Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS PENGARUH HARGA DAN LOKASI YANG MEMPENGARUHI MINAT KONSUMEN MENGUNJUNGI WARUNG KOPI

BAB I  PENDAHULUAN
  1.1 Latar Belakang Masalah   
 Perkembangan zaman membuat setiap pemilik atau pelaku usaha  seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selaludi jalur  yang nyaman. Selain itu pelaku usaha perlu menciptakan terobosan dan inovasi  strategis guna terus meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan baik secara  kuantitatif maupun kualitatif.

 Seiring dengan semakin banyak wirausaha yang bersaing untuk  memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka yang perlu diperhatikan  para wirausaha adalah bagaimana menciptakan keunikan dari produk dan jasa  yang ditawarkan, serta dapat memberikankepuasan kepada para konsumennya.
Bila kepuasan konsumen telah terpenuhi maka terjadilah suatu transaksi yang  berulang-ulang secara terus menerus, di mana konsumen merasa adanya value dari  sebuah harga yang harus dibayarkan.
 Hal tersebut diatas merupakan suatu strategi yang dapat dilakukan  wirausaha agar dapat menguasai pasar, sehingga pada akhirnya wirausaha dapat  memperoleh keuntungan yang meningkat. Untuk dapat memenangkan  persaingan, maka wirausaha harus memiliki strategi bersaing yang berbeda  dengan strategi yang dilakukan oleh wirausaha saingan. Penerapan strategi  bersaing sangat diperlukan dalam meraih pasar dengan memperhatikan  kelemahan-kelemahan dan keunggulan-keunggulan dari usaha sejenis.
  Saat ini banyak bermunculan usaha kuliner‚ dari yang sangat sederhana  sampai yang sangat unik dengan tampilan yang berbeda, bahkan sampai dikenal  dengan lifestyle. Namun demikian, Warung Kopitelah lebih dulu hadir dan  dikenal oleh masyarakat Indonesia. Baikyang tinggal di daerah pedesaan maupun  di perkotaan.
 Warung Kopi Bang Adi salah satu dari sekian ribu warung kopi yang  ada di Kota Medan. Warung Kopi Bang Adi terletak dilokasi yang strategis, yang  memudahkan para pengunjungnya. Selainitu Warung Kopi Bang Adi juga  menyediakan fasilitas yang lebih dari pada warung kopi lain, yaitu pelanggan  dapat menikmati minuman dan makanan yang tersedia dengan ditemani layanan  televisi kabel. Pada  waktu-waktu tertentu Warung Kopi Bang Adi ramai  dikunjungi dari semua usia, baik anak muda maupun orang tua. Terutama pada  hari sabtu dan minggu ataupun saat ada pertandingan sepak bola, Liga Inggris  misalnya. Lokasi yang strategis dan fasilitas yang lebih dari warung kopi lainnya  tidak membuat Bang Adi untuk menaikkan harga dari makanan dan minuman  yang ada di Warung Kopi Bang Adi, hal inilah yang menarik minat konsumen  untuk mengunjungi Warung Kopi Bang Adi.
   Warung Kopi Bang Adi terbukti mampu bersaing dengan Warung Kopi  SB dan Warung Kopi 77 yang berada di daerah sekitarnya, karena Warung Kopi  Bang Adi memiliki lebih banyak pelanggan daripada warung kopi lain. Hal ini  juga dipengaruhi oleh strategi persaingan yang terdapat di dalam bauran  pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran (marketing mix) dalam  pemasaran banyak digunakan oleh para wirausaha sebagai strategi bersaing.
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah serangkaian variabel pemasaran yang   dapat dikuasai perusahaan, yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar  sasaran (www.myislamicdiscourses.com). Warung Kopi Bang Adi menggunakan  2 (dua) unsur dari marketing mix yaitu harga (price) dan lokasi (place) sebagai  daya saing terhadap usaha sejenis lainnya, sehingga menjadi lebih dominan  menarik minat konsumen untuk mengunjungi Warung Kopi Bang Adi  dibandingkan warung kopi lainnya.
 Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menentukan judul skripsi ini  ”Analisis Pengaruh Harga Dan Lokasi Yang Mempengaruhi Minat  Konsumen Mengunjungi Warung Kopi Bang Adi”.
1.2 Perumusan Masalah   Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka  penulis merumuskan masalah sebagai berikut: ”Apakah analisis pengaruh harga  dan lokasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat  konsumen untuk mengunjungi Warung Kopi Bang Adi?”  1.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis  1.3.1 Kerangka Konseptual  Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek  penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar  variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari  perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara,  observasi dan survey literature(Kuncoro, 2003:4).
Menurut Kotler (2000:126) mendefenisikan bauran pemasaran  (marketing mix) adalah serangkaian variabel yang dapat dikontrol dan tingkat   variabel yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi pasaran yang  menjadi sasaran. Senada dengan itu Jerome McCarthy (www.infosky.co.id)  mengatakan, ada 7 variabel yang terdapat didalam bauran pemasaran  (marketing mix), yaitu: Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence.
Ketujuh faktor ini saling memperkuat dan bila terkoordinasi dengan baik  akan meningkatkan daya tarik penjualan dari produk maupun jasa yang  ditawarkan. Dari ketujuh bauran pemasaran (marketing mix) diatas, Warung  Kopi Bang Adi menggunakan 2 faktor dari 7P yaitu harga (price) dan lokasi  (place) yang lebih dominan yang untuk menarik minat konsumen untuk  mengunjungi Warung Kopi Bang Adi.
Berdasarkan pendapat diatas maka penulis merumuskan penelitian ini  sebagai berikut:  Gambar 1.1 Kerangka Konseptual  Sumber: www.infosky.co.id (2008) (data diolah oleh penulis)  1.3.2 Hipotesis  Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara berdasarkan  rumusan masalah yang kebenarannya akan diuji dalam pengujian hipotesis  (Sugiono, 2003:306).
Berdasarkan perumusan masalah diatas, penulis merumuskan hipotesis  sebagai berikut:  1.  Variabel harga dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap  minat konsumen untuk mengunjungi Warung Kopi Bang Adi.
(Y)  Minat Konsumen  Mengunjungi Warung  Kopi Bang Adi  X1: Harga (Price)  X2: Lokasi (Place)   2.  Variabel lokasi merupakan variabel yang paling berpengaruh positif dan  signifikan terhadap minat konsumen untuk mengunjungi Warung Kopi  Bang Adi.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian  1.4.1 Tujuan Penelitian  Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya,  maka tujuan penelitian ini adalah:  1. Mengetahui dan menganalisis variabel-variabel mana yang mempengaruhi  minat konsumen untuk mengunjungi Warung Kopi Bang Adi.
2. Mengetahui dan menganalisis variabel yang paling dominan terhadap  minat konsumen untuk mengunjungi Warung Kopi Bang Adi.
1.4.2 Manfaat Penelitian  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai  berikut:  1. Memperdalam pengetahuan peneliti tentang minat beli.
2. Sebagai referensi bagi peneliti lain dan dapat memberikan tambahan  ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan  penelitian dimasa yang akan datang.
3. Bagi Warung Kopi Bang Adi, agar dapat menjadi bahan pertimbangan  untuk meningkatkan serta menjaga kualitas dari pelayanan dan produk  yang dijual, agar dapat terus bersaing dengan wirausaha lainnya.
1.5 Metode Penelitian   1.5.1 Batasan Operasional   Batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:  1. Variabel independen (X) yaitu Harga (price)  sebagai X dan Lokasi  (place) sebagai X .
2. Variabel dependen (Y) yaitu Minat Konsumen untuk mengunjungi  Warung Kopi Bang Adi.
1.5.2 Defenisi Operasional Variabel   Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti  merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian.
Selain itu juga memberi batasan-batasan pada obyek yang akan diteliti.
Menurut Sekpi (www.SEKPI.com) pengertian dari Harga (price) dan Lokasi  (place) adalah sebagai berikut:  1. Harga (price) sebagai X Hampir semua orang setuju bahwa harga produk atau jasa adalah faktor  kunci dalam keputusan pembelian. Harga juga akan mempengaruhi baik  penjualan maupun laba.
2. Lokasi (place) sebagai X Yang dimaksud dengan placeadalah dimana pelanggan bisa mendapatkan  barang dan jasa tersebut. Tempat sebaiknya berada di lokasi yang strategis  yang mudah dijangkau oleh kendaran, baik kendaraan umum maupun  kendaraan pribadi.
3. Minat konsumen untuk mengunjungi Warung Kopi Bang Adi sebagai Y   Merupakan sesuatu yangberhubungan dengan rencana konsumen untuk  mengunjungi dan melakukan pembelian produk tertentu.
1.5.3 Pengukuran Variabel  Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah Harga (price) sebagai  Xdan Lokasi (place) sebagai X dan Minat konsumen untuk mengunjungi  Warung Kopi Bang Adi sebagai Y.
Ketiga variabel tersebut diukur dengan Skala Likert yaitu digunakan  untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok  orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2006:104).
Peneliti memberikan lima alternatifjawaban kepada responden, dengan  menggunakan skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian  ini yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini:  Tabel 1.1  Instrumen Skala Likert  No.  Pertanyaan  Skor  1  Sangat Setuju (SS)  5  2  Setuju (S)  4  3  Kurang Setuju (KS)  3  4  Tidak Setuju (TS)  2  5  Sangat Tidak Setuju (STS)  1  Sumber: Sugiono (2006:105)  Responden diharuskan memilih salah satu dari sejumlah kategori  jawaban yang tersedia pada penelitian ini, kemudian masing-masing jawaban   diberi skor tertentu (5, 4, 3, 2, 1). Skor jawaban dari responden dijumlahkan,  dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang di tafsir sebagai  posisi responden dalam Skala Likert.
1.5.4  Waktu dan Lokasi Penelitian  Penelitian dilaksanakan di Warung Kopi Bang Adi di Jalan Setia Budi  No.156 Medan. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan peneliti dengan  pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada pelanggan Warung  Kopi Bang Adi yang dilakukan padabulan Juni sampai dengan bulan  Agustus 2008.
1.5.5  Populasi dan Sampel   1.5.5.1 Populasi  Populasi penelitian ini adalah pelanggan yang telah berumur 16  tahun keatas dan pernah melakukan transaksi pembelian minimal 2 kali  dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2008, yang rata-rata sebanyak  277 orang setiap bulannya.
1.5.5.2 Sampel  Penulis menggunakan metode Aksidentalpada penarikan  sampel yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu  siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan  sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok  sebagai sumber data (Sugiono, 2003:77). Dalam penelitian ini, sampel  yang digunakan adalah pelanggan yang telah berumur 16 tahun keatas   diatas 2 kali 2720% 55,Banyak Transaksi  Pembelian Jumlah dan pernah melakukan transaksi pembelian minimal 2 kali dari bulan  Juni sampai dengan Agustus 2008.
Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 55,4 orang  dibulatkan menjadi 56 orang. Jumlah ini dianggap sudah representatif,  menurut populasi Gay jumlah sampel 20% sudah dapat diterima (Umar,  2005:147).
Tabel 1.2  Populasi dan Sampel  Sumber: Bagian Pembukuan Warung Kopi Bang Adi Bulan Juli, 2008  1.5.6 Jenis Data   Penelitian ini menggunakan 2 (dua) jenis data yaitu:  1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden  yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan  memberikan kuesioner dan wawancara kepada responden terpilih.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi pustaka dengan  mempelajari berbagai tulisan dari buku, jurnal, majalah dan internet untuk  mendukung penelitian ini.
1.5.7 Teknik Pengumpulan Data   1 Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini  ialah:  1. Kuesioner  Menyebarkan daftar pertanyaan yang telah diberikan alternatif jawaban  untuk menjawabnya kepada responden terpilih.
2. Wawancara  Wawancara secara langsung dengan responden dan pihak-pihak terkait.
3. Studi Pustaka  Yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari informasi dan data-data  yang diperoleh jurnal, buku-buku literature, majalah dan internet yang  terkait dengan penelitian ini.
1.5.8 Teknik Analisis Data  1. Analisis Deskriptif   Analisis deskriptif adalah salah satu dari metode analisis, dengan cara data  disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh  gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil  perhitungan.
2. Uji Validitas dan Realibilitas   Uji Validitas dan Realibilitas dilakukan untuk menguji apakah layak untuk  digunakan sebagai instrument penelitian. Valid berarti instrument tersebut  dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, dan reliable  berarti instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek  yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2006:109).
Penulis menggunakan bantuan  softwareSPSS versi 12.00 untuk   1memperoleh hasil yang lebih terarah pada uji validitas dan realibilitas  kuesioner dalam penelitian ini.
3. Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression)   Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression) memiliki  satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen (Nugroho,  2005:43). Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui  pengaruh antara variabel bebas dari Harga (price) dan Lokasi (place)  terhadap variabel terikat Minat konsumen untuk mengunjungi Warung  Kopi Bang Adi.
 Persamaan regresi linear berganda dengan tujuh variabel yaitu:   Y = a + b1X1+ b2X2+ e  Dimana: Y = skor pengaruh Minat Konsumen Mengunjungi  Warung Kopi Bang Adi   a  = konstanta   b1, b2  = koefisien regresi   X1  = skor pengaruh Harga (price)   X2  =  skor pengaruh Lokasi (place)    e  = standar error  4. Uji T hitung (Uji Parsial)  Uji Thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh  yang signifikan dari variabel bebas (Xi) terhadap variabel terikat (Y).
Bentuk pengujiannya adalah:   Ho : bi = 0 (Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan  signifikan terhadap variabel terikat).
 1Ha  : bi0 (Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan  signifikan terhadap variabel terikat).
Nilai Thitungakan dibandingkan dengan nilai T tabel . Kriteria pengambilan  keputusan , yaitu:  Hditerima bila thitung < ttabel pada = 5 %  Hditerima bila thitung > ttabel pada = 5 %  5. Uji F hitung (Uji Serentak)  Uji Fhitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel  bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel  terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah:   Ho : b1 = b2 = 0   (Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan  terhadap variabel terikat).
 Ho : b1  b2  0   (Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan  signifikan terhadap variabel terikat).
Nilai Fhitungakan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan  keputusan yaitu:   Ho diterima bila Fhitung< Ftabel pada = 5 %  H1diterima bila Fhitung> Ftabel pada = 5 %  6. Pengujian Koefisien Determinan (R )   Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel  bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan (R ) berkisar antara   10 (nol) sampai dengan 1 (satu) (0 R 1). Hal ini berarti bila R = 0  menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel  terikat, dan bila R mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh  variabel bebas terhadap variabel terikat.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi