Senin, 24 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING MELALUI ANALISIS SWOT PT.AXA FINANCIAL



BAB I  PENDAHULUAN 
  1.1 Latar Belakang Penelitian   
Perubahan di lingkungan sekitar adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk   diramalkan, diperkirakan dan dipastikan dimasa yang akan datang. Perusahaan tidak   terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal   maupun lingkungan internal perusahaan. Perubahan yang berpengaruh negatif   merupakan gangguan bagi perusahaan, sedangkan perubahan yang berpengaruh   positif akan dapat menunjang kelangsungan hidup diperusahaan. Oleh sebab itu,   perusahaan harus dapat memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi   kelangsungan hidup perusahaan, baik itu faktor eksternal maupun faktor internal.

Strategi untuk menghadapi  lingkungan eksternal  dapat ditetapkan dengan   mengetahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang   (Opportunities) bagi perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan eksternal yang   dihadapi, maka analisis lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa   yang menjadi kekuatan (Strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (Weaknesseses)   dari perusahaan. Dengan demikian perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan   lingkungannya sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan   dapat dicapai.
Penggunaan analisis SWOT  (strength, weakness, opportunities, threats)   sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu dari bentuk yang paling   sederhana, yaitu dalam rangka menyusun strategi untuk mengalahkan musuh dalam   setiap pertempuran, sampai menyusun strategi untuk memenangkan persaingan bisnis   dengan konsep  cooperation  dan competition. SWOT merupakan salah satu alat   yang dapat dipakai untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan suatu perusahaan,   khususnya pada bidang pemasaran. Analisis SWOT adalah analisis terhadap   kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesseses), peluang/kesempatan   (Opportunitiess) dan ancaman (Threats) yang dimiliki dan dihadapi oleh perusahaan   (Rangkuti, 2004:18).
Analisis dan pilihan strategi sebagian besar melibatkan membuat keputusan yang   subjektif dari informasi yang objektif.  Untuk  itu penyusun strategi harus bisa   menghasilkan alternatif, mengevaluasi alternatif, dan memilih tindakan yang spesifik.
Aspek perilaku dari perumusan strategi digambarkan, termasuk pemikiran politik,   budaya, etika, dan tanggung jawab sosial. Alat modern untuk merumuskan strategi   digambarkan, dan peran dewan direksi yang semestinya didiskusikan. Organisasi   manapun, apakah militer, orientasi produk, jasa, pemerintahan, atau bahkan atletik,   harus mampu mengembangkan strategi yang baik untuk berhasil. Serangan bagus   tanpa pertahanan bagus, atau sebaliknya, biasanya akan menghasilkan kekalahan.
Mengembangkan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengapitalisasi peluang   dapat dianggap sebagai serangan, sementara strategi yang didesain untuk   memperbaiki kelemahan sementara menghindari ancaman dapat dianggap   pertahanan. Setiap organisasi memiliki beberapa peluang dan ancaman eksternal serta   kekuatan dan kelemahan internal yang dapat dihubungkan untuk merumuskan   alternatif strategi yang layak (David,2009:284).    Analisis SWOT timbul secara langsung atau tidak langsung karena adanya   persaingan yang datang dari perusahaan lain yang memproduksi barang dan jasa yang   sejenis dengan produk perusahaan. Hal ini membuat perusahaan harus menetapkan   strategi untuk memenangkan persaingan atau paling tidak dapat bertahan hidup di   pasar. Persaingan yang semakin ketat dan tajam mengakibatkan perusahaan   membutuhkan antisipasi yang tepat dan akurat sehingga perusahaan dapat   memasarkan produknya di pasar, dan bahkan bila memungkinkan menjadi pemimpin   pasar. Perusahaan harus menjalankan semua operasinya secara efektif dan efesien   tidak terkecuali di bidang pemasaran.
Strategi perusahaan, khususnya strategi pemasaran merupakan langkah yang tepat   yang harus ditempuh dan direalisasikan oleh setiap perusahaan yang ingin dapat   bertahan di pasar. Sebagaimana telah diketahui bahwa usaha bersifat dinamis, yang   penuh diwarnai dari waktu ke waktu dan adanya keterkaitan antar satu dengan yang   lainnya. Usaha yang bersifat dinamis dengan perubahan waktu ke waktu tersebut   dipengaruhi oleh selera masyarakat akan suatu produk. Strategi perusahaan menjadi   harus mampu melihat keinginan pasar dengan memuaskannya terhadap produk yang   dipasarkan.
Begitu juga dengan selera konsumen terhadap asuransi dalam proteksi   diri/keluarganya, harta benda, dan lain-lain. Pada saat ini  dimana situasi yang   semakin tidak dapat diprediksi dan terkendali, asuransi sangat berperan penting bagi   semua orang agar dapat mencegah dan mengalihkan kerugian yang akan terjadi.
Asuransi ialah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit)   yang sudah pasti sebagai pengganti (substitusi) kerugian-kerugian besar yang belum   pasti, dimana dapat disimpulkan bahwa orang yang bersedia membayar kerugian   yang sedikit untuk masa sekarang agar bisa menghadapi kerugian-kerugian besar   yang mungkin terjadi dimasa mendatang. Jadi disini segala kerugian yang terjadi   dimasa mendatang dipindahkan (shift) kepada perusahaan asuransi. Dalam Asuransi   Jiwa yang dipertanggungkan ialah yang disebabkan oleh kematian (death) yang   mengakibatkan hilangnya pendapatan seseorang atau suatu keluarga. Resiko yang   mungkin timbul pada Asuransi Jiwa terutama terletak pada “unsur waktu (time)”,   oleh karena itu sulit untuk mengetahui kapan seseorang meninggal dunia. Untuk   memperkecil resiko tersebut, maka sebaiknya perlu diadakan pertanggungan jiwa   (Salim, 1999:25).
AXA Life Indonesia merupakan perusahaan asuransi jiwa yang seluruh sahamnya   dimiliki oleh AXA Group, perusahaan asuransi terbesar di dunia dimana merupakan   perusahaan global terkemuka dalam bisnis Perlindungan Keuangan. Berdiri sejak   1993, AXA Life Indonesia bergerak di jalur distribusi keagenan yang terus   bertumbuh menjadi perusahaan asuransi jiwa yang dipercaya oleh lebih dari 36.000   nasabah di seluruh Indonesia  (www.axa-financial.co.id).  Pada tahun 1996, AXA   mulai beroperasi di Indonesia dengan membeli perusahaan lokal. AXA Indonesia   memiliki pengalaman yang panjang luas dalam menyediakan perlindungan asuransi   umum untuk kebutuhan para nasabahnya. Produknya bervariasi mulai dari Asuransi   Perorangan seperti asuransi rumah dan  isi, kendaraan, perjalanan serta asuransi   kesehatan dan kecelakaan diri untuk pribadi dan keluarga, sampai Asuransi Bisnis   seperti asuransi properti, kantor, manufaktur, pengangkutan, kendaraan serta asuransi   kesehatan dan kecelakaan diri untuk kelompok. AXA beroperasi di Indonesia melalui   4 perusahaan, yaitu AXA Mandiri Financial Services, AXA Financial Indonesia,   AXA Life Indonesia, dan AXA Asset Management Indonesia. Dengan tenaga penjual  lebih dari 15.000 orang, AXA Indonesia mengelola aset lebih dari 9,5 triliun rupiah   dan memiliki nasabah individu lebih dari 600 ribu. (www.axa-financial.co.id).
Sebagai perusahaan pengelola investasi dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di   Indonesia, AXA  Asset Management  Indonesia menyediakan jasa pengelolaan   investasi, seperti reksadana dan Pengelolaan dana. Diakui sebagai salah satu   perusahaan pengelola investasi terbesar di Indonesia, AXA  Asset Management  Indonesia mengembangkan dana investasi Anda melalui tenaga handal, pelayanan   prima, produk yang beragam dan solusi investasi terpercaya. Setelah lebih dari 10   tahun bergerak di bidang industri asuransi jiwa di Indonesia, muncul nama AXA   Financial Indonesia yang secara resmi digunakan setelah bergabung dengan AXA   pada tanggal 20 Mei 2006. AXA Financial Indonesia melayani lebih dari 55.000   nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia dan berhasil memperoleh Predikat   ‘SANGAT BAGUS' dari Majalah InfoBank atas pencapaian tahun 2007(www.axafinancial.co.id).
Tabel 1.1  Peringkat Asuransi Terbesar Di Indonesia  Kategori World Largest Corporation  Peringkat     REVENUES  ($)  PROFITS  2010  ($)  ASURANSI JIWA, KESEHATAN, GROUP  1.AXA  162,762  7,755  2.ALLIANZ  140,618  10,904  3.AMERICAN INTERNATIONAL GROUP  118,425  13.213  4.PRUDENTIAL  113,813  3,991  5.MANULIFE  110,064  6,200  6.GREAT EASTERN  81,317  2,655  7.MUNICH RE  66,358  2,045  8.STATEFARM  64,774  5,275  9.AEGON  62,383  3,492  Sumber: www.axa-financial.co.id, Majalah Fortune (2010), diolah.
Sejak Desember 2003 AXA Group melakukan joint venture dengan perusahaan   besar, yaitu bank terbesar di Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan asuransi   terbesar di dunia, AXA Group. Bergerak di bidang bisnis bancassurance,  AXA   Mandiri memiliki nasabah lebih dari 400.000 orang yang tersebar di seluruh   Indonesia. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik, AXA Mandiri didukung lebih   dari 1.700 Financial Advisor yang tersebar di hampir 1.300 cabang Bank Mandiri di   sepuluh wilayah di Indonesia. Sedangkan untuk di daerah Sumatera Utara sendiri   AXA Cabang Sudirman Medan telah beroperasi sejak 2006 dengan jumlah   Agent/Financial Planner lebih dari 200 orang dan telah memiliki lebih dari 1000   polis asuransi. (www.axa-financial.co.id).
Dari keseluruhan penjelasan tersebut ,dapat dikatakan bahwa Analisis SWOT   sangatlah dibutuhkan dalam manajemen perusahaan antara lain sebagai dasar   perencanaan dan pelaksanaan strategi pemasaran dalam perusahaan. Motivasi  untuk   melakukan penelitian mengenai Analisis SWOT karena adanya perubahan   lingkungan dunia asuransi yang sangat dinamis. Pada penelitian ini diambil judul   “Analisis strategi pemasaran dalam  meningkatkan daya saing melalui Analisis   SWOT pada PT.AXA Financial Cabang Medan Sudirman”.
1.2 Perumusan Masalah  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka   penulis mengambil pokok masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut:  “Bagaimana strategi pemasaran yang paling tepat untuk meningkatkan daya saing    PT. AXA Financial Cabang Medan Sudirman dengan menggunakan Analisis   SWOT?”  1.3 Tujuan Penelitian  Tujuan penelitian adalah untuk melakukan analisis strategi pemasaran melalui   Analisis SWOT untuk meningkatkan daya saing  PT.AXA Financial Cabang Medan   Sudirman.
1.4 Manfaat Penelitian  Manfaat dari penelitian ini adalah:  a.  Bagi Perusahaan  Penelitian ini dapat memberikan bahan masukan yang dapat dijadikan   saran dalam memberikan informasi yang berguna bagi PT.AXA Financial   Cabang Medan Sudirman.
b.  Bagi Penulis  Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk   memperluas wawasan  penulis khususnya mengenai pemasaran yang   berkaitan dengan analisis SWOT dan daya saing perusahaan.
c.  Bagi Peneliti selanjutnya  Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau masukan bagi penulis   lain dalam melakukan penelitian dengan objek maupun masalah yang   sama dan mengembangkan penelitian di masa yang akan datang.
 

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi