BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan teknologi dewasa ini semakin pesat
sehingga masyarakat semakin sadar akan
pentingnya perencanaan keuangan (financial planning). Asuransi menjadi salah satu
alternatif bagi masyarakat dalam pemilihan
investasi dimana terdapat dua unsur yang ditawarkan oleh asuransi yaitu unsur proteksi sebagai unsur utama dan
unsur investasi sebagai unsur tambahan.
Perusahaan asuransi
merupakan salah satu lembaga keuangan non bank yang bergerak dalam bidang layanan jasa
(service) yang membantu masyarakat mengatasi
risiko yang terjadi di masa datang. Kekuatan dari perusahaan asuransi terletak pada peningkatan assets
perusahaan, pelayanan, jumlah nasabah dan jumlah premi yang dihimpun dari nasabah.
Produk asuransi merupakan salah satu instrumen
investasi sama seperti dana pensiun dan reksadana.
Dalam menjalankan
kegiatan operasional rutinnya, perusahaan asuransi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keuntungan, tetapi
juga harus memperhatikan
kebijakan pembiayaan. Salah satu aspek yang berhubungan erat dengan hal ini adalah menyangkut pendapatan
dan biaya operasional.
Perusahaan
asuransi memperoleh pendapatan melalui
premi yang diperoleh dari penghimpunan
dana oleh nasabah yang membeli atau memiliki polis asuransi dari perusahaan asuransi. Premi
asuransi adalah kewajiban pihak tertanggung
kepada pihak penanggung yang berupa pembayaran uang dalam jumlah tertentu secara periodik. Dalam
asuransi, premi diibaratkan sebagai harga yang harus dibayarkan oleh pemegang polis
untuk mendapatkan proteksi yang telah
diperjanjikan oleh perusahaan asuransi. Perolehan premi merupakan indikator yang paling mudah untuk melihat
pertumbuhan industri asuransi.
Pendapatan premi
adalah sejumlah uang yang dihimpun dari nasabah yang memiliki/membeli polis asuransi dari
perusahaan asuransi. Dari pendapatan premi inilah suatu perusahaan asuransi memperoleh
keuntungan. Keuntungan inilah yang
digunakan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
Dalam melaksanakan
kegiatan operasionalnya, perusahaan memerlukan biaya sebagai salah satu instrumen penting
agar kegiatan produksi dapat tetap berjalan
dan mampu menghasilkan produk atau jasa yang bermutu yang disebut dengan biaya operasional. Pada umumnya macam
biaya yang terjadi dan cara klasifikasi
biaya tergantung pada tipe organisasinya.
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional
Office Medan adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang asuransi.
Jenis asuransi yang ditawarkan adalah
asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, asuransi siharta, jaminan hari tua, tunjangan hari tua, asuransi pendidikan,
produk investasi dan produk proteksi.
Pada perusahaan
asuransi ini biaya operasional dikelompokkan ke dalam empat bagian yaitu biaya produksi, biaya promosi,
honor dan kesejahteraan agen serta serta
biaya pembinaan/pendidikan agen. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang
berkaitan dengan penyediaan jasa yang
disesuaikan dengan tingkat kemampuan perusahaan. Biaya produksi di dalam asuransi merupakan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan
produktivitas perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan premi.
Biaya produksi
terdiri dari komisi penutupan, jasa penutupan, biaya penutupan, bonus dan biaya lainnya yang berhungan dengan
produksi perusahaan. Agar produk yang
dihasilkan oleh perusahaan dikenal oleh masyarakat, perusahaan harus melakukan kegiatan promosi.
Kegiatan promosi
merupakan usaha dari perusahaan agar polis asuransi yang merupakan media dari produk asuransi
dapat terjual hingga perusahaan memperoleh
pendapatan. Dari kegiatan promosi inilah perusahaan membutuhkan adanya biaya promosi. Biaya promosi merupakan
biaya-biaya yang diperlukan untuk
memasarkan dan mendistribusikan produk atau jasa. Apabila perusahaan mampu mengefisienkan setiap biaya yang
digunakan maka perusahaan bisa mendapatkan
keuntungan yang maksimal.
Dalam mempromosikan
produk asuransi, masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah bagaimana cara mempromosikan
produk tersebut. Untuk itu, perusahaan
harus mempunyai strategi promosi yang tepat agar produk yang dihasilkan dapat menarik perhatian masyarakat
sehingga bersedia untuk menjadi peserta
asuransi.
Honor merupakan
imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah
barang yang dihasilkan atau banyaknya
pelayanan yang diberikan. Pada dasarnya honor diberikan untuk menambah kinerja para karyawan. Biaya ini
meliputi tunjangan dinas luar, tunjangan
transport, biaya Jamsostek serta biaya perawatan agen.
Biaya pembinaan/pendidikan agen adalah biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk
mendidik dan membina agen menjadi lebih terampil dan cekatan dalam menarik perhatian nasabah untuk
menjadi peserta asuransi. Biaya ini
meliputi biaya pendidikan agen, pakaian dinas luar, biaya perjalanan dinas, serta biaya rapat.
Pendapatan premi
dan biaya operasional yang terdiri dari biaya produksi, biaya promosi, honor dan kesejahteraan agen
serta biaya pembinaan/pendidikan agen
tahun 2005-2009 PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional Office Medan dapat
dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Perkembangan Pendapatan Premi,
Biaya Produksi, Biaya Promosi, Honor dan
Kesejahteraan Agen serta Biaya Pembinaan/Pendidikan Agen PT Asuransi Jiwasraya
(Persero) Regional Office Medan Tahun 2005-2009 Sumber: PT Asuransi Jiwasraya
Regional Office Medan, 2011 ( Data Diolah) Tahun Jumlah Polis (Unit)
Pendapatan Premi (Rp 000) Biaya Produksi (Rp 000) Biaya Promosi (Rp 000) Gaji, Honor dan Kesejahteran
Agen (Rp 000) Biaya Pembinaan/ Pendidikan Agen (Rp 000) 2005 5631
46.222.605 2.475.113 132.581 2.336.060 815.828 2006 6962
75.984.016 3.788.541 207.505 3.365.024
1.023.512 2007 5611 58.763.970 3.200.868 133.009 2.667.535
846.212 2008 3838 59.306.118 3.471.802 172.987 1.563.457
696.592 2009 1780 70.783.652 2.695.800 163.615 259.569 717.033 Berdasarkan
Tabel 1.1 dapat dilihat fenomena bahwa selama tahun 2005 sampai dengan 2009 terjadi fluktuasi pada
pendapatan premi, biaya produksi, biaya
promosi, honor dan kesejahteraan agen serta biaya pembinaan/pendidikan agen, yang berupa peningkatan maupun
penurunan. Pada tahun 2006 biaya produksi
naik sebesar 34,66%, biaya promosi meningkat sebesar 36,10%, honor dan kesejahteraan agen naik sebesar 30,57%,
biaya pembinaan/pendidikan agen meningkat
20,9% sedangkan pendapatan premi meningkat 39,16% dibandingkan tahun 2005.
Pada tahun 2007
biaya produksi turun sebesar 15,51%, biaya promosi turun sebesar 35,90%, honor dan kesejahteraan
agen turun 20,72%, biaya pembinaan/pendidikan
agen turun 20,95% sedangkan pendapatan premi turun 22,66% dibandingkan tahun 2006. Pada tahun
2008 biaya produksi naik sebesar 8,4%,
biaya promosi meningkat sebesar 30,1%, honor dan kesejahteraan agen turun sebesar 40,6%, biaya
pembinaan/pendidikan agen turun sebesar 20,1% sedangkan pendapatan premi turun sebesar 9,2%
dibanding tahun 2007. Pada tahun 2009
biaya produksi turun sebesar 12,2%, biaya promosi turun sebesar 10,3%, honor dan kesejahteraan agen turun
sebesar 40,8%, biaya pembinaan/pendidikan
agen naik sebesar 11,2% sedangkan pendapatan premi meningkat 19,35% dibandingkan tahun 2008.
Biaya operasional
perusahaan yang terdiri dari biaya produksi, biaya promosi, honor dan kesejahteraan agen serta
biaya pembinaan/pendidikan agen akan
mempengaruhi besarnya pendapatan premi yang akan diterima oleh perusahaan. Untuk memperoleh pendapatan yang
optimal perusahaan harus mampu
mengefisienkan biaya operasional dengan baik sehingga pendapatan premi yang diterima dari nasabah dapat
dimaksimalkan.
Dalam
mengefisienkan biaya operasional, perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat, karena penurunan biaya
operasional tidak selalu diikuti oleh peningkatan
pendapatan premi.
Berdasarkan
uraian-uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh
Biaya Operasional Terhadap Pendapatan
Premi Pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional Office Medan”.
B. Perumusan
Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut: “Apakah biaya operasional yang terdiri dari biaya produksi,
biaya promosi, honor dan kesejahteraan
agen, serta biaya pembinaan/pendidikan agen berpengaruh terhadap pendapatan premi pada PT Asuransi
Jiwasraya (Persero) Regional Office Medan?” C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan Penelitian Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh biaya operasional yang terdiri dari biaya produksi,
biaya promosi, honor dan kesejahteraan
agen, serta biaya pembinaan/pendidikan agen
terhadap pendapatan premi pada PT
Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional Office Medan.
2. Manfaat
Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat memberikan tambahan bahan masukan dan pertimbangan bagi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Regional Office Medan
dalam membuat kebijakan keuangan khususnya dalam penggunaan biaya operasional dalam rangka
memperoleh peningkatan pendapatan premi.
b. Bagi Peneliti Penelitian
ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan tentang aspek-aspek yang
terdapat dalam perasuransian terutama
dalam hal biaya operasional dan pendapatan premi.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian
ini bermanfaat sebagai bahan referensi
bagi peneliti selanjutnya yang
diharapkan dapat lebih mengembangkan penelitian ini di masa yang akan datang.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi