BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kesadaran Masyarakat akan pentingnya hidup sehat dewasa
ini sudah semakin besar hal ini dapat
dilihat dari semakin ramainya perkembangan tempat tempat fitnes centre sebagai sarana untuk berolah
raga. Masyarakat modern dewasa ini lebih
menyukai tempat berolah raga yang telah menyediakan segala kebutuhan untuk menunjang kegiatan olah raganya sehingga
tidak membuang waktu yang lama untuk
berolah raga.
Menghadapi kondisi
persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan selalu berusaha menerapkan strategi-strategi
baru agar tujuan dari perusahaan dapat
tercapai. Pihak perusahaan harus
memperhatikan pemasaran produknya untuk
menarik minat pelanggan agar tetap terus datang kesana. Strategi dan sistem pemasaran harus dapat digunakan sebaik-baiknya
untuk mengatasi persaingan yang ada.
Persaingan membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan bauran pemasaran(marketing mix) yang digunakan.
Jasa merupakan
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, digunakan serta dapat memuaskan
pelanggan yang membutuhkan jasa
tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menggunakan jasa dari suatu jenis usaha. Adapun faktor-faktor yang mendukung datangnya
pelanggan adalah bauran pemasaran
(marketing mix). Bauran pemasaran jasa terdiri
dari Produk (Product),
Harga (Price), Tempat
(Place), Promosi (Promotion), Orang
(People), Bukti Fisik
(Physical Evidence) dan Proses (Process). (Tjiptono 2005:31). Menentukan
strategi pemasaran dan bauran pemasaran
yang tepat sasaran akan semakin meningkatkan jumlah pelanggan.
Peningkatan jumlah
pelanggan dalam suatu jenis usaha akan mendatangkan keuntungan dan mengakibatkan usaha tersebut
akan dapat terus bertahan dan berkembang
dari persaingan yang ada.
Harry Body Building
Medan, merupakan tempat Fitnes Centre yang cukup komplit dalam menyediakan
alat-alat olah raga untuk pelanggannya. Pelanggan fitness centre
ini terdiri dari pelanggan tetap dan tidak tetap. Adapun perkembangan dari jumlah pelanggan tetap dapat
dilihat pada Tabel di 1.1.
Tabel 1.1 Peningkatan
jumlah konsumen Harry Body Building Tahun 2004-2007 Tahun
Jumlah Pelanggan % 2004 28 orang
0 2005 24 orang -14% 2006
30 orang 25% 2007 32 orang
6,6% Sumber : Harry Body Building ( Desember 2007 ) Berdasarkan Tabel
1.1, terlihat bahwa ada penurunan jumlahpelangganpada Harry Body Building pada tahun 2005 namun pada tahun 2006 dan 2007 mengalami peningkatan terhadap minat pelanggan
di Harry Body Building.
Namun demikian
jumlah pelanggan tetap masih jauh dari yang diharapkan dan jumlah dari pelanggan yang tidak tetap tidak
dapat menutupi biaya operasional.
Berdasarkan latar
belakang masalah ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi minat pelanggan menggunakan
jasa pada Harry Body Building, dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Tingkat
Keputusan Pelanggan Menggunakan Jasa Pada Harry Body Building Medan”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penulis
mengambil rumusan masalah sebagai
berikut : “Apakah variabel Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Bukti Fisikdan Proses mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap tingkat keputusan pelanggan menggunakan jasa
pada Harry Body Building Medan”.
C. Tujuan dan
Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a.
Untuk mengetahui dan menganalisispengaruh bauran pemasaran jasa terhadap
minat pelanggan menggunakan jasa pada harry body building medan.
b. Untuk mengetahui pengaruh variabel apa yang
dominan di antara variabelvariabel yang mempengaruhi minat pelanggan menggunakan
jasa pada harry body building medan.
2. Manfaat
Penelitian a. Bagi Penulis Penelitian
ini merupakan suatu kesempatan kepada penulis untuk menempatkan teori-teori dan literatur yang
penulis peroleh dari bangku kuliah kemudian
memperdalam pengetahuan dan menambah wawasan penulis.
b. Bagi
Perusahaan Memberikan bahan masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan
pemasaran jasa sehingga perusahaan dapat
mengetahui hal hal apa saja yang di perlukan untuk meningkatkan minat pelanggan menggunakan
jasa pada Harry Body BuildingMedan.
c. Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat di gunakan sebagai
referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan
dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.
D. Kerangka
Konseptual Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum
mengenai objek penelitian yang dilakukan
dalam kerangka dari variabel yang akan diteliti.
Dengan demikian
dalam kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu Produk, Harga, Tempat, Promosi,
Orang, Bukti Fisik dan Proses sebagai
variabel bebas dan minat pelanggan menggunakan jasa sebagai variabel terikat. Dengan adanya bauran pemasaran yang
tepat sasaran maka akan semakin besar
peluang perusahaan didalam meningkatkan jumlah pelanggan.
Berdasarkan latar
belakang dan perumusan masalah dapat di susun sebuah kerangka konseptual sebagai berikut: E.
Hipotesis Hipotesis adalah penjelasan sementara tentang perilaku,
fenomena, atau keadaan tertentu yang
telah terjadi atau akan terjadi, yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan
( Kuncoro, 2002:48 ). Hipotesis yang di kemukakan oleh penulis dalam hal
ini adalah : Variabel Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Bukti Fisik dan Proses berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pelanggan
menggunakan jasa pada harry body building
Medan.
Produk (Product ) (
X1) Harga (Price) (X2) Tempat (Place) (X3) Promosi
(Promotion) (X4) Orang (People) (X5) Bukti
Fisik (Physical Evidence) (X6) Proses (Process) (X7) Tingkat Keputusan Pelanggan (Y) Sumber : Alma (2003) dan Zimmerer (2005)
diolah (2008) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual F.
Metode Penelitian 1. Batasan dan
Identifikasi Variabel Penelitian Menghindari
kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, penelitian ini dibatasi pada pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap tingkat minat pelanggan menggunakan jasa pada Harry
Body Building Medan.Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Produk
(X1), Harga (X2), Tempat (X3), Promosi
(X4), Orang (X5),
Bukti Fisik (X6), Proses (X7 2. Defenisi Operasional Variabel ) berpengaruh terhadap tingkat keputusan (Y) a.
Produk (Product ) ( X1 Produk adalah
keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen yang
meliputi produk berkualitas dan produk
yang bervariatif.
) b.
Harga (Price) (X2 Harga adalah estimasi penjual terhadap arti ekspresi
nilai yang menyangkut kegunaan dan
kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan
distribusi serta layanan yang menyertai suatu
produk.
) c.
Tempat (Place) (X3 Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi
dan keputusan atas saluran distribusi,
dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana
lokasi yang strategi.
) d.
Promosi(Promotion) (X4 Bauran promosi meliputi berbagai metode untuk
mengkomunikasikan manfaat jasa kepada
pelanggan potensial dan aktual.
) e.
Orang (People) (X5 Orang berarti orang yang melayani ataupun
merencanakan pelayanan terhadap para
konsumen. Karena sebagian besar jasa dilayani oleh orang, maka orang tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi
sehingga memberikan kepuasan terhadap
pelanggan. Setiap karyawan harus berlomba-lomba berbuat kebaikan terhadap konsumen dengan sikap perhatian,
responsif, inisiatif, kreatif, pandai memecahkan
masalah, sabar dan ikhlas.
) f.
Bukti Fisik (Physical Evidence) (X6 Bukti Fisik adalah penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan
dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
Seperti fasilitas fisik (gedung atau
gudang), perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan, serta penampilan pegawainya.
) g.
Proses(Process) (X7 Proses ini
terjadi di luar pandangan konsumen. Konsumen tidak tahu bagaimana proses yang terjadi, yang penting
jasa yang ia terima harus memuaskan.
Proses ini terjadi berkat dukungan karyawan dan dengan lancar.
) h.
Tingkat Keputusan Konsumen (Variabel terikat ) Variabel terikat Y adalah Keputusan Konsumen, Persoalan pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan bentuk
pemilihan alternatif-alternatif tindakan
yang mungkin dipilih yang prosesnya merupakan mekanisme tertentu.
Tabel 1.2 Operasionalisasi
Variabel No. Variabel Indikator Variabel Skala 1. Produk (X1)
1. Kualitas Produk 2. Produk yang
bervariatif Likert 2. Harga (X2 1. Harga
bersaing ) 2. Harga produk sesuai dengan
kualitas Likert 3. Tempat (X3 1. Tidak
jauh dari pusat kota ) 2. Banyaknya alat
transportasi umum Likert 4 Promosi (X4
1. Brosur sebagai sumber informasi ) 2.
Promosi melalui media cetak / elektronik Likert 5. Orang (X5 1. Perhatian kepada konsumen. ) 2. Kesiapan merespon permintaan.
Likert 6 Bukti Fisik (X6 1. Fasilitas pendukung ) 2. Peralatan pendukung keselamatan.
Likert 7. Proses (X7 1. Kecepatan menangani permintaan
konsumen ) 2. Prosedur pembayaran Likert
8. Tingkat Keputusan (Y) 1. Penetapan kebutuhan 2.
Pencarian informasi 3. Pemilihan alternatif terbaik Likert Sumber : Tjiptono (
2005:31 ) 3. Skala Pengukuran Penelitian
ini menggunakan skala likert sebagai alat untuk mengukur variabel bebas terhadap variabel terikat, di mana
responden akan memilih jawaban yang akan
tersedia. Skala Likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu.
Dalam hal ini
peneliti memberikan lima alternatif yang akan di gunakan dalam pemberian skor (Umar, 2001:69) yaitu: Tabel 1.3 Skala Likert NO Pernyataan
Skor 1 Sangat Setuju (SS) 5 2
Setuju (S) 4 3 Cukup Setuju (CS) 3 4
Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber Umar (2001:69) 4. Lokasi dan Waktu
Penelitian Penelitian ini mengambil
lokasi di Hary Body Building jalan Sakti Lubis No. 38 Medan. Waktu penelitian di mulai dari bulan
Desember sampai dengan Mei2008 5.
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan
tetap (member) yang menggunakan jasa
pada Harry Body Building Medan yang berjumlah 32 orang.
Sampel yang diambil
dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Sampe l adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Karena jumlah
populasi hanya 32 orang maka penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan mengambil seluruh anggota
populasi sebanyak 32.
6. Teknik
Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara adalah kegiatan untuk
mengumpulkan data pada objek penelitian dengan
cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden.
Tujuan wawancara
adalah untuk mendukung tehnik kuesioner, terutama bila ada yang kurang jelas.
b.
Kuesioner Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan melalui daftar pertanyaan
pada objek penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti, yaitu Produk, Harga, Tempat,
Promosi, Orang, Bukti Fisikdan Proses.
c. Studi Dokumentasi Yaitu pengumpulan data dan
informasi dari buku-buku, jurnal, internet dan sumber data lain yang berhubungan dengan objek
penelitian, yang nantinya data tersebut
digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan terhadap apa yang ada dilapangan.
7. Jenis dan Sumber
Data Di dalam penelitian yang dilakukan,
penulis mempergunakan dua jenis data untuk
memecahkan masalah : a. Data Primer
yaitu data yang berasal langsung dari objek penelitian, yaitu berupa kuesioner yang diberikan secara
langsung kepada responden untuk memperoleh
informasi tentang pemasaran jasa terhadap minat pelanggan menggunakan jasa pada Harry Body Building
Medan.
b. Data sekunder yaitu data yang berisikan
informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan.
Penulis mendapatkan data sekunder dari
buku-buku literatur, dokumentasi dan sumber-sumber lainnya.
8. Uji
validitas dan Reliabilitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur apakah
data yang telah didapat setelah
penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner).Uji reliabilitas, digunakan untuk
melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner)
menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama.
9. Teknik Analisis
Data a. Metode Analisis Deskriptif Metode
analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan
data yang di peroleh sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
di teliti.
b. Metode Regresi Berganda Guna mengetahui
pengaruh variabel bebas pemasaran jasa dan variabel tidak bebas tingkat keputusan konsumen, maka akan
digunakan metode Regresi Berganda dan
analisis data juga menggunakan bantuan SPSS versi 12.0.
Rumusannya adalah
sebagai berikut (Kuncoro, 2003 : 216): Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4 + b 5 X 5
+ b 6X 6+ b 7 X 7 Keterangan : + e Y =
Minat pelanggan mengunakan jasa a = Konstanta b1,2,3,4,5,6,7 X = Koefesien Regresi 1 = VariabelProduk X2 =
Harga X3 = Tempat X 4 = Promosi X 5 X = Orang 6 X = Bukti Fisik 7 e = Standar Eror = Proses Suatu perhitungan
statistik di sebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis (daerah
di mana H0). Sebaliknya di sebut tidak signifikan
bila nilai uji statistik berada di dalam daerah di mana H0 C. Uji
ketepatan (Goodness of fit) di terima dalam
analisis regresi ada 3 jenis kriteria katepatan yaitu: 1. Uji
Signifikansi Parsial (Uji- t Uji – ) t
menetukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Artinya secara
parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X 3, X4, X5, X6, X7) yaitu Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), Promosi (Promotion),
Orang (People), Bukti Fisik (Physical
Pvidence), Proses (Process)
terhadap minat pelanggan menggunakan jasa. (Y).
Artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X 3, X4, X5, X6, X7) yaitu Produk (Product), Harga H0 : b1 = 0 Ha : b1 ≠ 0 H0 : b1=b2=b3= b4 = b5= b6= b7 = 0 Ha :
b1≠b2≠b3≠ b4 ≠ b5 ≠ b6≠ b7 ≠ 0 (Price), Tempat (Place), Promosi (Promotion),
Orang (People), Bukti Fisik (Physical
Evidence), Proses (Process)
terhadap minat pelanggan menggunakan jasa (Y). Dengan mengunakan
tingkat signifikan alpha sebesar 5 % dan
derajat kebebasan (n-k), kemudian dibandingkan dengan t hitung yang di peroleh untuk menguji signifikansi
pengaruh keriteria pengambilan keputusan,
yaitu: H0 Artinya, tidak ada pengaruh
yang nyata X di terima, jika t hitung < t tabel i terhadap Y H i a Artinya,
ada pengaruh yang nyata X di terima jika t hitung > t tabel i terhadap Y 2. Uji Signifikansi Simultan
(Uji- F) i Uji- F pada dasarnya menunjukan apakah semua
variabel yang di masukan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Artinya secara bersama-sama tidak
dapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), Promosi (Promotion),
Orang (People), Bukti
Fisik (Physical Evidence),
Proses (Process) terhadap minat
pelanggan menggunakan jasa (Y).
Artinya secara
bersama-sama terdapat pengaruh yang fositif dan signifikan dari variabel bebas ( X1, X2,X3, X4,X5, X6,X7)
yaitu berupa variabel Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), Promosi
(Promotion), Orang (People), Bukti Fisik (Physical Pvidence), Proses (Process),terhadap minat pelanggan menggunakan jasa (Y).
Keriteria
pengambilan keputusan : H0 H di terima,
jika F hitung < t tabel pada α = 5 % a 3. Koefisien determinasi(R di terima jika F
hitung > t tabel pada α = 5 % 2 Koefisien determinasi (R ) 2 ) pada intinya mengukur sebesar kemampuan
model dalam menerangkan variabel
terikat. Jika R 2 semakin besar ( mendekati 1, maka dapat di katakan bahwa pengaruh variabel
bebas (X1, X2,X3, X4,X5, X6,X7 ) adalah
besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang di gunakan semakin kuat untuk menerangkan
pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin
mengecil (mendekati 0) maka dapat
dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2,X3, X4,X5, X6, X7 ) terhadap
variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan
pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap
variabel terikat.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi