Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA CARREFOUR CITRA GARDEN PADANG BULAN



BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang Masalah 
Globalisasi perekonomian membentuk negara-negara di seluruh dunia  menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas  teritorial negara. Globalisasi ekonomi akan membuka peluang pasar produk dari  dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka  peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik  (Wikipedia.com).

Terbukanya peluang bisnis bagi pelaku bisnis asing untuk  mengembangkan bisnisnya di Indonesia, perkembangan uasaha manufaktur dan oleh upaya yang dilakukan pemerintah  untuk mendorong perkembangan ritel  mengakibatkan tumbuhnya ritel modern yang begitu pesat. Meningkatnya jumlah  bisnis ritel modern di Indonesia menciptakan persaingan yang ketat sehingga  bisnis ritel sangant membutuhkan pemahaman mendalam terhadap perilaku  konsumen untuk bisa memenangkan persaingan.
Konsumen yang dinamis dan interaksinya dengan aspek lain dalam proses  pengambilan keputusan pembelian begitu unik dan sangat beragam. Ragam  konsumen secara psikologis tercermin dari motivasi, sikap dan persepsi mereka.
Keanekaragaman ini menciptakan variasi dalam proses pengambilan keputusan  pembelian. Sebagian konsumen cenderung tidak memahami secara mendalam  motivasinya melakukan pembelian (Ferrinadewi, 2008:v). Karakteristik seperti ini   mengindikasikan perilaku konsumen yang mudah terpengaruh untuk mengambil  keputusan pembelian tertentu yang tidak direncanakan sebelumnya atau yang  disebut impulsive buying.
Menurut Hirschman dan Stern (dalam Winardi, 1998:176-177) pembelian  impulsif adalah kecendrungan konsumen untuk melakukan pembelian secara  spontan, tidak terrefleksi, secara terburu-buru, dan didorong oleh aspek psikologis  emosional terhadap suatu produk dan tergoda oleh persuasi dari pemasar.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan  oleh Nielsen, ternyata 85%  pembelanja di ritel modern Indonesia cenderung untuk berbelanja sesuatu yang  tidak direncanakan. Sebesar 61% konsumen biasanya memang merencanakan  membeli sesuatu sehingga mereka datang ke ritel. Namun demikian, mereka  kadang-kadang juga membeli sesuatu yang lain. Artinya mereka juga melakukan  pembelian yang tidak direncanakan. Sebanyak 13% konsumen selalu membeli  yang lain, dan bahkan 10% benar-benar tidak merencanakan  untuk membeli (Rosidi, Purwaningsih, dkk, 2010:2-3).
Pembelian impulsif mempunyai dasar pertimbangan yang masuk akal.
Sistem penjualan dengan swalayan dan tata ruang terbuka menimbulkan situasi  pemasaran dimana konsumen menjadi lebih tertarik pada produk dikarenakan  bagaimana produk tersebut dipajang (Setiadi, 2003:356).
Memang wajar jika seorang konsumen datang ke supermarket atau  hipermarket karena dorongan untuk membeli sesuatu. Namun kebiasaan membeli  tanpa perencanaan selalu hinggap di benak konsumen pada saat masuk ke ritel  tersebut. Karena itu sejumlah pemasar memilih untuk banyak melakukan aktivitas   pemasaran langsung di ritel modern. Tujuannya agar menarik konsumen  melakukan impulsif buying.
Lingkungan dalam toko seperti musik, pencahayaan, paduan warna, ruang  yang cukup merupakan rangsangan yang diciptakan pada lokasi perbelanjaan guna  menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian. Suasana toko biasanya  diatur sedemikian rupa sehingga konsumen yang datang ke toko merasanyaman  dan senang terhadap keadaan sekitarnya. Hal ini secara tidak langsung  mengakibatkan konsumen dikendalikan oleh suasana toko tersebut dan kehilangan  logika berbelanja dan melakukan pembelian yang tidak direncanakannya(Sunarto,  2007:91-93). Suasana dan lingkungan dalam toko yang cenderung menstimulus  terciptanya pembelian oleh konsumen sebaiknya didukung oleh program promosi  untuk merangsang lebih banyak konsumen untuk berkunjung ke toko.
Berbeda dengan iklan yang bertujuan untuk kesadaran dan citra dalam  jangka panjang, peritel butuh alat untuk merangsang pembeli mempercepat  pembelian transaksi, yaitu promosi penjualan seperti: sale/diskon, demonstrasi,  harga premi, kupon atau voucher games, undian, kontes, frequent shopper  programs, fashion shows, kue ulang tahun, atau ucapan.
Carrefour merupakan hypermarket  yang banyak dikunjungi oleh  masyarakat khususnya di Medan sehingga memiliki kemungkinan besar terjadinya  perilaku pembelian impulsif oleh pengunjungnya. Carrefour biasanya berlokasi di  daerah yang strategis misalnya Carrefour Plaza Medan Fair dan Carrefour Citra  Garden Padang Bulan yang memungkinkan banyak masyarakat datang ke  Carrefour untuk berbelanja.  Semua kebutuhan sehari-hari hingga barang   elektronik tersedia di toserba ini. Keyamanan dan kebersihan lokasi berbelanja  sangat terjaga dengan baik.
Carrefour yang berlokasi di daerah Padang Bulan sangat mudah dijangkau  oleh mahasiswa  yang  termasuk pengunjung  hipermarket ini dan tinggal di sekitar lokasi Padang Bulan. Perilaku pembelian  impulsif pada mahasiswa didukung dengan adanya fasilitas ATM BNI di lokasi  Carrefour ini. Penulis memandang perilaku pembelian impulsif mahasiswa   pada Carrefour Padang Bulan perlu diangkat dalam  sebuah bentuk penelitian.
Mahasiswa Fakultas Hukum  dilihat dari jenis  studinya memiliki kajian ilmu yang bersifat sistematis, tetapi hal itu tidak terlihat  dalam perilaku khususnya perilaku pengambilan keputusan pembelian. Melihat  dari tanya jawab yang penulis lakukan banyak mahasiswa Fakultas Hukum yang  melakukan pembelian impulsif pada Carrefour Padang Bulan.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis tertarik melakukan  penelitian dengan judul  “Analisis Faktor-faktor  yang Mempengaruhi  Mahasiswa Fakultas Hukum  dalam Melakukan  Pembelian Impulsif pada Carrefour Citra Garden Padang Bulan Medan”.
 1.2 Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka didapat sebuah  Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:  “Apakah  faktor-faktor, yang terdiri dari  display produk, suasana  lingkungan toko, tata letak dan promosi penjualan mempengaruhi  mahasiswa Fakultas Hukum  secara signifikan  dalam melakukan pembelian impulsif pada Carrefour Citra Garden Padang  Bulan Medan?”  1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat  mempengaruhi mahasiswa Fakultas Hukum  dalam  melakukan pemelian impulsif pada Carrefour Citra Garden Padang Bulan Medan.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1  Bagi Perusahaan  Penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan yang dapat  menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan dan strategi  pemasaran yang lebih efektif dalam meningkatkan volume penjualan.
1.4.2  Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi peneliti untuk  menerapkan teori-teori dan literatur yang diperoleh di bangku kuliah,   serta memperdalam pengetahuan dan memperluas cakrawala berfikir  ilmiah dalam bidang manajemen pemasaran.
1.4.3  Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan  referensi bagi pihak lain dalam melakukan penelitian terhadap objek  atau masalah yang sama di masa yang akan datang.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi