BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemasaran memiliki peranan yang sangat penting
bagi perusahaan. Dengan adanya pemasaran yang tepat akan mempermudah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pemikiran yang
berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang
tidak dapat dielakkan lagi. Salah satu penyebabnya adalah tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis baik lokal maupun
global. Fenomena tersebut secara nyata
dapat disaksikan setiap hari yaitu semakin gencarnya perusahaanperusahaan
memasarkan produknya melalui iklan diberbagai media massa.
Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran
yang aktivitasnya didasarkan pada konsep
komunikasi, karena merupakan bentuk komunikasi maka keberhasilannya dalam mendukung program
pemasaran merupakan pencerminan dari
kerberhasilan komunikasi. Tercapainya komunikasi yang efektif dan mencapai sasaran, terdapat tiga hal yang harus
diperhatikan, yaitu: pengaruh iklan terhadap
perubahan perilaku pembelian, proses komunikasi dan pengembalian keputusan yang mempengaruhi perilaku, serta
target audiensnya (Zuraida, dkk, 2001:3).
Sebagian perusahaan iklan menggunakanmedia
elektronik (televisi) sebab jangkauannya
luas, juga adanya unsur hiburan yang sangat mendukung pembentukan persepsi konsumen terhadap suatu
produk, yang pada gilirannya dapat
mengarah pada tindakan pertukaran juga memuaskan berbagai pihak yang terlibat dalam aktivitas pemasaran. Selain itu
iklan juga dipandang sebagai media 1 2 hiburan dan media komunikasi yang efektif
terutama jika ditayangkan di televisi.
Hal ini dapat
dilihat dari perkembangan biaya pengeluaran iklan yang makin meningkat setiap tahunnya.
Implikasi atas hal ini adalah secara umum
dapat dikatakan bahwa perhatian produsen
terhadap pasar dan konsumen tumbuh sangat cepat. Ini berarti iklan berfungsi sebagai ujung tombak
Perusahaan dalam menembus pasar yang semakin
ketat. Namun meskipun iklan menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan, iklan bukanlah satu-satunya elemen
penentu yang mampu meningkatkan
penjualan karena elemen bauran pemasaran yang lainnya yaitu: produk, harga dan distribusi yang ikut serta
menentukan berhasil tidaknya penjualan.
Selain itu iklan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karenanya iklan harus dibuat dengan sedemikian
rupa dengan pertimbangan yang matang
agar tujuan yang hendak dicapai melalui iklan dapat efektif.
Model yang dapat digunakan untuk mengukur
efektifitas dari iklan adalah Consumer
Decision Model(CDM). Model ini diperkenalkan oleh John Howard (dalam Durianto, dkk, 2003:104) dengan enam
variabel yang saling berhubungan, meliputi:
Pesan Iklan (F, finding information), Pengenalan Merek (B, brand recognition). Sikap konsumen (A, atitutude),
Kepercayaan konsumen (C, confidence),
Niat Beli (I, intention) dan Pembelian Nyata (P, purchase).Consumer Decision Model (CDM) merupakan proses
pembedaan dan pengelompokan bentuk-bentuk
pikiran konsumen.
3 Ponds
merupakan salah satu hasil produksi dari Unilever. Perusahaan ini memproduksi sabun, deterjen, margarin, minyak
nabati dan makanan berinti susu, minuman
dengan bahan pokok, eskrim dan produk-produk kosmetik. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan paling
besar di Indonesia. Berbagai strategi dilakukan
oleh perusahaan untuk memperluas pasarnya. Salah satunya adalah dengan melakukan promosi.
Fakultas ekonomi Universitas SumateraUtara
berada di Jl. Prof. Dr. T.
Hanafiah, Padang
Bulan Medan. Mahasiswa di Fakultas ini berasal dari berbagai daerah, suku, agama, budaya, tingkat ekonomi,
karena itu dapat dikatakan bahwa fakultas
ini memiliki mahasiswa sangat pluralis.
Mahasiswa S-1 Extensi Manajemen Fakultas
Ekonomi Manajemen sangat potensial untuk menjadi objek dalam
riset pemasaran, karena kebanyakan
mahasiswa menggunakan segala macam bentuk produk kecantikan sebagai alat untuk
mempercantik diri, dan kebanyakan mahasiswa
juga menginginkan harga yang lebih terjangkau, salah satunya yaitu ponds yang memiliki harga yang relatif lebih
murah.
Untuk memperoleh informasi pengaruh iklan
televisi, maka diperlukan data-data dari
responden mengenai Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan Konsumen, dan minat Beli.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis
tertarik untuk meneliti ”Analisis
Penayangan Iklan Ponds di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa S-1 Extensi
Manajemen Fakultas Ekonomi ”.
4 B. PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
:”Apakah variabel Pesan Iklan,
Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Mahasiswa S-I
Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi USU.”
C. Kerangka Konseptual Pada
penelitian ini, periklanan dapat didefenisikan segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non
personal oleh suatu sponsor teridentifikasi
untuk meningkatkan minat beli audiens.
Periklanan
merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan
fungsi pemasaran maka apa yang harus
dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak.
Iklan televisi bisa
dengan mudah mendukung pembelajaran konsumen tentang merek sehingga dalam situasi pembelian
untuk tipe produk tersebut konsumen
mengingat kembali nama merek dan membelinya. (Boyd, Walker, Larreche, 2000:77).
5 Berdasarkan teori pendukung kerangkakonseptual
pada penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut: Sumber : Kothler dalam
Durianto (2003) (diolah) Gambar 1.1
Kerangka Konseptual D. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah penulis
memberikan hipotesa sebagai berikut variabel
Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap
Konsumen, Kepercayaan konsumen
berpengaruh signifikan terhadapMinat Beli Mahasiswa S-I Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi USU.” Pesan Iklan (X1) Pengenalan Merek (X2) Sikap Konsumen (X3) Kepercayaan Konsumen (X4) Minat Beli (Y) 6 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan Penelitian a. Mengetahui apakah
variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh
signifikan terhadap Minat Beli Mahasiswa
S-1 Extensi FE USU.
b. Mengetahui
variabel yang yang paling dominan mempengaruhi minat beli Ponds pada Mahasiswa S-1 Extensi FE USU.
2. Manfaat Penelitian a. Perusahaan, sebagai bahan masukan dalam
proses pembuatan iklan untuk dapat
menaikkan tingkat niat beliaudience.
b. Penelitian
selanjutnya sebagai salah satu rujukan untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan periklanan.
c. Penulis, sebagai
implementasi untuk menerapkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dalam praktek yang
sebenarnya.
F. Metode
Penelitian 1. Batasan Operasional Batasan
operasional penelitian ini adalah a. Variabel Periklanan = X Adalah variabel-variabel yang diteliti dalam
penelitian ini adalah mengenai Pesan
Iklan televisi, Pengenalan Merek melalui televisi, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen.
7 b. Variabel Minat Beli = Y Adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana
konsumen untuk membeli pond’s.
2. Defenisi Operasional Sebagai variabel independent bebas (X) dalam
penelitian ini adalah mengenai periklanan
yaitu: a. Pesan Iklan (X1) Penilaian yang diberikan oleh konsumenterhadap
iklan-iklan ponds pada televisi.
b. Pengenalan Merek
(X2) Penilaian yang diberikan oleh konsumen
terhadap merek pada iklan ponds pada
televisi.
c. Sikap Konsumen (X3) Adalah komponen positif dan negatif terhadap
objek yang terbentuk dari Pesan Iklan
dan Pengenalan Merek.
d. Kepercayaan
Konsumen (X4) Adalah tingkat
kepastian konsumen yang
menyatakan keyakinan dan penilaiannya
terhadap suatu merek setelah menonton iklan televisi.
8 Tabel 1.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi VariabelIndikator Skala ukur
1. Pesan Iklan (X1) Penilaian yang diberikan oleh konsumen terhadap iklan-iklan ponds pada televisi.
1. Pesan Iklan pada
TV Skala likert 2. Pengenalan Merek (X2) Penilaian yang diberikan oleh konsumen terhadap merek pada iklan ponds pada televisi.
1. Pengenalan Merek Skala
likert 3. Sikap Konsumen (X3) komponen
positif dan negatif terhadap objek yang terbentuk dari Pesan Iklan dan Pengenalan Merek.
1. Sikap
Konsumen Skala likert 4. Kepercayaan Konsumen (X4) tingkat kepastian konsumen yang menyatakan keyakinan dan penilaiannya terhadap suatu merek setelah menonton iklan televisi.
1. Kepercayaan Konsumen Skala likert 5. Minat Beli (X5) Merupakan faktor yang berkaitan dengan 1. Gaya Hidup 2. Kesan 3. Durasi Iklan Skala likert 3.
Skala Pengukuran Variabel Pada
penelitian ini menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial.
(Sugiyono, 2006:104).
Guna keperluan
analisis kuantitatif penelitian ini maka penelitian memberikan lima alternatif jawaban kepada responden
dengan menggunakan skala 1 sampai 5 yang
dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini: 9 Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert No Jawaban Pertanyaan Skor 1 Sangat Setuju (SS) 5 2
Setuju (S) 4 3
Kurang Setuju (KS) 3 4 Tidak
Setuju (TS) 2 5
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2006) 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi,
Universitas Sumatera Utara, Jl. Prof.
TM. Hanafiah, SH. Waktu penelitian dimulai dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2007.
5. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S-1
Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi
Sumatera Utara angkatan 2005/2006, dengan pertimbangan bahwa mahasiswa merupakan pasar yang potensial untuk
produk pond’s.
Metode Penarikan
sampel yang digunakan adalah menggunakan metode Aksidental samplingyaitu teknik penentuan
sampelberdasarkan kebetulan, yaitu siapa
saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data
(Sugiyono, 2003:77) 20% dari populasi. Artinyajumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 67,6 dibulatkan
menjadi 68 orang. Jumlah ini dianggap sudah
representatif menurut populasi Gay (Umar, 2005:147) jumlah sampel 20% sudah dapat diterima.
10 Tabel 1.3 Populasi dan Sampel Fakultas Angkatan 2005 Angkatan
2006 Jumlah Manajemen
Extension 149 189 338 20% 29,8
37,8 68 (Sumber Bagian Kemahasiswaan FE USU: 2007).
6. Jenis dan Sumber Data.
Data yang
diperlukan untuk penelitian ini adalah: a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari
responden secara langsung dilokasi
penelitian melalui kuesionerdan wawancara kepada beberapa responden yang dilakukan pada penelitian awal
dan juga sampai penelitian ini selesai.
b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang berisikan
informasi dan teori-teori yang digunakan
untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Penulis mendapat data sekunder dari buku-buku, majalah
dan internet.
7. Teknik Pengumpulan Data a.
Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden, dimana para responden diharapkan
untuk memberikan jawaban dari sejumlah
pertanyaan yang diajukan.
11 b.
Studi Dokumentasi, yaitu pengumpulan dari buku-buku, jurnal, maupun sumber dara lain yang berhubungan dengan
penelitian.
c. Pengamatan (observasi), yaitu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan
meninjau dan mengamati secara langsung sejauh mana periklanan dapat meningkatkan minat beli responden.
8. Teknik Analisis Data a.
Metode Analisis deskriptif Analisis
deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang
jelas datayang diteliti.
b. Metode Analisis Kuantitatif Metode Analisis Kuantitatif yaitu metode
analisis yang menyajikan data dalam
bentuk angka. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui : 1) Uji
Validitas dan Realibilitas Kuesioner
sebagai sumber data utama dalam penelitian ini haruslah dilakukan uji validitas terlebih dahulu untuk
mendapatkan kualitas hasil penelitian
yang baik dengan menggunakan bantuan paket program statistik SPSS (Statistic Product and Service Solution)versi
12.0. Uji validitas digunakan untuk
mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefenisikan
suatu variabel. (Nugroho, 2005:67). Uji
Realibilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang
berkaitan dengan 12 konstruk-konstruk
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.
2) Uji Asumsi
Kelasik Dalam uji asumsi kelasik ada 4
(empat) jenis kriteria ketepatan yaitu : a) Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah
nilai residual berdistribusi normal
dengan E (ui) = 0. Bila asumsiini dilanggar maka uji Statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sample kecil.
Pada uji normalitas ada dua cara yang
digunakan (Sarwono, 2005) yaitu : dengan analisis grafik dan analisis statistik b) Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam
model regresi linier ditemukan adanya
korelasi yang tinggi di antara variabel bebas.
c) Uji
Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan
untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu residual
pengamatan ke pengamatan lain.
Bila Var (ui I xi)
= 2 sama untuk setiap I maka disebut homoscedasticity. Terdapat beberapa cara untuk
mendeteksi heteroskedastisitas (Nugroho,
2005) diantaranya dengan analisis grafik dan analisis statistik (uji glejser).
d) Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji apakahdi
dalam model terjadi korelasi antara
kesalahan pengganggu padaperiode t dengan kesalahan 13 pengganggu pada periode t-1
(sebelumnya).Jika terjadi korelasi maka ada problem auto korelasi (Gujarati, 2006 :217).
c. Metode Regresi Linier Berganda (Multiple
Linear Regression) Yaitu regresi yang memiliki satu variabel dependen.
(Nugroho, 2005:43).
Untuk memperoleh
hasil analisis data, penulis menggunakan bantuan paket program stattistik SPSS (Statistic
Product and Service Solution) versi 12.0.
Model persamaanya
dapat digambarkan sebagai berikut: Y= a
+ B1X1+ B2X2+ B3X3+ B4X4+ e Keterangan: Y
= Minat Beli a =
Konstanta X1 = Pesan Iklan X2 =
Pengenalan Merek X3 = Sikap Konsumen X4 =
Kepercayaan Konsumen B1…4 =
Koefisien Regresi E =
Stándar error 14 d. Uji
Signifikansi Simultan (Uji F) Uji – F
pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat.
kriteria hipotesis
dalam penelitian ini adalah : H0 : b1=
b2= b3= b4= 0 Artinya secara
bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y).
Ha : b1 ≠b2≠ b3 ≠b4
≠0 Artinya secara bersama-sama terdapatpengaruh
yang positifdan signifikan dari variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Kriteria
pengambilan keputusan : Ho diterima jika
Fhitung< Ftabel pada α= 5% Ha
diterima jika Fhitung> Ftabel pada α= 5% e. Uji t (Ujisecara Parsial) T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya
pengaruh masing-masing variabel
independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen.
Hasil uji ini pada
output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients.
Kriteria
pengujiannya sebagai berikut: Ho : bi =
o, artinyatidak terdapat pengaruh Xi terhadap minat beli Ha : bi o, artinya
terdapat pengaruh Xi terhadap minat beli 15 Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika t hitung < ttabelpada = 5% Ha diterima Jika t hitung > ttabel pada = 5% f. Determinan (R2) Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan
variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak
pada tabel Model Summarydan tertulis
R Square. Namun untuk regresi linier
berganda sebaiknya menggunakan Adjusted
R Square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam
penelitian.Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square
berkisar antara 0 sampai 1. (Nugroho, 2005:51).
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi