Senin, 24 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH KEPERCAYAAN PADA MEREK DAN SIKAP ATAS IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PASTA GIGI MEREK PEPSODENT



 BAB I PENDAHULUAN
 1.1. Latar Belakang 
Persaingan yang begitu ketat  dewasa ini menuntut perusahaan-  perusahaan agar mampu memainkan strategi pemasaran yang handal dan mampu  menarik minat konsumen sehingga dapat  memenangkan pasar.  Terlebih lagi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat saat ini menjadikan bisnis  sekarang bukan hanya sekedar perang kualitas produk melainkan juga perang  merek. Beberapa merek yang memiliki kualitas yang relatif sama dapat memiliki  kinerja yang berbeda-beda di pasar karena perbedaan persepsi yang tertancap di  benak konsumen. Oleh karena itu, suatu merek yang dirancang perusahaan harus dapat memenuhi apa yang dibutuhkan  dan diingankan  konsumen  serta dikomunikasikan dengan baik, sehingga pada saat konsumen membutuhkan  produk tertentu, maka  konsumen akan memutuskan produk dengan merek  tersebutlah yang menjadi pilihan utama untuk dibeli.

Keberhasilan  perusahaan dalam mempengaruhi  konsumen  dalam  keputusan pembelian sangat didukung melalui upaya membangun komunikasi  kepada konsumen dan membangun merek melalui strategi pemasarannya. Salah  satu upaya membangun merek tersebut adalah dengan menumbuhkan kepercayaan  konsumen.
Kepercayaan konsumen terhadap suatu merek merupakan suatu aset yang  tak ternilai bagi perusahaan. Kepercayaan dipandang sebagai dasar dalam   hubungan dengan konsumen dan kepercayaan merupakan atribut terpenting yang  dimiliki oleh merek. Merek yang memiliki persepsi baik umumnya akan lebih  menarik calon konsumen karena mereka yakin bahwa merek tersebut memiliki  kualitas yang baik dan dapat dipercaya. Suatu merek yang terpercaya merupakan  jaminan atas konsistensi kinerja suatu produk dan menyediakan manfaat apapun  yang dicari konsumen ketika membeli produk atau merek tertentu.
Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi persuasif yang merupakan  bagian dari kegiatan pemasaran yang bermaksud membujuk dan mempengaruhi  minat beli konsumen dalam tindakannya dan keyakinannya akan merek produk  yang ditawarkan perusahaan. Salah satu media  yang paling sering  dalam  periklanan adalah media Televisi (TV). Iklan yang ditayangkan media televisi  memiliki kemampuan dalam membentuk pernyataan sikap konsumen yang  mempengaruhi minat beli konsumen. Pembentukan sikap terhadap iklan  dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan tersebut, yang diawali dengan  bagaimana cara konsumen berfikir mengenai sebuah iklan.
Pasta gigi merupakan suatu kebutuhan personal (personal care) yang tidak  dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Setiap orang tentunyamenginginkan  gigi yang bersih dan sehat agar dapat tampil lebih percaya diri. Saat ini terdapat  berbagai merek pasta gigi yang dapat ditemui di pasaran seperti Pepsodent,  Ciptadent, Formula, Close Up, Sensodyne, Smile Up, Enzim dan Maxam. Dari  sekian banyaknya merek pasta gigi tersebut di atas, salah satu merek pasta gigi  yang akan diteliti adalah pasta gigi Pepsodent.
 Pepsodent yang merupakan merek dagang dibawah naungan PT Unilever  Indonesia Tbk, adalah pasta gigi pertama dan tertua di Indonesia. Pada tahun 2005  Pepsodent dinyatakan sebagai satu-satunya pasta gigi yang diakui oleh FDI,  Federasi Dokter Gigi Dunia, di samping asosiasi dokter gigi di dalam negeri  (www.unilever.co.id). Demi memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam, PT.
Unilever selalu mencoba melakukan inovasi produk Pepsodent yang dapat  menjangkau seluruh konsumen diantaranya Pepsodent Complete Care, Pepsodent  Complete Plus Gum care, Pepsodent Herbal, Pepsodent12 Jam, Pepsodent Plus  Whitening, Pepsodent Complete 12, Pepsodent Sensitive, Pepsodent Junior dan  Pepsodent White Now(www.pepsodent.co.id).
Maraknya beragam merek pasta gigi yang beredar diikuti juga dengan  beragamnya harga yang ditawarkan. Terlihat dari Tabel 1.1, harga pasta gigi  merek Pepsodent cukup tinggi bila dibandingkan dengan pasta gigi lain seperti  Ciptadent ataupun Formula. Meskipun begitu, masih banyak saja konsumen yang  tetap menggunakan pasta gigi Pepsodent.
Tabel 1.1 Daftar Harga Pasta Gigi Merek   Jenis  Harga Sensodyne  Reguler (25-100 gr)  Rp 5.050-Rp 16.220  Freshmint (25-100 gr)  Rp 5.050-Rp 17.140  Gumcare (25-100 gr)  Rp 2.040-Rp 17.140  Pepsodent  Plus whitening (75-190 gr)   Rp 4.790 - Rp 9.450  Sensitive (75-190 gr)  Rp 12.450 -Rp 22.390 Herbal (75-190 gr)  Rp 4.790- Rp 10.950 Complete 8 (65-190 gr)  Rp 5.500 – Rp 14.750 White now (100 gr)  Rp 12.570 Complete care (65-190 gr)  Rp 5.580- Rp. 13.250 Gigi berlubang (75- 190 gr)  Rp.3.275- Rp 9.000 Complete 12 (65-170 gr)  Rp 5.250- Rp 9.150 Ciptadent   Cool mint (75-190 gr)  Rp.2.550 - Rp 6.490 Freshmint (75-190 gr)  Rp 2.550 - Rp 6.490  Lanjutan Tabel 1.1 Merek   Jenis  Kisaran Harga Ice mint (75-190 gr)  Rp 2.550 - Rp 6.490 3 way action (105 gr)  Rp 4.150 Close up   Menthol chill (65-160 gr)  Rp 3.930- Rp 8.430 Crystal (65-160 gr)  Rp 4.640- Rp 9.450 Calcium (65-160 gr)  Rp 3.650- Rp 7.850 Peppermint (65-160 gr)  Rp 4.330- Rp 9.010 Formula   Aksi Putih (65- 160 gr)  Rp 2.550- Rp 6.820 Extra Sensitive (160 gr)  Rp 17.930 Strong (65-160 gr)  Rp 2.640- Rp 6.820 Sumber: Maju Bersama Supermarket (Data diolah)  Selama 5 tahun berturut-turut, Pepsodent mampu mempertahankan  posisinya sebagai Top Brand pada Top Brand Award. Dapat dilihat pada Tabel  1.2, index pasta gigi Pepsodent memang yang paling besar diantara merek pasta  gigi lainnya namun index tersebut tidak stabil terutama bila melihat index  Pepsodent tahun 2008 yang menurun 4,54% dari tahun 2007. Hal ini terkait  dengan munculnya kabar pada waktu itu yang menyatakan bahwa pasta gigi  Pepsodent mengandung formalin. Namun berkat tanggapan yang cepat serta  upaya dari PT.Unilever untuk memberikan penjelasan yang jujur dan terbuka  tanpa menutup-nutupi bahwa Pepsodent dan produknya yang lain mengandung  formaldehyde  tetapi  masih jauh dibawah ambang batas yang diperbolehkan  membuat masalah ini tidak berkembang menjadi bola salju..
Tabel 1.2  Top Brand Index Pasta Gigi 2007-2011  Merek Tahun 2007  2008  2009  2010  2011 Pepsodent  75,64%  71,1%  74,5%  74,8%  73.6% Ciptadent   8,95%  9,5%  9,7%  7,7%  9,8 % Close up  6,74%  5,8%  6,0%  8,0 %  6,0 % Formula  4,32 %  8,7%  6,3%  6,8%  6,3 % Lain-lain  4,35%  4,9%  3,5%  2,7%  4,3% Sumber: www.topbrand-award.com , diakses pada 4 Februari2011   Ketatnya persaingan dalam industri pasta gigi juga dapat terlihat dari  maraknya promosi berupa iklan. Dalam usaha mempengaruhi keputusan  konsumen, Pepsodent juga gencar melakukan promosi, salah satunya adalah  melalui iklan media televisi. Iklan-iklan yang ditampilkan ada yang berupa iklan  berseri maupun parsial. Salah satu iklan berseri tersebut yang saat ini paling sering  muncul adalah iklan bertema “Sikat gigi bersama ayah Adi dan Dika” yang  mengetengahkan dua tokoh: Ayah Adi dan Dika, ayah dan anak yang berbagi tips  dan trik tentang bagaimana menjadikan menyikat gigi lebih bisa dinikmati. Iklan  dari Pepsodent juga cukup bagus dan mudah diingat oleh masyarakat sehingga  cukup efektif juga untuk menanamkan brand sebagai pasta gigi paling baik dalam  melindungi gigi.
Peneliti memilih mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU sebagai  subjek penelitian karena kecenderungan mereka yang terlibat langsung dalam  memutuskan dan melakukan pembelian kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam  memutuskan pembelian pasta gigi.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk  melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Kepercayaan Pada Merek Dan  Sikap Atas Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Pepsodent  (Studi Kasus Pada Mahasiswa Yang Kost Di Lingkungan Kampus USU )”.
2.1. Perumusan Masalah  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam  penelitian ini dapat dirumuskan: “Apakah kepercayaan pada merek dan sikap atas   iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pasta gigi  Pepsodent pada mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU?”.
3.1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan pada  merek  dan sikap atas iklan terhadap keputusan pembelian pasta gigi merek  Pepsodent pada mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU.
4.1 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana untuk memberikan  sumbangan penilaian bagi perusahaan dalam mempertahankan  konsumen dan meningkatkan penjualan.
b. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti dengan menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam perkuliahan  dan  menghubungkannya dengan kenyataan yang sebenarnya.
Sehingga dapat menambah pemahaman penulis dalam bidang  pemasaran khususnya perilaku konsumen.
c.  Bagi Peneliti Lain Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi dan referensi  bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian khususnya pada   kajian yang sama yang berkenaan dengan  masalah keputusan  pembelian.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi