Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS PENGENDALIAN OPERASI PADA KINERJA PRODUKSI USAHA DOORSMEER PRIMA MOBIL



BAB I PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang Masalah
 Dalam situasi pemasaran yang semakin ketat persaingannya, peran mutu produk  perusahaan akan semakin besar dalam kaitannya dengan perkembangan perusahaan tersebut. Untuk dapat bertahan maka perusahaan dituntut untuk melakukan tindakan-tindakan yang  mengarah pada kegiatan efisiensi. Namun kegiatan efisiensi ini harus tetap memperhatikan  mutu dari barang atau jasa yang dihasilkan, pelaksanaan efisiensi ini bertujuan untuk  menekan biaya, sehingga dapat memberikan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan tindakan pengendalian mutu,  pengendalian mutu mengandung pengertian utama, yaitu menentukan standar untuk masingmasing produk jasa yang bersangkutan dan usaha perusahaan untuk dapat memenuhi standar  mutu yang telah ditetapkan dengan memperhatikan tujuan-tujuan dari perusahaan jasa  tersebut.
Pengukuran kinerja suatu perusahaan adalah sangat penting bagi manajer, guna  evaluasi dan perencanaan masa depan. Beberapa jenis informasi yang digunakan dalam  pengendalian disiapkan dalam rangka menjamin bahwa pekerjaan yang dilakukan telah  dilakukan secara efektif dan efisien. Dengan demikian dalam masa proses pertumbuhan  perusahaan selalu diukur kinerjanya melalui : Informasi formal dan nonformal, informasi  pengendalian tugas, laporan anggaran dan laporan nonfinansial,  laporan pengunaan dan  pengendalian biaya,  laporan kinerja pegawai dan sebagainya.
Manajer dalam menjalankan tugas sehari-hari akan menggunakan orang lain dalam  operasi perusahaan, Orang lain tersebut dalam hal ini adalah pegawai yang harus diukur  kinerjanya (Anthony, 2003:113), pengukuran tersebut meliputi: 1  1. Proses pemilihan pegawai 2. Meyakinkan bahwa pegawai telah dilatih dengan cukup 3. Memutuskan dan menempatkan pegawai yang sesuai dalam organisasi 4. Memberi wewenang dan tanggung jawab 5. Disiplin, memberi nasihat, dan saran 6. Meyakinkan bahwa lingkungan kerja yang memuaskan Dengan demikian  mengukur kinerja tidak hanya informasi finansial tetapi juga informasi  nonfinansial, seperti masalah  kinerja pegawai  yang dihubungkan dengan prestasi produksi.
Pesatnya perkembangan perekonomian saat ini telah mendorong  pertumbuhan  industri-industri pelayanan jasa, khususnya dalam bidang jasa pencucian mobil atau yang  sering disebut Doorsmeer. Pertumbuhan usaha tersebut menyebabkan persaingan yang ketat  diantara pengusaha Doorsmeer lainnya,  terutama dalam hal memperoleh konsumen dan  mempertahankan kosumen tersebut.
Tingkat persaingan yang tinggi mengharuskan Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya  Jaya No. 78 Medan untuk memperhatikan pentingnya elemen pengendalian operasi sebagai  upaya untuk mempertahankan pelanggan yang sering datang di Doorsmeer Prima Mobil Jalan  Karya Jaya No. 78 Medan. Doorsmeer  ini harus memahami pelanggan agar pelanggan tetap  loyal dan tidak berpindah ke pesaing.
Doorsmeer Prima Mobil Jalan  Karya Jaya No. 78 Medan  merupakan salah satu  industri pelayanana jasa perbengkelan yang  juga menerapkan pentingnya memberikan  pelayanan yang terbaik bagi setiap pelanggannya dan selalu berusaha memahami kebutuhan  dan keinginan pelanggannya serta  meningkatkan lagi pengendalian operasi pada  Doorsmeernya tersebut.
Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan menawarkan berbagai  macam produk pelayanan dalam usaha perbengkelan sebagai upaya untuk memuaskan dan  memberi kemudahan pada setiap pelanggannya. Salah satu produk dari Doorsmeer Prima  Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan yang paling umum dan banyak diminati pelanggan  adalah pelayanan pencucian mobil pada kendaraan roda empat.
Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan juga memiliki karyawan  yang cukup maksimal bekerja dalam bidangnya masing-masing sehingga pengendalian  operasi pada Doorsmeer tersebut dapat berjalan dengan semestinya. Alasan pemilihan  Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan sebagai tempat penelitian adalah  karena Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan memiliki jumlah pelanggan  dan pendapatan  yang mengalami penurunan setiap bulannya yang dapat dilihat pada Tabel  1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan Dan Pendapatan Doorsmeer Prima Mobil  Jalan Karya Jaya No. 78  Medan (Mei- September 2010) Bulan  Jumlah Pelanggan Yang  Berkunjung Pada Doorsmeer  Prima Mobil Medan  Jumlah Pendapatan  Pada  Doorsmeer Prima Mobil Medan Per Bulan  Mei  815 Orang  Rp. 5.250.000 Juni  743 Orang  Rp. 4.966.000 Juli  623 Orang  Rp. 4.250.000 Agustus  553 Orang  Rp. 3.815.000 September  310 Orang  Rp. 2.850.000 Sumber : Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan Pada tabel 1.1 dapat dilihat jumlah pelanggan pada lima bulan terakhir pada bulan  Mei sampai dengan September mengalami penurunan, hal ini dikarenakan pengendalian  operasi yang kurang maksimal sehingga berpengaruh terhadap kinerja produksi pada usaha  Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan yang mengakibatkan terjadinya  penurunan jumlah pelanggan dan pendapatan selama lima bulan terakhir.   Pengendalian operasi menurut Arief Suadi, Ph.D (2002: 4). : adalah sebuah sistem  yang terdiri dari beberapa anak sistem yang berkaitan, yaitu : pemprograman, penganggaran,  akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi  orang lain dalam sebuah perusahaan agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi  tertentu secara efektif dan efisien.
Pengendalian operasi membutuhkan manajer produksi untuk memonitor kinerja  produksi dengan cara membandingkan hasil dengan rencana. Jika jadwal atau standar kualitas  tidak sesuai maka diperlukan tindakan korektif. Tindak lanjut (follow up) pemeriksaan untuk  memastikan bahwa keputusan produksi telah dilaksanakan adalah merupakan hal yang  penting dan harus terus menerus dilakukan dalam pengendalian operasi.
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan  penelitian tentang “Analisis Pengendalian Operasi Pada Kinerja Produksi Usaha  Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan”.
B.  Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : ”Apakah Pengendalian Operasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Produksi pada  Usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan?” C.  Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan kesimpulan sementara dari tinjauan teoritis yang  mencerminkan hubungan antara variabel yang diteliti. Kerangka konseptual merupakan  tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis yang berbentuk  alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif.   Pengendalian operasi yang berkaitan dengan hal yang mencakup masalah fungsi,  sistem, dan keputusan yang berkesinambungan di masa mendatang. Pengendalian operasi  yang baik akan menurunkan level konflik dan sebaliknya memperbesar pendapatan,  komitmen, berlanjutnya hubungan jangka panjang dengan para pelanggan. Pengendalian  operasi yang terjaga dengan baik dapat memberikan keputusan yang terbaik kepada  konsumen.
Menurut (Wibisono 2008:6)  pengendalian operasi adalah : Proses pengawasan  kinerja produksi dengan cara membandingkan hasil yang yang dicapai dengan rencana yang  dibuat .
Kerangka konseptual dapat dibuat secara sistematis berdasarkan pemikiran di atas  seperti gambar berikut : Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Wibisono ( 2008:6), dan Hani Handoko (2005) (Data diolah 2010) D. Hipotesis Hipotesis dari penelitian ini yang didasarkan pada perumusan masalah dan kerangka  konseptual yang telah dikemukakan sebelumnya adalah sebagai berikut : ”Analisis Pengendalian Operasi berpengaruh positif dan signifikan pada Kinerja Produksi  Usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan ”.
Pengendalian Operasi (X) •  Pengawasan •  Pelayanan Kinerja Produksi (Y) •  Pekerjaan yang  maksimal    Hasil yang cukup  memuaskan  E.  Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.  Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengendalian  Operasi berpengaruh positif dan signifikan pada Kinerja Produksi Usaha Doorsmeer Prima  Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan.
2. Manfaat Penelitian a.   Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan tentang Pengendalian  Operasi yang dapat mempengaruhi Kinerja Produksi Usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan  Karya Jaya No. 78 Medan.
b.  Bagi Peneliti  Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teori-teori  dan literatur yang diperoleh di bangku kuliah, serta memperdalam pengetahuan dan  memperluas cakrawala berpikir ilmiah dalam bidang Manajemen Usaha Kecil.
c.  Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti  lain dalam melakukan penelitian terhadap objek atau masalah yang sama dimasa yang akan  datang.
F.  Metode Penelitian 1.  Batasan Operasional Batasan operasional  dilakukan untuk menghindari penelitian yang simpang siur  terhadap permasalahan. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah  dikemukakan, maka penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor sebagai berikut:   a.   Variabel Bebas (X), adalah Pengendalian Operasi b.   Variabel Terikat (Y), adalah Kinerja Produksi pada Usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan  Karya Jaya No. 78 Medan.
2. Definisi Operasional Variabel Definisi variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel suatu faktor  berkaitan dengan faktor lainnya. Definisi variabel memberikan dan menuntun arah peniliti  bagaimana cara mengukur suatu variabel.
a.    Pengendalian Operasi (X) adalah : Proses pengawasan kinerja produksi dengan cara  membandingkan hasil yang yang dicapai dengan rencana yang dibuat .
b.   Kinerja Produksi (Y) : didefinisikan suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan  masukan (input) menjadi hasil keluaran (output).
Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel Variabel  Definisi  Indikator Skala  Pengukuran Pengendalian  Operasi  (X) Proses Pengawasan Kinerja  Produksi dengan cara  membandingkan Hasil yang  yang dicapai dengan rencana  yang dibuat .
a.  Pengawasan b.  Pelayanan Likert Kinerja  Produksi (Y) suatu kegiatan atau proses  yang mentransformasikan  masukan (input) menjadi hasil  keluaran (output) a.  Pekerjaan  yang maksimal  b.  Hasil yang  cukup memuaskan.
Likert Sumber : Wibisono ( 2008:6), dan Hani Handoko (2005) (Data diolah 2010) 3. Skala Pengukuran Variabel Penelitian ini mengukur variabel dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert  digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang  tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2006 : 86). Penelitian ini memberikan 5 alternatif  jawaban kepada responden yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 sebagai berikut : Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert No  Alternatif Jawaban  Skor 1  Sangat Setuju (SS)   5 2  Setuju (S)  4 3  Kurang Setuju (KS)  3 4  Tidak Setuju (TS)  2 5  Sangat Tidak Setuju (STS)  1 Sumber : Sugiyono (2006 : 105), diolah 4. Tempat dan Waktu Penelitian  Penelitian ini dilakukan di Usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78  Medan. Waktu penelitian yaitu dari bulan Mei 2010 - Desember 2010.
5. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek ataupun objek yang  mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari  kemudian ditarik suatu kesimpulannya (Sugiyono, 2006 : 72). Populasi dalam penelitian ini  adalah karyawan Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan yang berjumlah 14  orang.
b. Sampel Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi (Kuncoro, 2003 : 103).
Karena jumlah populasi di bawah 100 orang, maka secara otomatis dijadikan sebagai sampel  yaitu yang berjumlah 14 orang.
6. Jenis data Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu : data primer dan data  sekunder.
a.  Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih  pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner dan  wawancara kepada responden terpilih.
b.  Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan  mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan internet untuk  mendukung penelitian ini.
7. Teknik Pengumpulan Data a.  Kuisioner Kuesioner merupakan pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui  daftar pertanyaan pada responden yang terpilih, yakni pada Karyawan Doorsmeer Prima  Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan.
b.  Studi Kepustakaan Teknik pengumpulan data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari berbagai  macam buku, jurnal dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.
c.  Wawancara Yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden dan pihak pemilik  usaha Doorsmeer Prima Mobil Jalan Karya Jaya No. 78 Medan.
8. Uji Validitas dan Reabilitas a.  Uji Validitas   Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang ingin  diukur. Uji validitas untuk mengukur ketepatan alat ukur melakukan tugas mencapai  sasarannya.
Kriteria dalam menentukan validitas kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Jika r hitung  > r tabel maka pertanyaan tersebut Valid 2. Jika r hitung < r tabel  maka pertanyaan tersebut tidak Valid b. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang  reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang  sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2006 : 110). Uji reliabilitas akan  menunjukkan konsistensi dari pernyataan jawaban responden yang terdapat pada kuesioner.
Uji ini dilakukan setelah validitas yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji  reliabilitas ini menggunakan uji Cronbach Alpha.
Kriteria dalam menetukan reliabilitas kuesioner adalah sebgai berikut: 1. Jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel.
2. Jika r alpha negatif dan lebih kecil dari  r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan  program software  SPSS  (Statistic Product and Service Solution) versi 16.00 untuk  memperoleh hasil yang lebih terarah.
Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan sebelum melakukan penelitian yang  sebenarnya. Menurut Sugiyono (2006 : 114), sampel dalam pra pengujian yang digunakan  sebanyak 15 orang. Pada pengujian ini dilakukan pada pelanggan Doorsmeer Milala Station  Service Jalan Karya Jasa No. 29 A/B Medan.
9. Teknik Analisis Data a.  Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan,  dan menginterpretasi data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang  dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.
b.  Analisis Statistik Penulis menggunakan metode analisis statistik regresi sederhana dalam penelitian ini.
Metode analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel  bebas (Pengendalian Operasi) tehadap variabel terikat (Kinerja Produksi ). Persamaan regresi  sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + bx + e Dimana : Y    =   skor Kinerja Produksi usaha  a   =   kostanta b     =   koefisien regresi x    =   variabel  Pengendalian Operasi e  =  standar error c.  Uji Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statisnya berada di  dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak). Uji statis disebut tidak signifikan apabila  berada dalam daerah dimana H0 diterima.
1. Uji Signifikansi Parsial ( Uji – t) Uji signifikansi parsial ( Uji – t) menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas  secara parsial terhadap variabel terikat.   H0 : b1 = 0 Artinya variabel bebas (X) secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan  terhadap variabel terikat (Y).
Ha : b1 ≠ 0 Artinya variabel bebas (X) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap  variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :  H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5% Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 5% 2. Pengujian Koefisien Determinan (R²) Koefisien determinan (R²) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model  dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat  dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y).
Sebaliknya jika R² mengecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel  bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi