Kamis, 20 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PERUM PEGADAIAN



BAB I.
PENDAHULUAN.
1.1 LatarBelakang .
Karyawan adalah asset utama perusahaan yang menjadi pelaku yang aktif dari  setiap aktifitas organisasi. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak  dapat dipisahkan karena karyawan memegang peranan penting dalam menjalankan  kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pengawasan  terhadap karyawannya dalam bekerja, karena masih ada juga karyawan yang tidak  menjalankan komitmen dalam bekerja seperti menunda waktu pekerjaan, bekerja  tidak sepenuh hati, dan melakukan kecurangan sehingga akan berdampak negatif  terhadap pencapaian tujuan yang efektif dan efisien.

Pencapaian efisiensi kerja sangat diharapkan oleh suatu perusahaan karena  dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya sehingga diharapkan dapat mendukung  kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Hasibuan (2001:243), menyatakan bahwa  efisiensi kerja merupakan gambaran bahwa pengawasan berjalan dengan baik serta  adanya kesadaran kerja dan modal kerja untuk melakukan tugas yang sesuai dengan  petunjuk yang diberikan pimpinan. Sedangkan menurut Sedarmayanti (2001:112),  efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan  dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan  baik dalam hal mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal  dan kualitas cara kerja yang maksimal.
 Efisiensi dapat ditingkatkan dengan baik jika pengawasan yang di lakukan  oleh perusahaan itu optimal.  Adanya pengawasan diharapkan dapat memperkecil  hambatan-hambatan yang terjadi dan dapat segera diantisipasi sehingga dapat  meningkatkan efisiensi kerja karyawan dalam  menjalankan  aktifitas perusahaan.  Pengawasan merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan.  Seperti yang dikemukakan oleh Daft (2002: 11), bahwa pengawasan adalah suatu  proses pemantauan aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah  pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila diperlukan agar pelaksanaan pekerjaan  sesuai dengan rencana semula. Pengawasan merupakan bagian terakhir dari fungsi  manajemen karena dapat mengetahui apakah ada penyimpangan dalam pelaksanaan  kegiatan yang berlangsung pada suatu perusahaan. Penyimpangan yang merugikan  perusahaan akan ditekan sekecil mungkin jika pengawasan yang telah dilakukan  pihak manajemen telah terlaksana dengan baik. Fungsi pengawasan dapat dilakukan  setiap saat, baik pada aktivitas awal manajemen, selama proses manajemen  berlangsung maupun setelah berakhir untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan  suatu organisasi atau unit kerja. Dengan kata lain fungsi pengawasan harus dilakukan  terhadap perencanaan dan pelaksanaan untuk mengetahui keunggulan perencanaan  yang disusun dan diimplementasikan. Pada umumnya, apabila pengawasan yang  diterapkan terlalu ketat akan menyebabkan para pegawai merasa tertekan. Hal ini  dapat membuat pegawai tidak dapat mengembangkan kreativitasnya dalam  melakukan pekerjaan.
 Perum Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank yang  memberikan pelayanan jasa berupa pinjaman uang yang memiliki jaminan atas  barang yang digadaikan serta dikenakan bunga yang rendah. Berdirinya Perum  Pegadaian Kanwil I Medan dibangun pada tahun 1967 yang berlokasi di Jalan  Pegadaian No. 112 Medan. Perum Pegadaian Kanwil I Medan telah beroperasi  selama 43 tahun sampai dengan sekarang dan memiliki 40 kantor cabang yang  tersebar di Sumatera Utara dengan mempekerjakan sebanyak 423 karyawan di  seluruh kantor cabang Kanwil I Medan serta memiliki jumlah nasabah sekitar  784.853 (tercatat pada bulan Januari-November 2011) sehingga perlu memperhatikan sistem pengawasan yang optimal.  Jumlah 40 kantor cabang kerja menuntut para  manajer cabang di kantor cabang masing-masing untuk mengembangkan suatu sistem  pengawasan yang efektif agar mampu meningkatkan efisiensi kerja.  Apabila  tercapainya efisiensi kerja, Perum Pegadaian Kanwil I Medan  akan mampu  mengelola sistem kerja karyawan dengan lebih baik dan berorientasi pada pencapaian  tujuan utama perusahaan.
Perum Pegadaian Kanwil I Medan di Jalan Pegadaian No. 112 Medan  memiliki35 orang karyawan dan memerlukan suatu sistem pengawasan yang efektif  untuk dapat diterapkan dengan  melihat kondisi kerja karyawan. Sejauh ini sistem  pengawasan formal yang diterapkan Perum Pegadaian Kanwil I Medan yaitu melalui  penentuan target dan realisasi yang dicapai setiap bulannya. Selebihnya pengawasan  dilakukan secara informal oleh atasan yaitu dengan memberikan teguran, peringatan  dan pengarahan untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya agar tidak terulang   kembali. Adapun implementasi pengawasan di Perum Pegadaian Kanwil I Medan  melalui  laporan keuangan per tahun, pencapaian target dan realisasi, absensi  karyawan, dan pelayanan yang diberikan kepada nasabahnya.
Pengawasan yang dilakukan oleh perusahaan ini sangat membutuhkan laporan  pencapaian target dan realisasi perusahaan setiap tahunnya.  Maka, Penulis  memperoleh data, membuat dan menjelaskan data pencapaian target dan realisasi  Perum Pegadaian Kanwil I Medan tersebut selama 5 tahun terakhir. Berikut ini  merupakan Data Target Dan Realisasi yang dicapai oleh Perum Pegadaian Kanwil I  Medan pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang dalam 5 tahun terakhir  mengalami kenaikan dan penurunan dalam mencapai target dan realisasi setiap  tahunnya.  Tabel 1.1 Data Target Dan Realisasi Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan Pada Tahun 2006 Sampai Dengan Tahun 2010  No. Tahun Total Target Tahunan (Rp) Total Realisasi Tahunan (Rp) Persentase  (%) 1.  2006  892.178.984.000  816.324.511.500  91,50 2.  2007  1.358.581.697.000  1.293.650.532.000  95,22 3.  2008  1.500.855.308.000  1.616.397.129.000  107,70 4.  2009  2.701.695.929.000  2.453.875.930.500  90,83 5.  2010  3.548.711.784.000  3.202.123.992.000  90,23 Sumber: Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan, Data diolah  Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa pencapaian target dan realisasi  yang diperoleh Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan selama 5 tahun terakhir dari tahun   2006 sampai tahun 2010 mengalami kenaikan dan penurunan persentase (%) dari  perbandingan antara total realisasi dengan total target yang dicapai setiap tahunnya.  Pada tahun 2008 merupakan persentase yang tertinggi dalam mencapai target yang  diinginkan dengan nilai persentase sebesar 107,70% dan persentase pencapaian target  terendah terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 90,23%. Namun, dari data tersebut  memiliki batas standar persentase (%) yang masih dapat ditolerir perusahaan sekitar  95% - 99% yang harus diraih. Terjadinya penurunan persentase (%) atas pencapaian  target dan realisasi tersebut dikarenakan salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengawasan, terutama pengawasan terhadap pelayanan karyawan kepada nasabahnya.
Kurangnya pelayanan yang memuaskan yang diberikan karyawan dalam hal kurang  efisiennya pengelolaan waktu untuk penafsiran harga atas barang  yang akan  digadaikan sehingga proses pengantrian terjadi cukup lama yang mengakibatkan  nasabah merasa kecewa karena terlalu lama menunggu. Salah satu informasi yang  diperoleh Penulis atas ketidakpuasan nasabah dalam pelayanan tersebut terjadi pada  bulan Januari-Oktober 2011 di salah satu Kantor Cabang Pegadaian-Medan Krakatau  terdapat sebanyak 32 orang nasabah yang mengalami keluhan tentang pelayanan.  Dengan demikian akan berdampak negatif pula dengan pencapaian target pendapatan  serta realisasi yang terjadi pada tahun 2010 pada Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan yang mengalami penurunan dan persentase terendah dalam 5 tahun terakhir. Dalam  hal ini Pegadaian membutuhkan pengawasan yang lebih baik lagi untuk  meningkatkan efisiensi kerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan.
 Berdasarkan latar belakang tersebut, melihat pentingnya pengaruh  pelaksanaan pengawasan terhadap efisiensi kerja karyawan tersebut maka Penulis  tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ” Analisis Pengaruh Pengawasan  Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan”.  1.2 PerumusanMasalah  Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah sebelumnya maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah  “Apakah Pengawasan Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Efisiensi  Kerja Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan?”.
1.3 Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan Penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan  menganalisis pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja karyawan pada Perum  Pegadaian Kanwil 1 Medan.
1.4 Manfaat Penelitian.
Adapun manfaat yang diharapkan Penulis dari penelitian ini antara lain :.
a. Bagi Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan.
Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Perusahaan, untuk mengetahui  pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja karyawan pada Perum Pegadaian  Kanwil 1 Medan  dan Perusahaan diharapkan dapat mengetahui kendala yang   dihadapi dan berusaha mencari solusi untuk masalah yang berkaitan dengan  pengawasan dan efisiensi kerja.
b. Bagi Penulis.
Untuk  menambah pengetahuan dengan menghubungkan teori yang didapat dalam perkuliahan  dengan kenyataannya serta  dapat memperdalam  pengetahuan Penulis dalam bidang  Manajemen Sumber Daya  Manusia khususnya yang berhubungan dengan pengawasan dan efisiensi kerja  karyawan.  c. Bagi Peneliti Lain.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam  melakukan penelitian pada bidang yang sama di masa yang akan datang.
  


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi