Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH CUSTOMER ORIENTED TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA



BAB 1 Pendahuluan
 A. Latar Belakang 
Bank adalah suatu lembaga penghimpun dana dari masyarakat yang bergerak  dalam bidang jasa. Bank baru banyak tumbuh bagai jamur dimusim hujan,  sedangkan bank-bank lama berlomba  -  lomba melakukan ekspansi, hal ini  menimbulkan persaingan yang sangat ketat pada perbankan. Memperoleh posisi yang  kuat antara para pesaing, bank harus dapat menetapkan strategi pemasaran yang  efektif melalui strategi ini diharapkan produk dan jasa bank lebih dikenal di  masyarakat sebagai konsumen atau nasabah bank tersebut.

Sasaran strategi bank bukan saja terhadap masyarakat yang berpenghasilan  tinggi tetapi juga masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah. Sumber dana  untuk melaksanakan operasional bank adalah tabungan. Tabungan merupakan sumber  dana yang diperoleh dari pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat  menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.
Bank berusaha lebih dekat dengan konsumen melalui berbagai macam  pendekatan misalnya layanan, barang promosi, hadiah dan membuka cabang dan unit  baru yang letaknya lebih terjangkau dari masyarakat. Strategi yang dilakukan oleh  pihak managemen bank untuk mempertahakan dan meningkatkan jumlah konsumen  adalah pelayanan.
Bank sebagai lembaga yang bergerak di bidang jasa diuntutan untuk  memebrikan pelayanan yang berkualitas dan nyaman semakin meningkat. Bank untuk  segala pendekatan semua sudah menggunakan cara yang sama seperti barang  promosi, hadiah, ekspansi dan bunga tabungan, hanya yang membedakan bagaimana  cara penyajian layanan dan cara bagaiman agar pihak managemen dapat mengenal  nasabah (customer oriented) dengan lebih dekat. Pelayanan yang yang baik dan prima  diharapkan dapat diberikan pihak bank agar tercipta loyalitas nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk merupakan lembaga yang  bergerak dalam bidang jasa pelayanan keuangan, sebagai bank yang telah lama  berdiri dan telah terdapat sekitar 5000 kantor yang tersebar luas diseluruh Indonesia,  maka untuk ekspansi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah lama  melakukannya dengan merambah di desa dan dikota, maka PT Bank Rakyat  Indonesia (Persero) Tbk haruslah mengutamakan pelayanan dan meningkatkan agar  dapat bersaing dengan bank-bank lain.
Kantor Bank Rakyat Indonesia terdiri dari kantor unit, cabang dan cabang  pembantu salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit  Simpang Limun yaitu Cabang dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Medan  Putri Hijau. Karna PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Simpang Limun  belum memiliki sistem  on line maka untuk sementara hanya melayani tabungan  Simpedes.
 Tabel 1.1 Laporan Jumlah Nasabah dan Jumlah Saldo Tabungan Simpedes pada Tahun 2004-2006  SIMPEDES  Tahun 2004  Tahun 2005  Tahun 2006 Jumlah Nasabah  9.358 orang  10.859 orang  11.293 orang Jumlah Rupiah  Rp 23.958.658.985  Rp 4.459.888.422  Rp 25.985.785.953 Sumber: Laporan Keuangan 2007 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Simpang Limun Berdasarkan Tabel 1.1 maka pada setiap akhir tahun tabungan Simpedes  mengalami peningkatan baik dari jumlah nasabah mau pun jumlah rupiah.
Berdasarkan alasan dan penjelasan yang telah dipaparkan diatas maka penulis  memilih judul “ Pengaruh Customer Orinted terhadap Keputusan nasabah untuk  menabung pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Simpang  Limun Medan”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis membuat perumusan  masalah yaitu Apakah Customer Oriented berpengaruh terhadap keputusan nasabah  untuk menabung pada PT BRI Unit Simpang Limun (Persero) Tbk  C. Kerangka Konseptual Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber: Untung Purwito,dkk 2001:27 D. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara berdasarkan rumusan  masalah yang kebenarannya akan diuji dalam pengajuan hipotesis  (Sugiono,2003:306). Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang  telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis dari penelitian ini adalah” “ Customer Oriented  mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap  keputusan nasabah untuk menabung pada PT BRI (Persero) Tbk Unit Simpang  Limun”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian  Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah Untuk mengetahui dan menganalisis  pengaruh customer oriented terhadap keputusan nasabah untuk menabung pada PT  BRI (Persero) Tbk Unit Simpang Limun  Customer Orineted 1.  Pelayanan (X1)  2.  Komunikasi(X2)  Jumlah Nasabah Untuk  Menabung (Y)  2.Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a.  Bagi penulis adalah untuk menambah pengetahuan dan sebagai sarana aplikasi  terhadap ilmu yang didapat dibangku perkuliahan dalam bidang pemasaran,  khususnya yang berkaitan dengan customer oriented terhadap keputusan  nasabah untuk manabung pada PT BRI (Persero) Tbk unit Simpang Limun.
b.  Bagi pihak Bank adalah memberikan masukan dan informasi bagi pihak  manajemen untuk semakin meningkatkan nilai Customer Orinted untuk dapat  meningkatkan jumlah nasabah untuk menabung pada perusahaan  c.  Bagi peneliti lain sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan  perbandingan dalam melakukan penelitian di masa mendatang, khusunya  peneliti yang berkaitan dengan customer oriented.
F Metode Penelitian 1 Batasan Masalah Batasan operasional dalam penelitian ini adalah a. Variabel independen X, yang merupakan Customer Oriented yang terdiri  dari variabel X1 pelayanan, X2 komunikasi terhadap keputusan nasabah  untuk menabung pada PT BRI (Persero) Tbk Unit Simpang Limun  Medan  b.Variabel Y, yang merupakan keputusan nasabah tabungan Simpedes untuk  menabung pada PT BRI (Persero)Unit Simpang Limun Medan 2 . Definisi Operasional Definisi operasional variabel- variabel bebas yang diteliti dapat dilihat  a.Variabel Pelayanan (X1) melibatkan pelayanan yang diberikan pada nasabah  pemilik tabungan Simpedes pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit  Simpang Limun Medan b.Variabel Komunikasi (X2) melibatkan pengenalan nasabah dengan cara  berkomunikasi  c. Keputusan nasabah untuk menabung (Y1) suatu keputusan yang diambil oleh  nasabah untuk menabung atau tidak Tabel 1.2 Definisi operasional Variabel Variabel  Indikator  Skala  Pengukuran  Pelayanan (X1 a.  Pelayanan menyelesaikan masalah  yang dihadapi nasabah ) b.  Kelebihan dari tabungan Simpedes c.  Cara transaksi yang cepat d.  Birokrasi yang mudah e. Ruangan yang sejuk, toilet yang  bersih Skala Likert Komunikasi (X2 a. Sopan santun cara berbicara   ) b. Cara menyapa nasabah c. Ramah tamah Skala Likert Jumlah Nasabah  untuk  Menabung(Y) Sikap nasabah yang didukung oleh tindakan  penyetoran atau tidak Skala Likert Sumber ; Durianto,dkk, 2004:98 (diolah)  3.Pengukuran Variabel Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah customer oriented,  komunikasi, pelayanan dan juga banyaknya nasabah untuk melakukan setoran. Skala  pengukuran yang digunakan yaitu Skala Likert sebagai alat untuk mengukur  pelayanan, komunikasi dan keputusan nasabah untuk manabung.
Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada  setiap jawaban akan diberi skor (Sugiyono,2005:86). Skor nya yaitu  Sangat setuju (SS)  =  5  Setuju  (S)  =  4  Kurang Setuju (KS)  =  3  Tidak setuju  (TS)  =  2  Sangat tidak setuju(STS) =  1  4. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan dari bulan Agustus 2007 – November 2007. Lokasi  penelitian adalah PT BRI (Persero) Tbk Unit Simpang Limun Jalan Sakti Lubis  No 57 Medan No Telepon 061-7866327  5.Populasi dan Sampel a. Populasi   Yang menjadi populasi pada penelitian ini yakni nasabah PT BRI (Persero) Tbk  Unit Simpang Limun yang sudah mempunyai tabungan Simpedes yang  berjumlah 11.589 orang pada akhir Sepetember 2007 b. Sampel  Tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling yaitu metode  panarikan sample dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih oleh  peneliti. Peneliti membagikan kuesioner kepada nasabah yang berusia 17 tahun  keatas dan memakai Simpedes lebih dari 1 tahun.
Ukuran sampel dilakukan dengan rumus slovinmenurut Gay (Umar,2000:146),  N    11589    115891 N =  1+ Ne    =  1-(11589x0,1) 2  =  114.89  =100.87 Dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e  =  persen  kelonggaran  ketidak  mutlak  karena  kesalahan  sampel  yang masih dapat ditolerir Jadi yang diambil sebagai samber sebesar 101 orang pembulatan dari 100.87 orang 6. Jenis dan sumber data a.  Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari para nasabah PT BRI  (Persero) Tbk Unit Simpang Limun berupa jawaban pertanyaan dalam  kuisioner  b.  Data Skunder adalah data yang diperoleh melalui data yang telah diteliti dan  dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan  penilitian ini, yang berasal dari buku-buku pemasaran, majalah, internet,  jurnal 7. Tehnik Pengumpulan Data a.  Kuisioner, yaitu daftar yang berisi pertanyaan untuk diisi oleh responden b.  Wawancara langsung, kepada responden bila ada yang kurang jelas atau  kurang dimengerti oleh responden dalam pengisian kuisioner c.  Studi dokumen, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku  pemasaran, jurnal dan internet yang berkaitan dengan penelitian.
8. Metode Analisis Yaitu salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun, dikelompokkan,  kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi  dan untuk memperjelas hasil penilitian.
a.  Metode analisi deskriptif Yaitu salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun  dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran  masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data   diperoleh dari data  primer berupa kuisioner yang telah diisi oleh  sejumlah responden penelitian.
b. Uji Validitas dan Realibilitas Uji validitas dan realibilitas kuisioner dilakukan untuk menguji apakah  suatu kuisioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas  menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang  seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur  melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid  jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Realibilitas  menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan  konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subyek yang sama  diperoleh hasil yang tidak berbeda (Jugiyanto 2004:120) c. Metode Regresi Linier berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengadakan prediksi nilai  dari variabel terikat yaitu keputusan nasabah (Y) dengan ikut  memperhitungkan variabel bebas yang terdiri dari pelayanan,  komunikasi, sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatif  customer oriented terhadap jumlah nasabah untuk menabung . Analisis  regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi  software SPSS (Satistic Product and Service Solution) 13.0 for  Windows.
Adapun model persamaan yang digunakan adalah: Y = a +b1X1+b2X2 +e  Dimana: Y  = Jumlah nasabah untuk menabung a  = Konstanta b1-b2  X =Koefisien regresi 1 X = skor dimensi variabel pelayanan 2  E  = stantard error = skor dimensi variabel komunikasi Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik  apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis (daerah dimana  Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai statistiknya  berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3  jenis kriteria ketepatan yaitu: Uji Signifikan Individual (Uji-t) Uji-t menunjukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara  individual terhadap terikat.
Ho:B1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif  dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2 Kriteria Pengambilan Keputusan: ) yaitu berupa variabel  pelayanan, komunikasi dengan signifikan terhadap keputusan  nasabah yaitu (Y) variabel terikat Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α  = 5% H1 Uji Signifikan Simultan (Uji –F) diterima jika t hitung > t tabel pada α  = 5%  Uji- F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel bebas yang  dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama  terhadap variabel terikat.
H0: b1=b2= o, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh  yang positif dan signifikan dari variabel bebas ( X1,X2,) yaitu  berupa variabel pelayanan, komunikasi terhadap keputusan  nasabah (Y) variabel terikat Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika Fhitung <Ftabel pada α  =5% H1 diterima jika Fhitung >Ftabel pada α =5% Koefisien Determinansi (R  2 Koefisien determinansi (R )  2 ) pada intinya mengukur seberapa  kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2  semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa variabel  bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model  digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas  yang diteliti terhadap variabel terikat. Dan sebaliknya hal ini berarti  model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel  bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi