Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS STRATEGI BAURAN PROMOSI PENINGKATAN MARKET SHARE



BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah 
Market share (pangsa pasar) merupakan besarnya bagian atau luasnya total  pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan  dengan persentase (%). Market share ini dapat dipecah-pecah menurut wilayah  politis, kawasan geografis yang lebih besar, ukuran, pelanggan, tipe pelanggan,  dan teknologinya. Market share dapat mengukur seberapa besar porsi penjualan  perusahaan di pasaran dan seberapa besar porsi perusahaan dengan merek tertentu  (Kotler, 2002).

Berdasarkan pengetahuan tentang kedudukan produk dalam suatu pasar,  maka perusahaan dapat menentukan langkah-langkah kebijaksanaan pemasaran  yang tepat. Untuk memperluas market share yang ada, suatu perusahaan tidak  boleh beranggapan bahwa kenaikan market share dalam pasar yang mereka layani  secara otomatis akan memperbaiki tingkat pendapatan laba perusahaan. Hal ini  tergantung pada strategi perusahaan dalam meningkatkan  market share perusahaan, mungkin jauh melebihi nilai atau tingkat pendapatan perusahaan.
Dalam meningkatkan market share perusahaan maka perusahaan dapat  menentukan kebijakan pemasaran dengan membuat strategi promosi yang tepat.
Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjualan dan pembeli yang  bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak  mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat  produk tersebut.
 Menurut Craven (2000),  Promosi memainkan pernanan yang sangat  penting dalam menempatkan posisi dimata dan benak pembeli, karena promosi  pada hakekatnya untuk memberitahukan, mengingatkan, membujuk pembeli serta  pihak lain yang berpengaruh dalam proses pembelian. Promosi merupakan jenis  kegiatan pemasaran perusahaan yang ditunjukkan untuk mendorong permintaan.
Semakin gencar promosi yang dilakukan perusahaan maka konsumen akan semakin tertarik dan terpengaruh sehingga akhirnya konsumen akan membeli  produk yang dihasilkan atau ditawarkan.
Promosi dilakukan perusahaan bertujuan untuk merubah tingkah laku,  pendapat dan memperkuat tingkah laku yang ada. Penjual sebagai sebagai  narasumber selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya (promosi  lembaga) atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan. Promosi  memegang peranan penting demi kelangsungan hidup perusahaan, promosi juga  merupakan faktor penting dalam memenangkan persaingan bisnis. Betapapun  berkualitasnya suatu produk/jasa, bila konsumen belum pernah mendengarnya,  maka konsumen tidak akan pernah membelinya. Keberhasilan suatu kegiatan  promosi yang dilakukan perusahaan sangat dipengaruhi oleh variabel bauran  promosi yang digunakan. Pemilihan bauran promosi yang tepat, efisien, dan  efektif merupakan kunci pokok kegiatan promosi suatu perusahaan.
Bauran promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk  mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran.
Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk  suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat  memberikan hasil yang maksimal. Bauran promosi juga merupakan kombinasi   yang paling baik dari variabel-variabel periklanan (advertising), pemasaran  langsung (direct marketing), promosi penjualan (sales promotion), hubungan  masyarakat (public relation), dan penjualan perseorangan (personal selling).
Periklanan merupakan semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi  ide, barang atau jasa dan sponsor yang ditunjukkan dengan mendapat bayaran.
Periklanan ini dapat dilakukan oleh perusahaan lewat surat kabar, radio, majalah,  bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster yang dipasang di pinggir jalan  ataupun tempat-tempat strategis. Pemasaran langsung dengan penggunaan surat,  telepon dan alat penghubung nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi dengan  atau mendapatkan respon dari para pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong  pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Hubungan masyarakat  merupakan berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau  melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Penjualan perseorangan merupakan presentase langsung oleh wiraniaga  perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan  baik dengan pelanggan.  Majestyk Bakery & Cake Shop adalah salah satu  perusahaan yang bergerak dalam bakery yang memproduksi berbagai jenis cake,  roti manis, roti tawar, bolu, bika, brownies, kue kering, lapis legit, pastry, dan  masih banyak lagi. ”Kreatifitas Tiada Henti” adalah motto dari Majestyk Bakery  & Cake Shop yang telah lebih dari 31 tahun melayani pelanggannya dan di setiap  bulannya Majestyk harus meluncurkan minimal satu produk terbarunya dan  sampai di tahun 2009 telah mempunyai 400 jenis produk dan jumlah gerai 12 dan  tersebar di Kota Medan.
 Majestyk Bakery & Cake Shop adalah salah satu bakery yang berasal dari  Medan dan mulai melebarkan sayapnya ke Jakarta dengan membawa cita rasa  asli. Dengan tersedianya 12 gerai yang tersebar di kota Medan maka Majestyk  dapat mengusai market share sebesar 50% jika dibandingkan dengan toko Roti  Mawar, Bolu Meranti dan lain-lain yang ada di kota Medan dan setiap penduduk  khususnya di kota Medan sudah pasti mengetahui Majestyk Bakery & Cake Shop.
Periklanan merupakan salah satu bauran promosi yang dilakukan oleh  Majestyk Bakery & Cake Shop. Iklan yang dilakukan Majestyk melalui media  elektronik yaitu internet. Melalui wabsite Majestyk Bakery & Cake Shop yaitu  www.majestykbakery.co.id  memudahkan pelanggan mendapatkan informasi  tentang berbagai jenis produk, program untuk pelanggan dan alamat gerai yang  tersebar di Sumatera Utara. Selain iklan melalui media internet, Majestyk juga  membuat logo dengan tulisan hurup ”M” yang sangat besar dipajang di depan  gerai dan ini menandakan bahwa gerai tersebut adalah toko roti Majestyk Bakery  & Cake Shop.
Bauran  promosi yang lain yaitu promosi penjualan, dimana Majestyk memberikan membership dengan nama Majestyk Family Card, dengan syarat  pembukaan membership adalah pelanggan Majestyk, minimal belanja pertama Rp  100.000,-, foto kopi identitas diri dan biaya Rp 20.000,- untuk membuat kartu.
Dengan adanya Majestyk Family Card maka pelanggan setiap belanja minimal Rp  100.000 mendapatkan 1 lembar kupon undian berhadiah dari Majestyk Bakery &  Cake Shop dan berlaku untuk kelipatan, kupon akan diundi setiap tahun untuk  mendapatkan hadiah yang menarik dan setiap member akan mendapatkan diskon  5% disetiap transaksi, akan mendapatkan sampel produk baru, setiap member   yang ulang tahun akan diberi surprise tar ulang tahun dan Family Card ini berlaku  di seluh cabang Majestyk di Sumatera Utara.
Hubungan masyarakat juga merupakan salah satu bauran promosi yang  diterapkan Majestyk dan hubungan masyarakat yang terdapat di Majestyk berupa  komunikasi perusahaan, yaitu dimana pemilik Majestyk  (Ibu Farida) sering  diundang dalam seminar-seminar wiraswasta sebagai narasumber yang akan  memberikan kiat-kiat jadi wiraswasta yang sukses dan bekerjasama dengan  lembaga-lembaga baik pemerintah maupun swasta untuk mengadakan kegiatankegiatan yang bermanfaat terutama kegiatan-kegiatan sosial.
Pemasaran langsung juga merupakan strategi bauran promosi yang  diterapkan oleh Majestyk. Pemasaran langsung yang dierapkan oleh Majestyk  adalah pemasaran melalui telepon dan belanja lewat internet. Dengan melalui  telepon dan internet pelangga n boleh memesan dengan menyebutkan jenis prduk  yang diinginkan dan pihak Majestyk akan mengantar langsung ke tujuan.
Penjualan personal juga merupakan salah satu strategi bauran promosi  yang dilakukan oleh Majestyk, dimana pelanggan dapat berinteraksi langsung  dengan penjual atau wiraniaga yang ada dan setiap gerai Majestyk ada minimal 5  wiraniaga, wiraniaga ini akan melayani setiap pelanggan dan pelanggan boleh  bertanyak langsung kepada wiraniaga mengenai produk-produk Majestyk.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka penulis tertarik untuk  melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Strategi Bauran Promosi  Peningkatan Market Share  (Studi Kasus Majestyk Bakery & Cake Shop  Cabang Padang Bulan Medan)”.
 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang  telah diuraikan, maka yang  menjadi rumusan masalah adalah ”Apakah bauran promosi yang terdiri dati  periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan  penjualan personal berpengaruh terhadap peningkatan  market share pada  Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan?”.
C. Kerangka Konseptual Market share (pangsa pasar) adalah penjualan suatu perusahaan yang  penjualnya dinyatakan sebagai persentase dari penjualan pasar secara total atau  secara keseluruhan dalam suatu industri salah satu yang mempengaruh market  share adalah promosi. Tjiptono (2002:229) menyatakan arti pertingnya promosi  bagi perusahaan adalah secara keseluruhan teknik-teknik promosi merupakan  taktik pemasaran yang dampak jangka pendek, malah kadang-kadang penjualan  dapat meningkat selama kegiatan promosi berlangsung. Menurut Kotler dan  Susanto (2001:774) bauran promosi merupakan perpaduan khusus antara  periklanan, promosi penjualan, hubungan masyatakat, pemasaran langsung dan  penjualan personal yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan  pemasarannya. Semakin baik strategi bauran promosi yang diterapkan perusahaan  maka market share perusahaan semakin tinggi.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka kerangka  konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:  Gambar 1.1 Kerangka Konseptual  Sumber: Kotler dan Susanto (2001:774) D. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah  diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan hipotesis pada penelitian ini adalah:  “Bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan  masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan personal berpengaruh terhadap  peningkatan market share pada Mejestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang  Bulan Medan”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh  bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan  masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan personal berpengaruh terhadap  peningkatan market share pada Mejestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang  Bulan Medan”.
2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan, yaitu untuk memberikan masukan dan informasi bagi  pihak perusahaan agar semakin meningkatkan bauran promosi untuk  dapat meningkatkan market share perusahaan.
Peningkatan Market  Share (Y) Bauran Promosi 1. Periklanan (X1)  2. Promosi Penjualan (X2)  3. Hubungan Masyarakat (X3)  4. Pemasaran Langsung (X4)  5. Penjualan Personal (X5)  b. Bagi Penulis, yaitu sebagai menambah wawasan dalam bidang yang  diteliti baik secara teoritis maupun aplikasi dan sebagai salah satu syarat  guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi  .
c. Bagi Peneliti Selanjutnya, yaitu sebagai bahan referensi bagi pihak yang  ingin melakukan penelitian lanjutan tentang strategi bauran promosi  terhadap peningkatan  market share  dan dapat memberikan  perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.
F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Variabel independen (X) yaitu bauran promosi yang terdiri dari variabel  periklanan (X1), promosi penjualan (X2), hubungan masyarakat (X3),  pemasaran langsung (X4) dan penjualan personal (X5).
b. Variabel dependen (Y) yaitu peningkatan market sharepada Majestyk  Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan.
2. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan variabelvariabel yang sudah diidentifikasikan sebagai upaya pemahaman dalam penelitian.
Definisi variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:  Tabel 1.1 Operasional Variabel Variabel  Defenisi Operasional  Indikator   Skala  Pengukuran Periklanan  (Advertising)  (X1)  Semua bentuk presentase non  personal dan promosi ide  barang atau jasa dan sponsor  yang ditunjuk dengan  mendapatkan bayaran.
1. Penggunaan internet 2. Melalui logo 3. Brosur  4. Media cetak Likert Promosi Penjualan (Sales Promotian)  (X2)  Inisiatif jangka pendek untuk  mendorong pembelian dan  penjualan suatu produk atau  jasa 1. Diskon 2. Kupon undian 3. Surprise ulang tahun 4. Membership Likert Hubungan  Masyarakat  (Public Relation)  (X3)  Berbagai program yang  dirancang untuk  mempromosikan dan/atau  melindungi citra perusahaan  atau produk individual.
1. Kerja sama 2. Seminar 3. Hubungan pers  Likert Pemasaran Langsung  (Direct Marketing)  (X4)  Penggunaan surat, telepon,  dan alat penghubung  nonpersonal lainnya untuk  berkomunikasi dengan atau  mendapatkan respon dari  pelanggan dan calon  pelanggan tertentu.
1. Melalui telepon 2. Melalui internet 3. Melalui katalog Likert Penjualan Personal  (Personal Selling)  (X5)  Interaksi langsung antara satu  atau lebih calon pembeli  dengan tujuan melakukan  penjualan 1. Interaksi Wiraniaga 2. Pertemuan Wiraniaga 3. Antar langsung Likert Peningkatan Market  Share  (Y) Peningkatan presentase dari  hasil penjualan dari suatu  perusahaan (produk tertentu)  terhadap seluruh penjualan  yang terjadi di suatu pasar  tertentu.
1. Pangsa pasar  keseluruhan 2. Pangsa pasar yang  dilayani 3. Pangsa pasar relatif  untuk 3 pesaing  puncak Likert Sumber: Koteler dan Susanto (2001:774)   3. Skala Pengukuran Variabel Pada penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk  mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang  fenomena sosial (Sugiyono, 2005:105). Kriteria pengukurannya adalah sebagai  berikut: Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert No.  Pertanyaan  Skor 1  Sangat Setuju (SS)  5 2  Setuju (S)  4 3  Ragu-ragu (RG)  3 4  Tidak Setuju (TS)  2 5  Sangat Tidak Setuju (STS)  1 Sumber: Sugiyono (2005:105)  4. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dimulai dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2010. Lokasi  penelitian adalah di Mejestyk Bakery & Cake Shop Jl. Jamin Ginting No. 87 C  Padang Bulan Medan.
5. Populasi dan Sampel  a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan ataupun calon pelanggan  yang datang membeli produk Majestyk, dimana menurut karyawan rata-rata  pelanggan atau calon pelangan yang datang tiap hari mencapi 400 orang  setiap hari.
b. Sampel Dalam menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan rumus dari Slovin  (Umar, 2004:78) sebagai berikut: 2 1 Ne N n + =  Dimana: n  = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Taraf Kesalahan 10% )1,0(4001 400 2 + = n n = 80  Maka jumlah sampel sebanyak 80 orang dengan taraf kesalahan 10%.
Pengambilan sampel dilakukan dengan melaluiSampling Aksidental, yaitu teknik  penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu  dengan peneliti dapat dijadikan sebagai sampel, bila dipandang orang yang  kebetulan ditemui itu cocok sebagai sampel (Sugiyono, 2005:77).
6. Jenis Sumber Data Peneliti menggunakan dua jenis data di dalam melakukan penelitian untuk  membantu memecahkan masalah adalah: a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di  lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang  digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan, diambil dari  dokumen Majestyk, buku-buku, internet, dan jurnal yang berhubungan  dengan merket share.
 7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan cara: a.  Wawancara (interview), yaitu mengadakan tanya jawab (face to face) secara  lisan dengan pihak Majestyk yang mempunyai wewenang untuk  memberikan informasi atau data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
b.  Kuesioner, yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan  dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis  kepada responden untuk dijawab.
c.  Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku  pemasaran, internet, jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian.
8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji apakah kuesioner layak untuk  digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid berarti alat  ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
Menurut Sugiyono (2005:110), suatu instrumen dikatakan valid apabila rtabel  = 0,361.
Kriteria dalam menentukan uji validitas adalah sebagai berikut: Jika rhitung  > rtabel  maka pertanyaan tersebut valid.
Jika rhitung  < rtabel  maka pertanyaan tersebut tidak valid.
a.  Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang diinginkan  (kuesioner) menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama.
Menurut Ghozali (2005:49) dan Kuncoro (2003:87), suatu konstruk atau   variabel dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60  atau nilai Cronbach Alpha > 0,80. Jika instrumen pertanyaan < 0,60 atau <  0,80 maka instrumen pertanyaan tersebut tidak baik.
9. Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang  ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti.
b. Metode Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda yaitu analisis regresi yang memiliki satu  variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen (Nugroho,  2005:43). Untuk memperoleh hasil analisis data, peneliti menggunakan  bantuan paket program statistik SPSS (Statistical Package for Social  Sciences) versi 15.0.
Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3 + b4X4  + b5X5 + e Keterangan:  Y   =  Peningkatan  Market Share a   =  Konstanta X1  =  Periklanan X2 = Promosi Penjualan X3  =  Hubungan Masyarakat X4  =  Pemasaran Langsung  X5  =   Penjualan Personal b1…5   = Koefisien Regresi e   = Standar Error  Dalam analisis regresi berganda ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu: 1)  Uji Parsial (Uji t) Uji parsial (Uji t) bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masingmasing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel  dependen. Hasil uji ini pada output  SPSS dapat di lihat pada Tabel  Coefficients a .
Kriteria pengujiannya sebagai berikut: Ho : b1  = 0, artinya bauran promosi secara parsial tidak berpengaruh  terhadap peningkatan market share pada Majestyk Bakery & Cake Shop  Cabang Padang Bulan Medan.
Hi : b1 ≠  0,  artinya  bauran  promosi  secara  parsial  berpengaruh  terhadap  peningkatan market share pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang  Padang Bulan Medan. Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika thitung < ttabel  pada α = 5% H1 diterima jika thitung > ttabel  pada α = 5% 2)  Uji Simultan (Uji F) Uji simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel  independen (bauran promosi) terhadap variabel dependen (peningkatan  market share). Hasil F-Test ini pada output SPSS dapat di lihat pada Tabel  ANOVA.
Kriteria pengujiannya sebagai berikut: Ho : b1 =b2=b3=b4=b5= 0, artinya bauran promosi secara bersama-sama  tidak berpengaruh terhadap peningkatan market share pada Majestyk &  Bakery Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan.
 Hi  : b1≠b2≠b3≠b4≠b5=0, artinya bauran promosi secara bersama-sama  berpengaruh terhadap peningkatan market share pada Majestyk Bakery &  Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan.
Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika thitung < ttabel  pada α = 5% H1 diterima jika thitung > ttabel  pada α = 5% 3)  Koefisien Determinan (R 2 )  Koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengukur sebera jauh  kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.
Nilainya adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau  variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin  mendekati satu model semakin baik (Situmorang dkk, 2008:112).
  

Download lengkap Versi Word

1 komentar:

pesan skripsi