Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH KUALITAS KARTU INDOSAT MULTI MULIA MOBILE (IM3) TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI



BAB I  PENDAHULUAN  
 A. Latar Belakang  
 Generasi  muda dilahirkan sebagai generasi penerus yang akan  menjalankan serta mempertahankan tradisi atau kebiasaan yang sudah ada  sebelumnya. PT Indosat melalui kartu IM3 menggunakan falsafah ini untuk lebih  memantapkan kuda-kuda dalam menjaring pasar orang muda. PT Indosat melalui  IM3 berusaha merangkul pasar orang muda secara langsung lewat berbagai  fasilitas yang karakteristik produknya sesuai dengan kondisi remaja, misalnya  dengan menerapkan tarif SMS dan telepon murah.

Head of Medan Branch PT Indosat Tbk, Ir Gunung Hari Widodo MT  kepada Medan Bisnis mengungkapkan, demografi usia masyarakat Indonesia yang  bertumbuh besar adalah kelompok remaja. Dan pertumbuhan pelanggan IM3  hampir sama dengan pertumbuhan demografi kelompok orang muda di Indonesia.
Meskipun Gunung tak menampik saat ini banyak yang melakukan sistem “pakai  buang” karena murahnya harga kartu perdana di pasaran, namun Gunung yakin  pasar orang muda merupakan pasar yang paling potensial. “Jika tak untuk  sekarang, maka untuk masa yang akan datang,” ungkap Gunung  (www.medanbisnisonline.com).
Direktur Jabotabek & Corporate Sales Indosat, Fadzri Sentosa,  mengatakan saat ini jumlah pelanggan seluler Indosat telah mencapai 25 juta  dengan pengguna IM3 mencapai hampir separuhnya (http://jkt2.detikinet.com).
Namun dari sisi pendapatan belum sebanding dengan besarnya proporsi pelanggan  IM3, hal ini disebabkan tingkat penghangusan kartu IM3 masih cukup tinggi   dibanding produk Indosat lainnya seperti kartu Mentari, ini menunjukkan bahwa  tingkat loyalitas pengguna kartu IM3 masih rendah.
Menurut General Manager Indosat Yogyakarta Roganda P Manulang,  kebiasaan gonta-ganti nomor itu menyebabkan nomor yang hangus menjadi tinggi  pula. Namun demikian, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Ia mengemukakan,  nomor yang sudah dihanguskan itu, biasanyadalam waktu enam bulan atau satu  tahun, akan dihidupkan kembali. "Dibilang merepotkan, ya merepotkan. Apalagi  biaya pembuatan kartu yang kemudian harus ditanggung juga besar, berkisar  Rp8.000 per kartu," katanya. Ia memperkirakan, hal serupa juga dialami oleh  operator lainnya. Meski nomor yang dihanguskan cukup tinggi, namun Roganda  mengatakan jumlahnya masih lebih rendah dibandingkan dengan kartu baru yang  dibeli masyarakat. Kalau dikomparasimemang masih lebih banyak kartu yang  terjual, dibandingkan dengan kartu yang harus dihanguskan (http://www.mediaindonesia.com).
Untuk itu IM3 terus berupaya meningkatkan kualitas layanan, coverage,  dan juga menyediakan beragam programberhadiah lainnya dengan penawaran  harga relatif murah. Komposisinya bisa mencapai 70% lebih murah dari tarif  selular lainnya, dan ini tentunya sangat sesuai dengan kondisi keuangan remaja  (orang muda). “Sejauh ini kita berupaya untuk meningkatkan layanan kualitas  kita, sehingga pelanggan tak merasa kecewa dengan produk-produk yang  dipakainya,” tegas Gunung (Head ofMedan Branch PT Indosat Tbk).
 Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan  tersebut ke dalam suatu penelitian ilmiah yang berjudul: ”Pengaruh Kualitas  Kartu Indosat Multi MuliaMobile (IM3) TerhadapLoyalitas Pelanggan  Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi  (FE-USU)  Medan”.
B. Perumusan Masalah   Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka perumusan  masalah dalam penelitian ini adalah :  1.  Apakah kualitas produk yang terdiri dari Kinerja (performance),  Kehandalan(reliability), Daya tahan (durability), dan Pelayanan (service  ability) mempunyai pengaruh yang positif terhadap loyalitas pelanggan  IM3 pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USU Medan.
2.  Faktor manakah diantara performance, reliability, durability, danservice  abilityyang paling dominan mempengaruhi loyalitas pelanggan.
C. Kerangka Konseptual  Kualitas produk pada perusahaan merupakan tanggung jawab seorang  manajer terhadap bagian-bagian di dalam perusahaan, penentuan dari kualitas  produk diatur pada bagiannya masing-masing di samping itu keputusan  konsumenlah yang dapat menilai apakahproduk mempunyai kualitas yang tinggi.
Apabila konsumen merasa produk tersebut berkualitas maka keputusannya adalah  membeli, dan jika keputusan membeli tersebut berulang maka akan tercipta  loyalitas yang tinggi pada konsumen tersebut.
  Selanjutnya hubungan kualitas produk dengan loyalitas pelanggan dapat  digambarkan pada kerangka konseptual berikut:  Kualitas (X)  Sumber : Umar (2003) diolah  Gambar 1.1. Kerangka Konseptual  D. Hipotesis  Menurut Suliyanto (2006 : 53), definisihipotesis adalah sebagai berikut:  Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak di uji kebenarannya melalui  riset. Dikatakan jawaban sementara karena hipotesis pada dasarnya adalah  merupakan dari permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah,  sedangkan kebenaran dari hipotesis perlu diuji terlebih dahulu melalui analisis  data.
  Berdasarkan latar belakang,  perumusan masalah dan kerangka  konseptual yang telah dikemukakan, maka hipotesis dari penelitian ini adalah:  Performance  ( X1)  Loyalitas Pelanggan  (Y ) Durability  ( X3)  Reliability  ( X 2)  Service Ability  ( X4)   a.  Kualitas produk yang terdiri dari performance, reliability, durability, dan service abilitymempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap  loyalitas pelanggan IM3 pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USU Medan.
b.  Dari keempat variabel kualitas produk, variabel performancemerupakan  variabel yang paling dominan mempengaruhi loyalitas pelanggan.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian  1. Tujuan Penelitian  a.  Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualitas kartu IM3 terhadap  loyalitas pelanggan terhadap mahasiswa Fakultas Ekonomi USU  Medan.
b.  Mengetahui dan menganalisis faktorapa yang paling dominan dari  kelima variabel kualitas pelanggan dalam mempengaruhi loyalitas  pelanggan.
2. Manfaat Penelitian  a.  Bagi perusahaan, merupakan bahan masukan dalam meningkatkan  mutu kualitas produknya.
b.  Bagi Fakultas Ekonomi USU, diharapkan dapat menambah atau  memperluas penelitian di Fakultas Ekonomi USU.
c.  Bagi peneliti, sebagai wahana melatih menulis karya ilmiah pada  bidang manajemen pemasaran khususnya berkaitan pada bidang  kualitas produk.
 d.  Bagi penelitian lain, sebagai bahan referensi yang nantinya akan  memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang  yang sama di masa yang akan datang.
F. Metodologi Penelitian  1. Batasan dan Identifikasi Variabel Penelitian  a.  Variabel bebas (X) terdiri dari : Performance(X1),  Reliability(X2),  Durability(X3), Service ability(X4).
b.  Variabel terikat (Y) adalah loyalitas pelanggan kartu IM3.
 2. Defenisi Operasional Variabel  Defenisi operasional merupakan petunjuk bagaimana variabel  diukur, untuk mengetahui baik buruknyapengukuran dalam suatu penelitian.
Dalam hal ini maksud dari defenisi operasional adalah untuk melihat dan  mengetahui sejauh mana variasi suatu faktor berkaitan dengan faktor  lainnya.
a. Kualitas Produk   Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah kualitas  produk yaitu faktor yang terdapat dalam suatu produk yang  menyebabkan produk tersebut bernilaisesuai dengan maksud untuk apa  produk itu diproduksi. Variabel ini di ukur dengan indikator yang  dikembangkan dari pendapat (Umar,2003 : 37) sebagai berikut :   1.  Kinerja (Performance) yaitu karakteristik pokok dari kartu im3  tersebut yang mencakup kualitas sinyal, luas jaringan, dan kejernian  suara yang diterima.
2.  Kehandalan (Reliability) yaitu sejauhmana karakteristik desain atau  operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan yang  mencakup tarif pemakaian hemat, fitur-fitur lengkap, tarif isi ulang  ekonomis, kapasitas memori besar, dan penerapan teknologi.
3.  Daya tahan (Durability) yaitu meliputi masa aktif kartu dan masa  tenggang kartu im3 serta daya tahan kartu IM3.
4.  Pelayanan (Service Ability) yaitu meliputi pelayanan terhadap  pelanggan, kemudahan dalam isi ulang, dan kemudahan dalam  proses registrasi dan aktivasi.
b. Loyalitas Pelanggan   Loyalitas pelanggan yaitu rasa puas pelanggan untuk menggunakan  produk atau jasa secara kontinue yang ada dalam sebuah praktek bisnis.
Pelanggan yang puas mencerminkan rasa penerimaan dan sikap dari  adanya pelayanan yang diterimanya dengan baik. Variabel ini di ukur  dengan indikator yang didasarkan kepada pendapat Griffin (dalam  Hurriyati, 2005 : 130), yaitu :   1). Melakukan pembelian secara teratur.
 2). Membeli di luar lini produk.
 3). Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing.
 Tabel 1.1  Operasionalisasi Variabel  Variabel Indikator Variabel  Skala  Pengukuran Kinerja  (X1)  Penerimaan sinyal bagus dan stabil  Likert  Jaringan luas  Likert  Kualitas kejernihan suara percakapan baik  Likert  Kehandalan  (X2)  Tarif pemakaian hemat  Likert  Fitur-fitur lengkap  Likert  Tarif isi ulang ekonomis  Likert  Teknologi terdepan  Likert  Kapasitas memori besar  Likert  Daya Tahan  (X3)  Masa aktif dan masa tenggang kartu IM3  maksimal  Likert  Daya tahan kartu IM3 maksimal  Likert  Pelayanan  (X4)  Pelayanan call center baik  Likert  Voucher isi ulang mudah diperoleh  Likert  Proses registrasi dan aktivasi mudah  Likert  Loyalitas  Pelanggan  (Y)  Anda selalu setia mengunakan kartu IM3  Likert  Anda selalu memberikan suatu rekomendasi  kepada orang lain yang ingin mengetahui kualitas  produk kartu IM3  Likert  Anda sangat yakin dan puas dengan kualitas dari  kartu IM3 saat ini  Likert  Anda tetap memilih kartu IM3 walaupun banyak  jenis produk diperusahaan lain  Likert   3. Pengukuran Variabel   Proses pengolahan data pada penelitian ini menggunakan skala likert,  untuk menghitung masing-masing indikator.Dimana ditentukan item-item yang  relevan dengan apa yang ingin diketahui, kemudian responden diminta untuk  memberikan pendapatnya. Pengukuran dengan skala Likert dilakukan dengan  pembagian jawaban sebagai berikut (Sugiyono,2005:86) :  Skor  5   =  Sangat setuju (SS)  Skor 4  =  Setuju (S)  Skor  3   =  Kurang Setuju (KS)  Skor  2   =  Tidak setuju (TS)  Skor  1   =  Sangat tidak setuju (STS)  4. Tempat dan Waktu Penelitian   Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi   (FE-USU) Medan. Penelitian ini dimulai dari bulan Februari sampai dengan April  2008.
5. Populasi dan Sampel  a. Populasi   Menurut Sugiyono (2004:72) : ” Populasi adalah generalisasi yang  terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu  yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik  kesimpulannya ”   1 Berdasarkan penjelasan di atas maka yang menjadi populasi penelitian  ini adalah seluruh mahasiswa Fakutas Ekonomi USU Medan pengguna kartu  IM3 yang berjumlah lebih kurang 160 orang  b. Sampel Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin (Umar 2004:78),  yaitu :       N    n  =  1 + Ne Dimana :  n = Jumlah sampel  N = Ukuran Populasi  e  =  Standart error, 10%  Maka jumlah sampel menjadi :       160    n  =   1 + (160 x 0,12  )    =  61,5 orang   Jumlah sampel penelitian ini dibulatkan menjadi 60 orang. Teknik  Pengambilan sampel yang digunakan penulis yaitu Sampling Purposive. Sampling  Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu   1(Sugiyono 2005:78). Penulis dalam hal ini mempertimbangkan pengguna kartu  IM3 yang minimal telah melakukan pemakaian selama 6 bulan.
6. Jenis dan Sumber data  Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan jenis-jenis data  sebagai berikut:  a.  Data primer,yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden  yang terpilih, pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara  memberikan daftar pertanyaan (questionnaire) dan melakukan  wawancara.
b.  Data skunder,Yaitu data yang diperoleh dari studi dokumentasi, dengan  mempelajari baik dari buku, majalah, hasil lapangan, dan situs internet  untuk mendukung penelitian.
7. Teknik Pengumpulan Data  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :  a.  Wawancara (interview), yaitu wawancara langsung dengan responden  yang terpilih untuk memperoleh dataatau informasi yang diperlukan  dalam penelitian ini.
b.  Daftar Pertanyaan (questionnaire), yaitu daftar pertanyaan untuk diisi oleh  para responden.   c.  Studi Dokumentasi, yaitu dilakukan dengan mengumpulkan data dan mem  pelajari data-data yang diperoleh dari buku, majalah, dan situs internet  yang berhubungan dengan penelitian ini.
 18. Metode Analisis Data  Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:  a. Metode Analisis Deskriptif   Merupakan salah satu metode analisis, dengan cara penyusunan dan  pengelompokkan data, kemudian dianalisis. Dengan demikian akan diperoleh  gambaran tentang masalah yang dihadapi, dan juga dipergunakan untuk  menjelaskan hasil perhitungan.
b. Metode Analisis Statistik   1) Uji Validitas dan realibilitas   Uji Validitas dan reabilitas ini dilakukan untuk menguji apakah  kuesioner layak untuk dipergunakan sebagai instrumen penelitian. Valid  berarti instrumen tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur apa yang  seharusnya diukur, dan reliabel berarti bahwa bila instrumen tersebut  digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, maka akan  menghasilkan data yang sama ( Sugiono, 2005:109 ).Uji Validitas dan  reliabilitas dalam penelitianini menggunakan bantuan program Software SPSS versi 13.00 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah .
2)  Analisis Regresi Berganda   Digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh  variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua (X1, X2, X3, X4, )  terhadap variabel dependen (Y).
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e   Keterangan :  Y  =  Loyalitas Konsumen   1a = Konstanta  b1, b2, b3, b4  =  Koefisien Regresi  X1  =  Skor variabel Performance  X2  =  Skor variabel Realibility  X3  =  Skor variabel Durability  X4  =  Skor variabel Service Ability  E =  standart error  3) Pengujian Hipotesis   a. Uji Fhitung (Uji serentak )    Uji Fhitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel  bebas mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap  variabel terikat .
Model hipotesis dalam uji Fhitung ini adalah :  Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = ( Variabel bebas secara bersama – sama tidak berpengaruh signifikan  terhadap variabel terikat )  Ha = b1≠b2 ≠b3 ≠b4 ≠(Variabel bebas secara bersama – sama berpengaruh signifikan  terhadap variabel terikat )  Nilai Fhitungakan dibandingkan dengan nilai Ftabel .
Kriteri pengambilan  keputusan yaitu :  Ho diterima , bila Fhitung < Ftabel,pada α= 5%  Ha diterima , bila Fhitung > Ftabel, pada α= 5%    1 b. Uji thitung ( Uji Parsial )  Uji thitungbertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh  yang signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Bentuk pengujiannya adalah :  Ho : bi = 0  (Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap  variabel terikat)  Ha : bi # 0( Variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan  terhadap variabel terikat)  Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel.
Kriteria pengambilan keputusan , yaitu :  Ho diterima jika thitung < ttabel , pada α= 5 %  Ha diterima jika thitung > ttabel ,  pada α= 5 %  c. Pengujian Koefisien Determinan ( R )  Determinan digunakan untuk melihatseberapa besar pengaruh  variabel bebas terhadap variabelterikat . Koefisien determinan (R )  berkisar antara nol sampai dengan satu ( 0≤R ≤1) .Hal ini berarti bila  R = 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap  variabel terikat . Dan bila R mendekati 1 , menunjukan semakin  kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat .
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi