Senin, 24 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG DIPENGARUHI OLEH POSITIONING DAN PERCEIVED QUALITY PADA PRODUK PEMBALUT WANITA MEREK LAURIER



BAB I PENDAHULUAN 
1.1.  Latar Belakang 
Wanita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling indah sekaligus paling  misterius. Kenapa disebut misterius? Karena wanita itu sangat sulit untuk  dipahami. Wanita cenderung tertutup dan memendam perasaannya sendiri, dan  jikapun terbuka hanya pada orang-orang tertentu yang sudah dianggap dekat saja.

Wanita juga selektif dalam memilih produk yang akan digunakannya.Tidak heran  jika seorang wanita sampai rela berkeliling di sebuah pusat perbelanjaan hanya  untuk mendapatkan produk yang benar-benar sesuai dengan keinginannya. Selain  itu wanita juga merupakan potensi pasar yang dapat membuat perusahaan  terinsprasi untuk menciptakan berbagai produk, mulai dari produk kecantikan  sampai produk pembalut wanita, dimana produk tersebut merupakan konsumsi  pribadi bagi kaum hawa.
Para wanita memang sulit untuk dipahami, tapi para produsen selalu  berusaha untuk mengetahui apa yang ada di benak para wanita ini. Karena  bagaimanapun juga kaum wanita adalah pasar yang sangat potensial dimana  wanita memiliki kebutuhan akan produk yang lebih beragam jika dibandingkan  dengan para laki-laki. Selain itu yang biasanya mengadakan proses pembelian  adalah wanita. Produsen oleh sebab itu perlu mengetahui faktor-faktor apa yang  mempengaruhi seorang wanita mau melakukan suatu pembelian. Keputusan  pembelian adalah hal yang bagitu penting untuk diamati para pemasar, karena hal  ini akan menjadi pertimbangan perusahaan untuk menciptakan produk yang lebih  sesuai lagi dengan kebutuhan dan keinginan konsumen  Pembalut sebagai produk pribadi bagi kaum hawa menjadi kebutuhan  dasar bagi para wanita yang sudah mencapai fase pubertas. Dimana pada fase ini  para wanita akan mengalami yang dinamakan haid. Usia haid biasanya antara 12  sampai 50 tahun dan ada kemungkinan seorang wanita sudah mendapatkan haid  sebelum usia 12 tahun, atau masih mendapatkan haid sesudah usia 50 tahun. Itu  semua tergantung pada kondisi, lingkungan dan iklim yang mempengaruhinya.
Setiap bulan rata-rata waktu lamanya haid adalah 6 hari dengan penggantian  pembalut sekitar 3 kali dalam 1 hari maka selama sebulan seorang wanita yang  sedang mendapat haid akan membutuhkan 18 unit pembalut oleh sebab itu  permintaan akan produk ini begitu tinggi.
 Produk pembalut ini memberi kenyamanan bagi kaum wanita dalam  menjalankan aktivitasnya bukan berarti pasar produk ini juga nyaman. Persaingan  di kategori ini  membuat gerah. Pasalnya, hampir tidak ada pemimpin pasar  mutlak di kategori ini. Merek-merek besar seperti Laurier, Charm dan Softex  saling bersaing memperebutkan pasar potensial ini.
PT. Kao Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi  pembalut wanita dengan Laurier sebagai merek dagangnya. Untuk tahun ini  Laurier meraih predikat Top Brand dalam kategori produk pembalut wanita. Hal  ini menjadi sebuah fenomena tersendiri dimana sebelumnya pembalut merek  Softex yang merajai pasar ini, malah produk keluaran PT. Softex Indonesia ini  sempat menjadi merek generik untuk produk pembalut wanita.
Tabel 1.1 Daftar Top Brand Index untuk kategori pembalut wanita Pada tahun 2010 Merek  Top Brand Index  Indonesia Laurier  34.5%  Charm  32.3% Softex   19.5% Kotex  6.7% Hers Protex  3.8% Sumber: marketing.co.id PT. Kao Indonesia dalam mengkomunikasikan produknya ke pasar pasti  akan melahirkan positioning di benak konsumen. Positioning merupakan bauran  pemasaran yang begitu penting untuk meraih perhatian konsumen saat ini, karena  dengan menancapkan positioning di benak konsumen maka konsumen akan  dengan mudah mengenal pembalut Laurier tersebut. Laurier memposisikan diri  bagi para wanita muda yang aktif dan praktis dengan desain yang sesuai  kebutuhan. Laurier rajin  melakukan inovasi produk untuk memberikan  kenyamanan bagi para konsumennya sekalian menguatkan posisi merek tersebut  di benak konsumen.
Posisi  produk yang baik akan memperbesar kemungkinan pembelian  terhadap produk, ini adalah tujuan utama sebuah produk diproduksi yaitu supaya  produk tersebut dikonsumsi. Para konsumen setelah melakukan pembelian tentu  akan menghasilkan persepsi kualitas terhadap produk tersebut. Persepsi kualitas  (perceived quality) adalah kualitas suatu produk menurut pemikiran subjektif  konsumen. Ada kalanya positioning sebuah produk tidak sesuai dengan imbal  hasil yang didapat oleh konsumen. jika hal ini sampai terjadi maka konsumen  tidak akan percaya lagi terhadap produk tersebut. Oleh sebab itu perusahaan harus  memiliki produk-produk berkualitas yang mampu memberikan kepuasan terhadap  konsumen karena hal ini akan mempengaruhi persepsi kualitas konsumen  terhadap produk, jangan sampai konsumen merasa tertipu terhadap promosi dan  pemosisian produk yang terlalu muluk-muluk.
 Positioning dan perceived quality (persepsi kualitas) merupakan dua hal  yang saling berhubungan.  Laurier sebagai produk pembalut wanita harus  menyeimbangkan positioning produknya dengan persepsi kualitas para konsumen.
dalam hal ini ketika konsumen merasa puas terhadap pembalut Laurier yang  digunakan maka akan terjadi pembelian ulang terhadap produk tersebut.
Peneliti memilih kampus STIKES Elisabeth Medan sebagai lokasi  penelitian dan mahasiswinya sebagai objek penelitian karena sebagai mahasiswa  ilmu kesehatan mereka sudah lebih bijak dalam memilih produk yang baik untuk  digunakan. Peneliti percaya sebagai mahasiswa ilmu kesehatan para  mahasiswinya dapat lebih terbuka membicarakan hal pribadi mengenai pembalut  wanita.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik  untuk melakukan penelitian mengenai analisis keputusan pembelian  yang  dipengaruhi oleh positioning dan perceived quality pada produk pembalut wanita  merek Laurier.
1.2.  Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka perumusan  masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pengaruh  positioning dan  perceived quality terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk pembalut  wanita merek Laurier?   1.3.  Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk a)  Menganalisis pengaruh  variabel  positioning  dan perceived quality  terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk pembalut  merek Laurier.
b)  Mengetahui variabel manakah diantara positioning dan perceived  quality yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian  konsumen pada produk pembalut merek Laurier.
1.4.  Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: a.  Perusahaan Penelitian yang dilakukan diharapkan akan bermanfaat bagi PT. Kao  Indonesia dalam rangka mempertimbangkan untuk menetapkan kebijakan  pemasaran produknya.
b.  Penulis Memberikan kontribusi bagi pemikiran untuk memperluas cakrawala  berpikir dalam bidang pemasaran, khususnya yang  berkaitan dengan  dengan positioning dan perceived quality terhadap keputusan melakukan  pembelian.
c.  Peneliti Selanjutnya Diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan referensi, bahan  pertimbangan, serta sebagi tambahan pengetahuan bagi para peneliti  selanjutnya yang hendak melakukan penelitian dalam bidang ini.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi