Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN PREMI PADA PT ASURANSI JIWASRAYA



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan teknologi dewasa ini semakin pesat sehingga  masyarakat semakin sadar akan pentingnya perencanaan keuangan (financial  planning). Asuransi menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat dalam  pemilihan investasi dimana terdapat dua unsur yang ditawarkan oleh asuransi  yaitu unsur proteksi sebagai unsur utama dan unsur investasi sebagai unsur  tambahan.

Perusahaan asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan non bank  yang bergerak dalam bidang layanan jasa (service) yang membantu masyarakat  mengatasi risiko yang terjadi di masa datang. Kekuatan dari perusahaan asuransi  terletak pada peningkatan  assets  perusahaan, pelayanan, jumlah nasabah dan  jumlah premi yang dihimpun dari nasabah. Produk asuransi merupakan salah satu  instrumen investasi sama seperti dana pensiun dan reksadana.
Dalam menjalankan kegiatan operasional rutinnya, perusahaan asuransi  tidak hanya bertujuan  untuk meningkatkan keuntungan,  tetapi  juga harus  memperhatikan kebijakan pembiayaan. Salah satu aspek yang berhubungan erat  dengan hal ini adalah menyangkut pendapatan dan biaya operasional.
Perusahaan asuransi  memperoleh pendapatan melalui premi yang  diperoleh dari penghimpunan dana oleh nasabah yang membeli atau memiliki  polis asuransi dari perusahaan asuransi. Premi asuransi adalah kewajiban pihak  tertanggung kepada pihak penanggung yang berupa pembayaran uang dalam  jumlah tertentu secara periodik. Dalam asuransi, premi diibaratkan sebagai harga  yang harus dibayarkan oleh pemegang polis untuk mendapatkan proteksi yang  telah diperjanjikan oleh perusahaan asuransi. Perolehan premi merupakan  indikator yang paling mudah untuk melihat pertumbuhan industri asuransi.
Pendapatan premi adalah sejumlah uang yang dihimpun dari nasabah yang  memiliki/membeli polis asuransi dari perusahaan asuransi. Dari pendapatan premi  inilah suatu perusahaan asuransi memperoleh keuntungan. Keuntungan inilah  yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, perusahaan memerlukan  biaya sebagai salah satu instrumen penting agar kegiatan produksi dapat tetap  berjalan dan mampu menghasilkan produk atau jasa yang bermutu yang disebut  dengan biaya operasional. Pada umumnya macam biaya yang terjadi dan cara  klasifikasi biaya tergantung pada tipe organisasinya.
PT  Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional Office  Medan adalah suatu  perusahaan yang bergerak di bidang asuransi. Jenis asuransi yang ditawarkan  adalah asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, asuransi siharta, jaminan hari  tua, tunjangan hari tua, asuransi pendidikan, produk investasi dan produk proteksi.
Pada perusahaan asuransi ini biaya operasional dikelompokkan ke dalam empat  bagian yaitu biaya produksi, biaya promosi, honor dan kesejahteraan agen serta  serta biaya pembinaan/pendidikan agen.   Biaya produksi adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan penyediaan jasa  yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan perusahaan.  Biaya produksi di  dalam asuransi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk  menjalankan produktivitas perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan premi.
Biaya produksi terdiri dari komisi penutupan, jasa penutupan, biaya penutupan,  bonus dan biaya lainnya yang berhungan dengan produksi perusahaan. Agar  produk yang dihasilkan oleh perusahaan dikenal oleh masyarakat, perusahaan  harus melakukan kegiatan promosi.
Kegiatan promosi merupakan usaha dari perusahaan agar polis asuransi  yang merupakan media dari produk asuransi dapat terjual hingga perusahaan  memperoleh pendapatan. Dari kegiatan promosi inilah perusahaan membutuhkan  adanya biaya promosi. Biaya promosi merupakan biaya-biaya yang diperlukan  untuk memasarkan dan mendistribusikan produk atau jasa. Apabila perusahaan  mampu mengefisienkan setiap biaya yang digunakan maka perusahaan bisa  mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Dalam mempromosikan produk asuransi, masalah yang dihadapi oleh  perusahaan adalah bagaimana cara mempromosikan produk tersebut. Untuk itu,  perusahaan harus mempunyai strategi promosi yang tepat agar produk yang  dihasilkan dapat menarik perhatian masyarakat sehingga bersedia untuk menjadi  peserta asuransi.
Honor merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada  para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau  banyaknya pelayanan yang diberikan. Pada dasarnya honor diberikan untuk  menambah kinerja para karyawan. Biaya ini meliputi tunjangan dinas luar,  tunjangan transport, biaya Jamsostek serta biaya perawatan agen.
Biaya  pembinaan/pendidikan agen adalah biaya yang dikeluarkan oleh  perusahaan untuk mendidik dan membina agen menjadi lebih terampil dan  cekatan dalam menarik perhatian nasabah untuk menjadi peserta asuransi. Biaya  ini meliputi biaya pendidikan agen, pakaian dinas luar, biaya perjalanan dinas,  serta biaya rapat.
Pendapatan premi dan biaya operasional yang terdiri dari biaya produksi,  biaya promosi, honor dan kesejahteraan agen serta biaya pembinaan/pendidikan  agen tahun 2005-2009 PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional Office Medan dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Perkembangan Pendapatan Premi, Biaya Produksi, Biaya Promosi, Honor  dan Kesejahteraan Agen serta Biaya Pembinaan/Pendidikan Agen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional Office Medan Tahun 2005-2009 Sumber: PT Asuransi Jiwasraya Regional Office Medan, 2011 ( Data Diolah) Tahun  Jumlah  Polis  (Unit) Pendapatan  Premi (Rp 000) Biaya  Produksi (Rp 000) Biaya  Promosi  (Rp 000) Gaji, Honor  dan  Kesejahteran  Agen (Rp 000) Biaya  Pembinaan/  Pendidikan  Agen (Rp 000) 2005  5631  46.222.605 2.475.113 132.581 2.336.060 815.828 2006  6962  75.984.016 3.788.541 207.505 3.365.024  1.023.512 2007  5611  58.763.970 3.200.868 133.009 2.667.535 846.212 2008  3838  59.306.118 3.471.802 172.987 1.563.457 696.592 2009  1780  70.783.652 2.695.800 163.615 259.569 717.033 Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat fenomena bahwa selama tahun 2005  sampai dengan 2009 terjadi fluktuasi pada pendapatan premi, biaya produksi,  biaya promosi, honor dan kesejahteraan agen serta biaya pembinaan/pendidikan  agen, yang berupa peningkatan maupun penurunan. Pada tahun 2006 biaya  produksi naik sebesar 34,66%, biaya promosi meningkat sebesar 36,10%, honor  dan kesejahteraan agen naik sebesar 30,57%, biaya pembinaan/pendidikan agen  meningkat 20,9% sedangkan pendapatan premi meningkat 39,16% dibandingkan  tahun 2005.
Pada tahun 2007 biaya produksi turun sebesar 15,51%, biaya promosi  turun sebesar 35,90%, honor dan kesejahteraan agen turun 20,72%, biaya  pembinaan/pendidikan agen turun 20,95% sedangkan pendapatan premi turun  22,66% dibandingkan tahun 2006. Pada tahun 2008 biaya produksi naik sebesar  8,4%, biaya promosi meningkat sebesar 30,1%, honor dan kesejahteraan agen  turun sebesar 40,6%, biaya pembinaan/pendidikan agen turun sebesar 20,1%  sedangkan pendapatan premi turun sebesar 9,2% dibanding tahun 2007. Pada  tahun 2009 biaya produksi turun sebesar 12,2%, biaya promosi turun sebesar  10,3%, honor dan kesejahteraan agen turun sebesar 40,8%, biaya  pembinaan/pendidikan agen naik sebesar 11,2% sedangkan pendapatan premi  meningkat 19,35% dibandingkan tahun 2008.
Biaya operasional perusahaan yang terdiri dari biaya produksi, biaya  promosi, honor dan kesejahteraan agen serta biaya pembinaan/pendidikan agen  akan mempengaruhi besarnya pendapatan premi yang akan diterima oleh  perusahaan. Untuk memperoleh pendapatan yang optimal perusahaan harus  mampu mengefisienkan biaya operasional dengan baik sehingga pendapatan  premi yang diterima dari nasabah dapat dimaksimalkan.
Dalam mengefisienkan biaya operasional, perusahaan harus mempunyai  strategi yang tepat, karena penurunan biaya operasional tidak selalu diikuti oleh  peningkatan pendapatan premi.
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan  penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Biaya Operasional Terhadap  Pendapatan Premi Pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional Office Medan”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,  maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Apakah biaya operasional yang terdiri dari biaya produksi, biaya promosi, honor  dan kesejahteraan agen, serta biaya pembinaan/pendidikan agen berpengaruh  terhadap pendapatan premi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional Office Medan?” C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh biaya  operasional yang terdiri dari biaya produksi, biaya promosi, honor dan  kesejahteraan agen, serta biaya pembinaan/pendidikan agen  terhadap  pendapatan premi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional Office Medan.
2. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a.  Bagi Perusahaan Penelitian ini  dapat memberikan tambahan bahan masukan dan  pertimbangan bagi PT  Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional Office Medan dalam membuat kebijakan keuangan khususnya dalam  penggunaan biaya operasional dalam rangka memperoleh peningkatan  pendapatan premi.
b. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan  menambah wawasan tentang aspek-aspek yang terdapat dalam  perasuransian terutama dalam hal biaya operasional dan pendapatan  premi.
c.   Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini  bermanfaat sebagai bahan referensi bagi peneliti  selanjutnya yang diharapkan dapat lebih mengembangkan penelitian ini  di masa yang akan datang.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi