Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS MODAL KERJA SEBAGAI DASAR PENENTUAN SUMBER PEMBIAYAAN PERUSAHAAN PADA PERUM PERUMNAS



BAB I  PENDAHULUAN
  A. Latar Belakang Masalah   
Modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat penting dalam  perusahaan, karena setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan  digunakan untuk membiayai aktivitas sehari-hari. Modal kerja merupakan asset  perusahaan yang harus dipenuhi secara terus menerus sejalan dengan tujuan  perusahaan.

Setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan digunakan  untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari, misalnya untuk membeli bahan  baku, membayar gaji pegawai, membayarupah tenaga kerja langsung, membayar  hutang dan biaya lain-lain. Sejumlahdana yang telah dikeluarkan untuk  membelanjai operasi perusahaan tersebutdiharapkan akan dapat kembali lagi  masuk dalam perusahaan dalam jangka waktu pendek melalui hasil penjualan  barang dagangan atau hasil produksinya. Uang yang masuk yang bersumber dari  hasil penjualan barang tersebut akan dikeluarkan kembali guna membiayai operasi  perusahaan selanjutnya. Dengan demikian uang atau dana tersebut akan berputar  secara terus menerus setiap periodenya sepanjang hidupnya perusahaan.
 Manajemen modal kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi  manajemen atas aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek perusahaan.
Manajemen modal kerja yang efektif menjadi sangat penting untuk pertumbuhan  kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Apabila perusahaan kekurangan  modal kerja untuk memperluas penjualan dan meningkatkan produksinya, maka   besar kemungkinannya akan kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan  yang tidak memiliki modal kerja yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban  jangka pendek tepat waktunya dan akan menghadapi masalah likuiditas.
 Untuk perusahaan kecil, kewajiban jangka pendek merupakan sumber  utama bagi pembiayaan eksternal. Perusahaan ini tidak memiliki akses bagi pasar  modal untuk jangka yang lebih panjang, selain memperoleh jaminan hipotik dari  bangunan.
 Pada konteks akuntansi, modal kerja diterjemahkan dengan 2 cara yaitu  modal kerja bersih (net working capital) yaitu kelebihan aktiva lancar terhadap  utang jangka pendek dan modal kerja bruto (gross working capital) yaitu jumlah  dari aktiva lancar yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional  perusahaan.
 Adapun sasaran yang ingin dicapai dari manajemen modal kerja adalah :  1.  Memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengelola aktiva lancar  sehingga tingkat pengembalian investasi marjinal adalah sama atau lebih  besar dari biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva-aktiva  tersebut.
2.  Meminimalkan biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva  lancar.
3.  Pengawasan terhadap arus dana dalam aktiva lancar dan ketersediaan dana  dari sumber utang, sehingga perusahaan selalu dapat memenuhi kewajiban  keuangannya pada saat jatuh tempo.
  Pentingnya peranan modal kerja tersebut membuat penulis tertarik untuk  melakukan suatu penelitian tentang modal kerja yang digunakan sebagai dasar  penilaian posisi keuangan perusahaan. Dalam hal ini penulis memilih Perum  Perumnas Regional I sebagai tempat penelitian. Penelitian ini ingin melihat  apakah perusahaan tersebut memiliki jumlah modal yang tersedia untuk  membiayai operasional perusahaan sehingga dapat meningkatkan posisi keuangan  perusahaan.
 Perum Perumnas Cabang Sumut II Medan merupakan salah satu  perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah memberikan  kontribusi terhadap pembangunan nasional.Perusahaan BUMN ini sendirilah  yang akan diharapkan menjadi penyangga yang cukup kuat dari sebuah sektor  korporasi yang didukung oleh sebuah manajemen keuangan di Indonesia. Untuk  itu dapat dilihat bagaimana komposisi modal kerja yang ada di Perum Perumnas  Cabang Sumut II Medan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005, dimana  perusahaan ini mengalami fluktuasi modal kerja bersih dimana aktiva lancarnya  lebih kecil dari pada hutang lancarnya dalam tiga tahun terakhir. Hal ini dapat  dilihat pada tabel berikut :   Tabel 1.1  Perum Perumnas Cabang Sumut II Medan  Laporan Modal Kerja  Tahun 2003, Tahun 2004 dan Tahun 2005  URAIAN  TAHUN  2003 2004  2005  Aktiva Lancar  Hutang Lancar  40.130.857.000  41.590.062.000  39.196.204.000  59.375.490.000  44.305.656.000  32.425.450.000  Modal Kerja Bersih  (1.459.205.000)  (20.179.286.000)  11.880.206.000  Sumber : Perum Perumnas Cabang Sumut II Medan   Berdasarkan laporan modal kerja seperti yang terdapat pada Tabel 1.1  terlihat bahwa aktiva lancar tahun 2003,dan tahun 2004, lebih kecil dari pada  hutang lancarnya yang disebabkan banyaknyabiaya yang harus dikeluarkan pada  tahun 2003, dan tahun 2004. Hal ini merupakan suatu masalah yang terjadi di  dalam perusahaan sehingga dibutuhkan suatu manajemen modal kerja yang tepat  agar masalah tersebut tidak terjadi pada tahun-tahun berikutnya demi menguji  profitabilitas perusahaan. Perusahaan perlu mengetahui tindakan apa yang perlu  dilakukan dalam manajemen modal kerja agar dapat tetap mempertahankan  profitabilitas perusahaanseperti pada tahun 2005.
 Adanya berbagai alasan tersebut maka penulis tertarik untuk memilih  Perum Perumnas Cabang II Medan sebagai tempat penelitian dengan memilih  judul skripsi “Analisis Modal Kerja Sebagai Dasar Penentuan Sumber  Pembiayaan Perusahaan Pada Perum Perumnas Cabang Sumut II Medan“.
 B.  Perumusan Masalah   Adapun permasalahan yang akan dibahas oleh penulis adalah :  “Apakah modal kerja pada Perum Perumnas Cabang Sumut II Medan sebagai  dasar penentuan sumber pembiayaan sudah cukup efektif jika dilihat pada  tahun 2003 sampai dengan tahun 2005?.
C. Kerangka Konseptual   Analisis dan penafsiran posisi keuangan jangka pendek adalah penting  baik bagi pihak manajemen maupun pihak-pihak di luar perusahaan seperti  kreditur dan pemilik perusahaan. Bank-bank komersial dan kreditur jangka  pendek lainnya sangat menaruh perhatian pada tingkat keamanan bagi kreditkredit jangka pendeknya, manajemen berkepentingan untuk mengetahui efisiensi  penggunaan modal kerja, dan pemegang saham beserta kreditur jangka panjang  berkepentingan untuk mengetahui prospek pembayaran dividen dan bunga.
 Menurut Sawir (2005), bahwa besarnya modal kerja perusahaan  berhubungan dengan berbagai aktivitas operasional dan financial. Tanpa modal  kerja yang cukup aktivitas bisnis perusahaan dapat terancam dan ini dapat dilihat  dari tingkat profitabilitas perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan yang mampu  memenuhi segala kewajiban finansialnyayang segera harus dipenuhi digolongkan  sebagai perusahaan yang liquid.
 Tetapi pada kenyataannya didalam perusahaan hutang lancarnya lebih  besar daripada aktiva lancarnya. Untuk menganalisis modal kerja yang tidak   efektif yang ada pada Perum PerumnasCabang Sumut II Medan, maka penulis  melakukannya dengan analisis rasio profitabilitas yang terdiri dari :  1.  Profit Margin (Margin laba)  2.  Return on Asset  3.  Return On Investment  4.  Return on Total Asset  5.  Basic Earning Power  6.  Kecukupan Modal Kerja   Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka secara konseptual, penelitin  ini dapat digambarkan sebagai berikut :  Sumber : Sofyan Syafri (2001), diolah penulis  Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual  D. Hipotesis   Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian  oleh karena jawaban yang diberikan masih berdasarkan teori yang relevan, belum  di dasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
 Berdasarkan perumusan masalah di atas maka yang menjadi hipotesis  dalam penulisan ini adalah : “Modal kerja yang dimiliki oleh Perum Perumnas  Cabang Sumut II Medan sebagai dasar penentuan sumber pembiayaan perusahaan  belum cukup efektif jika dilihat pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2005.”  Analisis Rasio  Profitabilitas  Dasar Penentuan Sumber  Pembiayaan Perusahaan   E.  Tujuan dan Manfaat Penelitian  1.  Tujuan Penelitian   Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan  menganalisis apakah modal kerja yang dimiliki oleh Perum Perumnas  Cabang Sumut II Medan sebagai dasar penentuan sumber pembiayaan  perusahaan telah cukup efektif jika dilihat pada tahun 2003 sampai dengan  tahun 2005.
2.  Manfaat Penelitian   Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :  a.  Bagi penulis, dapat digunakan untuk memperluas wawasan dan  pengetahuan dalam bidang manajemen keuangan, khususnya mengenai  modal kerja.
b.  Bagi perusahaan, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam  penentuan kebijaksanaan pengambilan keputusan manajemen yang  berhubungan dengan modal kerja dari perusahaan.
c.  Bagi pihak lain, dapat digunakan sebagai bahan referensi yang  bermanfaat untuk mengadakan penelitian pada masa yang akan datang.
F.  Metode Penelitian  1.  Batasan Operasional  Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan  menganalisis permasalahan, maka batasan operasional yang dilakukan  adalah :   a.  Ruang lingkup hanya sebatas analisis terhadap modal kerja yang  digunakan sebagai dasar penentuan sumber pembiayaan perusahaan.
b.  Rasio yang digunakan pada penelitian ini adalah rasio profitabilitas.
2.  Tempat dan Waktu Penelitian  Penelitian dilakukan di Perum Perumnas Cabang Sumut II Medan Jl. Tuar  Raya No. 3 Medan, dari bulan Juli2007 sampai bulan November 2007.
3.  Jenis Data   Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah dengan  menggunakan data sekunder dan data primer. Adapun pengertian data  sekunder menurut Azwar, (2004) adalah data yang diperoleh dari sumber  tidak langsung yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip  resmi berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi, laporan keuangan  perusahaan, serta dari buku-buku lainnya yang berkaitan dengan topik  bahasan dalam penelitian yaitu tentang penganalisisan modal kerja  perusahaan sebagai dasar penilaian posisi keuangan perusahaan.
 Data primer berupa wawancara kepada pihak-pihak yang terlibat di  perusahaan khususnya bagian keuangan.
4.  Teknik Pengumpulan Data  Ada beberapa cara yang digunakan dalam teknik pengumpulan data yaitu :  a.  Teknik dokumentasi   Teknik dokumentasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah  berupa laporan keuangan Perum Perumnas Cabang Sumut II Medan   yang berkaitan dengan penelitian yaitu neraca dan laporan laba rugi  perusahaan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005.
b.  Teknik wawancara   Untuk lebih melengkapi datayang diperoleh dari teknik  dokumentasi, penulis melakukan  komunikasi langsung kepada  responden dengan cara tanya jawab. Dalam hal ini penulis melakukan  tanya jawab lagsung khususnya kepada para staf keuangan.
G. Metode Analisis Data   Untuk melakukan analisis terhadap data-data yang telah diperoleh maka  penulis menggunakan metode analisis data yaitu :  Metode Deskriptif   Pada metode ini dilakukan prosespenganalisaan data dengan cara  membandingkan data yang diperoleh dariperusahaan dengan teori-teori  pendukung sehingga gambaran mengenai modal kerja perusahaan dapat  diketahui. Data tersebut selanjutnyadapat digunakan menjadi dasar untuk  memperoleh kesimpulan apakah terjadi efisiensi terhadap penggunaan  modal kerja atau tidak.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi