Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK HANDPHONE DARI NOKIA KE BLACKBERRY PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM



BAB I PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang  
 Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat  penting bagi setiap orang. Kebutuhan tersebut mengakibatkan meningkatnya  kebutuhan layanan jasa telekomunikasi dikarenakan tuntutan pengguna dimasa  depan yang semakin meningkat pula. Namun demikian diantara berbagai layanan  jasa telekomunikasi, yang kebutuhannya paling tinggi dan terus meningkat adalah  telepon selular (handphone).

Sebuah studi terbaru lembaga penelitian ROA (Research On Asia) Group  mengungkapkan perkembangan pasar ponsel Indonesia yang terus tumbuh pesat. Pengguna ponsel di Indonesia tercatat sebanyak 68 juta pada akhir tahun 2006 dan  tumbuh menjadi 94,7 juta pada tahun 2007. Pada tahun 2010, angka pengguna  ponsel di Indonesia pun mencapai angka 133 juta. (www.detikinet.com). Kondisi  tersebut memberikan indikasi semakin tingginya persaingan di industri ini,  sehingga dibutuhkan kesiapan produsen handphone dalam memberikan kualitas  produk dan layanan kepada konsumen.
Perubahan daya beli di masyarakat menjadi faktor utama berkembangnya  ponsel di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari posisi handphone yang dulunya  merupakan barang mewah, namun sekarang masyarakat mulai dari kelas  menengah dapat dengan mudah mendapatkannya dan menjadi salah satu  kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan (www.okezone.com).
Seiring dengan perkembangan teknologi handphone yang semakin pesat,  handphone  tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi berupa voice calldan   short massage service  saja. Namun telah menjadi alat multiguna yang  menawarkan fitur-fitur yang beragam seperti kamera, mp3, video player dan  radio. Bahkan sejak munculnya teknologi  smartphone,  fungsi  handphone bertambah menjadi sarana komunikasi pintar dengan layanan internet, GPS, dan  mobile TV.
Dinamika persaingan bisnis yang semakin ketat antara perusahaan,  mendorong perusahaan tersebut  mendiferensiasikan produknya supaya  mempunyai karakteristik yang unik yang berbeda dan unggul dari produk  perusahaan pesaing. Sehingga dapat menimbulkan daya tarik dan minat konsumen  untuk melakukan pembelian. Hal ini dilakukan perusahaan untuk  mempertahankan pangsa pasarnya atau bahkan untuk memperluas pangsa  pasarnya dan memperoleh hasil yang maksimal. Tingkat persaingan yang terjadi  antar perusahaan-perusahaan handphone semakin ketat karena saat ini banyak  perusahaan-perusahaan handphone  menawarkan produknya ke pasar. Merek  ponsel yang telah  memasuki pasar Indonesia antara lain: Nokia, BlackBerry,  iPhone, Sony Ericsson, Motorola, Samsung, Siemens, LG, Panasonic, Philips dan  merek lainnya.
Dalam penelitian ini yang akan diliat adalah keterkaitan antara  perpindahan merek yang dipengaruhi oleh ketidakpuasan dan kebutuhan mencari  variasi. Perpindahan merek (Brand switching)  adalah pola pembelian yang  dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu merek ke merek  yang lain (Peter dan Olson, 2000  dalam Setiya ningrum, 2005:5). Perilaku  berpindah merek dapat terjadi dikarenakan beragamnya produk yang ada   dipasaran sehingga menyebabkan adanya perilaku memilih produk yang sesuai  dengan kebutuhan atau karena terjadi masalah dengan produk yang sudah dibeli  maka konsumen kemudian beralih ke merek lain.
Dengan banyaknya produk yang ada di pasar maka konsumen akan mulai  melihat merek yang dapat memenuhi kebutuhannya. Salah satu cara yang sering  digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kepuasan pelanggan adalah dengan  cara meningkatkan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen tercapai bila produk  sesuai atau melebihi harapan yang diinginkan konsumen, sedangkan  ketidakpuasan tercapai bila produk di bawah harapan yang diinginkan.
Ketidakpuasan konsumen merupakan  salah satu faktor penyebab terjadinya  perpindahan merek karena pelanggan yang tidak puas akan mencari pilihan  produk lain dan mungkin akan berhenti membeli produk atau mempengaruhi  orang lain untuk tidak membeli (Kotler dan Keller, 2008:177).
 Keputusan konsumen untuk berpindah merek merupakan fenomena  kompleks yang dipengaruhi oleh faktor-faktor perilaku tertentu, skenario  persaingan dan waktu sehingga perpindahan merek tidak hanya terjadi karena  faktor ketidakpuasan konsumen. Keputusan perpindahan merek yang dilakukan  konsumen juga dipengaruhi oleh adanya kebutuhan mencari variasi. Kebutuhan  mencari variasi merupakan komitmen secara sadar untuk membeli merek lain  karena individu terdorong untuk menjadi terlibat, terdorong ingin mencoba hal  baru, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal baru yang tujuannya  adalah untuk mencari kesenangan atau untuk melepas kejenuhan dari merek yang  biasa dipakainya (Setiyaningrum,2005:2-7)  Pada awalnya Nokia merupakan salah satu merek handphone yang  menguasai pangsa pasar terbesar, namun saat ini muncul pendatang baru yang  menghadirkan teknologi baru smartphone yang bernama BlackBerry. BlackBerry  merupakan fenomena baru bagi kalangan penikmat ponsel pintar (smartphone),  khususnya di Indonesia. Hal yang membuat Blackberry menjadi sangat fenomena  adalah karena banyaknya kemudahan fitur yang didapatkan dalam handphone  tersebut, sebut saja fitur push e-mail, dimana kita dapat menerima e-mail tanpa  harus masuk ke account e-mail kita secara manual. Blackberry telah dirancang  sedemikian rupa agar tetap online kapanpun , sehingga sangat memudahkan bagi  para pebisnis yang secara rutin menerima e-mail  dari rekan bisnis mereka.
Blackberry juga didukung untuk menyimpan jenis data seperti notepad, document,  excel, powerpoint. Ada juga fasilitas yang sangat diminati konsumennya yaitu  fitur Blackberry Messenger (BBM). Dengan BBM kita dapat mempermudah  dalam berbagi informasi, file dan foto dengan sesama pengguna Blackberry.
Fasilitas lainnya yang sedang diminati masyarakat adalah fitur jejaring sosial  seperti Facebook, dan Twitter yang dibenamkan dalam Blackberry, oleh sebab itu  Blackberry dapat dengan mudah menarik para pengguna jejaring sosial yang  selalu ingin up to date.
Konsumen Nokia telah banyak melakukan perpindahan merek ke  BlackBerry, khususnya pada mahasiswa S-1 Fakultas Hukum USU. Hal ini  disebabkan karena konsumen merasa tidak puas dalam menggunakan Nokia.
Berdasarkan prasurvey yang dilakukan penulis pada mahasiswa S-1 Fakultas  Hukum USU, dapat dilihat beberapa ketidakpuasan konsumen dalam   menggunakan Nokia, yaitu: konsumen cenderung bosan dengan model Nokia  yang kurang menarik, harga handphone Nokia tidak sesuai dengan fitur dan  manfaat yang ditawarkan, sebagian berpendapat bahwa pengguna handphone  merek Nokia sudah terlalu banyak sehingga menginginkan handphone yang  berbeda dan lebih eksklusif, tidak adanya servis internet bulanan yang  mengakibatkan biaya akses internet dari handphone Nokia menjadi mahal, hasil  foto dari kamera handphone Nokia tidak sebagus jika dibandingkan dengan  BlackBerry dan koneksi internet dari Nokia lambat.
Menurut riset terbaru Gartner (www.anugrahjaya.com), salah satu lembaga  riset khusus IT terkemuka asal Amerika Serikat. Ponsel yang terjual di seluruh  dunia telah mencapai 325,6 juta unit per semester I tahun 2010. Angka ini  meningkat 13,8 persen dibandingkan semester I tahun 2009. Berikut ini tabel  penjualan ponsel secara global per kuartal kedua II-2010 (dalam ribuan unit).
Tabel 1.1 Penjualan handphone dunia tahun 2009-2010.
Sumber: Gartner (Agustus 2010), www.anugrahjaya.com Perusahaan 2010  2009 Unit  (%)  Unit  (%) Nokia  111.473,8  34,2  105.413,3  36,8 Samsung  65.328,2  20,1  55.430,1  19,3 LG  20.366,7  9,0  30.497,0  10,7 BlackBerry  11.228,8  3,4  7.678,9  2,7 Sony Ericsson  11.008,5  3,4  13.574,3  4,7 Motorola  9.109,4  2,8  15.947,8  5,6 Apple  8.743,0  2,7  5.434,7  1,9 HTC  5.908,8  1,8  2.471,0  0,9 ZTE  5.545,8  1,7  3.697,9  1,3 G’Five  5.208,6  1,6  -  -Lain-lain  62.635,2  19,30  45.977,2  16,1 Total  325.556,8  100.0  286.122,3  100  Pada Tabel 1.1 menunjukkan bahwa keberadaan Nokia tetap pemimpin  ponsel di seluruh dunia namun pangsa pasarnya turun menjadi 34,2% dari 36,8%.
Reseach In Motion sebagai produsen Blackberry mengalami peningkatan pangsa  pasar dari 2,7% menjadi 3,4%. Konsumen Nokia telah banyak berpindah merek  handphone ke Blackberry, hal ini disebabkan karena fitur-fitur yang ada dalam  Blackberry sangat unik dan lebih fokus pada keinginan konsumen.
Tabel 1.2 Penjualan Smartphone (ponsel pintar) global berdasarkan operasi sistem Perusahaan 2010  2009 Unit  Share (%)  Unit  Share (%) Symbian  25.386,8  41,2  20.880,8  51,0 Research In Motion  11.228,8  18,2  7,782,2  19,0 Androit  10.606,1  17,2  755,9  1,8 iOS  8.743,0  14,2  5.829,0  13,0 Microsoft Windows  Mobile 3.096.4  5,0  3,829,7  9,3 Linux  1,503,1  2,4  1.901,1  4,6 Others Oss  1.085.8  1,8  497,1  1,2 Total  61.649,1  100  40.971,8  100 Sumber: Gartner (Agustus 2010), www.jjlifeblog.wordpress.com Dari total penjualan ponsel secara global, smartphone  (ponsel pintar)  diestimasi terjual sekitar 19 persen, yakni sekitar 61,8 juta unit secara global, naik  sampai 50,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2009. Dan sistem  operasi Blackberry buatan Research In Motion (RIM) ini mampu menjadi sistem  operasi terpopuler nomor satu di pasar AS dan Kanada. Sementara itu, empat  sistem operasi terbesar masih menguasai sekitar 91 persen pasar OS smartphone  secara global, yaitu Symbian, BlackBerry, Android, dan iOS.
Kalangan muda khususnya mahasiswa, sering kali dikategorikan sebagai  kelompok konsumen yang cenderung terbuka terhadap produk baru yang  dimunculkan di pasar. Kelompok ini juga diyakini selalu ingin mengikuti tren   gaya hidup terkini, terlepas dari apakah sesungguhnya mereka benar-benar  membutuhkan produk tersebut dan mendapat manfaat dari produk yang  dikonsumsinya (Schiffman dan Kanuk, 2007:316).
Ditengah banyaknya pilihan merek handphone  yang ada di pasar,  BlackBerry memiliki tempat tersendiri dikalangan mahasiswa khususnya di  Fakultas Hukum S-1 USU. Hal ini dapat di buktikan dari hasil pra survey yang  telah dilakukan penulis, 12 dari 20 mahasiswa S-1 Fakultas Hukum USU  stambuk 2008-2010 telah melakukan perpindahan merek handphone dari Nokia  ke Blackberry. Hal ini membuat Fakultas Hukum USU layak untuk diteliti.
Berikut ini adalah tabel perpindahan merek handphone dari Nokia ke BlackBerry  yang telah dilakukan oleh mahasiswa S-1 Fakultas Hukum USU.
Tabel 1.3 Perpindahan merek handphone dari Nokia ke BlackBerry pada mahasiswa S-1 Fakultas Hukum USU Melakukan perpindahan  merek handphone Nokia  ke BlackBerry Melakukan perpindahan  merek handphone dari  merek lain ke Blackberry Tidak menggunakan  handphone BlackBerry 10  2  8 50%  10%  40% Sumber: Prasurvey pada mahasiswa S-1 Fakultas Hukum USU Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat  permasalahan ini sebagai skripsi dengan judul: “ Pengaruh Ketidakpuasan  Konsumen dan Kebutuhan Mencari Variasi terhadap Keputusan  Perpindahan Merek Handphone dari Nokia ke Blackberry pada Mahasiswa  Fakultas Hukum S-1 USU”.
 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka dapat  dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah  ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi  berpengaruh terhadap  perpindahan merek (brand switching) handphone  dari  Nokia ke Blackberry pada mahasiswa Fakultas Hukum S-1 USU ?”.
1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: Mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel ketidakpuasan konsumen  dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek (brand  switching) handphone Nokia ke Blackberry pada mahasiswa Fakultas Hukum S-1  USU.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat di penelitian ini adalah :  a.  Bagi perusahaan Sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola dan mempertahankan merek  agar tetap menjadi pilihan pelanggan mengingat persaingan antar merek yang  semakin meningkat.
 b.  Bagi penulis Memberikan kesempatan kepada penulis untuk menerapkan teori yang telah  didapatkan di bangku kuliah dan menambah wawasan penulis dalam bidang  pemasaran khususnya perpindahan merek (brand switching).
c.  Bagi peneliti selanjutnya Sebagai bahan referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam  melakukan penelitian selanjutnya, khususnya mengenai perpindahan merek  (brand switching).
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi