Senin, 24 Maret 2014

Skripsi Manajemen: HUBUNGAN LIKUIDITAS DENGAN PROFITABILITAS PADA PT. JAMSOSTEK

BAB I  PENDAHULUAN   
A. Latar Belakang Masalah   
Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana  internal ataupun dari sumber dana eksternal perusahaan. Sumber dana internal  perusahaan merupakan sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan itu  sendiri seperti laba ditahan dan akumulasi penyusutan sedangkan sumber dana  eksternal perusahaan merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan  yaitu diperoleh dari pinjaman kreditur dan investor. Sumber dana eksternal akan  digunakan perusahaan sebagai pelengkap apabila dana internal kurang mencukupi.

  Penggunaan dana eksternal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan  untuk memenuhi kewajiban finansialnyabaik kewajiban jangka pendek maupun  kewajiban jangka panjang. Masalah yang dihadapi perusahaan untuk memenuhi  kewajiban financial  jangka pendek atau yang segera harus dipenuhi dikenal  dengan istilah “likuiditas”.
 Likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan  untuk membayar semua kewajiban financial jangka pendek pada saat jatuh tempo  dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia (Syamsuddin, 2002: 41).
Dengan demikian perusahaan harus memberikan perhatian lebih terhadap  likuiditas dan perusahaan  harus membuat strategi yang bermanfaat untuk  mengoptimalkan dan mengelola aktiva lancar yang dimiliki perusahaan agar  1   2 seluruh kewajiban lancarnya yang segera jatuh tempo dapat dilunasi dengan baik.
Selain likuiditas, masalah profitabilitasperusahaan juga penting karena untuk  melangsungkan hidupnya suatu perusahaan harus selalu berada dalam keadaan  yang menguntungkan. Tanpa adanya keuntungan akan sulit bagi perusahaan untuk  menarik modal dari luar atau pihak eksternal maka pihak manajemen perusahaan  akan berusaha meningkatkan keuntungan bagi masa depan perusahaan.
  Rasio profitabilitas berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan  dalam menghasilkan laba yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat  keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun  investasi. Profitabilitas dapat dihitung dengan Gross Profit Margin, Operating  Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment (ROI) dan Return on  Equity. Namun dalam penelitian ini penulis lebih memfokuskan pada perhitungan  ROI karena ROI merupakan rasio profitabilitas yang berhubungan dengan  investasi ataupun tingkat pengembalian atas aktiva.
Perusahaan ketika ingin meningkatkan keuntungan, maka keuntungan itu  diikuti pula dengan resiko yang semakin besar. Demikian sebaliknya, jika  perusahaan ingin menurunkan resiko makapenurunan tingkat resiko ini akan  diikuti oleh menurunnya tingkat profitabilitas (Syamsuddin, 2002: 208).
 3   Menurut Horne dan Wachowicz, Jr (2005: 313) dua prinsip dasar  keuangan yaitu:  1. Kemampuan memperoleh laba berbanding terbalik dengan likuiditas.
Likuiditas yang meningkat merupakan biaya dari kemampuan memperoleh  laba yang menurun.
2.  Kemampuan memperoleh laba bergerak searah dengan resiko.
Dalam mencapai laba yang lebih tinggi harus disadari bahwa resiko yang  dihadapi akan lebih besar yaitu resiko dimana perusahaan tidak mampu untuk  mengembalikan hutang ataupun pinjaman baik jangka pendek maupun jangka  panjang kepada pihak ketiga.
  PT. Jamsostek (Persero) Cabang Tanjung Morawa merupakan salah satu  perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa yaitu penyedia jasa asuransi  tenaga kerja yang pemasukan perusahaan terbesar adalah dari pembayaran iuran  oleh nasabah dan pengeluaran yang berupa klaim oleh nasabah kepada perusahaan  atas asuransi jaminan sosial tenaga kerja yang dipercayakan kepada perusahaan  dan dalam hal ini hubungan likuiditas perusahaan terhadap profitabilitas  perusahaan tentu memiliki peranan penting karena ini berpengaruh terhadap  kelangsungan perusahaan terutama untuk jangka panjang.
  Berikut ini adalah informasi  dan gambaran tingkat likuiditas dan  profitabilitas Pada PT. Jamsostek  ( Persero ) Cabang Tanjung Morawa  berdasarkan laporan keuangan tahunan selama periode 2004 – 2007 yaitu:   4 Tabel 1.1  Current ratio, Cash ratio dan Return On Investment  pada PT. Jamsostek (Persero) Cabang Tanjung Morawa  Selama Periode 2004-2007  No  Uraian  2004 2005 2006 2007  1  Current Ratio  900,10 %  1310,23 % 4546,75 %  878,44 %  2  Cash Ratio  14,34 %  186,10 %  478,50 %  228,72 %  3  Return on investment  0,64 %  0,75 %  0,28 %  0,19 %  Sumber: Bagian keuangan (data diolah, Juni 2008)    Tabel 1.1 menunjukkan Current Ratiomengalami kenaikan dari 900,10 %  di tahun 2004 menjadi 1310,23 % di tahun 2005 dan 4546,75 % di tahun 2006  sebaliknya mengalami penurunan menjadi 878,44 % di tahun 2007. Untuk Cash  Ratiosebesar 14,34 % di tahun 2004 mengalami kenaikan menjadi 186,10 % di  tahun 2005 dan 478,50 % di tahun 2006 dan sebaliknya penurunan menjadi 228,  72 % di tahun 2007. Sementara untuk Return On Investmentsebesar 0,64 % di  tahun 2004 mengalami kenaikan menjadi 0,75 % di tahun 2005 dan sebaliknya  mengalami penurunan menjadi 0,28 % di tahun 2006 dan 0,19 % di tahun 2007.
  Tabel 1.1 juga menunjukkan bahwa untuk Rasio Likuiditas yaitu Current  Ratio dan Cash Ratio  mengalami perkembangan searah dengan Rasio  Profitabilitas yaitu Return On Investment(ROI) dimana untuk dari tahun 2004 ke  tahun 2005 sama-sama mengalami kenaikandan dari tahun 2006 ke tahun 2007  sama-sama mengalami penurunan.
  Memahami hubungan Rasio Likuiditas yang terdiri dari: Current  Ratio danCash Ratio dengan Rasio Profitabilitas yaitu dalam hal ini ROI yang   5 ditunjukkan oleh Tabel 1.1 maka ini berbanding terbalik dengan pendapat yang  dikemukakan oleh James Van Horne dan John M Wachowicz, Jr (2005: 313)  dimana seharusnya likuiditas berbanding terbalik dengan profitabilitas sehingga  dengan ini penulis ingin membahas dan melakukan penelitian melalui penulisan  skripsi dengan judul: “Hubungan Rasio Likuiditas Dengan Profitabilitas pada  PT. Jamsostek (Persero) Cabang Tanjung Morawa.”  B. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan penulis,  maka penulis mengambil pokok masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut:  “Bagaimana hubungan Rasio-Rasio Likuiditas yang terdiri dari: Current Ratio  danCash Ratio dengan Profitabilitas selama periode tahun 2004 sampai 2007?”  C. Kerangka Konseptual   Menurut Syamsuddin (2002: 209) menyatakan bahwa apabila rasio aktiva  lancar atas total aktiva akan meningkat maka baik profitabilitas maupun resiko  yang dihadapi akan menurun. Menurunnya profitabilitas disebabkan karena aktiva  lancar menghasilkan lebih sedikit dibandingkan aktiva tetap. Resiko menurun  karena peningkatan jumlah aktiva lancar akan semakin memperbesar net working  capital.Sebaliknya, penurunan rasio aktiva lancar atastotal aktiva akan  mengakibatkan meningkatnya profitabilitas maupun resiko yang dihadapi oleh  perusahaan. Peningkatan profitabilitas ini disebabkan karena lebih banyak modal   6 yang diinvestasikan dalam aktiva tetap yang dapat memberikan profityang lebih  besar dibandingkan dengan aktiva lancar.
  Djarwanto (2001: 130) berpendapat bahwa Current ratio yang tinggi  mungkin menunjukkan adanya uang kas yang berlebihan dibandingkan dengan  tingkat kebutuhan atau adanya unsur aktiva lancar yang rendah likuiditasnya  (seperti persediaan) yang berlebihan. Current ratio yang tinggi tersebut memang  baik dari sudut pandang kreditur, tetapi dari sudutpandang pemegang saham  kurang menguntungkan karena aktiva lancartidak didayagunakan dengan efektif.
Sebaliknya Current Ratio yang rendah relatif lebih riskan, tetapi menunjukkan  bahwa manjemen telah mengoperasikan aktiva lancar secara efektif.
 Horne (2005: 313) menggambarkan dua prinsip dasar keuangan, yaitu :  1.  Kemampuan memperoleh laba berbanding terbalik dengan likuiditas.
Likuiditas yang meningkat merupakan biaya dari kemampuan memperoleh  laba yang menurun.
2. Kemampuan memperoleh laba (profitabilitas) bergerak searah dengan resiko.
Berdasarkan beberapa teori tersebut maka dapat dibuat secara skematis  kerangka konseptual sebagai berikut:  Sumber: Syamsuddin (2002: 209), Djarwanto (2001: 130), Horne (2005: 313)  (data diolah, Mei 2008) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Likuiditas  1.Current Ratio  2.Cash Ratio  Profitabilitas  Return On Investment  (ROI)   7 D. Hipotesis   Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka penulis  mengajukan hipotesis sebagai berikut: Likuiditas yang terdiri dari Current Ratio  danCash Ratiomempunyai hubungan dan tidak signifikan terhadap Profitabilitas  pada PT. Jamsostek (Persero) Cabang Tanjung Morawa selama periode tahun  2004 sampai 2007.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian.
1. Tujuan Penelitian  Untuk mengetahui hubungan rasio-rasio likuiditas yang terdiri dari:  Current Ratio dan Cash Ratio dengan profitabilitas selama periode tahun  2004 sampai 2007.
2. Manfaat Penelitian.
a.  Bagi Penulis  Menambah dan memperluas wawasan berfikir khususnya dalam  bidang keuangan terutama dalam memahami hubungan likuiditas  terhadap profitabilitas perusahaan.
b.  Bagi Perusahaan  Sebagai bahan masukan dan bahan perbandingan atas kinerja yang  selama ini diterapkan dan sebagai bahan pertimbangan perencanaan  pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien di masa mendatang.
 8 c.  Bagi Pihak Lain  Sebagai bahan informasi dan referensi yang nantinya bermanfaat  untuk memberikan perbandingan dalam kegiatan penelitian selanjutnya  di masa mendatang khususnya mengenai likuiditas dan hubungannya  terhadap profitabilitas.
F. Metode Penelitian  1. Batasan operasional  Batasan operasional penelitian yang penulis gunakan dalam melakukan  penelitian dan menganalisa permasalahan adalah sebagai berikut:  a.  Ruang lingkup dari permasalahan yang diteliti adalah hanya sebatas  hubungan  likuiditas  (Current Ratio dan Cash Ratio)  terhadap  Profitabilitas.
b. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan PT.
Jamsostek  (Persero)  Cabang Tanjung Morawa selama periode tahun  2004 sampai 2007.
c.  Hubungan likuiditas dengan profitabilitas menggunakan analisis korelasi  Spearmandan dilakukan dengan menggunakan data tahunan periode  tahun 2004 sampai dengan 2007.
 9 2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.
Definisi operasional dan pengukuran variabel yang dimaksud dalam  penelitian ini adalah:  a. Rasio profitabilitas sebagai variabel terikat   Diukur dengan menggunakan ROI. ROI menunjukkan kemampuan  dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk  menghasilkan laba bersih sebelum paja dimana dalam penelitian ini laba  digunakan untuk menghitung ROI adalahlaba setelah pajak dibagi  dengan total assetsehingga rumus yang digunakan yaitu:  Return on Investment (ROI) = Laba bersih setelah pajak x 100 %  Total Aktiva  b. Rasio likuiditas sebagai variabel bebas, diukur dengan menggunakan  beberapa variabel yaitu:  1)  Current Ratio, untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam  membayar kewajiban yang segera harus dipenuhi dari aktiva  lancarnya. Rumus yang digunakan yaitu:   Current Ratio= Aktiva Lancar x 100%     Kewajiban Lancar  2)  Cash Ratio, untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam  membayar kewajiban yang segeradipenuhi dari kas dan setara kas  yang dimilikinya. Rumus yang digunakan yaitu:  Cash Ratio  = Kas dan Setara Kas x 100%     Kewajiban lancar   10 3.  Tempat dan Waktu Penelitian   Penulis melakukan penelitian pada PT. Jamsostek (Persero) Cabang  Tanjung Morawa beralamat di Jl. Raya Medan Tanjung Morawa Km. 16,5  Komplek Morawa Ruko No. 3-4 Tanjung Morawa dan waktu penelitian dimulai  bulan Mei 2008 sampai dengan bulan Agustus 2008.
4.  Jenis Data    Penulis dalam penelitian mempergunakan data sekunder. Data sekunder  merupakan data diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dan tidak perlu diolah  lagi data tersebut berupa:   a. Sejarah perusahaan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Tanjung Morawa   b. Struktur organisasi dan uraian tugas PT. Jamsostek (Persero) Cabang  Tanjung Morawa.
 c. Neraca PT. Jamsostek (Persero) Cabang Tanjung Morawa Per 31  Desember 2004 - 2007   d. Laporan Laba-Rugi PT. Jamsostek (Persero) Cabang Tanjung Morawa  untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2004-2007  e.  Buku-buku ilmiah dan literatur lainnya yang berkaitan dengan  masalah yang teliti.
5.  Teknik Pengumpulan Data   Penulis memakai dua teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:  a.  Studi dokumentasi, dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari  dokumen-dokumen yang diperoleh dari PT. Jamsostek (Persero)   11 Cabang Tanjung Morawa berupa sejarah perusahaan, struktur  organisasi dan uraian tugas, neraca 2004-2007, laporan laba- rugi  2004-2007 dan bahan tulisan dari perusahaan serta sumber- sumber  lain yang berhubungan.
b.  Interview(wawancara), yaitu melakukan wawancara langsung dengan  pihak perusahaan yang berwenang dalam memberikan keterangan  yang dibutuhkan yaitu bagian Akuntansi.
6.  Metode Analisis Data  Metode analisis data yang digunakan yaitu:  a.  Metode Analisis Deskriptif   Metode menganalisa data dengan cara menyusun data,  mengelompokkannya serta  menginterpretasikan sehingga diperoleh  gambaran yang sebenarnya mengenai keadaan tingkat likuiditas dan  profitabilitas PT. Jamsostek (Persero) Cabang Tanjung Morawa.
b.  Metode Analisis Korelasi Spearman.
 Metode Korelasi Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau  untuk menguji signifikansi hipotesis assosiatif bila masing-masing  variabel yang digunakan berbentuk ordinal dan sumber data antar  variabel tidak harus sama, maka untuk menganalisisnya digunakan  metode Korelasi Spearman yang rumusnya adalah dalam buku  (Sugiyono, 2005: 282-284).
 12 6  bi²   rs = 1-  n(n²-1)    keterangan:    rs  : Koefisien Korelasi Spearman   bi  : Selisih peringkat untuk setiap data    n   : Jumlah sampel atau data  Koefisien  Korelasi Spearmanberkisar dari -1 sampai 1 sehingga dapat  ditulis -1rs 1. Tanda positif (+) menunjukkan arah hubungan dua  variabel yang searah dan tandanegatif (-) menunjukkan arah hubungan  dua variabel yang tidak searah.
Tabel 1.2  Pedoman Untuk Memberikan  Interprestasi Koefisien Korelasi  Interval Koefisien  Tingkat Hubungan  0.00 – 0.199  0.20 – 0.399  0.40 – 0.599  0.60 – 0.799  0.80 – 1.000  Sangat Rendah  Rendah  Sedang  Kuat  Sangat Kuat    Sumber : Sugiono (2005: 183)  Pengujian hipotesis  1) Uji Statistik     Menguji signifikansi dari koefisien korelasi spearman yang diperoleh  maka digunakanlah rumus uji t. Rumus yang digunakan untuk  menghitung nilai daripada thitung (Sugiyono, 2005: 183-184) adalah  sebagai berikut:   13      n – 2    t =r  1 – r²    Dimana:     t = nilai t hitung    r = Koefisien Korelasi  n = Jumlah sampel atau data  Dalam uji ini ada beberapa langkah yang diperlukan yaitu:  a)  Bentuk pengujian:  Ho : t = 0: artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara  variabel - variabel Xi (Current Ratio dan Cash Ratio)dengan Y  (Return on Investment).
Ha : t   0: artinya terdapat hubungan yang signifikan antara  variabel – variabel Xi (Current Ratio dan Cash Ratio) dengan  variabel Y (Return on Investment). .
b)  Kriteria Pengambilan Keputusan:  Nilai statistik t dapat dilihat dari hasil perhitungan melalui  aplikasi komputer program SPSS for Windowsversi 12.0 ditentukan  tingkat signifikansi () = 5 %. Jika – rs  hitung  rs  tabeldengan  menggunakan =5% artinya H0diterima dan korelasinya tidak  signifikan dan jika –rs hitung  ≥rs tabeldengan menggunakan = 5%.
artinya H0 ditolak dan korelasinya signifikan.
  
 
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi