BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Market share (pangsa pasar) merupakan besarnya bagian
atau luasnya total pasar yang dapat
dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan dengan persentase (%). Market share ini dapat
dipecah-pecah menurut wilayah politis,
kawasan geografis yang lebih besar, ukuran, pelanggan, tipe pelanggan, dan teknologinya. Market share dapat mengukur
seberapa besar porsi penjualan perusahaan
di pasaran dan seberapa besar porsi perusahaan dengan merek tertentu (Kotler, 2002).
Berdasarkan
pengetahuan tentang kedudukan produk dalam suatu pasar, maka perusahaan dapat menentukan
langkah-langkah kebijaksanaan pemasaran yang
tepat. Untuk memperluas market share yang ada, suatu perusahaan tidak boleh beranggapan bahwa kenaikan market share
dalam pasar yang mereka layani secara
otomatis akan memperbaiki tingkat pendapatan laba perusahaan. Hal ini tergantung pada strategi perusahaan dalam
meningkatkan market share perusahaan,
mungkin jauh melebihi nilai atau tingkat pendapatan perusahaan.
Dalam meningkatkan
market share perusahaan maka perusahaan dapat menentukan kebijakan pemasaran dengan membuat
strategi promosi yang tepat.
Promosi adalah
suatu komunikasi informasi penjualan dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku
pembeli, yang tadinya tidak mengenal
menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.
Menurut Craven (2000), Promosi memainkan pernanan yang sangat penting dalam menempatkan posisi dimata dan
benak pembeli, karena promosi pada
hakekatnya untuk memberitahukan, mengingatkan, membujuk pembeli serta pihak lain yang berpengaruh dalam proses
pembelian. Promosi merupakan jenis kegiatan
pemasaran perusahaan yang ditunjukkan untuk mendorong permintaan.
Semakin gencar
promosi yang dilakukan perusahaan maka konsumen akan semakin tertarik dan
terpengaruh sehingga akhirnya konsumen akan membeli produk yang dihasilkan atau ditawarkan.
Promosi dilakukan
perusahaan bertujuan untuk merubah tingkah laku, pendapat dan memperkuat tingkah laku yang ada.
Penjual sebagai sebagai narasumber
selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya (promosi lembaga) atau mendorong pembelian barang dan
jasa perusahaan. Promosi memegang
peranan penting demi kelangsungan hidup perusahaan, promosi juga merupakan faktor penting dalam memenangkan
persaingan bisnis. Betapapun berkualitasnya
suatu produk/jasa, bila konsumen belum pernah mendengarnya, maka konsumen tidak akan pernah membelinya.
Keberhasilan suatu kegiatan promosi yang
dilakukan perusahaan sangat dipengaruhi oleh variabel bauran promosi yang digunakan. Pemilihan bauran
promosi yang tepat, efisien, dan efektif
merupakan kunci pokok kegiatan promosi suatu perusahaan.
Bauran promosi
adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya
kepada pasar sasaran.
Bauran promosi
merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari
kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan
hasil yang maksimal. Bauran promosi juga merupakan kombinasi yang paling baik dari variabel-variabel
periklanan (advertising), pemasaran langsung
(direct marketing), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan penjualan
perseorangan (personal selling).
Periklanan
merupakan semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa dan sponsor yang
ditunjukkan dengan mendapat bayaran.
Periklanan ini
dapat dilakukan oleh perusahaan lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster
yang dipasang di pinggir jalan ataupun
tempat-tempat strategis. Pemasaran langsung dengan penggunaan surat, telepon dan alat penghubung nonpersonal
lainnya untuk berkomunikasi dengan atau
mendapatkan respon dari para pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Promosi penjualan
merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau
jasa. Hubungan masyarakat merupakan
berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.
Penjualan
perseorangan merupakan presentase langsung oleh wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan
dan membangun hubungan baik dengan
pelanggan. Majestyk Bakery & Cake
Shop adalah salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bakery yang memproduksi berbagai jenis cake, roti manis, roti tawar, bolu, bika, brownies,
kue kering, lapis legit, pastry, dan masih
banyak lagi. ”Kreatifitas Tiada Henti” adalah motto dari Majestyk Bakery & Cake Shop yang telah lebih dari 31 tahun
melayani pelanggannya dan di setiap bulannya
Majestyk harus meluncurkan minimal satu produk terbarunya dan sampai di tahun 2009 telah mempunyai 400 jenis
produk dan jumlah gerai 12 dan tersebar
di Kota Medan.
Majestyk Bakery & Cake Shop adalah salah
satu bakery yang berasal dari Medan dan
mulai melebarkan sayapnya ke Jakarta dengan membawa cita rasa asli. Dengan tersedianya 12 gerai yang
tersebar di kota Medan maka Majestyk dapat
mengusai market share sebesar 50% jika dibandingkan dengan toko Roti Mawar, Bolu Meranti dan lain-lain yang ada di
kota Medan dan setiap penduduk khususnya
di kota Medan sudah pasti mengetahui Majestyk Bakery & Cake Shop.
Periklanan
merupakan salah satu bauran promosi yang dilakukan oleh Majestyk Bakery & Cake Shop. Iklan yang
dilakukan Majestyk melalui media elektronik
yaitu internet. Melalui wabsite Majestyk Bakery & Cake Shop yaitu www.majestykbakery.co.id memudahkan pelanggan mendapatkan informasi tentang berbagai jenis produk, program untuk
pelanggan dan alamat gerai yang tersebar
di Sumatera Utara. Selain iklan melalui media internet, Majestyk juga membuat logo dengan tulisan hurup ”M” yang
sangat besar dipajang di depan gerai dan
ini menandakan bahwa gerai tersebut adalah toko roti Majestyk Bakery & Cake Shop.
Bauran promosi yang lain yaitu promosi penjualan,
dimana Majestyk memberikan membership dengan nama Majestyk Family Card, dengan
syarat pembukaan membership adalah
pelanggan Majestyk, minimal belanja pertama Rp 100.000,-, foto kopi identitas diri dan biaya
Rp 20.000,- untuk membuat kartu.
Dengan adanya
Majestyk Family Card maka pelanggan setiap belanja minimal Rp 100.000 mendapatkan 1 lembar kupon undian
berhadiah dari Majestyk Bakery & Cake
Shop dan berlaku untuk kelipatan, kupon akan diundi setiap tahun untuk mendapatkan hadiah yang menarik dan setiap
member akan mendapatkan diskon 5%
disetiap transaksi, akan mendapatkan sampel produk baru, setiap member yang ulang tahun akan diberi surprise tar
ulang tahun dan Family Card ini berlaku di
seluh cabang Majestyk di Sumatera Utara.
Hubungan masyarakat
juga merupakan salah satu bauran promosi yang diterapkan Majestyk dan hubungan masyarakat
yang terdapat di Majestyk berupa komunikasi
perusahaan, yaitu dimana pemilik Majestyk
(Ibu Farida) sering diundang
dalam seminar-seminar wiraswasta sebagai narasumber yang akan memberikan kiat-kiat jadi wiraswasta yang
sukses dan bekerjasama dengan lembaga-lembaga
baik pemerintah maupun swasta untuk mengadakan kegiatankegiatan yang bermanfaat
terutama kegiatan-kegiatan sosial.
Pemasaran langsung
juga merupakan strategi bauran promosi yang diterapkan oleh Majestyk. Pemasaran langsung
yang dierapkan oleh Majestyk adalah
pemasaran melalui telepon dan belanja lewat internet. Dengan melalui telepon dan internet pelangga n boleh memesan
dengan menyebutkan jenis prduk yang
diinginkan dan pihak Majestyk akan mengantar langsung ke tujuan.
Penjualan personal
juga merupakan salah satu strategi bauran promosi yang dilakukan oleh Majestyk, dimana pelanggan
dapat berinteraksi langsung dengan
penjual atau wiraniaga yang ada dan setiap gerai Majestyk ada minimal 5 wiraniaga, wiraniaga ini akan melayani setiap
pelanggan dan pelanggan boleh bertanyak
langsung kepada wiraniaga mengenai produk-produk Majestyk.
Berdasarkan
alasan-alasan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Analisis
Strategi Bauran Promosi Peningkatan
Market Share (Studi Kasus Majestyk Bakery
& Cake Shop Cabang Padang Bulan
Medan)”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar
belakang masalah yang telah diuraikan,
maka yang menjadi rumusan masalah adalah
”Apakah bauran promosi yang terdiri dati periklanan, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan
personal berpengaruh terhadap peningkatan
market share pada Majestyk Bakery
& Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan?”.
C. Kerangka
Konseptual Market share (pangsa pasar) adalah penjualan suatu perusahaan yang penjualnya dinyatakan sebagai persentase dari
penjualan pasar secara total atau secara
keseluruhan dalam suatu industri salah satu yang mempengaruh market share adalah promosi. Tjiptono (2002:229)
menyatakan arti pertingnya promosi bagi
perusahaan adalah secara keseluruhan teknik-teknik promosi merupakan taktik pemasaran yang dampak jangka pendek,
malah kadang-kadang penjualan dapat
meningkat selama kegiatan promosi berlangsung. Menurut Kotler dan Susanto (2001:774) bauran promosi merupakan
perpaduan khusus antara periklanan,
promosi penjualan, hubungan masyatakat, pemasaran langsung dan penjualan personal yang digunakan perusahaan
untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya.
Semakin baik strategi bauran promosi yang diterapkan perusahaan maka market share perusahaan semakin tinggi.
Berdasarkan latar
belakang dan rumusan masalah maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber: Kotler dan Susanto (2001:774) D.
Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan
hipotesis pada penelitian ini adalah: “Bauran
promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan
personal berpengaruh terhadap peningkatan
market share pada Mejestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan”.
E. Tujuan dan
Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran
promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan
personal berpengaruh terhadap peningkatan
market share pada Mejestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan”.
2. Manfaat
Penelitian a. Bagi Perusahaan, yaitu untuk memberikan masukan dan informasi
bagi pihak perusahaan agar semakin
meningkatkan bauran promosi untuk dapat
meningkatkan market share perusahaan.
Peningkatan Market Share (Y) Bauran Promosi 1. Periklanan (X1) 2. Promosi Penjualan (X2) 3. Hubungan Masyarakat (X3) 4. Pemasaran Langsung (X4) 5. Penjualan Personal (X5) b. Bagi Penulis, yaitu sebagai menambah
wawasan dalam bidang yang diteliti baik
secara teoritis maupun aplikasi dan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi .
c. Bagi Peneliti
Selanjutnya, yaitu sebagai bahan referensi bagi pihak yang ingin melakukan penelitian lanjutan tentang
strategi bauran promosi terhadap
peningkatan market share dan dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian di
masa yang akan datang.
F. Metode
Penelitian 1. Batasan Operasional Batasan operasional dalam penelitian ini
adalah: a. Variabel independen (X) yaitu bauran promosi yang terdiri dari
variabel periklanan (X1), promosi
penjualan (X2), hubungan masyarakat (X3), pemasaran langsung (X4) dan penjualan personal
(X5).
b. Variabel
dependen (Y) yaitu peningkatan market sharepada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan
Medan.
2. Definisi
Operasional Variabel Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan
variabelvariabel yang sudah diidentifikasikan sebagai upaya pemahaman dalam
penelitian.
Definisi variabel
yang diteliti adalah sebagai berikut: Tabel
1.1 Operasional Variabel Variabel
Defenisi Operasional
Indikator Skala Pengukuran Periklanan (Advertising) (X1) Semua
bentuk presentase non personal dan
promosi ide barang atau jasa dan sponsor
yang ditunjuk dengan mendapatkan bayaran.
1. Penggunaan
internet 2. Melalui logo 3. Brosur 4.
Media cetak Likert Promosi Penjualan (Sales Promotian) (X2) Inisiatif
jangka pendek untuk mendorong pembelian
dan penjualan suatu produk atau jasa 1. Diskon 2. Kupon undian 3. Surprise
ulang tahun 4. Membership Likert Hubungan Masyarakat (Public Relation) (X3) Berbagai
program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual.
1. Kerja sama 2.
Seminar 3. Hubungan pers Likert Pemasaran
Langsung (Direct Marketing) (X4) Penggunaan
surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
1. Melalui telepon 2.
Melalui internet 3. Melalui katalog Likert Penjualan Personal (Personal Selling) (X5) Interaksi
langsung antara satu atau lebih calon
pembeli dengan tujuan melakukan penjualan 1. Interaksi Wiraniaga 2. Pertemuan
Wiraniaga 3. Antar langsung Likert Peningkatan Market Share (Y)
Peningkatan presentase dari hasil
penjualan dari suatu perusahaan (produk
tertentu) terhadap seluruh penjualan yang terjadi di suatu pasar tertentu.
1. Pangsa pasar keseluruhan 2. Pangsa pasar yang dilayani 3. Pangsa pasar relatif untuk 3 pesaing puncak Likert Sumber: Koteler dan Susanto
(2001:774) 3. Skala Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial (Sugiyono, 2005:105). Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut: Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert No. Pertanyaan
Skor 1 Sangat Setuju (SS) 5 2
Setuju (S) 4 3 Ragu-ragu (RG) 3 4
Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2005:105) 4. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini
dimulai dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2010. Lokasi penelitian adalah di Mejestyk Bakery &
Cake Shop Jl. Jamin Ginting No. 87 C Padang
Bulan Medan.
5. Populasi dan
Sampel a. Populasi Populasi dalam
penelitian ini adalah pelanggan ataupun calon pelanggan yang datang membeli produk Majestyk, dimana
menurut karyawan rata-rata pelanggan
atau calon pelangan yang datang tiap hari mencapi 400 orang setiap hari.
b. Sampel Dalam
menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan rumus dari Slovin (Umar, 2004:78) sebagai berikut: 2 1 Ne N n + = Dimana: n
= Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Taraf Kesalahan 10% )1,0(4001 400
2 + = n n = 80 Maka jumlah sampel
sebanyak 80 orang dengan taraf kesalahan 10%.
Pengambilan sampel
dilakukan dengan melaluiSampling Aksidental, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat dijadikan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sampel
(Sugiyono, 2005:77).
6. Jenis Sumber
Data Peneliti menggunakan dua jenis data di dalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah adalah: a. Data
Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di
lokasi penelitian melalui kuesioner dan
wawancara.
b. Data Sekunder Data
sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang
dilakukan, diambil dari dokumen
Majestyk, buku-buku, internet, dan jurnal yang berhubungan dengan merket share.
7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan
data di lapangan dilakukan dengan cara: a.
Wawancara (interview), yaitu mengadakan tanya jawab (face to face)
secara lisan dengan pihak Majestyk yang
mempunyai wewenang untuk memberikan
informasi atau data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
b. Kuesioner, yaitu merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
c. Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data
dan informasi dari buku-buku pemasaran,
internet, jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian.
8. Uji Validitas
dan Uji Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji
apakah kuesioner layak untuk digunakan
sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid.
Menurut Sugiyono
(2005:110), suatu instrumen dikatakan valid apabila rtabel = 0,361.
Kriteria dalam
menentukan uji validitas adalah sebagai berikut: Jika rhitung > rtabel
maka pertanyaan tersebut valid.
Jika rhitung < rtabel
maka pertanyaan tersebut tidak valid.
a. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan
untuk melihat apakah alat ukur yang diinginkan (kuesioner) menunjukkan konsistensi dalam
mengukur gejala yang sama.
Menurut Ghozali
(2005:49) dan Kuncoro (2003:87), suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel apabila memiliki
nilai Cronbach Alpha > 0,60 atau
nilai Cronbach Alpha > 0,80. Jika instrumen pertanyaan < 0,60 atau < 0,80 maka instrumen pertanyaan tersebut tidak
baik.
9. Metode Analisis
Data a. Metode Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan cara
merumuskan dan menafsirkan data yang ada
sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti.
b. Metode Analisis
Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda yaitu analisis regresi
yang memiliki satu variabel dependen dan
lebih dari satu variabel independen (Nugroho, 2005:43). Untuk memperoleh hasil analisis
data, peneliti menggunakan bantuan paket
program statistik SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 15.0.
Model persamaannya
dapat digambarkan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3 + b4X4 + b5X5 + e Keterangan: Y
= Peningkatan Market Share a =
Konstanta X1 = Periklanan X2 = Promosi Penjualan X3 =
Hubungan Masyarakat X4 = Pemasaran Langsung X5
= Penjualan Personal b1…5 = Koefisien Regresi e = Standar Error Dalam analisis regresi berganda ada tiga
jenis kriteria ketepatan, yaitu: 1) Uji
Parsial (Uji t) Uji parsial (Uji t) bertujuan untuk mengetahui besarnya
pengaruh masingmasing variabel independen secara individual (parsial) terhadap
variabel dependen. Hasil uji ini pada
output SPSS dapat di lihat pada Tabel Coefficients a .
Kriteria
pengujiannya sebagai berikut: Ho : b1 =
0, artinya bauran promosi secara parsial tidak berpengaruh terhadap peningkatan market share pada
Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang
Padang Bulan Medan.
Hi : b1 ≠ 0,
artinya bauran promosi
secara parsial berpengaruh
terhadap peningkatan market share
pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan. Dengan kriteria
pengambilan keputusan: Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 5% H1 diterima jika thitung >
ttabel pada α = 5% 2) Uji Simultan (Uji F) Uji simultan bertujuan
untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen (bauran promosi) terhadap variabel
dependen (peningkatan market share).
Hasil F-Test ini pada output SPSS dapat di lihat pada Tabel ANOVA.
Kriteria
pengujiannya sebagai berikut: Ho : b1 =b2=b3=b4=b5= 0, artinya bauran promosi
secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap peningkatan market share pada Majestyk & Bakery Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan.
Hi :
b1≠b2≠b3≠b4≠b5=0, artinya bauran promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap peningkatan market share
pada Majestyk Bakery & Cake Shop
Cabang Padang Bulan Medan.
Dengan kriteria
pengambilan keputusan: Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 5% H1 diterima jika thitung >
ttabel pada α = 5% 3) Koefisien Determinan (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk
mengukur sebera jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel independen.
Nilainya adalah
0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas,
sebaliknya semakin mendekati satu model
semakin baik (Situmorang dkk, 2008:112).
Download lengkap Versi Word
kok gak bisa di download?
BalasHapus