Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH MARKETING ENDORSER (CRISTIANO RONALDO)TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CLEAR MEN SHAMPOO



BAB I PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang Masalah 
Dunia bisnis identik dengan persaingan. Persaingan yang terjadi bahkan  semakin ketat, mengharuskan setiap perusahaan untuk merumuskan strategi yang  lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaingnya. Strategi yang sangat  penting untuk mendapat perhatian oleh setiap perusahaaan yaitu strategi dalam  pemasaran. Strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif yang dijalankan oleh  sebuah perusahaan, berimplikasi pada tercapainya tujuan perusahaan yakni  mendapatkan market share (pangsa pasar) dan penjualan produk yang tinggi.

Proses pembelian yang spesifik terdiri dari pengenalan masalah  kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan  perilaku pasca pembelian. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa untuk  sampai ke tahap keputusan pembelian, diperlukan informasi yang lengkap dan  menarik untuk merangsang dan mempengaruhi keputusan konsumen. Tugas  pemasar adalah menyediakan informasi yang lengkap mengenai suatu produk  sehingga konsumen mengetahui manfaat serta hal-hal yang akan mereka peroleh  dari suatu produk.
Perilaku konsumen semakin dinamis. Hal ini dibuktikan dengan perilaku  membeli konsumen yang tidak lagi hanya berdasarkan pada kebutuhan akan  fungsi dari suatu produk, harga produk, ataupun kualitas dari produk yang akan  dibeli, tetapi juga berdasarkan stimulus dari luar. Konsumen juga semakin selektif  dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan  oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat, sejalan dengan  perkembangan teknologi, yang membuat konsumen dapat memperoleh informasi  dan pengetahuan tentang suatu produk secara cepat.
Berdasarkan hal tersebut, perusahaan harus mampu merancang strategi  pemasaran yang efektif sehingga konsumen memberikan respon yang positif  terhadap produk. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk  mengomunikasikan produknya secara efektif dalam memperkenalkan produknya  serta menarik perhatian konsumen adalah melalui iklan. Salah satu konsep  periklanan yang digunakan oleh perusahaan yaitu dengan product endorser.
Product endorser  adalah orang yang menyampaikan pesan iklan atau  menganjurkan untuk membeli suatu produk, yang terdiri dari dua tipe yaitu  selebriti dan orang biasa.
Perusahaan lebih sering menggunakan selebriti untuk mendukung  produknya dalam suatu iklan dibandingkan dengan orang biasa. Hal ini dapat  dimaklumi karena seorang selebriti memiliki kepopuleran, daya tarik fisik, daya  tarik seksual, keberanian, bakat, keberwibawaan atau kekuasaan, yang dapat  dijadikan sebagai pemikat bagi konsumen untuk membeli produk sehingga dapat  meningkatkan penjualan. Selebriti sebagai product endorser  sering disebut  dengan marketing endorser. Pemakaian selebriti sebagai product endorser harus  melalui berbagai pertimbangan, diantaranya yaitu tingkat popularitas dengan  permasalahan apakah selebriti yang dipilih dapat mewakili karakter produk yang  sedang diiklankan (Royan, 2004:7).   Karakteristik marketing endorser mencakup daya tarik (attractiveness),  yang mengacu pada kecerdasan, sifat-sifat kepribadian, gaya hidup, daya tarik  fisik, dan sebagainya. Kepercayaan (trustworthiness), mengacu pada kejujuran,  integritas dan dapat dipercayainya seorang endorser. Keahlian (expertise), yang  mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau keterampilan yang dimiliki oleh  seorang endorser yang berhubungan dengan iklannya.
Shampoo Clear Men yang merupakan salah satu produk shampoo dari PT.
Unilever Indonesia, Tbk adalah produk yang diformulasikan khusus untuk pria.
Dengan kemasan premium dan parfum maskulin, Shampoo Clear Men hadir  dalam 2 varian, yaitu ActivSport dan Hairfall Decrease. Keberadaan produk ini  mampu memenuhi kebutuhan pria yang semakin menyadari pentingnya merawat  diri dan memperhatikan penampilan mereka. Shampoo Clear Men sebagai  shampoonya para pria mengajak para pria untuk selalu menjaga penampilan  mereka dengan rambut bersih terawat tak berketombe, agar percaya diri, sehingga  mereka dapat tampil lebih menarik saat melakukan aktivitas sehari-hari dan  dengan percaya diri untuk berdekatan dengan wanita yang disukai.
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, yang akrab dikenal dengan nama  Cristiano Ronaldo dipilih oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk sebagai selebriti  pendukungnya. Pemilihan ini mempertegas kembali segmentasi dari Clear Men  Shampoo yaitu para pria. Cristiano Ronaldo merupakan pesepakbola kelas dunia  yang  dipercayai memiliki karakteristik seorang marketing endorser. Hal ini  dibuktikan dengan atribut yang dimiliki oleh Cristiano Ronaldo yaitu Image yang  baik dikalangan para pria, memiliki penampilan yang menarik, wajah yang  tampan, kemampuan bermain bola yang sangat mengagumkan, karismatik dan  sangat populer. Kepopuleran Cristiano Ronaldo dibuktikan dengan prestasi  sebagai atlet favorit dan terpopuler Piala Dunia 2010 versi Google dan dinobatkan  sebagai  atlet paling populer di dunia. Predikat tersebut diambil berdasarkan  jumlah teman dalam jejaring sosial Facebook. Statistik menunjukkan, Ronaldo  mengalahkan ketenaran beberapa atlet dunia, seperti pegolf Tiger Woods,  pebasket Kobe Bryant, perenang Michael Phelps, dan pesepakbola asal Inggris  David Beckham. (www.okezone.com diakses pada tanggal 5 September 2010).
Selain dinobatkan sebagai atlet terpopuler, Cristiano Ronaldo juga dinobatkan  sebagai salah satu dari 10 atlet paling tampan di Piala Dunia 2010, berdasarkan  hasil survey di www.beautifulpeople.com (diakses pada tanggal 5 September  2010). Seperti ditunjukkan pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Sepuluh Atlet Tertampan di Piala Dunia 2010 No  Atlet (negara)  Nilai 1  Fernando Torres (Spanyol)  7,87 2  Cristiano Ronaldo (Portugal)  7,44 3  David Villa (Spanyol)  7,37 4  Iker Casillas (Spanyol)  7,34 5  Kaka (Brazil)  7,27 6  Yoan Gourcuff (Perancis)  7,01 7  Cesc Fabregas (Spanyol)  6,96 8  Gonzalo Higuain (Argentina)  6,93 9  Fabio Cannavaro (Italia)  6,74 10  Robin Van Persie (Belanda)  6,57 Sumber :http://hermawayne.blogspot.com Berdasarkan penjelasan dan Tabel 1.1, dapat dikatakan bahwa Cristiano  Ronaldo merupakan atlet dunia terpopuler saat ini dan salah satu atlet yang  memiliki wajah paling tampan di event piala dunia 2010.   Cristiano Ronaldo sebagai marketing endorser  Shampoo Clear Men  berperan penting dalam pembentukan brand image (citra merek) produk yang  baik dan tingkat penjualan produk yang positif. Hal ini dibuktikan dengan  masuknya Shampoo Clear sebagai salah satu Top Brand 2010 dalam kategori  shampoo. Top Brand  diberikan kepada merek yang menjadi pilihan utama  masyarakat dan pelanggan. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Top Brand Award 2010 Kategori Shampoo Merek  Top brand Index (TBI) Sunsilk  25,9 % Clear  20,8 % Pantene  20,1 % Lifebouy  12,2 % Rejoice   6,5 % Dove   5,5 % Zinc   3,5 % Emeron   1,7 % Head & Shoulders   1,2 % Sumber : Majalah Marketing, Edisi Februari 2010 Penghargaan terhadap produk dari PT. Unilever Indonesia, Tbk ini  menjadi bukti bahwa produk shampoo tersebut masih menjadi Top Mind Share,  Commitment Share, dan Market Share pilihan utama masyarakat (pria) sebagai  solusi kebutuhan untuk perawatan rambut. Komitmen Shampoo Clear Men untuk  menjadi yang terdepan juga ditandai dengan strategi pemanfaatan event World  Cup 2010 di Afrika Selatan. Mereka mengeluarkan Clear Men Shampoo Special  Edition  dengan slogan “dukung Ronaldo di afrika Selatan”. Strategi ini  berdampak positif terhadap penjualan produk. Hal ini dibuktikan dengan kembali  masuknya Shampoo Clear sebagai salah satu produk shampoo dalam Best Brand  Index 2010. Seperti ditunjukkan pada Tabel 1.3.
Tabel 1.3 Best Brand Index 2010 Kategori Shampoo Merek  TOM Brand Sunsilk  24,7 Clear  21,5 Pantene   21,2 Lifebouy  13,6 Rejoice  5,8 Sumber : Majalah SWA, Edisi Juli 2010 Prestasi ini semakin membuktikan bahwa keberadaan Crisitano Ronaldo sebagai  marketing endorser produk clear yakni Shampoo Clear Men, memiliki peran  dalam meningkatkan brand image dan penjualan produk.
Salah satu segmen yang ingin dituju oleh Shampoo Clear Men yaitu  mahasiswa. Kualitas yang baik, harga yang terjangkau, serta mudah diperoleh  berdampak pada banyaknya mahasiswa yang menggunakan Shampoo Clear Men  sebagai solusi perawatan rambut mereka. Mahasiswa Politeknik Negeri Medan  sudah tidak asing lagi dengan Shampoo Clear Men dan Cristiano Ronaldo sebagai  marketing endorser  dari produk ini. Prasurvei yang dilakukan penulis  mendapatkan hasil bahwa banyak mahasiswa Politeknik Negeri Medan  menggunakan Shampoo Clear Men sebagai produk perawatan rambut mereka.
Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka  penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Marketing  Endorser  (Cristiano Ronaldo) terhadap  Keputusan Pembelian Clear  Men  Shampoo (Studi Kasus pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan)” B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,  maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1.  Apakah marketing endorser (selebritis) Cristiano Ronaldo berpengaruh  secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Shampoo  Clear Men pada mahasiswa Politeknik Negeri Medan? 2.  Variabel manakah dari Cristiano Ronaldo yang mempunyai pengaruh  paling dominan terhadap keputusan pembelian Shampoo Clear Men? C. Kerangka Konseptual Product endorser  adalah orang yang menyampaikan pesan iklan atau  menganjurkan untuk membeli suatu produk, yang terdiri dari dua tipe yaitu  selebriti dan orang biasa. Selebriti sebagai product endorser sering disebut dengan  marketing endorser.
Menurut Ohanian dalam Royan (2004:8), terdapat tiga faktor yang ada  pada selebriti yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli, antara lain  daya tarik fisik (attractiveness), adanya keahlian (expertise), dan dapat dipercaya  (trustworthiness).
Menurut Kotler dalam Royan (2004:8), seorang selebriti yang sangat  berpengaruh disebabkan memiliki kredibilitas yang didukung faktor keahlian,  sifat dapat dipercaya dan adanya kesukaan.
Kotler dan Armstrong (2003:224) menyatakan bahwasanya keputusan  pembelian merupakan hasil dari suatu proses yang terdiri dari lima tahapan yaitu  pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan  pembelian dan perilaku setelah pembelian.
Berdasarkan beberapa teori pendukung tersebut, maka dapat digambarkan  kerangka konseptual sebagai berikut : Sumber : diadaptasi dari Marketing Celebrities (Royan, 2004 : 8) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Gambar 1.1 menunjukkan bahwa attractiveness,  trustworthiness, dan  expertise  merupakan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keputusan  pembelian Shampoo Clear Men pada konsumen. Ketiga variabel yang dimiliki  oleh Cristiano Ronaldo diharapkan dapat mempengaruhi dan menarik minat  konsumen untuk membeli Shampoo Clear Men sebagai indikasi dari kepercayaan  pada produk yang dihasilkan atas pencitraan yang sesuai oleh konsumen atas  selebriti pendukung dengan produk yang diiklankan.
MARKETING ENDORSER (CRISTIANO RONALDO)  ATTRACTIVENESS (X1) TRUSTWORTHINESS (X2) EXPERTISE (X3) KEPUTUSAN  PEMBELIAN  SHAMPOO CLEAR  MEN (Y)  D. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka hipotesis  dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.  Marketing Endorser (Cristiano Ronaldo) berpengaruh secara positif dan  signifikan terhadap keputusan pembelian Shampoo Clear Men pada  mahasiswa Politeknik Negeri Medan.
2.  Variabel expertise yaitu menyangkut keahlian yaitu pengetahuan selebriti  tentang produk yang diiklankan  dan objektivitas yaitu kemampuan  selebriti memberi keyakinan dan percaya diri pada konsumen tentang  suatu produk, merupakan variabel paling dominan mempengaruhi  keputusan pembelian Shampoo Clear Men pada mahasiswa Politeknik  Negeri Medan.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui pengaruh marketing endorser (Cristiano Ronaldo) terhadap  keputusan pembelian Shampoo Clear Men pada mahasiswa Politeknik  Negeri Medan.
b. Mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan  pembelian Shampoo Clear Men pada mahasiswa Politeknik Negeri Medan.
2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan adalah : a. Bagi peneliti Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk melihat dan  memahami penerapan teori-teori dan literatur  yang penulis peroleh di  bangku perkuliahan, dan mencoba membandingkannya dengan praktek  yang ada di lapangan. Dengan demikian akan menambah pemahaman  penulis dalam bidang manajemen khususnya dibidang pemasaran yaitu  promosi.
b. Bagi pihak lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi  dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama di  masa yang akan datang, maupun untuk penelitian lanjutan.
F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Variabel Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Variabel independen (X), yaitu seberapa besar pengaruh Cristiano Ronaldo  yang terdiri dari variabel  attractiveness  ( ),  trustworthiness  ( ),  expertise ( ).
b. Variabel dependen (Y), keputusan pembelian, yaitu keputusan pembelian  pada mahasiswa Politeknik Negeri Medan.
2. Definisi Operasional Variabel Definisi variabel akan menuntun peneliti untuk memenuhi unsur penelitian  yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.
Definisi dari massing-masing variabel yang diteliti adalah : a. Attractiveness ( ) Menurut Rossiter dan Percy dalam Royan (2004:18), attractiveness adalah  daya tarik selebriti yang terdiri dari tingkat kesukaan masyarakat  (likeability) dan tingkat kesamaan dengan personality  yang diinginkan  konsumen (similarity), dimana keduanya tidak bisa dipisahkan dan harus  saling berdampingan.
Daya tarik selebriti meliputi keramahan, menyenangkan secara personal,  fisik dan pekerjaan sebagai beberapa dari dimensi penting dari konsep  daya tarik (Shimp, 2003:461).
b. Trustworthiness ( ) Trustworthiness  atau kepercayaan mengacu pada kejujuran, integritas  (kesesuaian atau kemampuan yang menggambarkan kewibawaan) dan  dapat dipercayainya seorang pendukung (Shimp, 2003:470).
Trustworthiness juga menyangkut seberapa besar kepercayaan masyarakat  terhadap  endorser  yang dapat mempengaruhi brand awarness  yang  akhirnya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
c. Expertise ( ) Menyangkut keahlian yaitu pengetahuan selebriti  tentang produk yang  diiklankan dan objektivitas yaitu kemampuan selebriti memberi keyakinan  dan percaya diri pada konsumen tentang suatu produk (Royan, 2004:8).
d. Keputusan pembelian (Y) Keputusan pembelian yaitu kegiatan konsumen memilih suatu produk/jasa  dalam melakukan keputusan pembelian Shampoo Clear Men. Indikatornya  adalah sesuai dengan kebutuhan, informasi yang jelas, memiliki kelebihan  merek, dan melakukan pembelian ulang karena puas.
Tabel 1.4 Definisi Operasional Variabel Variabel  Definisi Operasional  Indikator  Skala  Ukur Attractiveness ( )  daya tarik selebriti yang  terdiri dari tingkat  kesukaan masyarakat  (likeability) dan tingkat  kesamaan dengan  personality yang  diinginkan konsumen  (similarity), dimana  keduanya tidak  bisa  dipisahkan dan harus  saling berdampingan.
Daya tarik selebriti  meliputi keramahan,  menyenangkan secara  personal, fisik dan  pekerjaan sebagai  beberapa dari dimensi  penting dari konsep daya  tarik 1. Penampilan  fisik 2.Kepribadian 3.  Image  anak  muda 4. Profesi Likert Trustworthiness ( )  mengacu pada kejujuran,  integritas dan dapat  dipercayainya seorang  pendukung  1.Dapat  dipercaya 2. Keandalan Likert Expertise ( )  Menyangkut keahlian  yaitu pengetahuan selebriti  tentang produk yang  diiklankan dan objektivitas  yaitu kemampuan selebriti  memberi keyakinan dan  percaya diri pada  konsumen tentang suatu  produk 1.Keahlian  Selebriti  pendukung 2.Wawasan  tentang  produk Likert Keputusan Pembelian  (Y) Kegiatan/perilaku yang  muncul sebagai respon  terhadap objek 1.Pencarian  informasi 2.Pertimbangan  Likert  untuk  membeli 3.Kepercayaan  pada selebriti  mempengaruhi  keputusan  pembelian Sumber : Royan (2004 : 8), diolah.
3. Skala Pengukuran Variabel Penelitian ini menggunakan Skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat,  dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial  (Sugiyono, 2005:86).
Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada  berikut ini.
Tabel 1.5 Instrumen Skala Likert No  Pernyataan  Skor 1  Sangat Setuju (SS)  5 2  Setuju (S)  4 3  Kurang Setuju (KS)  3 4  Tidak Setuju (TS)  2 5  Sangat Tidak Setuju (STS)  1 Sumber: Sugiyono (2005) (diolah) 4. Lokasi dan Waktu Penelitian  Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Politeknik Negeri Medan yang  berlokasi di Jalan Almamater No.1 Kampus USU, Medan. Waktu penelitian  dimulai dari Bulan November 2010 sampai Januari 2011.
5. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek  yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang ditetapkan oleh  peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,  2005:72).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa laki-laki  Politeknik Negeri Medan yang telah menggunakan Shampoo Clear Men  yang jumlahnya tidak diketahui. Jumlah mahasiswa laki-laki Politeknik  Negeri Medan angkatan 2008-2010 adalah 2253 orang.
b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili  populasi penelitian (Kuncoro, 2003:107).
Menurut Supramono dan Haryanto (2003:63), alternatif formula yang  digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui  (unidentified) adalah sebagai berikut:  2 2 ) )( ( ) ( d q p Z n α = Keterangan: n  = jumlah sampel Zα = nilai standar normal yang besarnya tergantung α bila α = 0,05  Z = 1,67 bila α = 0,01  Z = 1,96 p  = estimator proporsi populasi  q  = 1-p d  = penyimpangan yang ditolerir = 10% Untuk memperoleh n (jumlah sampel) yang besar dan nilai p belum  diketahui, maka dapat digunakan p = 0,5. Dengan demikian, jumlah  sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah: 2 2 ) )( ( ) ( d q p Z n α = 2 2 ) 1 , 0 ( ) 5 , 0 )( 5 , 0 ( ) 96 , 1 ( = n   = 96,04 = 96 orang Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive Sampling ,  yaitu pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan/tujuan tertentu yang  disesuaikan dengan maksud penelitian , dengan kriteria bahwa responden  yang dijadikan sampel penelitian adalah mahasiswa berjenis kelamin lakilaki dan pernah menggunakan Shampoo Clear Men.
6. Jenis dan Sumber data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang  diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan. Data primer  diperoleh dengan memberikan pertanyaan (questionnaire) dan melakukan  wawancara (interview).
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan  mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, tabloid,  informasi dari perusahaan ataupun internet untuk mendukung penelitian.
7. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini  adalah sebagai berikut: a. Wawancara (interview) Pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada  responden.
b. Daftar pertanyaan (Questionnaire) Memberikan daftar pertanyaan kepada sampel yang dijadikan responden.
c. Studi dokumentasi Mengumpulkan dan mempelajari informasi yang bersumber dari bukubuku, jurnal, majalah, dan internet yang berkaitan dengan penelitian.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa  yang ingin diukur (Ginting dan Situmorang, 2008:172). Instrumen yang valid  berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid  (Sugiyono, 2005:109). Pengujian validitas menggunakan pendekatan koefisien  korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan  skor totalnya, dan bila nilai korelasinya positif dan r hitung ≥  0,3  maka  butir  pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat  pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Instrumen yang reliabel adalah  instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama  akan menghasilkan data yang sama, dan bila koefisien korelasi (r) positif dan  signifikan, maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel.
Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan pada 30 orang diluar  sampel. Uji validitas dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas  Sumatera Utara dimana kriterianya adalah mahasiswa berjenis kelamin laki-laki dan pernah membeli Shampoo Clear Men. Uji validitas dan reliabilitas dalam  penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 16,00 for Windows.
9.  Metode Analisis Data Metode yang digunakan penulis dalam penelitian untuk analisis data  adalah: a. Metode Analisis Deskriptif Yaitu metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data,  mengumpulkan data, dan mengklasifikasikan data sehingga dapat  diperoleh gambaran umum secara jelas mengenai objek yang diteliti. Data  diperoleh dari data primer berupa questioner yang telah diisi oleh sejumlah  responden.
b. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias  dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi,  yaitu: 1) Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah  data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Untuk Mengetahui  apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, dapat  dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik.
c. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan  dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya dua atau lebih. Analisis  regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel  bebas (attractiveness, trustworthiness, dan expertise) terhadap variabel  terikat (keputusan pembelian).
Analisis regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS  16,00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan yaitu: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Dimana: Y     = keputusan pembelian a    = konstanta b1, b2, b3   = koefisien regresi X1     = Attractiveness X2     = Trustworthiness X3     = Expertise e     = standard error  d. Uji Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap keputusan pembelian  maka dilakukan pengujian dengan menggunakan: 1) Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu  variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah: H0: b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang  positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel  dependen.
H0: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif  dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5% H0 ditolak jika thitung > ttabel pada α = 5%  2) Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai  pengaruh secara bersama-sama  terhadap variabel terikat.
Kriteria pengujiannya adalah: H0: b1, b2, b3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang  positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel  dependen.
H0: b1, b2, b3 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh  yang positif  dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah:  H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% 3) Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa besar  kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien  Determinasi (R 2 ) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin  baik kemampuan X menerangkan Y. Dimana 0 < R 2 < 1. sebaliknya, jika  Koefisien Determinasi (R 2 ) semakin kecil (mendekati nol), maka akan  dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap  variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk  menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel  terikat.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi