Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN KAMANG JAYA



BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar belakangMasalah  
 Makan merupakan kebutuhan primer setiap  manusia  selain  sandang  (pakaian) dan papan (tempat tinggal). Rasa lapar merupakan kebutuhan umum  setiap manusia yang harus dipenuhi. Kebutuhan akan rasa lapar ini yang membuat  bisnis makanan cepat berkembang, ditunjang lagi dengan sifat dasar manusia  yang cepat bosan sehingga memunculkan berbagai macam makanan baik dalam  bentuk maupun rasanya.

Di zaman yang serba modern ini dimana semua serba praktis dan efisien,  orang tidak ingin selalu repot  masak sendiri dirumah karena sudah banyak  restoran atau depot-depot yang menjual makanan yang bisa dipilih sesuai dengan  selera konsumen. Banyak juga keluarga-keluarga yang meluangkan waktunya  seminggu sekali untuk berkumpul bersama dan sembari makan di luar rumah  untuk mempererat ikatan kekeluargaan mereka, kalangan eksekutif yang  menggunakan kesempatan makan ini sebagai ajang untuk berbisnis,  penyelenggaraan pesta, dan lain-lain.
Di masa krisis moneter seperti sekarang ini,  semua pihak merasakan  dampaknya tidak terkecuali para pemilik rumah makan. Oleh karena itu perlu  dipikirkan suatu cara agar sebuah rumah makan bisa bertahan dan bisa bersaing  dengan situasi yang tidak menguntungkan tersebut. Sebuah rumah makan juga  harus memposisikan dirinya secara benar dalam lingkungan persaingannya.
 Seperti  sebuah perusahaan maka sebuah rumah makan juga membutuhkan suatu  alat yang dapat menganalisis  lingkungan perusahaan secara internal maupun  eksternal. Salah satu model yang bisa dipakai adalah analisis SWOT (Strengths,  Weaknesses, Opportunities, and Threats Analysis). Analisis SWOT dibagi  menjadi dua bagian, yaitu : Analisis Strengths and  Weaknesses ( kekuatan dan  kelemahan ) merupakan analisis didalam perusahaan dimana perusahaan mampu  untuk mengendalikannya termasuk didalamnya kebijakan penggunaan Marketing  mix / 4P (product, price, place, promotion). Sedangkan analisis Opportunitiesand  Threats (peluang dan ancaman) merupakan analisis di luar perusahaan dimana  perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikannya. Sebuah  rumah makan perlu melakukan perencanaan yang strategis supaya apa yang  menjadi tujuan rumah makan tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif dan  efisien.
Banyak jenis makanan yang ada di masyarakat memungkinkan konsumen  untuk memilih jenis makanan kesenangannya. Daging ayam merupakan salah satu  bahan yang sering dipakai untuk membuat makanan di seluruh dunia, tidak heran  jika jumlah restoran-restoran yang menu utamanya adalah ayam yang sangat  banyak. Daging ayam ini bisa diolah dengan berbagai macam misalnya di goreng,  direbus, dan dipanggang. Pengolahannya bisa memakai tepung atau bumbubumbu dari khas daerah tertentu.
Dari sekian banyak pilihan rumah makan yang ada, banyak hal yang  menjadi bahan pertimbangan konsumen untuk sampai pada keputusan memilih  rumah makan tertentu. Untuk itu pihak manajemen rumah makan berusaha untuk   memenuhi semua kriteria yang menjadi bahan pertimbangan konsumen, baik  produknya sendiri maupun jasa pelayanannya, sehingga dapat memberikan  kepuasan bagi konsumen nya. Karena jika hal tersebut diabaikan, maka akan  terjadi kesenjangan antara keinginan (harapan) konsumen dengan pelayanan yang  ada di rumah makan .
Oleh karena itu berhasil tidaknya rumah makan dalam berkomunikasi  dengan para pelanggannya tergantung pada pelayanannya. Pelayanan memegang  peranan yang sangat penting, apakah konsumen telah puas atau belum dengan  pelayanan yang ada di rumah makan. Seperti dalam hal keramahan, kehandalan,  kecepatan dan pemberian informasi yang lengkap dan akurat, jaminan, empathy,  dengan dipenuhinya hal ini maka  kesenjangan antara rumah makan dengan  pelanggannya tidak perlu terjadi.
Rumah Makan Kamang Jaya Medan sebagai salah satu perusahaan  makanan yang bergerak dibidang usaha makanan khas minang dan melayu,  berusaha untuk menawarkan sesuatu yang khas dan diharapkan dapat menjaring  konsumen lebih banyak lagi. Dengan berupaya mempertahankan pelayanan yang  memadai ataupun meningkatkan pelayanannya walau harus mengeluarkan biaya  lebih. Jika pelayanan yang diberikan sesuai atau lebih dari apa yang diharapkan  konsumen, maka mereka akan puas,apabila konsumen merasa puas maka  konsumen akan kembali untuk membeli ulang dan menjadi pelanggan tetap.
Dalam perkembangannya pada tahun-tahun belakangan banyak usahausaha sejenis yang berdiri sekitar rumah makan kamang jaya, namun dengan tetap  menjaga pelayanan agar tercapainya tingkat kepuasan yang maksimal terhadap   konsumen, maka rumah makan kamang jaya dapat bertahan dan tetap mengalami  pertumbuhan. Pertumbuhan tingkat penjualan rumah makan kamang jaya dapat  dilihat pada tabel berikut:  Tabel 1.1  Jumlah Omset Pada Rumah Makan Kamang Jaya Medan Tahun  Omset  Keterangan 2007  Rp.2.150.759.800  -2008  Rp.2.821.673.750  Meningkat 2009  Rp.3.261.806.000  Meningkat 2010  Rp.3.687.615.200  Meningkat Sumber : Rumah Makan Kamang Jaya Medan (2010)  Dalam tabel 1.1 menunjukkan bahwa omset Rumah Makan Kamang Jaya  dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Seperti dijelaskan  pada tabel diatas peningkatan kenaikan omset dimulai dari tahun 2007 omset yang  dihasilkan sebesar Rp.2.150.759.800, dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan  menjadi Rp.2.821.673.750, dan pada tahun berikutnya tahun 2009 terjadi  kenaikan menjadi Rp.3.261.806.000 dan pada tahun 2010 menjadi  Rp.3.687.615.200.
Rumah Makan Kamang Jaya mencoba untuk ikut ambil bagian dalam bisnis  makanan ini. Rumah Makan Kamang Jaya sendiri didirikan pada tahun 1996.
Oleh Bapak H.Muzarman di jalan singa no 171 Medan. Jadi bisa dikatakan bahwa  rumah makan ini merupakan bisnis yang sudah cukup lama berdiri. Menu rumah  makan ini adalah ayam, baik ayam bakar, ayam rendang, ayam goreng bumbu dan  menu khas dari rumah makan ini adalah Ayam Pop panas Langkawi. Di dalam   skripsi ini akan dibahas mengenai “Analisis SWOT Dalam Menentukan  Strategi Pemasaran Pada Rumah Makan Kamang Jaya Medan”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penulis merumuskan  masalah dalam penelitian ini adalah :  “Strategi manakah yang paling sesuai untuk diterapkan pada Rumah  Makan Kamang Jaya Medan berdasarkan pada analisis SWOT”.
1.3 Tujuan Penelitian  Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui strategi manakah yang yang paling sesuai untuk  diterapkan pada Rumah Makan Kamang Jaya Medan berdasarkan pada analisis  SWOT”.
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:  a.  Bagi Rumah Makan Kamang Jaya Memberi masukan kepada pemilik Rumah Makan Kamang Jaya untuk  mengetahui apakah strategi yang selama ini dilakukan sudah tepat untuk  Rumah Makan Kamang Jaya berdasarkan analisis SWOT.
b.  Bagi penulis Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk mengembangkan  ilmu pengetahuan dalam penerapan teori-teori yang penulis peroleh dari  perkuliahan pada kegiatan ekonomi yang terjadi di masyarakat.
 c.  Bagi peneliti lain sebagai bahan referensi yang nanti dapat digunakan sebagai perbandingan  dalam penelitian selanjutnya dengan pembahasan yang sama di masa yang  akan datang.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi