Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: HUBUNGAN PROFITABILITAS TERHADAP ARUS KAS PADA PT.MEDAN SMART JAYA



BAB I  PENDAHULUAN   
A. Latar Belakang  
 Jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis mengingat jasa  konstruksi menghasilkan produk akhir berupabangunan atau bentuk fisik lainnya,  baik yang berupa prasarana maupun sarana yang berfungsi mendukung  pertumbuhan dan perkembangan berbagaibidang. Terutama dibidang ekonomi,  sosial, dan budaya. Selain berperanmendukung berbagai bidang pembangunan.

jasa konstruksi berperan pula untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya  berbagai industri barang dan jasa yang diperlukan dalam penyelenggaraan  pekerjaan konstruksi. Dewasa ini, jasa konstruksi merupakan bidang usaha yang banyak diminati  oleh anggota masyarakat di berbagai tingkatan sebagaimana terlihat dari makin  besarnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi.
Perkembangan jasa kontruksi yang pesat membawa implikasi pada persaingan  antar perusahaan. Peningkatan jumlah perusahaan ini tenyata belum diikuti  dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang tercermin pada kenyataan  bahwa mutu produk ketepatan waktu pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan  sumber daya manusia, modal, dan  teknologi dalam penyelenggaraan jasa  konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan. Akibatnya tidak sedikit  perusahaan di bidang jasa kontruksi ini yang mengalami kebangkrutan dan  akhirnya tutup.
 Tabel 1.1  Perkembangan Perusahaan/Usaha diSumatera Utara Menurut Sektor  Tahun 1996 dan 2006  ( Dalam ribuan )  NO Sektor  1996 2006 Perubahan  absolut  1996 -2006  total %  total  %  1  Pertambangan dan  Penggalian  1.998 0,30  3.412  0,32 1.414  2  Industri pengolahan  59.380 9,01  76.741  7,30 17.361  3  Listrik, Gas dan air  1.094 0,17  1.331  0,13  237  4  Konstruksi  8.065  1,22  7.306  0,70  ( 759 )  5  Perdagangan, hotel dan  restaurant  425.808 64,42  673.875  64,13 248.067  6  Pengangkutan dan  komunikasi  67.065 10,18 100.386  9,55  33.321  7  Keuangan ,persewaan dan  jasa perusahaan  2.714 0,41 43.261  4,21 40.547  8  Jasa – jasa  92.784 14,08 144.542  13,75 51.758  Sumatera utara  658.908 100,0 1.050.854 100,0 391.946  Sumber : Biro Pusat Statistik 2006   Pada Tabel 1.1 banyaknya perusahaan konstruksi yang tutup terjadi karena  dalam kurun waktu 5 tahun tidak mendapatkan proyek sama sekali dan akhirnya  modalnya habis dan kas yang tersediatidak mencukupi.Dengan meningkatkan  kinerja baik di bidang operasional, pemasaran maupun keuangan maka  perusahaan akan mampu bertahan. Peningkatan kinerja di bidang keuangan  ditandai dengan kemampuan perusahaantersebut untuk memperoleh laba.
 Laba yang meningkat dari tahun ke tahunnya menandakan bahwa perusahaan  mampu menggunakan sumber daya yang ada dengan efektif dan dipercaya  perusahaan tersebut mampu untuk mengembangkan usahanya ke arah yang lebih  baik. Kemampuan perusahaan di dalam memperoleh laba sering disebut juga  sebagai profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk  menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto,2002 : 28).
  Arus kas penting diketahui karena mencakup hal yang paling dasar yang  dilakukan oleh perusahaan yakni menghasilkan kas (cash inflo) dan mengunakan  kas (cash outflow). Sehingga arus kas adalah suatu proses dimana terjadinya aliran  kas masuk dan aliran kas keluar akibat operasi perusahaan (Henderson dan  Maness dalam Tulasi, 2006:49).
 Arus kas memberikan informasi yang berguna bagi manajemen karena  didalamnya terdapat laporan mengenai  kegiatan operasional, investasi dan  pendanaan sehingga dapat menjadi sebuah alat pengambilan keputusan. Dengan  mengetahui dana yang tersedia, pihak manajemen khususnya manajemen  keuangan dapat memilih antara membayar hutang kepada para investor atau  memperluas kegiatan usahanya.
Tabel 1. 2  Laba dan arus Kas pada PT. Medan Smart Jaya  Periode 2001 -2006  Tahun Laba  Arus kas  2001  Rp. 640.865.011  Rp. 2.090.780.111  2002 Rp. 1.355.986.912 Rp 4.088.339.371  2003 Rp. 611.161.414 Rp 3.470.342.862  2004 Rp. 906.543.987 Rp 4.517.675.749  2005  Rp. 2.818.438.516  Rp. 8.574.783.881  2006  Rp 1.503.248.667  Rp 8.157.002.319   Sumber: Laporan Keuangan PT Medan Smart Jaya (data diolah)    Berdasarkan Tabel 1.2 ternyata fluktuasi dari labadengan arus kas selalu  mengalami hubungan yang searah. Hal ini ditunjukkan pada periode 2001-2002,  arah dari laba dan arus kas sama-sama naik. pada periode 2002-2003 arah dari  arus kas dan laba sama-sama mengalami penurunan. Kemudian pada periode  2004-2005, kembali arah dari laba dan arus kas sama-sama naik dan pada periode  2006 kembali mengalami penurunan.
   PT Medan Smart Jaya merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang  berada di kota Medan yang sanggup bertahan. Ditandai dengan diberikannya  kontrak untuk melakukan pekerjaan perbaikan di Aceh khususnya TututGeumpang yang mampu dikerjakan dengan cukup baik.
  Dengan alasan diatas membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian  dengan judul “Hubungan Profitabilitas terhadap arus Kas pada PT. Medan  Smart Jaya”.
B.  Perumusan Masalah    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka  penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah ada hubungan yang  signifikan antara variabel profitabilitas yang terdiri dariROA, dan ROE terhadap  arus kas pada PT. Medan Smart Jaya?  C. Kerangka Konseptual   Profitabilitas bagi perusahaan adalah kesanggupan sebuah perusahaan untuk  memperoleh laba berdasarkan investasi yang dilakukan. Profitabilitas yang tinggi  akan sangat menguntungkan karena dapat menarik pihak investor untuk  menanamkan modalnya. Pemikiran selanjutnya adalah hubungan profitabilitas   terhadap arus kas. Profitabilitas perusahaan dapat mempengaruhi arus kas  perusahaan, dan sebaliknya perubahan arus kas juga dapat mempengaruhi  profitabilitas.
Menurut Muslich (2003 : 51), rasio profitabilitas yang lazim digunakan yaitu :  1. Net Profit Margin  Rasio yang mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan.
2. Return on invesment  Rasio yang menunjukan ukuran produktifitas aktiva dalam memberikan  pengembalian atas investasi pemegang saham dan kreditor. ROI Sering  disamakan dengan (ROA).
3. Return On Equity  Rasio yang memperlihatkan efektifitas perusahaan dalam mengelola modal  sendiri dan mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang dilakukan oleh  pemilik modal sendiri maupun pemegang saham.
Arus kas adalah suatu proses dimana terjadinya aliran kas masuk dan aliran  kas keluar akibat operasi perusahaan(Henderson dan Maness dalam Tulasi,  2006:49).Perubahan pada arus kas disebabkan perubahan pada faktor  fundamental, profitabilitas dan efisiensi perusahaan (Comiskey, Eugene E,  Mulford, Charles W (1992-1993).
Berikut ini merupakan gambaran kerangka konseptual yang menunjukan  bahwa profitabilitas yang tinggi yang dinilai dari besarnya rasio Return on Total Asset dan Return On Equity Capitalakan meningkatkan arus kas perusahaan dan   demikian juga sebaliknya. Berdasarkan Latar belakang dan rumusan masalah yang  telah dikemukakan sebelumnya maka berikut digambarkan kerangka konseptual.
Gambar 1.1  Kerangka Konseptual  Sumber : Muslich (2003:51), (Henderson dan Maness dalam Tulasi, 2006:49),  (Comiskey, Eugene E, Mulford, Charles W (1992-1993) (diolah oleh penulis ).
D. Hipotesis    Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya  melalui riset. Dikatakan jawaban sementara karena hipotesis pada dasarnya  merupakan jawaban dari permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan  masalah, sedangkan kebenaran dari hipotesisperlu diuji terlebih dahulu melalui  analisis data (Suliyanto, 2006:53).
  Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,  penulis merumuskan hipotesissebagai berikut: Faktor Return On Total Assetdan  Return On Equitymempunyai hubungan yang signifikan terhadap Arus Kas  pada PT. Medan Smart Jaya.
Profitabilitas  Return on Total Asset( ROA)  (X1)  Return on Capital Equtiy(ROE)  (X2)  Arus Kas  (Y)   E.  Tujuan dan Manfaat Penelitian  1.  Tujuan Penelitian  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan profitabilitas  terhadap arus kas pada PT. Medan Smart Jaya.
2.  Manfaat Penelitian  Selain tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini diharapkan juga bermanfaat  baik bagi penulis, perusahaan yang bersangkutan juga bagi peneliti lain.
Adapun manfaat yang diharapkan adalah :  a.  Bagi Penulis  Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk  menerapkan teori-teori dan literaturyang penulis peroleh di bangku  perkuliahan, dan mencoba membandingkannya dengan praktek yang  ada di lapangan. Dengan demikian akan menambah pemahaman  penulis dalam bidang manajemen khususnya dibidang keuangan dan  menganalisa hubungan profitabilitas terhadap arus kas pada PT. Medan  Smart Jaya.
b.  Bagi Perusahaan  Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang dapat  dijadikan sebagai acuan untuk terus meningkatkan kemampuan  keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
c.  Bagi Pihak Lain  Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan  referensi dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah  yang sama dimasa yang akan datang maupun untuk penelitian lanjutan.
 F.  Metode Penelitian  1.  Batasan Operasional  Penelitian ini terbatas pada rasio profitabilitas yang diwakili oleh Return  On Total Asset (ROA) dan Return On Total Capital Equity(ROE) serta  arus kas dengan menggunakan analisis korelasi Pearson. Peneliti  mengunakan data laporan keuangan tahunan selama periode 2001-2006.
2. Definisi Operasional Variabel  Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yang terdiri dari :  a. Rasio profitabilitas sebagai variabel bebas  1.  Variabel Return On Total Assets(X1) digunakan untuk mengukur  kemampuan manajemen dalam menghasilkan income dari  pengelolaan asset perusahaan yang bersangkutan (Kasmir,2004:  280).
2.  Variabel Return On Total Equity Capital(X2) digunakan untuk  mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola modal yang  tersedia untuk menghasilkan pendapatan (Kasmir , 2004: 280).
b.  Arus Kas sebagai Variabel terikat.
Arus kas adalah suatu proses dimanaterjadinya aliran kas masuk dan  aliran kas keluar akibat operasi perusahaan (Henderson dan Maness dalam  Tulasi, 2006:49). Dalam penelitian ini yang digunakan adalah arus kas  %  100    ASSETS TOTAL INCOME  OPERATING ROA %  100   CAPITAL EQUTIY INCOME  NET  ROE  yang berasal arus kas operasi. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil  utama pendapatan perusahaan (principal revenue-producing activities) dan  aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas  pendanaan. (SAK, 2004:22).
3.  Lokasi dan Waktu Penelitian  Penelitian ini dilakukan pada PT. Medan Smart Jaya diJl.Bilal No.10  Medan dan dilaksanakan pada bulan Desember 2007.
4.  Jenis dan Sumber Data  Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Yaitu laporan  keuangan PT.Medan Smart Jaya Periode 2001-2006.
5.  Teknik Pengumpulan Data  a.  Wawancara  Dilakukan dengan pimpinan dan stafpada PT. Medan Smart Jaya  untuk memperoleh keterangan dan informasi yang diperlukan dalam  penelitian ini.
b. Studi dokumentasi  Penulis mengumpulkan informasi dari laporan keuangan PT .Medan  Smart Jaya tahun 2001 hingga 2006 serta data lainnya yang relevan  dengan penelitian baik dari pihak perusahaan maupun yang berasal  dari buku-buku, literatur, tulisan ilmiah dan internet yang memiliki  relevansi dengan penelitian.
 16.  Metode Analisis Data.
a.  Metode analisis deskriptif  Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang  dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan  menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan gambaran  masalah yang dihadapi.
b.  Metode analisis korelasi pearson product moment  Analisis korelasi Pearsonberguna untuk mengetahui hubungan dua  variabel.
 Pada Tabel 1.3 di bawah ini dapat dilihat pedoman untuk memberikan  interpretasi koefisien korelasi.
Tabel 1.3  Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi  Interval koefisien  Tingkat Hubungan  0,00-0,199 Sangat rendah  0,20-0,399 rendah  0,4-0,599 Sedang  0,6-0,799 Kuat  0,80-1,00 Sangat Kuat  Sumber: Sugiono, (2004:40)      2 ii i i xy y x y  x r   1c. Uji-t  Uji statistik t menunjukkan apakah secara individual variabel bebas  (xi) mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak terhadap variabel  terikat (yi) pengujian signifikansi mengunakan rumus :  xy xy r nrt Dimana :  t = nilai hitung     r = Koefisien Korelasi  n = Banyaknya Pasangan Rank  Dalam Pengujian ini mengunakan Hipotesis :  H0 = rs  =0, Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara  variabel(xi) dan (yi)  H0 = rs ≠0 , Artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel  (xi) dan (yi)  Dengan Kriteria Pengambilan Keputusan Sebagai berikut :  H0diterima jika t hitung< t tabel pada α= 5 %  Hi  diterima jika t hitung> t tabel pada α= 5 %    

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi