Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS KONDISI KEUANGAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV



BAB I PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang Masalah 
Pada umumnya tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang  maksimal, demi kelangsungan hidup dan pertumbuhan usahanya. Hal ini menjadi  dasar pentingnya pengelolaan yang maksimal untuk pengambilan keputusan dan  pertimbangan tentang apa yang perlu dicapai perusahaan dan prospek  pertumbuhannnya di masa yang akan datang.

Pengelolaan dan analisis terhadap laporan keuangan digunakan sebagai dasar  perencanaan kebijakan yang akan diambil sebagai langkah dan merupakan barometer  terhadap kemajuan perusahaan yang bertujuan agar kegiatan operasional perusahaan  dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Analisis rasio keuangan merupakan bentuk atau cara yang digunakan  perusahaan untuk menganalisis laporan keuangan yang telah ada. Rasio merupakan  cara analisis dengan menggunakan perhitungan-perhitungan perbandingan atas data  kuantitatif yang ditunjukkan dalam neraca maupun laporan laba rugi.
Penggunaan analisis rasio akan memberikan arti bahwa ada suatu standar  tertentu sebagai pegangan untuk penilaian sehingga dapat dilihat perkembangannya  dari waktu kewaktu atau dapat diperbandingkan dengan rasio perusahaan lain yang  sejenis, yang mempunyai skala dan lingkungan yang kurang lebih sama. Hal ini  dimaksudkan agar dapat dilihat perkembangan maju mundurnya kondisi keuangan  perusahaan atau dapat diketahui perusahaan lebih baik atau lebih buruk dari  perusahaan lain yang sejenis, dengan barometer ini, analisis rasio akan dapat  memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam hubungannya  dengan kebijakan-kebijakan yang akan diambil.
Apapun jenis perusahaan tentu memiliki dua tujuan pokok, yaitu profitable  (kecuali berbentuk non profit atau nirlaba) dan survive. Hal pokok profitable dan  survive adalah dua hal yang saling mendukung. Artinya jika perusahaan ingin tetap  survive  maka perusahaaan tentunya harus menghasilkan laba (profitable) guna  membiayai kegiatan operasionalnya, umumnya perusahaan tidak akan dapat bertahan  (survive) tanpa adanya kemampuan untuk menghasilkan laba.
Masalah profitabilitas perusahaan sangatlah penting karena untuk dapat  melangsungkan kegiatan operasionalnya, suatu perusahaan harus selalu berada dalam  keadaan menguntungkan. Tanpa adanya keuntungan akan sulit bagi perusahaan untuk  menarik modal dari luar. Pihak manajemen perusahaan akan berusaha meningkatkan  keuntungan, karena keuntungan (profitabilitas) menggambarkan kemampuan  perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada  seperti kas dan modal.
Persoalan likuiditas bagi perusahaan adalah persoalan yang sangat berkaitan  erat dengan kepentingan pengelola perusahaan, para pemegang saham, kreditur dan  pemerintah. Likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan  untuk membayar semua kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi dengan  menggunakan aktiva lancar yang tersedia.
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) yang berkantor pusat di Jl. Suprapto  No.2 Medan adalah perusahaan yang menjalankan usaha agribisnis dibidang  perkebunan kelapa sawit, teh dan kakao, serta menghasilkan produk minyak kelapa  sawit, inti sawit, teh jadi, biji kakao kering, serta produk turunannya, yang dalam  melakukan kegiatannya memerlukan kinerja manajerial yang efektif dan efisien,  terutama dalam hal mengelola likuiditas dan profitabilitas agar perusahaan dapat tetap  mengembangkan usahanya.   Berikut ini adalah aktiva lancar dan hutang lancar dari PT. Perkebunan  Nusantara IV (Persero) yang ditunjukkan sebagai berikut: Tabel 1.PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Aktiva Lancar dan Hutang Lancar Tahun 2001 – 200(dalam Rupiah) Keterangan TAHUN          2001  2002  2003  2004  2005  200Aktiva Lancar272,730,437,484     370,668,890,881  291,858,957,774  482,518,080,920  543,078,823,674  652,832,576,859  Hutang Lancar394,796,536,305     382,123,285,580  434,663,141,839  570,392,192,551  645,898,207,059  956,359,331,086  Sumber: Laporan Keuangan dari PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) 200(data diolah) Dari Tabel 1.1 diketahui bahwa jumlah aktiva lancar dan hutang lancar  PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) dari tahun 2001 hingga 2006 berfluktuasi dan  data diatas juga menunjukkan bahwa jumlah hutang lancar lebih besar dari aktiva  lancar pada setiap tahunnya  sehingga hal ini  dapat menimbulkan masalah bagi  likuiditas perusahaan tersebut dikemudian hari.
Tabel 1.PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Jumlah Penjualan dan Laba serta Total Aktiva Tahun 2001 – 200(dalam Rupiah) Keterangan TAHUN          2001  2002  2003  2004  2005  200Penjualanan  1,443,075,617,879  1,775,870,770,112  2,074,391,633,911  2,532,780,188,061 2,267,138,039,247   2,196,655,327,30Laba Bersih 44,601,758,345     90,573,000,794  83,642,935,472  104,824,190,512  221,434,283,345  145,286,683,286  Total Aktiva 1,622,345,822,005    1,707,822,891,745  1,759,899,141,759  2,070,885,726,453  2,451,613,787,209  3,042,969,113,684  Sumber: Laporan Keuangan dari PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) 200(data diolah) Dari Tabel 1.2 menunjukkan bahwa penjualanan mengalami peningkatan dari  tahun 2001 hingga 2004 namun mengalami penurunan ditahun 2005 dan 2006. Laba  bersih berfluktuasi setiap tahunnya, dan meskipun penjualanan, menurun ditahun  2005 namun laba bersih tahun 2005 meningkat dan menjadi laba bersih terbesar  dalam rentang waktu 6 tahun ini.
Berdasarkan Tabel 1.1 dan 1.2 menggambarkan masalah yang dihadapi  perusahaan berkaitan dengan likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Karena  kenaikan dan penurunan dari pos-pos likuiditas dan profitabilitas tersebut akan  berdamfak pada kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka  pendeknya dan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Hal ini yang  melatar belakangi ketertarikan penulis dalam membahas masalah ini dalam judul  skripsi: “Analisis Kondisi Keuangan PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Ditinjau  dari Rasio Likuiditas dan Profitabilitas”.
B.  Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah  sebagai berikut:  “Bagaimana kondisi keuangan perusahaan ditinjau dari rasio  profitabilitas dan rasio likuiditas".
C. Kerangka Konseptual Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu  perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu (Harahap, 2001:15). Laporan  keuangan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas  perusahaan, untuk mengetahui likuiditas dan profitabilitas perusahaan, maka neraca  dan laporan laba/rugi merupakan laporan keuangan sebagai alat untuk menganalisis  rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan angka yang diperoleh dari hasil  perbandingan dari pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang merupakan  hubungan yang relevan dan signifikan (Harahap, 2001:297). Rasio keuangan yang  dapat menilai likuiditas dan profitabilitas perusahaan adalah rasio likuiditas dan  profitabilitas. Dengan menganalisis kedua rasio tersebut maka perusahaan dapat  mempeoleh informasi terhadap kemampuan likuiditas dan profitabilitas perusahaan.
Kerangka konseptual yang telahd iuraikan tersebut dapat digambarkan sebagai  berikut: Laporan Keuangan Neraca Laporan Laba / Rugi Rasio Keuangan Rasio Likuiditas Current Ratio Cash Ratio Quick Ratio Working Capital to Total Assets  Ratios Rasio Profitabilitas Gross Profit Margin Operating Income Ratio  Operating Ratio Net Profit Margin Rate of Return On Total Assets Rate of Return on Investment Rate of Return on Equity Informasi  Likuiditas dan Profitabilitas  Perusahaan Sumber: Riyanto (2001:332) (data diolah) Gambar 1.3. Kerangka Konseptual D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.  Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui  kondisi keuangan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero).
2.  Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini antara lain : a.  Sebagai penambah dan masukan dalam pengembangkan kemampuan  berfikir penulis untuk pembuatan suatu karya ilmiah dengan menggunakan  teori-teori yang relevan.
b.  Sebagai bahan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang  keuangan khususnya dalam rasio profitabilitas dan likuiditas.
c.  Sebagai tambahan informasi bagi perusahaan tentang kondisi keuangan  perusahaan, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam  pembuatan kebijakan atau keputusan keuangan dimasa depan.
d.  Sebagai referensi bagi pihak lain terutama bagi mahasiswa dalam  melakukan penelitian selanjutnya khususnya mengenai kondisi keuangan  perusahaan ditinjau dari rasio profitabilitas dan rasio likuiditas.
E.  Metode Penelitian 1.  Batasan Operasional Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisa  permasalahan, maka ditetapkan batasan operasional dari penelitian ini, yaitu: a.  Ruang lingkup permasalahan dari penelitian ini hanya sebatas rasio  likuiditas dan rasio profitabilitas  b.  Laporan Keuangan perusahaan yang digunakan adalah laporan keuangan  neraca dan laba rugi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) periode tahun  2001-2006.
2.  Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan yang  terletak di Jl. Suprapto No. 2 Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan  September sampai dengan Desember 2007.
3.  Jenis Data dan Sumber Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yang  bersumber dari : a.  Sejarah singkat perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero).
b.  Struktur organisasi dan pembagian tugas pada PT. Perkebunan Nusantara  IV (Persero).
c.  Neraca dan Laporan Laba Rugi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)  periode 2001 - 2006.
d.  Hasil publikasi, buku-buku ilmiah, dan literatur lainnya yang diperoleh  sehubungan dengan masalah yang penulis teliti.
4.  Tehnik Pengumpulan Data Tehnik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.  Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang telah  didokumentasikan perusahaan berupa neraca, laporan laba rugi, hasil  publikasi, buku-buku ilmiah dan literatur lainnya yang berkaitan dengan  penelitian.
b.  Wawancara Melakukan komunikasi langsung dengan pihak yang berwenang yang  dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung  penulisan skripsi ini.
5.  Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif berdasarkan metode time series  yang merupakan metode analisis tentang  keadaan perusahaan melalui pengumpulan, penyusunan, dan analisa data  mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan kegiatan perusahaan  sehingga terbentuk gambaran kondisi keuangan perusahaan.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi