Jumat, 21 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH BRAND EQUITY FLASH DISK MEREK KINGSTON TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MAHASISWA



BAB I PENDAHULUAN 
1.1.  Latar Belakang Masalah
 Kemajuan zaman sekarang ini merupakan dampak dari kemajuan ilmu  pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu yang  akhirnya mengantarkan manusia pada era komputerisasi.Media elektronik yang  merupakan produk dari kemajuan teknologi sudah tidak dapat dipisahkan dari  kehidupan manusia.Dimana media elektronik yang digunakan dapat sangat  mempengaruhi kinerja dari aktivitasnya.

Era komputerisasi yang terhubung dengan jaringan atau internet telah  menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian besar manusia.Kebebasan untuk  berkreasi dan berekspresi dengan media elektronik serta kebebasan untuk  memperoleh informasi dari internet menciptakan mobilitas yang tinggi terhadap  penggunaannya.
Segala aktivitas yang menggunakan komputer adalah sebuah aktivitas  pengolahan data dimana pengguna sebagai pemberi data dan mesin atau komputer  sebagai pengolah data.Mobilitas yang tinggi terhadap media ini membuat manusia  tidak puas dengan media penyimpanan data tetap (internal memory storage),  mereka ingin data elektronik yang ada dapat dibawa-bawa dengan mudah dan  tentunya aman sehingga pemakaian memori luar(external memory) pun sangat  tinggi.Media penyimpanan data yang dapat dibawa-bawa / eksternal (removable  1  storage) pada awalnya berbentuk piringan hitam yang biasa digunakan untuk  menyimpan suara, kemudian bertransformasi menjadi pita magnetik atau pita  kaset, chip memory, cd (compact disc), floppy disc,flash memory, UFD (Unit  serial bus Flash Drive) atau biasa disebut flash disk.
Produk dengan kualitas, model, features  (karakteristik tambahan dari  produk)yang relatif sama, dapat memiliki kinerja yang berbeda-beda di pasar  karena adanya perbedaan persepsi dari produk di benak konsumen.Membangun  persepsi dapat dilakukan melalui jalur merek, karena merek yang sangat bernilai  mampu mempengaruhi pilihan atau preferensi konsumen yang membantu  konsumen dalam melakukan keputusan pembelian, yang pada akhirnya mampu  menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Kebutuhan akan produk ini telah menjadi lahan bisnis bagi para produsen.
Produsen saling merebut pasar (market share) yang ada.Pemasaran adalah suatu  alat utama untuk memenangkan persaingan tersebut.Perkembangan dunia  pemasaran pada era globalisasi sekarang ini sekarang telah menjadi begitu  kompleks.Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak  konsumen.Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk mempengaruhi  perilaku pembelian.Merek diyakini mempunyai kekuatan untuk memikat orang  untuk membeli produk yang diwakilinya.
American Marketing Association dalam Kotler (2009:258) menyatakan  bahwa merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau kombinasi dari halhal tersebut, yang dimaksud untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang  atau sekelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing. Lebih jauh,   sebenarnyamerek merupakan nilai  tangible  (berwujud) dan  intangible  (tak  berwujud)yang terwakili dalam sebuah merek dagang (trademark) yang  mampumenciptakan nilai dan pengaruh tersendiri di pasar bila diatur dengan  tepat.Merek memegang peranan sangat penting, salah satunya  adalahmenjembatani harapan konsumen pada saat perusahaan menjanjikan  sesuatukepada konsumen (Durianto dkk, 2001:1). Dengan demikian dapat  diketahuiadanya ikatan emosional yang tercipta antara konsumen dengan  perusahaanpenghasil produk melalui merek. Perusahaan pesaing bisa saja  menawarkanproduk yang mirip, tetapi mereka tidak mungkin menawarkan janji  emosionalyang sama.
Kevin Keller dalam artikelnya pada majalah Marketing edisi 10/X/2010  mengatakan bahwa pada dasarnya pemilik brand sesungguhnya itu adalah para  konsumen, penting sekali bagi pihak produsen dan pemasar untuk memahami  pikiran dan perasaan konsumen terhadap brand, baru setelah itu menyusun dan  menerapkan program marketing yang sesuai.
Merek yang prestisius memiliki ekuitas merek(brand equity) yang kuat.
Menurut Aaker dalam Durianto dkk.(2001:4) brand equity adalah seperangkat  asset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang  mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau  jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan. Brand equity yang kuat dapat  terbentuk melalui kesadaran  merek (brand awareness), asosiasi merek (brand  association), persepsi kualitas (perceived quality) dan loyalitas merek (brand  loyalty). Semakin kuat Brand equity suatu produk, semakin kuat pula rasa percaya   diri konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian, sehingga  mengantar perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari waktu ke waktu.
Persaingan semakin meningkat diantara merek-merek yang beroperasi di pasar,  hanya produk yang memiliki brand equity kuat yang akan tetap mampu bersaing,  merebut, dan menguasai pasar (Durianto dkk,2001:6).
Keberadaan merek (brand awareness)adalah kesanggupan seorang calon  pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan  bagian dari kategori produk tertentu.Asosiasi merek (brand association) adalah  segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Asosiasi  merupakan pijakan dalam keputusan pembelian dan loyalitas merek. Persepsi  kualitas (perceived quality) adalah persepsi pelanggan  terhadap keseluruhan  kualitas yang diharapkan. Konsumen akan menyukai dan mungkin menjadi loyal  terhadap produk dengan persepsi kualitas yang tinggi. Loyalitas merek (brand  loyalty)mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang  pelanggan beralih ke merek produk yang lain, terutama jika pada merek tersebut  didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain.
Keputusan pembelian lebih sering didasarkan padapertimbangan merek  daripada hal-hal lain. Banyak variasi produk untuk jenis produkyang sama tetapi  dengan merek yang berbeda pula. Dengan adanya merek maka  akanmempermudah perusahaan untuk mengenalkan produknya kepada para  konsumensehingga merek harus selalu hidup dan dapat diterima pasar.
Kevin Keller dalam artikelnya pada majalah Marketing edisi 10/X/2010  mengatakan bahwa brand equity dibangun dengan hati-hati dan sabar dari nol.
 Untuk menciptakan fondasi kokoh untuk brand equity, pihak pemasar dan  produsen harus bisa menciptakan brand awareness yang dalam dan luas, serta  menciptakan brand association yang unik dalam benak konsumen.
Menurut Kotler dan Keller (2009:184), keputusan pembelian seseorang  merupakan hasil dari suatu proses yang terdiri dari lima tahapan yaitu pengenalan  kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian,  dan perilaku setelah pembelian itu sendiri.Ia juga menambahkan bahwa keputusan  pembelian yang dilakukan oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor  psikologis dan karakteristik konsumen  itu sendiri. Ekuitas merek memegang  peranan kunci terhadap psikologis seorang pelanggan dalam pembentukan  persepsi dan pembangunan karakter pelanggan.
Berdasarkan pra survei yang dilakukan oleh peneliti di bulan April 2011  pada mahasiswa AMIK MBP Medan, 89 % dari 30 orang responden melakukan  pembelian produk flash disk merek Kingston. Peneliti berpendapat bukan karena  faktor harga mereka memilih produk tersebut melainkan faktor merek itu  sendiri.Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekuitas merek pada suatu produk  sangat berpengaruh pada keputusan pembelian terhadap produk itu.Tabel 1.1  menjelaskan perbandingan harga antar merek dalam kategori produk UFD (Usb  Flash Drive).
 Tabel 1.1 Daftar Harga Flash Disk Kapasitas MEREK Kingston  Sandisk  V-gen  HP  Toshiba  Apacer Harga dalam Rupiah (Rp.) 1 Gb  55.000  50.000  50.000  55.000  60.000  55.000 2 Gb  65.000  60.000  60.000  70.000  70.000  65.000 4 Gb  75.000  70.000  70.000  85.000  85.000  75.000 Sumber : Pajak USU, diolah peneliti Mei 2011 Kingston Technology Company, Inc adalah pemimpin flash memory di  dunia. Komitmennya adalah mengembangkan The Leading Power Brand sebagai  kekuatan sekaligus daya saing Kingston Technology Company, Inc. Kingston  Technology Company, Inc juga senantiasa mempelajari kebutuhan dan keinginan  pelanggan, melakukan inovasi, serta terus membangun citra produk.
Flashdisk Kingston adalah salah satu produk dari Kingston Technology  Company, Inc yang telah memenuhi kebutuhan masyarakat dunia selama lebih  dari 20 tahun. Flashdisk Kingston  juga meraih  Top Brand Award  yang  diselengarakan oleh majalah Marketing dalam kategori USB External Flash  Memory.Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang diukir Kingston yang memperoleh  Top Brand Indextertinggi untuk kategori USB  Flash Memory  seperti yang  ditampilkan oleh Tabel 1.2 berikut ini.
 Tabel 1.2 Top Brand Index(TBI) Tahun 2011 Kategori USB Flash Memory No  Merek  TBI 1  Kingston  60,8 % 2  Sandisk  4,5 % 3  Nexus  2,3 % 4  Toshiba  2 % Sumber : Majalah Marketing Edisi 02/XI/Februari 2011  Tabel 1.2 memperlihatkan bahwa Top Brand Index Kingston yang diukur  dari top of mind, last usage, dan future intention menempati posisi pertama yaitu  sebesar 60,8%. Dari Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa Kingston merupakan produk  USB flash memory nomor satu dalam benak masyarakat, serta merupakan produk  yang dikonsumsi baik sekarang maupun di masa mendatang.
Uraian-uraian diataslah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan  penelitian lebih jauh mengenai pengaruh ekuitas merek yang dimiliki flashdisk merek Kingston terhadap keputusan pembelian konsumen. Peneliti melihat bahwa  aktivitas pemasaran dari produk Kingston itu sendiri sangat minim, tidak banyak  promosi untuk produk-produk baru mereka.Kegiatan pemasaran itu sendiri  sepertinya telah jatuh ketangan konsumen. Dimana konsumen telah menjadi pihak  pemberi informasi dan rekomendasi terhadap konsumen lain. Konsumen yang  bertindak sebagai influencer dari produk flash disk merek Kingston tentu sangat  bergantung pada ekuitas merek dari flash disk merek Kingston tersebut.Data Top  Brand oleh majalah Marketing tentu telah memberikan gambaran bahwa flash  disk merek Kingston memiliki ekuitas merek yang tinggi.Mengutip dari artikel  Darmadi Durianto tentang Brand Monitoring pada majalah Marketing edisi   11/X/2010 bahwa merek yang telah menjadi pemimpin pasar pun harus tetap  diawasi supaya tidak tergerus oleh para pesaing. Oleh karena itu peneliti tertarik  untuk melakukan penelitian terhadap ekuitas dari flash disk  merek Kingston  tersebut untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap elemen ekuitas merek terhadap  keputusan pembelian.
Peneliti memilih Mahasiswa AMIK MBP Medan sebagai objek penelitian  karena berdasarkan fenomena yang terjadi bahwa flashdisk  merek Kingston  merupakan merek dengan aktivitas promosi yang sangat minim tetapi menjadi  pilihan utama oleh mahasiswa AMIK MBP yang merupakan mahasiswa yang  memiliki aktivitas yang erat dengan dunia komputerisasi dan memiliki mobilitas  yang tinggi dalam menggunakan media penyimpanan data sehingga mereka dapat  digolongkan sebagai smart customerdalam mempertimbangkan suatu keputusan  pembelian.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut, peneliti tertarik untuk membuat suatu  penelitian yang berjudul: ”Pengaruh Brand Equity Flash Disk Merek Kingston  Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa AMIK MBP Medan” .
1.2.  Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,  maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah  brand equity yang terdiri dari kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek  (brand association), persepsi kualitas (perceived quality) dan loyalitas merek   (brand loyalty) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian  flash disk merek Kingston pada mahasiswa AMIK MBP Medan?
 1.3.  Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh  brand equity yang terdiri dari kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek  (brand association), persepsi kualitas (perceived quality) dan loyalitas merek  (brand loyalty) terhadap keputusan pembelian flash disk merek Kingstone pada  mahasiswa AMIK MBP Padang Bulan Medan.
1.4.  Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
a.  Bagi Perusahaan Sebagai sarana untuk memberikan sumbangan penilaian bagi perusahaan  yang diteliti sehingga dapat diterapkan di masa mendatang.
b. Bagi Peneliti Sebagai wahana melatih meneliti, berfikir ilmiah dan menambah wawasan  pada bidang manajemen pemasaran khususnya berkaitan dengan bidang  pengelolaan brand pada perusahaan.
c. Bagi Peneliti Lain Sebagai sumber informasi bagi pihak-pihak yang ingin melakukan  penelitian khususnya pada kajian yang sama yang berkenaan dengan  masalah brand.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi