Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS PENGARUH PRODUK, SOSIAL, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN CDMA-BASED MOBILE PHONE NETWORK (STUDI KASUS PADA MAHASISWA



BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang Masalah 
Manusia sebagai makhluk yang beraktivitas memiliki berbagai macam  bentuk kebutuhan dan salah satunya adalah komunikasi. Komunikasi merupakan  hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui komunikasi, seseorang  dapat berinteraksi dengan orang lain melalui berbagai macam cara dan media  demi memperoleh pengetahuan, informasi, dan pengalaman. Selain itu,  komunikasi diperlukan sebagai proses sosialisasi sehingga untuk dapat  melancarkan proses komunikasi tersebut diperlukan adanya suatu alat sebagai  media atau perantara.

Media komunikasi yang saat ini lazim digunakan oleh masyarakat umum  adalah telepon seluler atau ponsel. Ponsel merupakan sebuah produk yang terus  mengalami inovasidemi memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
Fitur yang canggih dan berbagai akses yang mutakhir adalah bentuk semakin  berkembangnya  inovasi ponsel. Melalui proses inovasi ini, konsumen akan  dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan mengenai tipe ponsel seperti apa yang  mereka inginkan. Apabila konsumen merasa produk tersebut berkualitas maka  keputusannya adalah membeli. Perilaku seorang konsumen tidak dapat dipisahkan  dari faktor sosial yang terdapat di sekitar konsumen tersebut. Dengan adanya  proses interaksi yang cukup berkesinambungan antara keluarga, teman, tetangga,   dan teman sejawat maka perilaku dari seorang konsumen akan sangat erat  kaitannya dengan proses interaksi yang terjadi.
Pemikiran yang logis bukanlah sesuatu yang mutlak harus selalu  digunakan oleh konsumen dalam memutuskan pembelian yang akan dilakukan.
Bukan hanya nilai fungsi awal yang menjadi penyebab bagi konsumen untuk  membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Masih ada unsur nilai sosial dan  keterlibatan emosional dari dalam diri konsumen. Oleh karena itu, tempat dimana  seseorang tinggal dan melakukan aktivitas sehari-hari merupakan bagian penting yang mempengaruhi perilaku seorang konsumen, khususnya mengenai keputusan  pembelian yang akan dilakukan.
Pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen selalu erat kaitannya  dengan pengaruh harga. Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam  pertukaran untuk mendapatkan suatu produk, baik barang atau jasa. Berbagai jenis produk ponsel kini beredar di tengah-tengah masyarakat dengan tingkat harga  yang bervariasi. Keanekaragaman harga menjadi salah satu faktor penentu bagi  seorang konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu jenis ponsel tertentu.
Dengan mengetahui harga dari suatu ponsel maka konsumen dapat memutuskan  apakah manfaat ponsel tersebut sesuai dengan harga yang harus dibayar.
Konsumen dapat memperoleh pengetahuan mengenai suatu ponsel dengan  adanya promosi. Promosi meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan  manfaat produk atau jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Melalui promosi  maka konsumen akan menerima berbagai informasi mengenai produk yang  ditawarkan oleh produsen. Setiap vendor  atau produsen ponsel  kini semakin   gencar melakukan aktivitas promosinya demi meningkatkan jumlah penjualan.
Media iklan, publisitas, promo penjualan, dan personal selling  adalah alat  promosi  yang  selalu  dimanfaatkan  oleh  vendor  atau produsen ponsel  untuk  menyampaikan produknya secara langsung kepada konsumen.
Sebagaimana telah umum diketahui bahwa sebuah ponsel membutuhkan  jaringan nirkabel agar dapat melakukan konektivitas antara satu pengguna dengan  pengguna lainnya.  GSM (Global System for Mobile Telecommunications)  merupakan salah satu jaringan telepon nirkabel yang ada di Indonesia. GSM  adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada mobile communication khususnya handphone. Teknologi  ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi  berdasarkan waktu sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada  tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai  teknologi selular yang paling banyak digunakan  orang di seluruh dunia  (www.wikipedia.com, Jaringan telepon nirkabel lainnya yang ada di Indonesia adalah CDMA (Code Division Multiple Acces). CDMA adalah sebuah bentuk pemultipleksan  (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama  yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu atau frekuensi, namun dengan cara  mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap  20 Januari 2011). Hampir semua vendor atau produsen  ponsel mengandalkan jaringan GSM untuk melakukan konektivitasnya. Wajar jika  teknologi selular ini menempati urutan pertama di benak konsumen dalam hal  jaringan telepon nirkabel.
 kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kodekode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. CDMA juga mengacu pada  sistem telepon selular digital yang menggunakan skema akses secara bersama  (www.wikipedia.com, Ponsel yang beroperasi dengan sistem jaringan GSM telah lebih dahulu  masuk ke pasar konsumen di Indonesia dibandingkan dengan ponsel yang  beroperasi dengan sistem jaringan CDMA. Praktis, ponsel GSM telah lebih dahulu  menguasai pangsa pasar yang ada ketimbang ponsel-ponsel yang berbasiskan  jaringan CDMA. Berbagai strategi telah dilakukan oleh produsen CDMA demi  menyaingi ketertinggalannya dari GSM. Salah satunya adalah bundling produk  demi meningkatkan jumlah pelanggan secara cepat. Bundling produk adalah  strategi untuk menggabungkan penjualan dua produk menjadi satu paket  penjualan. Bundling produk yang dilakukan oleh produsen CDMA adalah dengan  memberikan penawaran tarif pulsa yang murah dan disertai dengan promosi yang  menarik, misalnya gratis bicara ke sesama operator. Untuk kawasan Indonesia  sendiri, antara GSM dan CDMA, gerakan bundling telah dilakukan oleh produsen  20 Januari 2011). Jaringan CDMA telah banyak diterapkan  oleh para vendor atau produsen ponsel mulai dari kelompok top brand, seperti  Nokia, Samsung, Motorola, LG, dan BlackBerry maupun kelompok brand new,  seperti ZTE, Bakrie Telecom, Nexian, i-mobile, Huawei, dan HT Mobile. Para  vendor ini yakin bahwa ponsel yang beroperasi dengan sistem jaringan CDMA akan mendapat perhatian lebih dari konsumen dan mampu bersaing dengan ponsel  yang beroperasi dengan jaringan GSM.
 CDMA terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan jumlah pasokan ponsel CDMA yang  relatif sedikit dan awalnya tergolong mahal.
Indonesia adalah negara kepulauan yang jumlah penduduknya hingga  akhir tahun 2010 mencapai 237,56 juta jiwa (www.vivanews.com, 20 Januari  2011). Berdasarkan fakta tersebut, banyak para pemasar internasional menjadikan  negara ini sebagai target pasar mereka, terutama dalam bidang telekomunikasi.
Hingga akhir tahun 2010, pelanggan telepon seluler di Indonesia telah mencapai  180 juta pelanggan, atau 80 persen dari total penduduk Indonesia  (www.antaranews.com, Ketertarikan terhadap ponsel-ponsel  GSM  bagi masyarakat Indonesia  masih sangat tinggi. Masih banyak diantara mereka yang tetap mempertahankan  ponsel GSM-nya ketimbang harus beralih ke ponsel yang berbasiskan jaringan  CDMA. Salah satu kelemahan ponsel  CDMA adalah jaringannya yang masih  bersifat lokal. Bersifat lokal di sini artinya tidak bisa dibawa keluar daerah di luar  dari kode area yang dipakai. Jika ingin dibawa keluar dari daerah kode area maka  operator CDMA, seperti Flexi, StarOne, Hepi, dan Esia, kini menawarkan fasilitas  sejenis roaming yang mengizinkan penggunanya untuk tetap dapat berkomunikasi  seperti biasa. Namun untuk memanfaatkan fasilitas ini, pengguna harus  mengeluarkan biaya tambahan dan nomor yang sudah pasti juga akan berubah  untuk sementara waktu sesuai dengan area tujuan.  Berbeda halnya dengan SmartFren, salah satu operator CDMA lokal  ini  telah  menghadirkan inovasi  20 Januari 2011). Dengan demikian, pasar pengguna  telepon seluler masih terbuka dan potensial untuk terus mengalami peningkatan  yang signifikan.
 layanan terbaru. Dengan menggunakan nomor lokal, namun berkemampuan  dibawa ke luar kota tanpa harus melakukan registrasi, yakni “Lokal Plus”. Lokal  Plus merupakan layanan telekomunikasi gabungan antara Fixed Wireless Access (FWA) atau telepon lokal wireless dengan layanan selular (www.medantalk.com, Inovasi terbaru tidak hanya dilakukan oleh operator, pihak vendor atau  produsen ponsel CDMA kini  juga semakin gencar melakukan inovasi produk.
Ponsel CDMA yang awalnya dikenal minim fitur dan desain, kini sudah semakin atraktif dengan dilengkapi dua hal tersebut. Salah satunya adalah AHA Touch,  yaitu ponsel bundling  Bakrie  Telecom  dengan Huawei yang diklaim sebagai  smartphone Android 2.2 Froyo termurah di pasaran. Berikutnya ada BlackBerry  dengan BlackBerry Storm 2 9550-nya  yang sudah dilengkapi dengan akses  internet HSDPA 7,2 Mbps.  Inovasi lainnya  muncul dari Esia dimana produk  Bakrie  Telecom ini telah me-launching “hape esia QWERTY GAMES”, yaitu  ponsel yang diklaim sebagai ponsel pertama dengan tiga puluh game resmi dari  EA(Electronic Art) ( 20 Februari 2011).
www.tabloidpulsa.co.id Berbagai inovasi yang dilakukan oleh produsen ponsel CDMA ini tentunya  akan menarik perhatian konsumen.  Para pengguna ponsel CDMA  tidak lagi  merasa nomor dua dan ‘kalah kelas’ dari ponsel-ponsel GSM yang telah lebih  dahulu hadir.Ponsel CDMAkini terus melakukan berbagai inovasi, namun tetap dengan harga yang terjangkau. Jumlah pengguna ponsel CDMA-pun kini semakin  meningkat dan disertai intensitas promosi yang tinggi dari pihak produsen. Faktafakta ini  membuat penulis ingin menganalisis pengaruh faktor produk, sosial,  , 28 April2011).
 harga, dan promosi terhadap keputusan konsumen dalam membeli ponsel berbasis  jaringan CDMA.
Dalam penelitian ini, penulis memilih Mahasiswa Jurusan S1 Teknik  Elektro Fakultas Teknik USU sebagai objek penelitian karena Mahasiswa adalah  salah satu pengguna ponsel dalam kesehariannya. Menurut Iqbal,  Branch  Manager Personal Digital Assistant Centre di Padang, menjelaskan bahwa bukan  hanya kalangan menengah atas seperti eksekutif muda, pengusaha, serta kalangan  birokrat saja yang membutuhkan ponsel dengan fitur yang lengkap, tetapi  mahasiswa dan pelajar pun demikian. Sebab harga ponsel kini relatif terjangkau  dan telah menjadi kebutuhan untuk ukuran mahasiswa, bukan lagi menjadi barang  mewah (www.pdashare.com Berdasarkan uraian pada latar belakang ini, penulis tertarik untuk  mengangkat permasalahan tersebut ke dalam suatu penelitian ilmiah yang  berjudul: “Analisis pengaruh produk, sosial, harga, dan promosi terhadap  keputusan pembelian CDMA-based mobile phone network (studi kasus pada  Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik USU)”.
, 28 April 2011).  Mahasiswa Jurusan S1 Teknik  Elektro adalah mahasiswa yang mempelajari beberapa hal yang berkaitan dengan  teknologi. Oleh sebab itu, penulis memilih Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Elektro sebagai objek penelitian karena sesuai dengan bidangnya.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya  maka dapat dirumuskan dua masalah pokok dalam penelitian ini, yaitu:  1.  Apakah faktor produk, sosial, harga, dan promosi berpengaruh secara  positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian CDMA-based mobile  phone network  pada Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Elektro Fakultas  Teknik USU?  2.  Faktor manakah di antara faktor-faktor tersebut yang memiliki pengaruh  paling dominan terhadap keputusan pembelian CDMA-based mobile  phone network  pada Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Elektro  Fakultas  Teknik USU?  1.3 Tujuan Penelitian 1.  Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor produk, sosial, harga,  dan promosi terhadap keputusan pembelian CDMA-based mobile phone  network  di kalangan Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Elektro  Fakultas  Teknik USU.
2.  Untuk mengetahui faktor yang paling dominan di antara faktor-faktor  tersebut dalam mempengaruhi keputusan pembelian CDMA-based mobile  phone network  pada Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Elektro  Fakultas  Teknik USU.
1.4 Manfaat Penelitian 1.  Bagi produsen ponsel Penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran, masukan, maupun  umpan balik bagi para produsen ponsel agar mempertimbangkan pengaruh   faktor produk, sosial, harga, dan promosi terhadap keputusan konsumen  dalam pembelian  CDMA-based mobile phone network, serta untuk  mengetahui faktor mana yang paling  dominan diantara faktor-faktor  tersebut.
2.  Bagi penulis Melalui penelitian ini, penulis berkesempatan untuk menerapkan berbagai  teori dan literatur yang diperoleh selama proses perkuliahan. Selain itu,  penulis dapat memperluas wawasan, mengembangkan pola pikir, serta  memperdalam pengetahuan tentang bidang pemasaran, khususnya perilaku  konsumen.
3.  Bagi pihak lain Melalui penelitian ini, penulis berharap agar pihak lain memperoleh  masukan konsep sehingga dapat menjadikannya sebagai referensi  pembanding.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi