneltian ini adalah : a.
Bauran Pemasaran (X) Bauran
Pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran yang dapat dikendalikan dan
digunakan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Dalam penelitian ini terdapat
lima variabel bauran pemasaran, yaitu : 1. Produk (X1), adalah segala jenis maupun tipe
sepeda motor yang ditawarkan Astra Honda
Motor kepada konsumen.
2. Harga (X2), adalah ketetapan nilai/harga yang
ditawarkan Astra Honda Motor kepada
konsumen.
3. Distribusi (X3), adalah sejumlah showroom
yang dimiliki Astra Honda Motor dalam
memperlancar dan mempermudah penyampaian
sepeda motor Honda ke tangan konsumen.
4. Promosi (X4), adalah bentuk periklanan baik
cetak maupun elektronik, memberikan
potongan harga/uang kembali yang dilakukan
Astra Honda Motor untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, mengingatkan calon konsumen dari
pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli, dan loyal
pada produk sepeda motor Honda.
5. Layanan (X5), adalah bentuk pelayanan yang
diberikan mekanik sepeda motor Honda
dalam merawat maupun memperbaiki kendaraan
pelanggan sepeda motor Honda.
b. Keputusan Penggunaan (Y) Keputusan Penggunaan adalah saat di mana
konsumen merasa cukup yakin menggunakan
sepeda motor Honda sesuai kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya.
Tabel 1.2 berikut
ini menjelaskan defenisi operasional variabel yang berisikan indikator, yang digunakan untuk
membantu membuat daftar pernyataan pada
penelitian ini.
Tabel 1.Defenisi
Opeasional Variabel Variabel Indikator Skala
Pengukuran Variabel Produk (X1)
1. Nyaman dikendarai 2. Bentuk sesuai dengan postur tubuh orang Indonesia 3. Irit bahan bakar 4. Ramah Lingkungan 5. Daya tahan mesin bandel 6. Tarikan mesin spontan 7. Suku cadang mudah ditemukan Skala Likert Harga
(X2) 1.
Harga terjangkau 2. Harga lebih
murah dari produk sepeda motor lain 3. Harga cukup bersaing Skala Likert Distribusi
(X3) 1.
Showroom mudah dijangkau 2.
Showroom tersebar luas 3.
Showroom menyediakan berbagai varian sepeda motor Honda Skala Likert Promosi
(X4) 1.
Promosi yang gencar baik media elektronik
maupun cetak 2. Pesan yang disampaikan
dari promosi Skala Likert cukup jelas 3. Uang kembali/Cash Back yang cukup besar Layanan (X5) 1.
Layanan pemeliharaan sepeda motor Honda yang memuaskan 2. Layanan perbaikan sepeda motor Honda yang memuaskan 3. Keramahan mekanik sepeda motor Honda yang baik Skala Likert Keputusan Penggunaan (Y) 1.
Menggunakan sepeda motor Honda merupakan
pilihan yang tepat 2. Merasa puas
setelah menggunakan sepeda motor Honda 3. Mereferensikan sepeda motor Honda kepada orang lain Skala Likert Sumber: Kotler
dalam Hasan (2008) diolah penulis 3. Skala
Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dilakukuan menggunakan skala Likert
dengan rentang 1-4 karena dengan
melakukan modifikasi nilai tengah (netral, kurang, ragu-ragu), maka skala pengukuran akan
lebih simetrikal, yaitu jenjang ke arah
positif sama banyak dengan jenjang ke arah negatif. Selain itu, modifikasi nilai tengah juga ditujukan
untuk mempertegas jawaban yang diberikan
responden dan juga untuk menghindari kategori jawaban netral yang cenderung akan dipilh responden
sehingga data mengenai perbedaan di
antara responden menjadi kurang informatif.
Berikut ini adalah
keempaat alternatif jawaban tersebut: Sangat Setuju (SS) : diberi skor Setuju (TS) : diberi skor Tidak Setuju (TS) : diberi skor Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 4.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian
ini dilakukan di Universitas Negeri Medan, Departemen Sastra Inggris Jl. Wiliem Iskandar Pancing
Medan. Waktu penelitan dari bulan
Januari 2010 sampai Maret 2010.
5. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah generalisasi yang terdiri
atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2007:115).
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan yang
berstatus masih aktif dari angkatan 2004
sampai 2009 yang menggunakan sepeda motor Honda kurang dari lima tahun (penggunaan dimulai
pada tahun 2005).
Adapun jumlah
populasinya dapat dilihat pada Tabel 1.3 di bawah ini: Tabel 1.Populasi
Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan Angkatan/Stambuk Jumlah
(orang) 200320072007200820062007Jumlah keseluruhan : 41Sumber:
www.unimed.ac.id, diakses oleh Thomas Parulian D.
Haloho, tanggal12
November 2009, pukul 23.00 WIB, diolah penulis
b. Sampel Sampel adalah bagian
dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2007:116). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling,
yaitu sampel dipilih dengan kriteria
tertentu. (Sugiyono, 2007:122) Kriteria sampel yang diambil adalah mahasiswa
Sastra Inggris Universitas Negeri Medan
yang berstatus masih aktif yang telah menggunakan
sepeda motor Honda kurang dalam kurun waktu enam tahun, karena jenis maupun tipe yang
digunakannya masih up to date dengan
keluaran sepeda motor terbaru Astra Honda Motor.
Untuk setiap
populasi yang tidak teridentifikasi (Suliyanto, 2006:103), dapat ditentukan dengan menggunakan rumus : Di
mana : n = jumlah sampel Z = area di bawah kurva normal (Z tabel) p = proporsi
populasi yang diharapkan memiliki kriteria tertentu q = (1 – p) proporsi yang
tidak diharapkan memiliki kriteria tertentu e = tingkat kesalahan yang mungkin
terjadi Jika proporsi populasi yang diharapkan (p) yang memiliki kriteria tertentu sebesar 50% dan proporsi populasi
yang tidak diharapkan (q) sebesar 50%
dengan menggunakan tingkat signifikansi (α) 5% dan tingkat kesalahan (e) 10%, maka ukuran sampel
yang dapat diambil adalah : n = 96, 04 orang Jumlah sampel dibulatkan
menjadi 97 orang.
6. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Data yang diperoleh secara
langsung dengan cara memberikan daftar
pernyataan dan wawancara kepada mahasiswa Sastra Inggris Universitas Negeri Medan yang menggunakan
sepeda motor Honda..
b. Data Sekunder Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi,
baik dari buku, jurnal, majalah, dan
situs internet yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
7. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner Pengumpulan data dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
b. Wawancara Penulis melakukan tanya jawab
langsung kepada responden yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan
c. Dokumentasi Pengambilan data dilakukan dengan cara
mengambil dari buku, jurnal, majalah dan
situs internet yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
8. Uji Validitas dan Reabilitas Uji validitas
dan reabilitas dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dengan jumlah sampel sebanyak 3orang.
a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk
mengukur apakah data yang telah diperoleh
setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan. Valid berarti alat ukur
tersebut dapat digunakan mengukur apa
yang seharusnya diukur.
Kriteria pengujian
validitas kuesioner sebagai berikut : Jika r hitung > r tabel, maka
pernyataan dikatakan valid Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan
dikatakan tidak valid.
b. Uji Reabilitas Uji reabilitas dilakukan untuk
melihat apakah alat ukur yang digunakan
menunjukkan akurasi dan konsistensi pengukuran.
Dikatakan konsisten
jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Untuk
menguji validitas dan reabilitas
dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi
17.0.
Menurut Kuncoro (2003:154), skala pengukuran
yang reliabel memiliki Cronbach Alpha
> 0, 80.
9. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Data Pengujian
ini dilakukan untuk melihat model
regresi, apakah variabel terikat
(dependent) dan variabel bebas (independent) memiliki distribusi normal atau tidak.
10. Teknik Analisis
Data a. Metode Deskriptif Metode deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan,
mengklarifikasikan data yang diperoleh
sehingga dapat memberikan gambaran yang
jelas terhadap masalah yang diteliti.
b. Analisis Regresi Linear Berganda Regresi
Linear Berganda digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel bebas
(independent) dengan variabel terikat
(dependent). Untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat
(dependent) digunakan analis regresi
linear berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistic Product and Service Solution)
versi 17. 0.
Model persamaannya
dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : Y = Keputusan penggunaan sepeda motor
Honda a = Konstanta b1...b5 = Koefisien Regresi X1 = Produk X2 =
Harga X3 = Distribusi X4 = Promosi X5 =
Pelayanan e = Standar error c. Pengujian Hipotesis 1. UJi Signifikan Parsial (Uji-t) Uji-t
digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) secara parsial
terhadap variabel terikat (Y).
Model hipotesis
yang digunakan dalam uji-t ini adalah : H0 : b1 = Artinya secara parsial tidak
terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) Ha : b1 ≠ Artinya secara parsial terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) Kriteria Pengambilan Keputusan H0 diterima
jika thitung < ttabel pada α = 5% Ha diterima jika thitung > ttabel pada
α = 5%\ 2. Uji Signifikan (Uji-F) Uji F digunakan untuk
menunjukkan apakah semua variabel bebas
(X) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat
(Y). Model hipotesis yang digunakan
dalam uji F ini adalah : H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = Artinya secara bersama-sama
tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ bArtinya secara
bersama-sama terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) Ktiteria Pengambilan Keputusan : H0 diterima
jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% 3. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi
(R ) pada intinya digunakan untuk mengukur
seberapa besar kontribusi dan kemampuan varian dari varibel bebas menjelaskan variabel terikat.
Jika (R ) semakin besar nilainya
(mendekati 1), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) kuat
terhadap variabel terikat (Y). Berarti
model yang digunakan semakin kuat menerangkan pangaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat.
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi