Senin, 24 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH BIAYA PROMOSI “DURIAN RUNTUH” TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK TABUNGAN PADA BANK BNI 46



 BAB I  PENDAHULUAN  
 A. Latar Belakang Masalah  
 Sektor ekonomi dalam pembangunan nasional merupakan hal mutlak yang harus  diperhatikan, sebab keberhasilan pembangunan suatu negara terletak pada sektor  ekonomi. Pembangunan secara umum akan dapat dikatakan berhasil jika  pembangunan pada sektor ekonomi berhasil. Perbankan sebagai salah satu  intermediasi keuangan mempunyai peranan penting untuk menunjang suksesnya  pembangunan ekonomi daerah.

Kabanjahe yang merupakan ibukota kabupaten yang sedang berkembang, dan  juga sebagai pusat perekonomian di tanah Karo menggunakan jasa perbankan sebagai  penunjang pembangunan ekonomi daerah. Kabanjahe berpenduduk sekitar 44.0jiwa, yang sebagian besar penduduknya adalah pengusaha di bidang pertanian, bahan  bangunan, bahan makanan, industri lainnya. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) cabang Kabanjahe adalah bank umummilik pemerintah yang tumbuh dan  berkembang bersama-sama dinamika pembangunan nasional terutama di sektor  industri dan perekonomian rakyat mampu memperoleh kepercayaan masyarakat. PT.
Bank Negara Indonesia 46 (Persero) cabang Kabanjahe merupakan salah satu pelaku  sektor jasa perbankan yang berperan sebagai mobilisator dana pembangunan daerah  dan mengalokasikan kembali dana tersebut dalam pembangunan untuk menggerakkan  roda kegiatan sektor perekonomian.
   Saat ini kepercayaan masyarakat terhadap perbankan sudah mulai pulih dimana  sebelumnya masyarakat ragu untuk menyimpan dananya di bank karena adanya  dampak krisis moneter di Indonesia. Maka pada saat ini perbankan bersama  pemerintah berusaha untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada bank.
Pemerintah berperan serta dalam perbaikan perbankan nasional sehingga dapat  memulihkan kembali kepercayaan masyarakat. Hal tersebut tentunya meningkatkan  jumlah nasabah yang menggunakan produk dan jasa perbankan yang ditawarkan oleh  pihak bank. Kepercayaan masyarakat yang semakin membaik mendorong dunia  perbankan agar tidak mau ketinggalan merebut dan menarik masyarakat untuk  menabung. Setiap bank dituntut untuk mampu merancang dan menjalankan strategi  terutama di bidang promosi agar sukses dalam persaingan.
Pengembangan produk bank yang belum mengalami perubahan yang nyata  adalah pada produk tabungan. Setiap bank berlomba-lomba menawarkan produknya  kepada masyarakat dengan berbagai cara agar dapat menarik dana nasabah, didorong  oleh pengembangan produk tabungan yang belum mengalami perubahan. Persaingan  perbankan yang ketat dalam menarik dana masyarakat dilakukan dengan melancarkan  strategi promosi yang lebih kreatif dan inovatif dalam merebut pasar sasarannya.
Promosi yang dilakukan oleh bank sangat berperan penting bagi pengenalan produk  tabungan yang akan ditawarkan. Bank berusaha untuk mempromosikan seluruh  produk dan jasa yang dimilikinya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Promosi merupakan sarana paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan  nasabahnya. Promosi berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga     ikut mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan  meningkatkan citra bank di mata para nasabahnya.
Bank pada awalnya kurang tertarik melakukan kampanye produk yang  ditawarkannya disebabkan oleh biaya yang mahal, namun sekarang bank secara aktif  menawarkan produk andalannya dengan tawaran hadiah yang menggiurkan mulai  dari uang tunai hingga segala produk yang membuat masyarakat tertarik untuk  menyimpan dananya di bank. Salah satu promosi yang dilakukan oleh PT.Bank  Negara Indonesia (Persero) 46 adalah “Rejeki Durian Runtuh”. Program undian  rejeki Durian Runtuh ini merupakan kontiniunitas dari program undian berhadiah  BNI Taplus dan derivatifnya yang sudah berlangsung sejak tahun 1999 dengan tema  program “Pesona Taplus – Make Your Wish”.
Sejak tahun 2005 tema program undian tersebut dirubah dengan tema “Rejeki  Durian Runtuh” dengan pertimbangan tema tersebut merupakan kiasan yang sudah  akrab ditelinga masyarakat Indonesia untuk menggambarkan rejeki yang datangnya  tidak diduga dan banyak yang mengharapkan untuk memperolehnya. Hadiah yang  diberikan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) 46 sangat menarik seperti uang  sebesar Rp. 8 Miliar, 18 unit Mercedes Benz C-240 Elegance, 188 unit Toyota Rush,  1888 unit Honda Vario, dan 1888 unit Nokia N70. Dengan program tersebut maka  diharapkan masyarakat akan berlomba-lomba untuk membuka tabungan, agar  mendapatkan hadiah yang ditawarkan. Syarat-syarat dan ketentuan yang sangat  mudah dipenuhi juga akan mendorong nasabah merasa lebih nyaman menabung di  PT.Bank Negara Indonesia (Persero) 46. Bank akan memperoleh nasabah yang  banyak yang berujung pada peningkatan persentase jumlah tabungan. Pada Tabel 1.
   dapat dilihat biaya promosi dan jumlah tabungan nasabah BNI 46 Cabang Kabanjahe  selama 4 tahun dari tahun 2005-2008.
Tabel 1.
Biaya Promosi dan Jumlah Tabungan  Nasabah Bank BNI 46 Cabang Kabanjahe Tahun 2005-20Tahun Periode Biaya Promosi  (Rupiah)  Persentase  Perubahan  Biaya  Promosi  Jumlah Tabungan  Nasabah  (Rupiah)  Persentase  Perubahan  Jumlah  Tabungan  Nasabah  2005 II  11.362.000  -  109.334.755.000  -  20I 5.630.000 (9,68%) 89.351.370.000 2,95%  II 11.693.000 10,24% 109.334.755.000 2,95%  20I 6.440.000 (8,87%) 98.774.632.000 (1,65%)  II 11.940.910 9,29% 129.394.080.000 4,25%  2008 I  12.108.625 (0,28%) 140.570.636.000 (1,65%)  Jumlah  59.174.535    676.760.228.0Sumber : PT. BNI 46 (Persero) TBK. Cabang Kabanjahe (diolah), 20Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik  untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Biaya Promosi “Durian  Runtuh” Terhadap Peningkatan Penjualan Produk Tabunganpada Bank BNI  46 cabang Kabanjahe”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dari penelitian ini  adalah “Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara biaya promosi  terhadap peningkatan penjualan produk tabungan pada Bank BNI 46 Cabang  Kabanjahe”     C. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual adalah sintesa tentang hubungan beberapa variabel yang  diteliti, yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan. Kerangka konseptual  merupakan dasar dalam pembuatan hipotesis (Kuncoro, 2003:49).
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan, maka dibuat suatu  kerangka konseptual:  Sumber: Kotler 2006:358, (diolah)  Gambar 1.1 Kerangka Konseptual  D. Hipotesis  Hipotesis adalah jawaban sementara berdasarkan rumusan masalah yang  kebenarannya perlu di uji (Sugiyono, 2004:306). Berdasarkan perumusan masalah  maka hipotesis yang dikemukakan penelitiadalah : ”Biaya promosi berpengaruh  positif dan signifikan terhadap peningkatan penjualan produk tabungan pada bank  BNI 46 cabang Kabanjahe”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.  Tujuan Penelitian  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh biaya  promosi ”Durian Runtuh” terhadap peningkatan penjualan produk tabungan pada  BIAYA PROMOSI  DURIAN RUNTUH (X )  JUMLAH TABUNGAN  NASABAH (Y)     bank BNI 46 cabang Kabanjahe.
2.  Manfaat penelitian a.  Bagi Perusahaan, penelitian ini dapat memberikan saran dan masukan yang  mungkin bermanfaat bagi perusahaan dalam melakukan bauran promosi untuk  meningkatkan jumlah tabungan nasabah Bank BNI 46 Cabang Kabanjahe.
b.  Bagi Penulis, penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan  mengenai pemasaran, khususnya tentang promosi.
c.  Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi yang  dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang  akan datang, khususnya peneliti yang berkaitan dengan pengaruh biaya proosi  terhadap peningkatan jumlah tabungan.
F.  Metodologi Penelitian  1. Batasan Operasional Variabel Penelitian  Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel  terikat. Variabel bebas (independent)sering disebut stimulus, predictor. Variabel  bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab  perubahan atau timbulnya variabel terikat atau dependent. Variabel bebas dalam  penelitian ini adalah biaya promosi. Sedangkan variabel terikat sering disebut  variabel out put, criteria. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi  atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Varibel terikat dalam  penelitian ini adalah jumlah tabungan nasabah.
   2. Defenisi Operasional Variabel  Defenisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah:  a)  Biaya promosi sebagai variabel bebas (X) adalah biaya yang dikeluarkan  oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi perusahaan selama  empat tahun (2005-2008).
b)  Jumlah tabungan nasabah sebagai variabel terikat (Y) adalah total jumlah  nasabah selama empat tahun (2005-2008).
Tabel 1.
Defenisi Operasional Variabel Sumber : Kotler 2006 (diolah)  3. Tempat dan Waktu Penelitian  Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Negara Indonesia yang beralamat di  Jl. Veteran No.31 Kabanjahe. Penelitian ini dilakukan pada bulan April  sampai Juli tahun 2008.
Jenis  Variabel  Variabel Defenisi variabel Skala  Pengukuran Variabel  Bebas  Biaya Promosi  Biaya yang dikeluarkan  Perusahaan untuk  melakukan kegiatan  promosi perusahaan.
Total Biaya promosi  selama 4 tahun (2005-2008)  Nominal  Variabel  Terikat  Jumlah  Tabungan  Nasabah  Total jumlah nasabah  selama 4 tahun (2005-2008)  Nominal     4. Jenis dan Sumber Data  a. Data Primer  Data primer merupakan data yang di dapat langsung dari perusahaan  dengan melakukan wawancara langsung pada bagian Consumer Banking,  yaitu berupa data biaya promosi dan data jumlah tabungan nasabah yang  kemudian akan diolah dan dianalisis.
b. Data Sekunder  Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari buku tahunan dan  brosur yang terdapat dari perusahaan sebagai tambahan data. Data yang  diperoleh adalah laporan biaya promosi selama 4 tahun, jumlah nasabah  dan jumlah tabungan nasabah.
5. Teknik Pengumpulan Data  a. Wawancara  Yaitu dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan staf yang  berhubungan dengan penelitian ini.
b. Studi Dokumentasi  Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara meninjau, membaca, dan  mempelajari berbagai macam buku, artikel, yang berhubungan dengan  masalah yang diteliti.
   6. Metode Analisis Data  Menganalisis data yang telah dikumpulkan sesuai kebutuhan dan tujuan  penelitian, maka digunakan dua metode analisis. Adapun metode analisis yang  digunakan adalah:  a. Analisis Deskriptif  Analisis deskriptif yaitu metode yang penganalisaannya dilakukan dengan  cara mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis dan menginterpretasikan  data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang  dihadapi (Sugiyono, 2003:142).
b. Analisis Regresi Linier Sederhana  Metode analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui  pengaruh variabel bebas dan terikat. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah,  maka peneliti menggunakan bantuan program software SPSS16,0for macintosh.
Persamaan analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut:  Y = a + bx + e  Keterangan:  Y = jumlah tabungan nasabah  a  = konstanta  b  = koefisien regresi  x  = biaya promosi  e  = standar error    Dalam metode analisis regresi linear sederhana digunakan tiga uji  ketepatan yaitu:  1) Koefisien Determinasi ( R )  Koefisien determinasi ( R ) memiliki model sebagai berikut:  0 ≤R ≤ Model tersebut pada intinya menjelaskan pengaruh terhadap variabel terikat  dimana jika R semakin besar (mendekati 1), maka dapat dikatakan bahwa  pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Dalam  hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan  pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika  R semakin kecil (mendekati 0) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh  variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti  model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel  bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
2) Uji Signifikansi Parsial (Uji - t)  Uji-t dipakai untuk melihat signifikansi pengaruh variabel independen secara  individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain  konstan. Uji ini dilakukan dengan memparbandingkan thitungdengan ttabel (Sulaiman, 2004:15)  Uji - t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial  terhadap variabel terikat.
  H0 : b1=  Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari  variabel bebas (X) yaitu, biaya promosi  terhadap variabel terikat jumlah  tabungan nasabah ( Y ).
Ha: b1 ≠ Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari  variabel bebas (X) yaitu, daya biaya promosi terhadap variabel terikat jumlah  tabungan nasabah ( Y ).
Kriteria pengambilan keputusan :  H0diterima jika thitung < ttabel pada α= 5 %  Haditerima jika thitung> ttabelpada α= 5 %     

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi