BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Wanita adalah makhluk ciptaan
Tuhan yang paling indah sekaligus paling misterius. Kenapa disebut misterius? Karena
wanita itu sangat sulit untuk dipahami.
Wanita cenderung tertutup dan memendam perasaannya sendiri, dan jikapun terbuka hanya pada orang-orang tertentu
yang sudah dianggap dekat saja.
Wanita juga
selektif dalam memilih produk yang akan digunakannya.Tidak heran jika seorang wanita sampai rela berkeliling di
sebuah pusat perbelanjaan hanya untuk
mendapatkan produk yang benar-benar sesuai dengan keinginannya. Selain itu wanita juga merupakan potensi pasar yang
dapat membuat perusahaan terinsprasi
untuk menciptakan berbagai produk, mulai dari produk kecantikan sampai produk pembalut wanita, dimana produk
tersebut merupakan konsumsi pribadi bagi
kaum hawa.
Para wanita memang
sulit untuk dipahami, tapi para produsen selalu berusaha untuk mengetahui apa yang ada di
benak para wanita ini. Karena bagaimanapun
juga kaum wanita adalah pasar yang sangat potensial dimana wanita memiliki kebutuhan akan produk yang
lebih beragam jika dibandingkan dengan
para laki-laki. Selain itu yang biasanya mengadakan proses pembelian adalah wanita. Produsen oleh sebab itu perlu
mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi
seorang wanita mau melakukan suatu pembelian. Keputusan pembelian adalah hal yang bagitu penting untuk
diamati para pemasar, karena hal ini
akan menjadi pertimbangan perusahaan untuk menciptakan produk yang lebih sesuai lagi dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen Pembalut sebagai produk pribadi
bagi kaum hawa menjadi kebutuhan dasar
bagi para wanita yang sudah mencapai fase pubertas. Dimana pada fase ini para wanita akan mengalami yang dinamakan
haid. Usia haid biasanya antara 12 sampai
50 tahun dan ada kemungkinan seorang wanita sudah mendapatkan haid sebelum usia 12 tahun, atau masih mendapatkan
haid sesudah usia 50 tahun. Itu semua
tergantung pada kondisi, lingkungan dan iklim yang mempengaruhinya.
Setiap bulan
rata-rata waktu lamanya haid adalah 6 hari dengan penggantian pembalut sekitar 3 kali dalam 1 hari maka
selama sebulan seorang wanita yang sedang
mendapat haid akan membutuhkan 18 unit pembalut oleh sebab itu permintaan akan produk ini begitu tinggi.
Produk pembalut ini memberi kenyamanan bagi
kaum wanita dalam menjalankan
aktivitasnya bukan berarti pasar produk ini juga nyaman. Persaingan di kategori ini membuat gerah. Pasalnya, hampir tidak ada
pemimpin pasar mutlak di kategori ini.
Merek-merek besar seperti Laurier, Charm dan Softex saling bersaing memperebutkan pasar potensial
ini.
PT. Kao Indonesia
merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi pembalut wanita dengan Laurier sebagai merek
dagangnya. Untuk tahun ini Laurier
meraih predikat Top Brand dalam kategori produk pembalut wanita. Hal ini menjadi sebuah fenomena tersendiri dimana
sebelumnya pembalut merek Softex yang
merajai pasar ini, malah produk keluaran PT. Softex Indonesia ini sempat menjadi merek generik untuk produk
pembalut wanita.
Tabel 1.1 Daftar
Top Brand Index untuk kategori pembalut wanita Pada tahun 2010 Merek Top Brand Index Indonesia Laurier 34.5% Charm 32.3% Softex
19.5% Kotex 6.7% Hers Protex 3.8% Sumber: marketing.co.id PT. Kao
Indonesia dalam mengkomunikasikan produknya ke pasar pasti akan melahirkan positioning di benak konsumen.
Positioning merupakan bauran pemasaran
yang begitu penting untuk meraih perhatian konsumen saat ini, karena dengan menancapkan positioning di benak
konsumen maka konsumen akan dengan mudah
mengenal pembalut Laurier tersebut. Laurier memposisikan diri bagi para wanita muda yang aktif dan praktis
dengan desain yang sesuai kebutuhan.
Laurier rajin melakukan inovasi produk
untuk memberikan kenyamanan bagi para
konsumennya sekalian menguatkan posisi merek tersebut di benak konsumen.
Posisi produk yang baik akan memperbesar kemungkinan
pembelian terhadap produk, ini adalah
tujuan utama sebuah produk diproduksi yaitu supaya produk tersebut dikonsumsi. Para konsumen
setelah melakukan pembelian tentu akan
menghasilkan persepsi kualitas terhadap produk tersebut. Persepsi kualitas (perceived quality) adalah kualitas suatu
produk menurut pemikiran subjektif konsumen.
Ada kalanya positioning sebuah produk tidak sesuai dengan imbal hasil yang didapat oleh konsumen. jika hal ini
sampai terjadi maka konsumen tidak akan
percaya lagi terhadap produk tersebut. Oleh sebab itu perusahaan harus memiliki produk-produk berkualitas yang mampu
memberikan kepuasan terhadap konsumen
karena hal ini akan mempengaruhi persepsi kualitas konsumen terhadap produk, jangan sampai konsumen merasa
tertipu terhadap promosi dan pemosisian
produk yang terlalu muluk-muluk.
Positioning dan perceived quality (persepsi
kualitas) merupakan dua hal yang saling
berhubungan. Laurier sebagai produk
pembalut wanita harus menyeimbangkan
positioning produknya dengan persepsi kualitas para konsumen.
dalam hal ini
ketika konsumen merasa puas terhadap pembalut Laurier yang digunakan maka akan terjadi pembelian ulang
terhadap produk tersebut.
Peneliti memilih
kampus STIKES Elisabeth Medan sebagai lokasi penelitian dan mahasiswinya sebagai objek
penelitian karena sebagai mahasiswa ilmu
kesehatan mereka sudah lebih bijak dalam memilih produk yang baik untuk digunakan. Peneliti percaya sebagai mahasiswa
ilmu kesehatan para mahasiswinya dapat
lebih terbuka membicarakan hal pribadi mengenai pembalut wanita.
Berdasarkan latar
belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai analisis
keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh positioning dan perceived
quality pada produk pembalut wanita merek
Laurier.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang
yang diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana
pengaruh positioning dan perceived quality terhadap keputusan pembelian
konsumen pada produk pembalut wanita
merek Laurier? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk a) Menganalisis
pengaruh variabel positioning
dan perceived quality terhadap
keputusan pembelian konsumen pada produk pembalut merek Laurier.
b) Mengetahui variabel manakah diantara
positioning dan perceived quality yang
paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk pembalut merek Laurier.
1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini
diharapkan dapat berguna bagi: a.
Perusahaan Penelitian yang dilakukan diharapkan akan bermanfaat bagi PT.
Kao Indonesia dalam rangka
mempertimbangkan untuk menetapkan kebijakan pemasaran produknya.
b. Penulis Memberikan kontribusi bagi pemikiran
untuk memperluas cakrawala berpikir
dalam bidang pemasaran, khususnya yang
berkaitan dengan dengan
positioning dan perceived quality terhadap keputusan melakukan pembelian.
c. Peneliti Selanjutnya Diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai bahan referensi, bahan pertimbangan, serta sebagi tambahan
pengetahuan bagi para peneliti selanjutnya
yang hendak melakukan penelitian dalam bidang ini.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi