Kamis, 20 Maret 2014

Skripsi Manajemen: Analisis Strategi Swot Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Perusahaan Pemasaran Coffee Mix



BAB I 
PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang Masalah
  Penjualan dapat terjadi dimana saja, di rumah pembeli, di perusahaan, di  jalan dan sebagainya. Mungkin sebagian besar kegiatan penjualan terjadi di kantor  perusahaan dan lembaga-lembaga lain. Penjualan yang terjadi di rumah pembeli  kebanyakan untuk produk-produk seperti alat penyedot debu, buku, kosmetik dan  asuransi internasional. Yang jelas dapat dikatakan bahwa penjualan itu selalu ada,  tidak pernah ”mati”.

Medan sebagai ibu kota provinsi kini semakin berkembang menjadi kota  metropolitan dan semakin banyaknya bangunan yang dibangun mulai dari  perkantoran, mol-mol dan warkop-warkop. Dengan bertambah banyaknya  perkantoran, mol-mol dan warkop-warkop di kota Medan maka akan dapat  menambahnya permintaan khususnya makanan ataupun minuman yang akan  dikonsumsi maupun dijual.  PT. Indrapura Perkasa Medan bergerak dalam bidang distributor dan salah  satu produk yang ditawarkan adalah coffee mix. Coffee mix adalah kopi dalam  bentuk campuran yang siap minum. Campuran yang paling sederhana adalah kopi  (bubuk atau instan) dengan gula yang sering disebut dengan kopi duo. Bentuk  campuran yang lebih kompleks adalah dengan penambahan susu, krimer atau  bahan minuman lain seperti jahe dan ginseng serta penambahan berbagai jenis  flavor selain kopi.    Coffee mix adalah produk yang mudah untuk digunakan (ready to drink),  dimana coffee mix cukup disiram dengan air panas  C (175 ml) aduk sampai  rata dan ditunggu 5 menit sebelum dinikmati. Disamping mudah digunakan coffee  mix ini juga berguna untuk orang-orang yang ingin menghabiskan malamnya  dengan berbagai kesibukan misalnya ingin mengerjakan pekerjaan yang banyak,  baik di kantor maupun di rumah atau pelajar yang ingin belajar untuk menghadapi  ujian maka mereka meminumnya. Apalagi menjelang piala dunia tahun 2010  maka coffee mix akan lebih banyak digunakan oleh konsumen karena biasanya  piala dunia disiarkan secara langsung di televisi pada malam hari kira-kira mulai  jam 24.00-04.00 Wib. Maka untuk tetap setia mengikuti piala dunia mulai dari  awal sampai akhir, biasanya konsumen meminum coffee mix untuk mengatasi  kengantukan. Coffee mix merupakan salah satu cara ampuh membuat mata  bertahan melek hingga jauh malam, apalagi coffee mix yang sangat instant siap  untuk diminum tidak memerlukan bahan-bahan lain untuk campurannya karena di  dalam coffee mix telah ada semuanya dan memiliki cita rasa yang beraneka ragam.
Strategi positioning  adalah suatu cara untuk menempatkan produk  sehingga tertanam dalam benak pelanggan. Produk yang ingin ditetapkan tersebut  tidak berupa produk fisik, tetapi sifatnya lebih spesifik, sehingga alam pikir  pelanggan terisi oleh produk yang ditawarkan. Strategi  positioning  bagi  perusahaan adalah untuk memperoleh keunggulan bersaing dengan menawarkan  nilai pelanggan yang unggul. Tidak ada satu strategi yang baik untuk semua  perusahaan. Setiap perusahaan harus menemukan apa yang paling masuk akal  pada kedudukannya di industri bersangkutan dan sasaran, kesempatan dan sumber    dayanya bahkan dalam satu perusahaan pun, strategi yang berbeda mungkin  dibutuhkan untuk bisnis atau produk yang tersedia.
Persaingan bisnis ketat terutama di bidang sama, maka PT. Indrapura  Perkasa Medan telah membuat strategi sehingga mampu bersaing secara efektif  dengan memanfaatkan target pasar yang sangat spesifik. Karakteristik keunggulan  bersaing yang sangat dibanggakan adalah dalam bidang distribusinya karena PT.  Indrapura Perkasa Medan merupakan perusahaan distributor. Distribusi yang  diterapkan oleh PT. Indrapura Perkasa Medan adalah dengan meningkatkan  channel di kota Medan yang kira-kira menguntungkan mulai dari warkop,  minimarket, supermarket, toko grosir maupun kios yang ada di pinggiran jalan di  seluruh kota Medan.
Bagian penjualan (motoris) dari PT. Indrapura Perkasa Medan memulai  pemasaran coffee mix yaitu dengan mendatangi warkop, minimarket, dan kios  yang ada di kota Medan untuk menawarkan produknya, penawaran ini bisa  dengan menitipkan barang dan apabila ada yang terjual baru dibayar kemudian,  dan bisa juga langsung dibeli oleh penjual atau secara tunai. Bagian motoris  mendatangi pelanggan sekali dalam seminggu dengan memberikan 5 pak atau  lebih sesuai dengan permintaan pelanggan dan apabila sebelum seminggu ternyata  coffee mix telah habis maka pelanggan bisa menelpon perusahaan agar diantar  kembali barangnya.
Titik awal dalam memformulasikan strategi biasanya adalah analisis  SWOT. SWOT adalah singkatan dari  strength  (kekuatan),  weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan theats  (ancaman). Analisis SWOT    adalah evaluasi atas kekuatan dan kelemahan internal suatu organisasi yang  dilakukan secara hati-hati dan juga evaluasi terhadap peluang dan ancaman dari  lingkungan. Dalam analisis SWOT, strategi terbaik untuk mencapai misi suatu  organisasi adalah dengan : (1) mengeksploitasi peluang dan kekuatan suatu  organisasi, dan pada saat yang sama, (2) menetralisasikan ancamannya, dan (3)  menghindari atau memperbaiki kelemahannya (Griffin, 2004:228).  Analisis SWOT akan menghasilkan 4 kemungkinan strategi yang dapat  digunakan oleh perusahaan untuk semakin meningkatkan posisinya. Tipe-tipe  strategi tersebut antara lain :  strategi SO merupakan strategi yang dibuat  berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan menggunakan seluruh  kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi ST merupakan strategi yang  menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan cara menghindari  ancaman. Strategi WO merupakan strategi yang diterapkan berdasarkan  pemanfaatan peluang yang ada dengan cara mengatasi kelemahan yang dimiliki.  Strategi WT merupakan strategi yang didasarkan pada kegiatan yang bersifat  defensif  dan ditujukan untuk meminimalkan kelemahan yang ada serta  menghindari ancaman (Rangkuti, 1997:34).  Diagram SWOT memperlihatkan dimana posisi perusahaan saat ini apakah  berada di kuadrat pertama, kuadrat kedua, kuadrat ketiga atau kuadrat keempat.  Pada kuadrat pertama menunjukkan situasi yang sangat menguntungkan dimana  perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga memanfaatkan peluang yang  ada. Strategi yang bisa diterapkan perusahaan dalam kondisi ini adalah  mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Pada kuadrat kedua, keadaan ini    menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi berbagai ancaman, namun perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang dapat  diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka  panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/jasa). Pada kuadrat ketiga,  dalam kondisi ini perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi  di pihak lain, ia menghadapi berbagai kendala/kelemahan internal. Strategi yang  dapat diterapkan perusahaan pada kondisi ini adalah dengan menerapkan strategi  intensif. Sedangkan pada kuadrat keempat, perusahaan menghadapi situasi yang  sangat tidak menguntungkan yaitu dihadapkan pada berbagai ancaman dan  kelemahan internal. Strategi yang bisa diterapkan dalam kondisi ini adalah  mendukung strategi defensif (Rangkuti, 1997:27).
Penulis ingin menganalisis strategi  positioning  mana yang dapat  digunakan oleh perusahaan untuk memaksimalkan kekuatan yang ada pada  perusahaan dan memanfaatkan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan  yang ada dan menghindari ancaman yang muncul dalam menghadapi persaingan  dengan perusahaan sejenisnya. Dengan demikian  akan diketahui strategi  positioning  seperti apa yang sesuai dengan perusahaan agar dapat lebih  meningkatkan penjualannya di masa yang akan datang.
B.  Perumusahan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan  masalah sebagai berikut : Apakah strategi positioning yang ditetapkan perusahaan    dapat meningkatkan penjualan pada perusahaan pemasaran Coffee Mix di Kota  Medan?  C. Kerangka Konseptual Menurut Al Ries dan Jackl Trout dalam Rangkuti (2004:48) positioning  adalah suatu cara untuk menempatkan produk sehingga tertanam dalam benak  pelanggan. Produk yang ditempatkan tersebut tidak berupa produk fisik, tetapi  sifatnya lebih spesifik, sehingga alam pikir pelanggan teriris oleh produk yang  ditawarkan. Strategi positioning merupakan suatu strategi untuk menciptakan  posisi yang paling menguntungkan di dalam segmentasi pasar dengan perusahaanperusahaan yang sejenis. Dengan analisis ini maka diharapkan dapat diperoleh  keuntungan-keuntungan kompetitif yang bisa dimaksimalkan oleh perusahaan  untuk meningkatkan penjualannya di pasar saat ini.
Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis lingkungan ini adalah  analisis SWOT (Strengths-Weakness-Opportunities-Theats)  atau analisis  Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman. Dengan menggunakan matriks analisis  SWOT maka akan dihasilkan empat tipe strategi yang bisa diterapkan oleh  perusahaan untuk meningkatkan penjualan perusahaan, antara lain : strategi SO,  strategi WO, strategi ST, dan strategi WT (David, 2006:285). Secara sederhana  kerangka konseptual didalam penelitian ini dapat dilihat dalam gambar sebagai  berikut :   \\  Gambar : 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Rangkuti (2004) dan David (2006) data diolah  D. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah : strategi positioning yang ditetapkan  perusahaan dapat meningkatkan penjualan pada perusahaan pemasaran Coffee Mix  di Kota Medan.  E.  Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.  Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis  strategi positioning yang ditetapkan perusahaan dapat meningkatkan penjualan  pada perusahaan pemasaran Coffee Mix di Kota Medan.  2.  Manfaat Penelitian  a.  Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan acuan bagi  perusahaan dalam meningkatkan penjualan.
b.  Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah wawasan penulis baik dari segi teoritis  maupun konseptual khususnya dalam strategi positioning  dalam  memasarkan produk untuk meningkatkan penjualan.  Strategi Positioning 1.  Analisis kekuatan dan kelemahan 2.  Analisis peluang dan ancaman Meningkatkan  Penjualan    c.  Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan informasi  dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama di  masa yang akan datang.  F.  Metodologi Penelitian 1.  Batasan Operasional Penelitian ini dibatasi pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),  peluang (opportunities), dan ancaman (theats) untuk menciptakan strategi  positioning yang tepat bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan penjualan  perusahaan.
2.  Definisi Operasional Variabel  Definisi operasional merupakan penjelasan dari variabel-variabel yang  didefinisikan, maka diperlukan definisi operasional dari masing-masing variabel  tersebut antara lain : a.  Kekuatan (Strengths). Kekuatan adalah yang memberikan suatu  keunggulan kompetitif dan kemampuan kepada perusahaan  untuk  mempertahankan posisinya dengan melakukan aktivitas pada tingkat yang  sama.
b.  Kelemahan (Weaknesses). Kelemahan adalah berupa sesuatu yang tidak  dilakukan dengan baik oleh perusahaan atau perusahaan tidak memiliki    kapabilitas untuk melakukannya, sementara pesaing memiliki kapabilitas  tersebut.  c.  Peluang (Opportunities). Peluang adalah suatu kecenderungan lingkungan  yang menguntungkan yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
d.  Ancaman (Theats). Ancaman adalah suatu kecenderungan lingkungan  yang tidak menguntungkan yang dapat merugikan perusahaan.
e.  Penjualan adalah proses pertukaran barang atau jasa antara penjualan dan  pembeli.
3.  Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di PT. Indrapura Perkasa Jl. Gatot Subroto  Km, 7,5 Pasar II No. 2F Medan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei  sampai dengan Desember 2010.
4.  Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu : a.  Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari karyawan  perusahaan yang berkompetensi memberikan keterangan.
b.  Data Sekunder Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh melalui studi  pustaka dengan mempelajari berbagai tulisan, buku, dan skripsi yang  berhubungan dengan penelitian ini.
  5.  Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan antara lain  melalui : a.  Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan pihakpihak lain yang terkait yaitu karyawan perusahaan.
b.  Studi Pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku,  dan internet yang berhubungan dengan penelitian.  6.  Metode Analisis Data a.  Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelolah,  menyajikan dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran  yang jelas mengenai masalah yang dihadapi.
b.  Maktris SWOT Maktris SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktorfaktor strategi perusahaan. Maktriks SWOT ini dapat menggambarkan  secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi  perusahaan dan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang  dimiliki oleh perusahaan, sehingga dapat ditetapkan strategi positioning  yang tepat. Maktriks ini menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif  strategi :  Kekuatan  (Strengths-S)  Kelemahan  (Weaknesses-W)  Peluang  (Opportnities-O)  Strategi SO  Strategi WO Ancaman  (Theats-T)  Strategi ST  Strategi WT Gambar 1.2 Matriks SWOT Sumber : David, (2006:287) 1)  Strategi SO Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk  memanfaatkan peluang eksternal.
2)  Strategi WO Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelamahan internal dengan  memanfaatkan peluang eksternal.
3)  Strategi ST Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari  atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal.
4)  Strategi WT Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan  kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi