Senin, 24 Maret 2014

Skripsi Manajemen: Membangun Kepuasan Siswa Melalui Pelayanan dengan Menggunakan Analisis Kepentingan (Importance)dan Kinerja(Performance)di Medan



BAB I  PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah  
 Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam  kehidupan. Persaingan yang semakin ketat di era globalisasi menuntut seorang  individu untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, keahlian maupun  kemampuan tersendiri. Salah satu aspek yang sangat penting dalam menghadapi  persaingan di era globalisasi adalah kemampuan untuk berbahasa Inggris dengan  baik dan benar secara aktif dan minimal pasif.

Kita ketahui bahwa bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang telah  diakui oleh seluruh dunia. Di dunia kerja, bahasa Inggris juga sangat diperlukan  dan umumnya perusahaan-perusahaan besar cenderung lebih menerima pelamar  yang menguasai bahasa Inggris. Melihat begitu pentingnyapenguasaan akan  bahasa Inggris, maka bahasa Inggris menjadi salah satu mata pelajaran wajib di  pendidikan formal, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat  Pertama (SLTP), Sekolah Menengah Umum (SMU) sampai Perguruan Tinggi.
Bahkan dewasa ini sudah banyak bermunculan sekolah-sekolah maupun  perguruan tinggi yang menggunakan bahasaInggris sebagai bahasa pengantar  dalam menyampaikan materi dan mewajibkan pemakaiannya dalam percakapan di  lingkungan sekolah tersebut.
Karena minimnya waktu belajar untuk pelajaran bahasa Inggris di sekolah  (hanya 2 sampai 3 jam pelajaran seminggu), banyak siswa yang merasa perlu  untuk mendapat pelatihan lagi di luar sekolah. Sebagai jawaban dari pemenuhan  kebutuhan siswa akan tambahan pelajaran bahasa Inggris yang dinilai belum   cukup di sekolah, maka ada yang mengambil kursus di tempat kursus dan ada juga  yang les privat bahasa Inggris.
Mengingat kebutuhan akan kemampuan dalam berbahasa Inggris tesebut,  dewasa ini semakin banyak kursus-kursus bahasa Inggris yang menawarkan jasa  dalam bidang kursus bahasa Inggris dengan berbagai produk-produk unggulan  yang dirasa dapat membantu pesertanya dalam memiliki kemampuan dalam hal  berbahasa Inggris.
Apabila seseorang memilih sebuah tempat kursus sebagai tempat baginya  untuk menimba ilmu dan menambah pengetahuan. Tentunya ia memiliki sebuah  harapan terhadap tempat kursus yang telah dipilihnya itu. Selain kualitas dari  tempat kursus yang telah dipilihnya tersebut, tentu banyak faktor-faktor lain yang  mempengaruhi kepuasan dari siswa yang kursus di sana, dan salah satu  diantaranya adalah pelayanan. Kinerja daripelayanan yang diberikan oleh institusi  pendidikan harus memperhatikan kepentingan dari para siswanya agar pelayanan  dapat dilakukan secara maksimal sehinggadapat memberikan kepuasan kepada  siswa-siswanya.
BBC (British Broadcasting Center) – Learning CentreMedan sebagai  salah satu dari sedikit institusi bahasa Inggris terkemuka  di Medan harus  menghadapi persaingan yang ketat dari institusi bahasa Inggris lainnya. Hal utama  yang harus diprioritaskan oleh BBC –  Learning CentreMedan adalah  mengupayakan institusinya agar dapat bertahan, bersaing dan menguasai pangsa  pasar. Oleh karena itu, BBC – Learning CentreMedan harus memberikan kinerja  pelayanan yang sesuai dengan kepentingan dari siswanya agar dapat memberikan  kepuasan kepada para siswanya. Untuk membangun kepuasan siswa melalui   pelayanan bisa dilakukan dengan menggunakan analisis kepentingan siswa dan  kinerja dari instansi (Importance and Performance Analysis). Penulis meneliti  BBC – Learning CentreMedan karena BBC sudah merupakan icondari bahasa  Inggris itu sendiri.
B.  Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis membuat  perumusan masalah sebagai berikut:  1.  Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan yang diberikan BBC – Learning  CentreMedan terhadap kepuasan siswa?.
2.  Bagaimana kesesuaian kinerja yang diberikan BBC – Learning Centre Medan dengan kepentingan siswa?  C. Kerangka Konseptual  Pada literatur pemasaran jasa, pendekatan kualitas jasa pertama kali  diperkenalkan oleh Gronroos lewat konsep Service Qualitydan model kualitas  jasa total. Pendekatan itu masih memainkan peranan penting didalam memberikan  fondasi bagi sebagian riset kualitas jasa dan perkembangan teori pemasaran jasa.
 Lima kriteria penentu kualitas jasapelayanan dalam memberikan jasa  pelayanan yang baik kepada pelanggan yaitu: kehandalan, responsif, keyakinan,  empati serta berwujud (Kotler dalam Buchari, 2003:31). Kelima unsur akan  menjadi acuan utama dalam kerangka penelitian ini dan terbentuk dalam gambar  1.2 berikut:  Gambar 1.1 : Model Kerangka Konseptual  D. Hipotesis   Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dihipotesiskan sebagai  berikut:  1.  Kualitas pelayanan yang diberikan  BBC – Learning CentreMedan  berpengaruh terhadap kepuasan siswa.
2.  Kinerja yang diberikan BBC – Learning CentreMedan sesuai dengan  kepentingan siswa.
E.  Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah:  1.  Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang diberikan BBC –  Learning CentreMedan terhadap kepuasan siswa.
2.  Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kesesuaian antara kepentingan  siswa atas kinerja yang diberikan BBC – Learning CentreMedan.
Siswa  BBC –  Learning  Centre Kualitas  Pelayanan  Keandalan  Keresponsifan  Keyakinan  Empati  Berwujud Kepentingan  Kinerja  Strategi  Peningkatan  Kualitas  Pelayanan Gap    Manfaat penelitian ini adalah:  1. Bagi penulis   Penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam bidang yang  diteliti dan memperdalam pengetahuanterutama dalam riset pemasaran.
2. Bagi pihak instansi pendidikan   Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam rangka  menentukan strategi pengambilan keputusan mengenai pelayanan dan  kinerjanya terhadap siswa BBC – Learning CentreMedan, terutama  pihak pemilik BBC – Learning CentreMedan harus memperhatikan halhal atau faktor-faktor apa saja yangdianggap penting oleh siswa agar  mereka merasa puas.
3. Bagi peneliti lanjutan   Penelitian ini bermanfaat sebagai referensi dan dapat memberikan  perbandingan dalam melakukan penelitian pada masa yang akan datang.
F.  Metodologi Penelitian  1.  Batasan Operasional  Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:  a.  Variabel X, yang merupakan tingkat kinerja BBC – Learning CentreMedan  yang dapat memberikan kepuasan kepada siswanya.
b.  Variabel Y, yang merupakan tingkat kepentingan siswa BBC – Learning  CentreMedan atau merupakan apa yang siswa anggap penting dan inginkan  dari BBC – Learning CentreMedan.
 Penelitian ini hanya sampaipada tahap penentuan positioningtiap faktor pada  diagram kartesius dan menghasilkan saran-saran untuk para pengambil  keputusan di BBC – Learning CentreMedan dalam mengkonsentrasikan  usaha perbaikan mutu pelayanan pada siswanya berdasarkan hasil penelitian.
2.  Definisi Operasional  a.  Kualitas Pelayanan / Tingkat Kinerja (X)  1.  Berwujud (tangible), yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, peralatandan  berbagai materi komunikasi di BBC – Learning CentreMedan (X1).
2.  Keandalan (reliability), yaitu kemampuan daripara guru di BBC –  Learning CentreMedan untuk memberikan jasa sesuai dengan yang  dijanjikan, terpercaya, akurat, dan konsisten(X2).
3.  Daya Tanggap (responsiveness), yaitu kemauan dari keryawan maupun  pemilik dari BBC – Learning CentreMedan untuk membantu siswa dan  memberikan jasa dengan cepat serta mendengar dan mengatasi keluhan  yang diajukan siswa(X3).
4.  Kepastian (assurance), yaitu berupa kemampuan karyawan BBC –  Learning CentreMedan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan  terhadap janji yang telah dikemukakan kepada konsumen (X4).
5.  Empati (empathy), yaitu kesediaan karyawan dan pemilik BBC – Learning  CentreMedan untuk lebih peduli memberikan perhatian secara pribadi  kepada siswa (X5).
b.  Kepuasan Siswa / Tingkat Kepentingan (Y), yang merupakan apa yang siswa  anggap penting dan inginkan dari kualitas pelayan BBC – Learning Centre Medan agar dapat memberikan kepuasan kepada siswa-siswanya.
 Definisi operasional variabel-variabel yang diteliti disajikan pada Tabel 1.1  berikut:  Tabel 1.1  Operasional Variabel Penelitian  Varibel  Dimensi Indikator  Kualitas  Pelayanan  (Tingkat  Kinerja)  (X)  Tangible  (Berwujud)  (X1)  Reliability  (Keandalan)  (X2)  Responsiveness  (Daya Tanggap)  (X3)  Assurance  (Keyakinan)  (X4)  Empathy  (Empati)  (X5)    Ruang kelas yang bersih, rapi, dan nyaman.
  Ruang kelas dilengkapi dengan audiovisual dan alat-alat  tulis.
  Perpustakaan yang mendukung.
  Administrasi yang tidak bertele-tele    Guru menguasai menguasai materi pengajaran.
  Guru memberi nilai secara objektif.
  Guru terbuka untuk ditanya.
  Guru datang tepat waktu.
  Guru tidak absen.
  Jumlah guru cukup.
  Pelayanan administrasi yang cepat, tidak berbelit-belit.
  BBC – Learning CentreMedan tidak melakukan kesalahan  administrasi.
  Siswa dibantu dalam memecahkan kesulitan administrasi.
  Petugas administrasi yang memadai.
  Karyawan santun dalam memberi pelayanan.
  Keluhan siswa selalu diperhatikan.
  Waktu konsultasi tidak dipersulit    BBC – Learning CentreMedan memahami kesulitan siswa.
  BBC – Learning CentreMedan menghargai keberadaan  siswa.
  Guru bersedia membantu siswa dalam mengatasi  permasalahan studi.
  Guru bersikap bersahabat dengan siswa.
  Petugas administrasi menghargai siswa.
Kepuasan  Siswa  (Y)  Tingkat  kepentingan    Berwujud    Keandalan    Daya Tanggap    Keyakinan    Empati  Sumber: Kotler dalam Supranto (2001:244) (diolah)   3.  Skala Pengukuran Variabel   Skala yang digunakan adalah skala Likertyang digunakan untuk  mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang  fenomena sosial (Sugiono, 2003:86). Penelitian ini menggunakan skala lima  tingkat untuk mengukur hal-hal yang memang dianggap penting oleh siswa BBC  – Learning CentreMedan serta kinerja dari pihak BBC – Learning CentreMedan.
Tabel 1.2  Pernilaian Daftar Pertanyaan Penelitian  Pertanyaan Jawaban  Bobot  Kepentingan  Sangat Penting (SPg)   Penting (Pg)    Kurang Penting (KPg)  Tidak Penting (TPg)   Sangat Tidak Penting (STPg)  5  4  3  2  1  Kinerja Sangat Puas (SPs)  Puas (Ps) Kurang Puas (KPs)  Tidak Puas (TPs)  Sangat Tidak Puas (STPs)  5  4  3  2  1  Sumber: Kotler dalam Supranto (2001:244) (diolah)  4.  Waktu dan Lokasi Penelitian   Penelitian ini akan dimulai dari bulan Januari 2008 – Mei 2008. Lokasi  penelitian adalah BBC – Learning CentreMedan, bertempat di Jl.Sei Serayu  no.41 Medan.
5.  Populasi dan Sampel  a.  Populasi  Menurut Sugiyono (2003:72) populasi adalahwilayah generalisasi yang terdiri  atas subjek/objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang  ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah para siswa yang kursus di BBC –   Learning CentreMedan. Populasi pada saat penelitian ini dilakukan adalah  berjumlah 455 orang (N = 455).
b.  Sampel  Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Kuncoro,  2003:103). Pembagian kuestioner dilakukan di BBC – Learning Centre Medan. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan purposive sampling  dengan hanya membagikan kuestioner pada siswa yang berpendidikan SMP,  SLTA dan Mahasiswa. Menurut Gay (Umar, 2000:79), jumlah sampel 10%  dari populasi sudah mencukupi, sehingga total siswa yang diberikan  kuestioner adalah 46 orang (n = 46).   6.  Jenis dan Sumber Data  a.  Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari para siswa berupa  jawaban atas pertanyaan dalam daftar pertanyaan (questionaire).
b.  Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang telah diteliti dan  dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian  ini, yang berasal dari buku-buku pemasaran, majalah, internet, jurnal.
7.  Teknik Pengumpulan Data  a.  Daftar pertanyaan (questionaire) yang diberikan pada siswa BBC – Learning  CentreMedan yang terpilih sebagai responden.
b.  Wawancara langsung (interview) dengan yang berhak dan berwenang  memberi data dan informasi pada BBC – Learning CentreMedan yang  diperlukan dalam penelitian; dan responden, yaitu siswa – siswa di BBC –  Learning CentreMedan mengenai kinerja yang diberikan pihak BBC –  Learning CentreMedan terhadap kepentingan siswa.
 1c.  Studi dokumen asli, yaitu mengumpulkan dan mempelajari data dan informasi  dari buku-buku, jurnal dan internet yang berkaitan dengan penelitian.
8.  Uji Validitas dan Reliabilitas  1.  Uji Validitas  Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dalam penelitian dapat mengukur  sesuatu yang memang ingin diukur. Dalam hal ini penulis menggunakan  kuesioner yang terdiri atas 22 butir pertanyaan kepentingan dan 22 butir  pertanyaan kinerja. Pertanyaan dikelompokkan dalam satu faktor karena  menggunakan Importance Performance Analysis(Setiawan dalam Simposium  VIII FSTPT, 2005:4). Dimana setiap butir disiapkan 5 interval jawaban, jawaban  terendah diberi skor 1 dan tertinggi diberi skor 5. Pengujian validitas instrumen  ditujukan kepada 30 orang diluar sampel yang masih berada dalam populasi.
Penulis melakukan analisis dan pengujian instrumen dengan menggunakan alat  bantu program SPSS versi 13,00.
 Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu korelasi skor  tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Seperti yang  tampak pada tabel 1.3 berikut:   1Tabel 1.3  Data Kepentingan Siswa   P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22  1  5 4 5 2 5 5 4 5 5 4 5 1 2 2 4 5 4 5 5 2 1 1  2  5 4 5 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4  3  5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5  4  5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5  5  5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5  6  5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3  7  5 5 4 4 5 4 4 2 4 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4 5 4  8  4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4  9  5 3 4 3 5 5 4 2 5 4 5 5 1 2 5 4 4 5 4 5 5 5  10  5 4 4 2 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 3 3 4 5 4  11  4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4  12  5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 3 3 4 5 4  13  4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5  14  5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4  15  5 4 4 2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5  16  5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5  17  4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4  18  5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5  19  5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5  20  5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4  21  5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4  22  5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4  23  4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 4 4  24  5 2 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 1 4 5 5 5 5 5 5 5 4  25  5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4  26  4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4  27  5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5  28  5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5  29  5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5  30  5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5  Sumber : Hasil Penelitian (2008)   1Tabel 1.4  Item-Total Statistics  Scale Mean if  Item Deleted  Scale  Variance if  Item Deleted  Corrected  Item-Total  Correlation  Cronbach's  Alpha if Item  Deleted  P1  93.57  61.978  .381  .884  P2  94.00  58.552  .465  .882  P3  93.77  60.875  .445  .883  P4  94.40  54.869  .589  .879  P5  93.57  61.978  .381  .884  P6  93.80  61.890  .308  .886  P7  94.03  59.964  .591  .880  P8  94.20  59.062  .433  .883  P9  93.57  61.771  .414  .884  P10  94.03  60.309  .468  .882  P11  93.60  61.490  .431  .883  P12  94.07  55.995  .630  .877  P13  94.27  57.168  .362  .891  P14  94.30  55.597  .673  .875  P15  93.60  60.593  .568  .881  P16  93.73  58.754  .525  .880  P17  94.03  59.964  .591  .880  P18  93.83  60.282  .400  .884  P19  93.87  59.223  .512  .881  P20  93.67  58.161  .604  .878  P21  93.73  57.168  .553  .880  P22  94.07  55.995  .630  .877  Sumber : Hasil Penelitian (2008)  Pada tabel 1.4 menunjukkan :  1.  Scale Mean if Item Deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel  tersebut dihapus. Misalnya jika P1 ataubutir 1 dihapus maka rata-rata total  bernilai 93.57 dan seterusnya.
2.  Scale Variance if Item Deleted menerangkan besarnya varian total jika  variabel (butir) tersebut dihapuskan. Total butir 1 dihapuskan 61.978 dan  seterusnya.
 13.  Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antaraskor item dengan  skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen.
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan harus dibandingkan dengan rtabel .
rtabelpada α= 5% dengan df = jumlah kasus-2, jumlah kasus adalah 22 butir  jadi df adalah 20. Sehingga r tabel (0,05;20) = 0,2841.
Pengambilan keputusan :  a.  Jika rhitung> rtabel maka butir tersebut valid.
b.  Jika rhitung< rtabel maka butir tersebut tidak valid.
Tabel 1.5  Validitas Butir-Butir Pertanyaan  Pertanyaan  Corrected ItemTotal Correlation  rtabel Validitas  1 .381  .2841  Valid  2 .465  . 2841  Valid 3 .445  . 2841  Valid 4 .589  . 2841  Valid 5 .381  . 2841  Valid 6 .308  . 2841  Valid 7 .591  . 2841  Valid 8 .433  . 2841  Valid 9 .414  . 2841  Valid 10 .468  .2841  Valid 11 .431  .2841  Valid 12 .630  .2841  Valid 13 .362  .2841  Valid 14 .673  .2841  Valid 15 .568  .2841  Valid 16 .525  .2841  Valid 17 .591  .2841  Valid  18 .400  .2841  Valid  19 .512  .2841  Valid  20 .604  .2841  Valid  21 .553  .2841  Valid  22 .630  .2841  Valid  Sumber : Hasil Penelitian (2008)  12.  Uji Reliabilitas  Realibilitas instrumen digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan  menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama.
Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah  menguji realibilitas instrumen.
Cara pengambilan keputusan :  a.  Jika ralphapositif dan lebih besar dari rtabel maka realibilitas.
b. Jika ralphanegatif dan lebih kecil dari rtabel maka tidak realibilitas.
Tabel 1.6  Realibilitas Statistics  Cronbach's  Alpha  (r alpha)  r tabel  .886  .284Sumber : Hasil Penelitian (2008)  Total menunjukkan hasil pengujian realibilitas instrumen kepentingan dan  kinerja dengan nilai Cronbach’s Alpha atau ralphasebesar 0,886. Hal ini  membuktikan instrumen kepentingan dan kinerja adalah reliabel karena ralpha yang bernilai 0,886 lebih besar dan positif dari rtabel yang bernilai 0,2841.
Masing – masing variabel kepentingan dan kinerja yang terdiri dari 22  pertanyaan sudah dinyatakan valid  dan reliabel maka kuestioner bisa  digunakan untuk penelitian.
9.  Metode Analisis Data  a.  Metode Analisis Deskriptif  Merupakan salah satu metode analisisdengan cara data yang disusun,  dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang   1masalah yang dihadapi dan untuk memperjelas hasil penelitian dan  Importance and Performance Analysisuntuk menjawab permasalahan yang  dikemukakan sebelumnya.
Metode Importance Performance Analysis(IPA) pertama kali diperkenalkan  oleh Martilla dan James pada tahun 1977 dengan tujuan untuk mengukur  hubungan antara persepsi konsumen dan prioritas peningkatan kualitas  produk/jasa yang dikenal pula sebagai quadrant analysis(Brandt, 2000 dan  Latu & Everett, 2000). Importance Performance Analysistelah diterima  secara umum dan dipergunakan pada berbagai bidang kajian karena  kemudahan untuk diterapkan dan tampilan hasil analisa yang memudahkan  usulan perbaikan kinerja (Martinez, 2003). Importance Performance Analysis mempunyai fungsi utama untuk menampilkan informasi berkaitan dengan  faktor-faktor pelayanan yang menurutkonsumen sangat mempengaruhi  kepuasan dan loyalitas mereka, dan faktor-faktor pelayanan yang menurut  konsumen perlu ditingkatkan karena kondisi saat ini belum memuaskan  (Setiawan dalam Simposium VIII FSTPT, 2005:3).
Adapun tahapan-tahapan dalam Importance and Performance Analysisadalah:  1.  Penentuan Tingkat Kesesuaian Pelayanan  Tki =  Yi Xi x 100%  Dengan: Tki  :  Tingkat  kesesuaian  responden  yang  akan  menentukan  urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang  mempengaruhi kepuasan siswa BBC – Learning Centre Medan  Xi  : Skor pernilaian kinerja pihak BBC – Learning Centre Medan   1Yi  : Skor pernilaian kepentingan siswa BBC – Learning  CentreMedan  Tabel 1.7  Kriteria tingkat Kesesuaian Penelitian (Tki)  Tingkat Kesesuaian  Keterangan  80% keatas  70 -79%  60-69%  50-59%  0 – 49%  Sangat Sesuai  Sesuai  Cukup Sesuai  Kurang Sesuai  Tidak Sesuai  Sumber : Sihombing 2003:10 (diolah)  2.  Kepuasan Siswa atas Pelayanan BBC – Learning CentreMedan  Penentuan kriteria kepuasan dengan menggunakan perhitungan gapmenurut  Sihombing (2003:10), dinilai dengan ketentuan:    Bila gap> -1 maka siswa sangat puas    Bilagap= -1 maka siswa puas    Bila gap< -1 maka siswa kecewa  3.  Penentuan positioningfaktor-faktor kualitas pelayanan  Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan,  sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam  menyederhanakan rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi  kepuasan siswa BBC – Learning CentreMedan dengan:  X=  n Xi Y=  n Yi dimana:  X : Skor rata-rata tingkat pelaksanaan/kepuasan  Y : Skor rata-rata tingkat kepentingan    n : Jumlah siswa BBC – Learning CentreMedan   1Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian  yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik  (X,Y), dimana  Xmerupakan rata-rata darirata-rata skor tingkat  pelaksanaan atau kepuasan siswa BBC – Learning CentreMedan seluruh  faktor atau atribut. Yadalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan  seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan siswa BBC – Learning Centre Medan. Seluruhnya ada K faktor dimana K= 22.
Rumus selanjutnya:  X=  K Xi N i Y=  K Yi N i Dimana : K :Banyaknya atribut/fakta yang dapat mempengaruhi  kepuasan pelanggan(dalam penelitian ini K=22)  Selanjutnya tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi  empat bagian ke dalam diagram kartesius seperti pada gambar 1.2 berikut.
Kepentingan  Y Prioritas  Utama  Pertahankan  Prestasi  A B  Y Prioritas  Rendah  Berlebihan  C D  0   X X Pelaksanaan  (kinerja/kepuasan)   Sumber :Sihombing, 2003:8 (diolah)  Gambar 1.2 :Diagram Kartesius  Keterangan:   1A. Disebut dengan daerah Prioritas Utamayang harus dibenahi  karena tingkat kepentingan tinggi, sedangkan tingkatkinerjanya  rendah.
B.  Disebut dengan daerah yang harusDipertahankan Prestasinya,  karena tingkat kepentingan tinggi dan tingkat kinerjanya juga  tinggi.
C.  Disebut dengan Prioritas Rendah, karena daerah ini tingkat  kepentingannya rendah dan tingkat kinerjanya juga rendah.
D. Dikategorikan sebagai Daerah Berlebihan, karena tingkat  kepentingannya rendah, sedangkan tingkat kinerjanya tinggi, jadi  bukan termasuk prioritas untuk dibenahi.
b.  Analisis Regresi Linear Berganda Peneliti menganalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linear  berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengadakan  prediksi nilai dari variabel terikat yaitu kepentingan siswa BBC – Learning  CentreMedan (Y) dengan memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yaitu  kualitas pelayanan yang terdiri dari berwujud (X1), keandalan (X2), daya  tanggap (X3), keyakinan (X4), dan empati (X5), sehingga dapat diketahui  pengaruh positif atau negatif kinerja kualitas pelayanan terhadap kepentingan  siswa BBC – Learning CentreMedan. Analisis regresi linear berganda dalam  penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 13.00 for Windows. Adapun model  persamaan yang dipergunakan adalah sebagai berikut:  Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5X5+ e   1Keterangan:   Y  = Variabel Kepentingan   a  = Konstanta b1, b2 = Koefisien Regresi  X1 = Berwujud   X2= Keandalan  X3 = Daya tanggap  X4= Keyakinan  X5 = Empati  e = Standard Error c.  Metode Analisis Statistik 1.  Uji F hitung  Uji F hitung dilakukan untuk melihat secara serentak bagaimana pengaruh  variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan  dalam uji F hitung ini adalah :  H0: b1, b2= 0, artinya variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) secara serentak  tidak berpengaruh terhadapvariabel terikat (Y).
Ha: b1, b2 ≠0, artinya variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) secara serentak  berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).
Nilai Fhitungdapat diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi  softwareSPSS 13.00  for Windows. Selanjutnya nilai Fhitungakan  dibandingkan dengan Ftabeldengan tingkat kesalahan (α= 5%) dan derajat  kebebasan (df) = (n – k), (k – 1).
Kriteria pengambilan keputusan:   2H0diterima jika Fhitung< Ftabel pada CI = 95%  Haditerima jika Fhitung> Ftabel pada CI = 95%  2.  Uji t hitung  Uji t hitung dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh  variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan  dalam uji t hitung ini adalah sebagai berikut:  H0: b1= 0, artinya variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) secara parsial tidak  berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).
Ha: b1 ≠0, artinya variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) secara parsial  berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).
Nilai t hitungdapat diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi  softwareSPSS 13.00 for Windows. Selanjutnya nilai t  hitungakan  dibandingkan dengan t tabeldengan tingkat kesalahan (α= 5%) dan derajat  kebebasan (df) = (n – k)  Kriteria pengambilan keputusan:  H0diterima jika thitung< ttabel pada CI = 95%  Haditerima jika thitung> ttabelpada CI = 95%    

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi