Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN MENGGUNAKAN JASA PADA HARRY BODY BUILDING



BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah 
Kesadaran Masyarakat akan pentingnya hidup sehat dewasa ini sudah semakin  besar hal ini dapat dilihat dari semakin ramainya perkembangan tempat tempat  fitnes centre sebagai sarana untuk berolah raga. Masyarakat modern dewasa ini  lebih menyukai tempat berolah raga yang telah menyediakan segala kebutuhan  untuk menunjang kegiatan olah raganya sehingga tidak membuang waktu yang  lama untuk berolah raga.

Menghadapi kondisi persaingan yang semakin  ketat  ini setiap perusahaan  selalu berusaha menerapkan strategi-strategi baru agar tujuan dari perusahaan  dapat tercapai. Pihak  perusahaan harus memperhatikan pemasaran produknya  untuk menarik minat pelanggan agar tetap terus datang kesana. Strategi dan sistem  pemasaran harus dapat digunakan sebaik-baiknya untuk mengatasi persaingan  yang ada. Persaingan membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan bauran  pemasaran(marketing mix) yang digunakan.
Jasa merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk  diperhatikan, digunakan serta dapat memuaskan pelanggan yang membutuhkan  jasa tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menggunakan  jasa dari suatu jenis usaha.  Adapun faktor-faktor yang mendukung datangnya  pelanggan adalah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran jasa  terdiri dari  Produk  (Product),  Harga  (Price),  Tempat  (Place),  Promosi (Promotion),  Orang  (People),  Bukti  Fisik  (Physical Evidence) dan Proses (Process). (Tjiptono 2005:31). Menentukan strategi pemasaran dan bauran   pemasaran yang tepat sasaran akan semakin meningkatkan jumlah  pelanggan.
Peningkatan jumlah pelanggan dalam suatu jenis usaha akan mendatangkan  keuntungan dan mengakibatkan usaha tersebut akan dapat terus bertahan dan  berkembang dari persaingan yang ada.
Harry Body Building Medan, merupakan tempat Fitnes Centre yang cukup komplit dalam menyediakan alat-alat olah raga untuk pelanggannya. Pelanggan  fitness centre  ini terdiri dari pelanggan tetap dan tidak tetap. Adapun  perkembangan dari jumlah pelanggan tetap dapat dilihat pada Tabel di 1.1.
Tabel 1.1 Peningkatan jumlah konsumen Harry Body Building Tahun 2004-2007  Tahun  Jumlah Pelanggan  % 2004  28 orang  0 2005  24 orang  -14% 2006  30 orang  25% 2007  32 orang  6,6% Sumber : Harry Body Building ( Desember 2007 ) Berdasarkan Tabel 1.1, terlihat bahwa ada penurunan jumlahpelangganpada  Harry Body Building  pada tahun 2005 namun  pada tahun 2006 dan 2007  mengalami peningkatan terhadap minat pelanggan di Harry  Body Building.
Namun demikian jumlah pelanggan tetap masih jauh dari yang diharapkan dan  jumlah dari pelanggan yang tidak tetap tidak dapat menutupi biaya operasional.
Berdasarkan latar belakang masalah ini, penulis tertarik untuk melakukan  penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat pelanggan  menggunakan jasa pada Harry Body Building, dengan judul “Pengaruh Bauran   Pemasaran Jasa Terhadap Tingkat Keputusan  Pelanggan Menggunakan  Jasa Pada Harry Body Building Medan”.
B.  Perumusan Masalah  Berdasarkan uraian latar belakang penulis mengambil rumusan masalah  sebagai berikut : “Apakah variabel Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang,  Bukti Fisikdan Proses mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat keputusan pelanggan menggunakan jasa pada Harry Body Building Medan”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a.  Untuk mengetahui dan menganalisispengaruh bauran pemasaran jasa terhadap  minat pelanggan menggunakan jasa  pada harry body building medan.
b.  Untuk mengetahui pengaruh variabel apa yang dominan di antara variabelvariabel yang mempengaruhi minat pelanggan menggunakan jasa pada harry  body building medan.
2. Manfaat Penelitian a.  Bagi Penulis Penelitian ini merupakan suatu kesempatan kepada penulis untuk  menempatkan teori-teori dan literatur yang penulis peroleh dari bangku kuliah  kemudian memperdalam pengetahuan dan menambah wawasan penulis.
 b.  Bagi Perusahaan Memberikan bahan masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan pemasaran  jasa sehingga perusahaan dapat mengetahui hal hal apa saja yang di perlukan  untuk meningkatkan minat pelanggan menggunakan jasa  pada Harry Body  BuildingMedan.
c.  Bagi Pihak Lain  Penelitian ini dapat di gunakan sebagai referensi yang dapat menjadi bahan  perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.
D. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai  objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka dari variabel yang akan diteliti.
Dengan demikian dalam kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan  diteliti yaitu Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Bukti  Fisik dan Proses sebagai variabel bebas dan minat pelanggan menggunakan jasa sebagai variabel  terikat. Dengan adanya bauran pemasaran yang tepat sasaran maka akan semakin  besar peluang perusahaan didalam meningkatkan jumlah pelanggan.
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah dapat di susun sebuah  kerangka konseptual sebagai berikut:  E.  Hipotesis Hipotesis adalah penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau  keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi, yang kemudian akan diuji  kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan ( Kuncoro, 2002:48 ). Hipotesis yang di kemukakan oleh penulis dalam hal ini  adalah : Variabel Produk, Harga,  Tempat, Promosi, Orang,  Bukti Fisik dan  Proses berpengaruh positif dan  signifikan terhadap minat pelanggan menggunakan jasa pada harry body  building Medan.
Produk (Product ) ( X1)  Harga (Price) (X2)  Tempat (Place)  (X3)  Promosi (Promotion)  (X4)  Orang (People)  (X5)  Bukti Fisik (Physical  Evidence) (X6)  Proses (Process) (X7)  Tingkat Keputusan  Pelanggan  (Y) Sumber : Alma (2003) dan Zimmerer (2005) diolah (2008) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual   F.  Metode Penelitian  1. Batasan dan Identifikasi Variabel Penelitian  Menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan,  penelitian ini dibatasi pada pengaruh  bauran pemasaran jasa terhadap tingkat  minat pelanggan menggunakan jasa pada Harry Body Building Medan.Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Produk (X1), Harga (X2), Tempat (X3), Promosi  (X4),  Orang  (X5),  Bukti Fisik  (X6),  Proses (X7 2.   Defenisi Operasional Variabel ) berpengaruh  terhadap tingkat keputusan (Y)  a.  Produk (Product ) ( X1 Produk adalah  keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan  sejumlah nilai manfaat kepada konsumen yang meliputi produk berkualitas  dan produk yang bervariatif.
)  b.  Harga (Price) (X2 Harga adalah estimasi penjual terhadap arti ekspresi nilai yang menyangkut  kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi,  ketersediaan produk melalui jaringan distribusi serta layanan yang menyertai  suatu produk.
)  c.  Tempat (Place) (X3 Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas  saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara  penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategi.
)   d.  Promosi(Promotion) (X4 Bauran promosi meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat  jasa kepada pelanggan potensial dan aktual.
)  e.  Orang (People) (X5 Orang berarti orang yang melayani ataupun merencanakan pelayanan terhadap  para konsumen. Karena sebagian besar jasa dilayani oleh orang, maka orang  tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi sehingga memberikan kepuasan  terhadap pelanggan. Setiap karyawan harus berlomba-lomba berbuat kebaikan  terhadap konsumen dengan sikap perhatian, responsif, inisiatif, kreatif, pandai  memecahkan masalah, sabar dan ikhlas.
)  f.  Bukti Fisik (Physical Evidence) (X6 Bukti Fisik adalah penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik  perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari  pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Seperti fasilitas fisik (gedung  atau gudang), perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan, serta  penampilan pegawainya.
)  g.  Proses(Process) (X7 Proses  ini terjadi di luar pandangan konsumen. Konsumen tidak tahu  bagaimana proses yang terjadi, yang penting jasa yang ia terima harus  memuaskan. Proses ini terjadi berkat dukungan karyawan dan dengan lancar.
)  h.  Tingkat Keputusan Konsumen (Variabel terikat )  Variabel terikat Y adalah  Keputusan Konsumen,  Persoalan pengambilan  keputusan pada dasarnya merupakan bentuk pemilihan alternatif-alternatif   tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya merupakan mekanisme  tertentu.
Tabel 1.2 Operasionalisasi Variabel No.  Variabel  Indikator Variabel  Skala  1.  Produk (X1)  1. Kualitas Produk  2. Produk yang bervariatif Likert 2.  Harga (X2 1. Harga bersaing  ) 2. Harga produk sesuai dengan kualitas Likert 3.   Tempat (X3 1. Tidak jauh dari pusat kota  ) 2. Banyaknya alat transportasi umum Likert 4  Promosi (X4 1. Brosur sebagai sumber informasi  ) 2. Promosi melalui media cetak / elektronik Likert 5.  Orang (X5 1. Perhatian kepada konsumen.  ) 2. Kesiapan merespon permintaan.
Likert 6  Bukti Fisik (X6 1. Fasilitas pendukung  ) 2. Peralatan pendukung keselamatan.
Likert 7.  Proses (X7 1. Kecepatan menangani permintaan konsumen  ) 2. Prosedur pembayaran Likert 8.  Tingkat  Keputusan (Y) 1. Penetapan kebutuhan 2. Pencarian informasi 3. Pemilihan alternatif terbaik Likert Sumber : Tjiptono ( 2005:31 )  3. Skala Pengukuran Penelitian ini menggunakan skala likert sebagai alat untuk mengukur variabel  bebas terhadap variabel terikat, di mana responden akan memilih jawaban yang  akan tersedia. Skala Likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap  seseorang terhadap sesuatu.
Dalam hal ini peneliti memberikan lima alternatif yang akan di gunakan dalam  pemberian skor (Umar, 2001:69) yaitu:  Tabel 1.3 Skala Likert NO  Pernyataan  Skor 1  Sangat Setuju (SS)  5 2  Setuju (S)  4 3  Cukup Setuju (CS)  3 4  Tidak Setuju (TS)  2 5  Sangat Tidak Setuju (STS)  1 Sumber Umar (2001:69) 4. Lokasi dan Waktu Penelitian  Penelitian ini mengambil lokasi di Hary Body Building jalan Sakti Lubis No. 38  Medan. Waktu penelitian di mulai dari bulan Desember sampai dengan Mei2008  5. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan tetap (member) yang  menggunakan jasa pada Harry Body Building Medan yang berjumlah 32 orang.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Sampe l  adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Karena  jumlah populasi hanya 32 orang maka penulis memutuskan untuk melakukan  penelitian dengan mengambil seluruh anggota populasi sebanyak 32.
6. Teknik Pengumpulan Data  a.  Wawancara Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek penelitian  dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden.
Tujuan wawancara adalah untuk mendukung tehnik kuesioner, terutama bila  ada yang kurang jelas.
 b.  Kuesioner Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan  melalui daftar pertanyaan pada objek penelitian yang sesuai dengan variabel  yang diteliti, yaitu Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Bukti  Fisikdan  Proses.
c.  Studi Dokumentasi Yaitu pengumpulan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, internet dan  sumber data lain yang berhubungan dengan objek penelitian, yang nantinya  data tersebut digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan terhadap apa  yang ada dilapangan.
7. Jenis dan Sumber Data  Di dalam penelitian yang dilakukan, penulis mempergunakan dua jenis data  untuk memecahkan masalah : a.  Data Primer yaitu data yang berasal langsung dari objek penelitian, yaitu  berupa kuesioner yang diberikan secara langsung kepada responden untuk  memperoleh informasi tentang pemasaran jasa terhadap minat pelanggan  menggunakan jasa pada Harry Body Building Medan.
b.  Data sekunder yaitu data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan  untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Penulis mendapatkan data sekunder  dari buku-buku literatur, dokumentasi dan sumber-sumber lainnya.
 8.  Uji validitas dan Reliabilitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat  setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan  (kuesioner).Uji reliabilitas, digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang  digunakan (kuesioner) menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang  sama.
9. Teknik Analisis Data a.  Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan  mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang di peroleh  sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan  sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang di teliti.
b.  Metode Regresi Berganda Guna mengetahui pengaruh variabel bebas pemasaran jasa dan variabel tidak  bebas tingkat keputusan konsumen, maka akan digunakan metode Regresi  Berganda dan analisis data juga menggunakan bantuan SPSS versi 12.0.
Rumusannya adalah sebagai berikut (Kuncoro, 2003 : 216): Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4 + b 5 X 5 + b 6X 6+ b 7 X 7  Keterangan : + e  Y   = Minat pelanggan mengunakan jasa  a   = Konstanta  b1,2,3,4,5,6,7  X = Koefesien Regresi 1  = VariabelProduk   X2   = Harga X3  = Tempat X 4  = Promosi X 5 X = Orang 6 X  = Bukti Fisik 7 e   = Standar Eror = Proses Suatu perhitungan statistik di sebut signifikan secara statistik apabila nilai uji  statistik berada dalam daerah kritis (daerah di mana H0). Sebaliknya di sebut tidak  signifikan bila nilai uji statistik berada di dalam daerah di mana H0  C.  Uji ketepatan (Goodness of fit) di terima  dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria katepatan yaitu:  1.  Uji Signifikansi Parsial (Uji- t Uji –  )  t  menetukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial  terhadap variabel terikat.
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari  variabel bebas (X1, X2, X 3, X4, X5,  X6, X7) yaitu Produk (Product), Harga  (Price), Tempat (Place), Promosi (Promotion), Orang (People), Bukti  Fisik  (Physical  Pvidence),  Proses  (Process)  terhadap  minat pelanggan  menggunakan jasa. (Y).
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari  variabel bebas (X1, X2, X 3, X4, X5,  X6, X7) yaitu Produk (Product), Harga  H0 : b1 = 0 Ha : b1 ≠ 0  H0 : b1=b2=b3= b4 = b5= b6= b7 = 0 Ha : b1≠b2≠b3≠ b4 ≠ b5 ≠ b6≠ b7 ≠ 0 (Price), Tempat (Place), Promosi (Promotion), Orang (People), Bukti  Fisik  (Physical  Evidence),  Proses  (Process)  terhadap  minat pelanggan  menggunakan jasa (Y). Dengan mengunakan tingkat signifikan alpha sebesar  5 % dan derajat kebebasan (n-k), kemudian dibandingkan dengan t hitung  yang di peroleh untuk menguji signifikansi pengaruh keriteria pengambilan  keputusan, yaitu: H0  Artinya, tidak ada pengaruh yang nyata X di terima, jika t hitung < t tabel i terhadap Y H i  a  Artinya, ada pengaruh yang nyata X di terima jika t hitung > t tabel  i terhadap Y 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji- F)  i  Uji- F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel yang di masukan  dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel  terikat Artinya secara bersama-sama tidak dapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel Produk (Product),  Harga (Price),  Tempat (Place),  Promosi  (Promotion),  Orang  (People),  Bukti  Fisik  (Physical  Evidence),  Proses  (Process) terhadap minat pelanggan menggunakan jasa (Y).
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang fositif dan signifikan  dari variabel bebas ( X1, X2,X3, X4,X5, X6,X7) yaitu berupa variabel Produk  (Product),  Harga (Price),  Tempat (Place),  Promosi  (Promotion),  Orang   (People), Bukti  Fisik (Physical  Pvidence), Proses (Process),terhadap minat  pelanggan menggunakan jasa (Y).
Keriteria pengambilan keputusan : H0  H di terima, jika F hitung < t tabel pada α = 5 % a  3. Koefisien determinasi(R di terima jika F hitung > t tabel pada α = 5 % 2 Koefisien determinasi (R )  2 ) pada intinya mengukur sebesar kemampuan model  dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar ( mendekati 1,  maka dapat di katakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2,X3, X4,X5,  X6,X7 ) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang  di gunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas  terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2  semakin mengecil (mendekati 0)  maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2,X3, X4,X5, X6, X7 ) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang  digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti  terhadap variabel terikat.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi