Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH ADVERTISING, PERSONAL SELLING, dan SALES PROMOTION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO PERKASATEX 3



BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tumbuh dengan  pesat, baik itu bisnis besar maupun  bisnis usaha kecil dan menengah. Bisnis yang bergerak dibidang perdagangan pakaian batik yang  juga menunjukkan pertumbuhan yang berkembang pesat. Hal ini karena pakaian batik  merupakan pakaian resmi atau pakaian yang menunjukan budaya asli Indonesia. Sekarang ini  batik bukan hanya dugunakan pada acara-acara formal saja, namun sesuai perkembangannya  batik sudah menjadi trend masa kini bagi masyarakat indonesia sehingga setiap orang memakai  batik disetiap kesempatan apa saja.

Semakin melonjaknya permintaan terhadap pakaian batik, maka semakin banyak juga  toko-toko yang menjual pakaian batik baik secara eceran maupun grosiran. Untuk itu setiap toko  harus mampu dalam promosi produk-produk yang dijualnya untuk merangsang konsumen  melakukan pengambilan keputusan pembelian dan juga untuk menghadapi persaingan pasar.
Alat promosi pemasaran tersebut adalah komunikasi pemasaran atau disebut juga sebagai bauran  promosi. Secara umum, komunikasi pemasaran berusaha memberikan pengaruh dalam proses  pengambilan keputusan pelanggan. Ada beberapa tahapan pengambilan keputusan yang kerap  terjadi pada pelanggan yaitu; kesadaran dan pengetahuan tentang toko, sikap yang menyenangi,  mengunjungi toko secara ulang.
Menurut Setiadi (2003:235) peran penting dari komunikasi juga berkaitan dengan  membujuk konsumen yang saat ini dimiliki dan juga konsumen potensial untuk melakukan  pembelian. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi bersifat persuasif, yaitu bagaimana  membujuk konsumen untuk melakukan tindakan pembelian. Ada beberapa elemen penting  dalam komunikasi pemasaran, diantaranya adalah Advertising (periklanan), Personal Selling  (penjualan pribadi), Sales Promotion (promosi penjualan), Publishitas (kehumasan) dan Direct  Marketing (pemasaran langsung).  Komunikasi pemasaran ini juga disebut sebagai bauran  pemasaran. Namun pada skripsi ini penulis hanya mengemukakan tiga  elemen saja, yaitu  Advertising, Personal Selling dan Sales Promotion, hal ini dikarenakan toko Perkasatex 3  Medan sebagai tempat penelitian ini sendiri hanyalah jenis usaha kecil dan menengah yang tidak  melakukan kegiatan bauran promosi lainnya yaitu Publishitas  dan Direct Marketing. Pada  umumnya kegiatan seluruh bauran promosi hanya dilakukan oleh perusahaan besar saja yang  memiliki kemampuan biaya operasional yang memadai.
Menurut Armstrong dan Kotler (2001 : 153) periklanan adalah segala biaya yang harus  dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan,  barang, atau jasa.  Secara umum, tujuan periklanan (advertising) ada tiga yaitu, untuk  mengingatkan, untuk membandingkan dan informatif. Pada masalah ini, toko Perkasatex  3  Medan menggunakan periklanan melalui papan nama (billboards), spanduk, dan melalui media  internet.
Berbeda dengan iklan yang bertujuan untuk kesadaran dan citra dalam jangka panjang,  para pemilik toko butuh suatu alat untuk merangsang pembeli mempercepat pembelian/transaksi.
Alat tersebut adalah Promosi Penjualan (sales promotion). Menurut Tjiptono (2001: 229),  promosi penjualan merupakan bentuk persuasif langsung melalaui penggunaan berbagai intensif  yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan dapat meningkatkan  jumlah barang yang dibeli kosumen. Dalam hal ini toko Perkasatex 3 Medan melakukan promosi  penjualan (sales promotion) melalui diskon (potongan harga), dan pemajangan barang dagangan  pada toko.
Penjualan pribadi (personal selling)  turut menjadi  salah satu lagi  alat komunikasi  promosi yang dilakukan pada toko Perkasatex 3 medan. Menurut Shimp (2000:281) penjualan  perorangan adalah suatu bentuk komunikasi orang per orang dimana seorang wiraniaga  berhubungan langsung dengan konsumen. Penjualan pribadi diharapkan mampu memberikan  respon langsung terhadap pembelian dengan lebih cepat, karena penjualan pribadi  menghadapkan langsung seorang wiraniaga kepada calon pembeli.
Kegiatan advertising, personal selling dan sales promotion yang dilakukan oleh toko  Perkasatex 3 Medan diharapkan mampu mempengaruhi prilaku konsumen untuk melakukan  keputusan pembelian.  Keputusan pembelian merupakan salah satu dari prilaku konsumen dan  terdapat hubungan yang erat antara prilaku konsumen dengan strategi pemasaran. Menurut  Setiadi (2003:9) strategi pemasaran (marketing strategy) adalah suatu rencana yang didesain  untuk mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujuan organisasi. Biasanya strategi pemasaran  diarahkan untuk meningkatkan kemungkinan atau  frekuensi prilaku konsumen, seperti  peningkatan kunjungan pada toko tertentu atau pembelian produk tertentu. Hal ini dapat dicapai  dengan mengembangkan dan menyajikan bauran pemasaran yang diarahkan pada pasar sasaran  yang dipilih. Suatu bauran pemasaran terdiri dari elemen produk, promosi, distribusi dan harga.
Strategi dalam mempromosikan suatu produk atau jasa kepada pelanggan tidak hanya  berlaku bagi perusahaan besar saja, tetapi juga pada jenis usaha toko eceran dan grosir seperti  kegiatan usaha yang dilakukan pada toko Perkasatex 3 Medan. Toko Perkasatex 3 Medan adalah  salah satu jenis usaha toko eceran dan grosir yang menjual pakaian batik. Toko Perkasatex 3  Medan dituntut untuk lebih memberikan kepuasan kepada konsumen dalam melakukan kegiatan  perdagangannya. Mengingat saat ini banyak sekali jenis usaha yang bergerak dibidang yang  sama seperti yang dijalankan toko Perkasatex 3 Medan. Untuk itulah toko Perkasatex 3 Medan  melakukan kegiatan komunikasi pemasaran dengan cara Advertising, Personal selling, dan Sales  promotion. Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran  karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu  produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut.
Pada dasarnya kegiatan Advertising, personal Selling dan Sales Promotion dilakukan  untuk meningkatkan minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan toko Perkasatex  3  Medan disertai informasi yang lebih atraktif. Namun kegiatan Advertising, Personal selling dan  Sales promotion  yang ditawarkan toko Perkasatex 3 medan harus sesuai dengan biaya  operasional.  Advertising, Personal Selling dan Sales promotion yang dilakukan oleh Toko  Perkasatex 3 Medan juga diharapkan  mampu memberikan dorongan atau motivasi kepada konsumen untuk melakukan keputusan pembelian dan dapat meningkatkan penjualan produk  pada Toko Perkasatex 3 Medan.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan  judul : “Pengaruh Advertising, Personal Selling, dan Sales promotion Terhadap Keputusan  Pembelian pada Toko Perkasatex 3 Medan”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka dir--umuskan masalah sebagai berikut :  “Apakah Advertising, Personal Selling dan Sales Promotion Berpengaruh Positif dan Signifikan  Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Perkasatex 3 Medan? C. Kerangka Konseptual Bedasarkan latar belakang dan perumusan masalah dapat disusun sebuah kerangka  konseptual, yaitu :  Terdapat hubungan yang erat antara prilaku konsumen dengan strategi  pemasaran. Menurut Setiadi (2003:9) biasanya strategi pemasaran diarahkan untuk  meningkatkan kemungkinan atau frekuensi perilaku konsumen, seperti peningkatan kunjungan  pada toko tertentu atau pembelian produk tertentu. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan  dan menyajikan bauran pemasaran. Salah satu bauran pemasaran adalah promosi. Kegiatan  promosi yang dilakukan toko Perkasatex 3 Medan meliputi Advertising (Periklanan), Personal  Selling  (Penjualan Pribadi),  dan  Sales Promotion  (Promosi Penjualan). Stimuli-stimuli  (ranngsangan) dalam bentuk bauran promosi inilah yang termasuk dalam faktor yang  mempengaruhi perilaku konsumen untuk melakukan keputusan pembelian pada toko Perkasatex  3 Medan.
Advertising (Periklanan) Keputusan Pembelian (Y) Personal selling (Penjualan Pribadi) Sales Promotion (Promosi Penjualan) Sumber : Kotler (2001;358), diolah Gambar 1.1 Kerangka Konseptual D. Hipotesis Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah diatas, dapat disimpulkan  bahwa hipotesis dalam penelitian ini adalah “ Advertising  (Periklanan), Personal selling (Penjualan pribadi) dan Sales Promotion (Promosi Penjualan) mempunyai pengaruh positif  terhadap keputusan pembelian pada Toko Perkasatex 3 Medan”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Advertising (periklanan), Personal  selling ( penjualan pribadi) dan Sales promotion ( promosi penjualan ) dalam keputusan  pembelian pada Toko Perkasatex 3 Medan.
2. Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi toko agar lebih kreatif lagi  dalam melakukan kegiatan promosi (advertising, personal selling dan sales  promotion).
b. Bagi Pihak Lain Menambah pengetahuan sebagai bahan masukan jika ingin melanjutkan penelitian  dengan tema sejenis ataupun perusahaan sejenis.
c. Bagi Penulis Penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta sebaagai  sarana untuk latihan berfikir secara logis dan sistematis. Dan juga suntuk belajar  menerapkan ilmu yang didapat diperkuliahan.
F. Metode Penelitian 1.  Batasan operasional Penelitian ini membahas tentang keterkaitan antara Advertising, Personal Selling dan  Sales Promotion pada Toko Perkasatex 3 Medan dengan responden adalah konsumen yang  membeli pada Toko Perkasatex 3 Medan.
2.  Defenisi Operasional Variabel Defenisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana  caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi  dua kelompok besar, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat  (dependent variable). Defenisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai  berikut :  a. Variabel Bebas ( Independent Variable) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab  terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2001:33). Variabel bebas  penelitian ini adalah Advertising ( ), Personal Selling ( ), dan  Sales Promotion ( ).
Defenisi untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut : 1. Periklanan ( Advertising ) (  ) Periklanan adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai  media yang dilakukan perusahaan dengan pembiayaan laba serta individu-individu dimana  sponsor maupun perusahaan diidentifikasi. Periklanan yang dilakukan Toko Perkasatex 3  Medan adalah melalui papan nama,spanduk dan media internet.
2. Penjualan Pribadi ( Personal Selling ) (  )  Penjualan pribadi adalah interaksi antara wiraniaga Toko Perkasatex 3 Medan dengan  konsumen dan saling bertemu muka yang ditujukan untuk memperbai, menciptakan,  menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan  pihak lain.
3. Promosi Penjualan ( Sales Promotion ) (   ) Promosi penjualan merupakan kegiatan-kegiatan pemasaran selain penjualan pribadi dan  periklanan yang mendorong efektifitas pembelian  konsumen dan pedagang dengan  menggunakan alat-alat seperti : peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.
b. Variabel Terikat ( Dependent Variabel ) (Y) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruji atau yang menjadi akibat, karena  adanya variabel bebas (Sugiyono, 2003:33). Variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah  keputusan pembelian pada Toko Perkasatex 3 Medan.
Tabel 1.2 Defenisi Operasional Variabel No  Variabel  Indikator Variabel  Bentuk Data 1.  Periklanan ( Advertising ) (X1) a. Spanduk b.Papan nama c. Media internet Likert 2.  Penjualan Pribadi ( Personal selling) (X2) a. Komunikasi b.Presentasi  (pada  acara- acara tertentu) c. Pelayanan  Konsumen Likert 3.  Promosi penjualan ( Sales promotion ) (X3) a. Pemajangan barang b.Potongan harga c. Hadiah Likert 4.  Keputusan pembelian (Y) a. Harga b. Promosi c. Tempat d. Produk Likert Sumber : Sugiyono (2004 : 282), diola 3.Lokasi dan Waktu Penelitian  Penelitian ini dilakukan penulis pada Toko Perkasatex 3 Medan yang berlokasi di Jl. A.
Yani  lll Dalam no 60. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2011- Maret 2011.
4.Skala Pengukuran Variabel Adapun yang menjadi pengukuran data dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut  Sugiyono (2004:86) skala likert  digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi  seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial. Untuk keperluan analisa kuantitatif  penelitian ini maka peneliti ini maka peneliti memberikan 5 (lima) alternatif jawaban kepada  responden untuk masing-masing  vaeriabel dengan menggunakan skala 1 sampai 5, yang dapat  dilihat dari Tabel 1.3 berikut : Tabel 1.3 Instrumen Skala likert Sumber :  Sugiyono  (2004:124) 5.  Populasi  dan Sampel a. Populasi  Menurut Sugiyono (2002;72) populasi adalah keseluruhan dari sekumpulan elemen atau  objek dan subjek yang memiliki sejumlah karakteristik umum yang diminati oleh peneliti untuk  dipelajari, diteliti dan kemudian ditarik kesimpulan. Maka, yang menjadi populasi adalah seluruh  konsumen yang berkunjung pada toko Perkasatex 3 Medan dari tahun 2009.
No  Pernyataan  Skor 1  Sangat setuju (SS)  5 2  Setuju (S)  4 3  Kurang Setuju (KS)  3 4  Tidak Setuju (TS)  2 5  Sangat Tidak setuju (STS)  1  b. Sampel Menurut Supramono (2003:63) alternative formula yang dapat digunakan untuk  menentukan jumlah sampel pada populasi yang sulit diketahui adalah sebagai berikut : Dimana : = Jumlah sampel = Nilai standa normal yang besarnya tergantung α Bila α = 0,05 → Z = 1,67 Bila α = 0,01 → Z = 1,96 P = Estimasi proporsi populasi Q = (1-P), proporsi populasi yang diharapkan tidak memiliki karakteristik tertentu d = Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi Untuk memperoleh n (jumlah sampel) yang besar dan nilai p belum diketahui, maka  dapat digunakan p=0,01. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam  penelitian ini adalah : Sehingga sampel dapat diambil sebesar 96 orang. Penarikan sampel dilakukan denga tekhnik  Purposive sampling, yaitu mengambil sejumlah konsumen yang memiliki kriteria-kriteria  tertentu untuk dijadikan responden. kriteria yang ditetapkan yaitu responden yang membeli pada  toko perkasatex 3 Medan lebih dari dua kali dan usia minimal tujuh belas tahun.
6. Jenis dan Sumber Data Untuk memperoleh data-data tersebut penulis menggunakan 2 sumber data yaitu : Untuk memperoleh data-data tersebut penulis menggunakan 2 sumber data yaitu : a. Data Primer Data primer merupakan penelitian yang dilakukan langsung kepada objek yang menjadi  pusat penelitian yang ditujukan kepada pemilik toko.
b. Data Sekunder Data sekunder merupakan penelitian yang dilakukan dalam upaya mendapatkan data-data  yang berupa teori-teori dari buku pustaka dan sumber lainnya seperti data volume  penjualan pada Toko Perkasatex 3 Medan.
7. Tekhnik Pengumpulan Data a. Daftar Pernyataan (kuisioner) Merupakan suatu daftar yang berisi pernyataan-pernyataan untuk di isi oleh para  responden. Dengan cara mengajukan daftar pernyataan tersebut kepada konsumen yang  membeli di Toko Perkasatex 3 Medan.
b.  Studi dokumentasi  Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan penelusuran  terhadap dokumen-dokumen yang mendukung dengan cara peninjauan langsung objek  yang diteliti guna memudahkan memperoleh data yang diperlukan.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian  merupakan data yang valid dengan alat ukur digunakan yaitu daftar pertanyaan (kuesioner). Uji  validitas dilakukan pada toko yang berbeda tapi yang melakukan kegiatan usaha yang sama  seperti yang dilakukan oleh toko Perkasatex 3 Medan dengan jumlah responden tiga puluh orang.
Kuisioner dinyataka valid apabila r positif dimana r hitung lebih besar dari r tabel.
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner)  menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama. Kuisioner dinyatakan reliable  apabila memiliki kehandalan atau nilai alpha sebesar 0,60 atau lebih (Ghozali dalam situmorang  2010:75). Alat bantu yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah program  SPSS ( Statistical Package for Social Sciences) 17.0 for Windows.
9. Teknik Analisis Data a. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan  menafsirkan data yang ada dan dapat memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,  penyusunan dan penganalisaan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang  sedang diteliti.
b.  Uji Asumsi Klasik Untuk mendapatkan nilai perkiraan yang tidak bias dan efisien dari persamaan regresi  liniear dengan metode kuadrat terkecil (Least Square), maka dalam pelaksanaan analisis data  harus memenuhi beberapa criteria persyaratan asumsi klasik. Persyaratan asumsi klasik yang  harus dipenuhi adalah : 1.  Normalitas Uji normalitas memiliki tujuan yaitu ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data  mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk  lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal,  yakni distribusi data tersebut tidak melenceng kekiri atau ke kanan. (Helmi 2008 : 55).
2. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai  varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang  seharusnya terjadi maka dikatakan ada heteroskedastisitas. Sedangkan jika varians  tidak sama dikatakn terjadi heteroskedastisitas.
3.Multikoliniearitas Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikoliniearitas dapat dilihat dari besarnya  nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Faktor) melalui program SPSS. Tolerance  mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen  lainnya. Nilai yang umum dipakai adalah nilai tolerance > 0.,1 atau nilai VIF > 10, dan  sebaliknya apabila  VIF < 10 maka tidak terjadi multikoliniaritas (Yamin dan  Kurniawan, 2009 :91).
c. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Regresi Linear Berganda adalah analisis yang digunakan untuk menyajikan data  dalam bentuk angka. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Advertising, Personal  selling, dan Sales Promotion dalam meningkatkan volume penjualan, maka digunakan analisis  kuantitatif dengan menggunakan model regresi linear berganda.
Rumus regresi linear berganda menurut Sugiyono (2004 : 221) adalah sebagai berikut : Y = a + b1 x1 + b2x2 + b3x3 +  e Keterangan : Y      : volume penjualan (variabel dependent) a     : konstanta e      : Standar Error X1    : periklanan (advertising) X2    : penjualan pribadi (personal selling) X3    : promosi penjualan (sales promotion) b1, b2, b3  : koefisien regresi Alasan digunakan metode analisis regresi linear berganda adalah karena analisis ini dapat  memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Proses selanjutnya adalah melakukan pembuktian hipotesis yang diajukan dengan  perhitungan menggunakan alat bantu program SPSS (Statistic Product and Service Solution)  17.00 dengan analisis menggunakan: 1. Uji -t (parsial)  Uji –t yaitu menguji apakah variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai  variabel terikat dengan rumusan hipotesis sebagai berikut : a.  Ho : b1 = b2 = b3 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari  variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
b. Ha : b1 ≠  b2    b3  =  0  artinya  secara  parsial  terdapat  pengaruh  positif  dan  signifikan  dari  variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan alpha 5% dan derajat keabsahan (n-k) kemudian dibandingkan dengan t hitung.
Ho diterima jika t hitung ≥ t tabel pada α = 5% Ha diterima jika t hitung ≤ t tabel pada α = 5% 2. Uji-f (Serempak) Uji f digunakan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh secara positif dan  signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) melalui uji statistik dengan  langkah-langkah sebagai berikut: Ho : b1 = b2 = b3 = 0 : secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari  variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) .Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 = 0 artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan  dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan alpha 5% dan derajat keabsahan  (n-k), (k-1) kemudian dibandingkan dengan t hitung.
Ho diterima apabila f hitung ≤ f tabel pada α = 5%.
Ho diterima apabila f hitung ≥ f tabel pada α = 5%  3.  Koefisien Determinasi (R2) Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap  variabel terikat. Dengan kata lain nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur  besarnya kontribusi variabel yang di teliti X dan Y sebagai variabel terikatnya. Semakin besar  nilai koefisien determinasi maka semakin baik kemampuan varaibel X menerangkan variabel Y.
Jika determinasi (R2) semakin besar (mendekati 1), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh  variabel X adalah besar terhadap variabel Y.
Hal ini menunjukkan model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh  variabel X terhadap variabel Y. Sebaliknya jika determinasi (R2) semakin kecil (mendekati 0),  maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel X terhadap variabel Y semakin kecil. Hal ini  menunjukkan bahwa model yang digunakan semakin tidak kuat untuk menerangkan pengaruh  variabel X dan variabel Y.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi