Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PDAM TIRTANADI



BAB I PENDAHULUAN
 1.1. Latar Belakang masalah 
Dalam era globalisasi, masalah sumber daya manusia menjadi sorotan  maupun tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat  bertahan. Sumber daya  manusia merupakan peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun  banyaknya sarana dan prasarana serta sumber daya, tanpa dukungan sumber daya  manusia kegiatan perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Dengan demikian  sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dalam  segala kebutuhannya. Sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan  pelaksanaan kegiatan perusahaan. Untuk itu dalam mencapai tujuan organisasi  dibutuhkan kompetensi sumber daya manusia yang memadai dalam mendorong  kinerja karyawan.

Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk  mencapai tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Menurut Robbins dan Coultar dalam Wibowo (2007:2), menyatakan bahwa  manajemen sebagai suatu proses untuk membuat aktivitas terselesaikan secara  efektif dan efisien dengan melalui orang lain. Efisiensi menunjukkan hubungan  antara input dan output dengan mencari biaya sumber daya minimum, sedankan  efektif menunjukkan makna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Memahami kenyataan diatas,  maka peranan Manajemen Sumber Daya  Manusia dalam organisasi tidak hanya sekedar administratif tetapi justru lebih  mengarah pada kemampuan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia  agar menjadi kreatif dan inovatif. Sumber daya manusia merupakan ujung tombak  yang akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Menurut Amstrong dan Baron dalam Wibowo (2007:2), menyatakan bahwa  kinerja adalah merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan yang kuat  dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan  kontribusi ekonomi. Kinerja bukan hanya menyatakan sebagai hasil kerja, akan  tetapi juga menyatakan tentang bagaimana proses kerja tersebut berlangsung.
Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek  pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang  ditetapkan. kompetensi merupakan kombinasi dari keterampilan (skill),  pengetahuan (knowledge), dan perilaku  (attitude) yang dapat diamati dan  diterapkan secara kritis untuk suksesnya sebuah organisasi dan prestasi kerja serta  kontribusi pribadi karyawan terhadap organisasinya (Watson Wyatt dalam Ruky,  2003:106).
Untuk mewujudkan kinerja dan keberhasilan kerja  pegawai dalam jangka  panjang disamping adanya kebijakan perusahaan tersebut, pegawai juga harus  memiliki kemampuan ataupun kompetensi yang tepat di dalam melakukan  pekerjaannya. Peningkatan kinerja pegawai secara perorangan akan mendorong  kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan, yang direkfleksikan dalam  kenaikan produktivitas. Pada manajemen kinerja kompetensi lebih berperan pada  dimensi perilaku individu dalam menyesuaikan suatu pekerjaan dengan baik.
Kompetensi kinerja dapat diartikan sebagai perilaku-perilaku yang ditunjukkan  dari pegawai yang memiliki kinerja yang sempurna, konsisten dan efektif  dibandingkan dengan karyawan yang memiliki kinerja rata-rata.
PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara sebagai perusahaan yang berupaya  untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat di tiap daerah tertentu.
PDAM Tirtanadi disamping menangani Air Bersih juga ditugaskan mengelola Air  limbah. Sebagai penyalur air bersih, PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara  melakukan distribusi air bersih di berbagai daerah yang membebani kewajiban  secara pasti kepada masyarakat berupa memenuhi kebutuhan air bersih bagi  pelanggan, sedangkan kewajiban pelanggan adalah membayar iuran.
Terdapat wilayah pelayanan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara yang belum  mendapat pelayanan nonstop 24 jam, yaitu di wilayah pelayanan zona 1 maupun  wilayah pelayanan zona II. Pada wilayah zona I, terdapat 86 wilayah pelayanan  air bersih yang belum sepenuhnya mendapat aliran air secara terus menerus  (nonstop 24 jam) atau sebanyak 45.03% dari seluruh wilayah pelayanan di zona I  yang berjumlah 191 wilayah pelayanan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara.
Sedangkan pada wilayah Zona II (cabang Tirtanadi di luar kota Medan), yang  belum mendapat distribusi air  bersih  secara nonstop adalah di cabang KSO  Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah.
Kondisi tersebut disebabkan karena kapasitas produksi air telah melampaui  kapasitas terpasang, supply air tidak mampu  memenuhi kebutuhan pelanggan,  beberapa kantor cabang PDAM Tirtanadi hanya tergantung kepada sistem  gravitasi (untuk wilayah Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah), sehingga pada  musim kemarau distribusi air kepada pelanggan tidak merata, reservoir dan boster  pump yang ada tidak mampu menjangkau semua wilayah pelayanan, sehingga  tekanan air kepada pelanggan yang jauh semakin kecil. Akibatnya, permohonan  sambungan baru air minum di beberapa Kantor cabang PDAM Tirtanadi tidak  seluruhnya dapat direalisasikan.
Kegiatan operasional PDAM Tirtanadi tidak berjalan optimal karena hanya  ditangani 2 orang pejabat sementara yang kurang sesuai dengan kompetensi yang  dimiliki oleh pejabat tersebut. Kurangnya kompetensi yang dimiliki oleh pejabat  tersebut mengalami kesulitan pengambilan keputusan dalam hal pemasangan  sambungan air kepada pelanggan yang membutuhkan. Seharusnya kegiatan ini  ditangani oleh beberapa pejabat yang memiliki kompetensi yang sesuai pada  bidangnya, karena PDAM Tirtanadi merupakan perusahaan yang besar sehingga  di butuhkan pegawai yang memiliki kompetensi yang sesuai pada bidangnya.
PDAM Tirtanadi Provinsi  Sumatera Utara mengembangkan model  kompetensi yang berintegrasi dengan tolak ukur penilaian kinerja berdasarkan  pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), perilaku (attitude) yang dimiliki  oleh setiap pegawai agar dapat mempermudah di dalam melaksanakan tugas dan  tanggung jawab secara efektif yang dapat dijadikan dasar pengembangan Sumber  Daya Manusia.
Alasan diterapkannya sistem kompetensi pada PDAM Tirtanadi Provinsi  Sumatera Utara yaitu dengan adanya peningkatan tingkat pendidikan pegawai  menyebabkan pegawai PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara semakin kritis  menuntut haknya antara lain, karyawan menuntut adanya transparansi pada  jenjang karir dan pengakuan atas ilmu dan kemampuan yang mereka miliki  melalui kebijakan pengelolaan Sumber Daya Manusia. Selanjutnya, dengan  Melihat peluang perusahaan di masa yang akan datang dalam melibatkan Sumber  Daya Manusia (SDM) dalam perencanaan strategis perusahaan. Karena pelaku  bisnis seringkali memfokuskan pada masalah keuangan, pasar dan operasional.
Untuk menghasilkan kinerja yang baik secara produktivitas harus dilengkapi  dengan kompetensi yang berhubungan dengan pengetahuan (knowledge),  keterampilan (skill)  dan perilaku (attitude).  Dengan menerapkan sistem  kompetensi ini dibutuhkan mendapatkan pegawai yang mempunyai kompetensi  spesifik untuk dikembangkan yaitu pegawai yang sesuai dengan kompetensi yang  diperlukan pada posisi masing-masing jabatan guna mencapai keberhasilan kerja  dan tujuan organisasi.
Penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Kompetensi  Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pegawai pada PDAM Tirtanadi Provinsi  Sumatera Utara”. Hal ini disebabkan karena mengingat pentingnya kompetensi  pegawai dalam era globalisasi ini.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka perumusan masalah  dalam penelitian ini yaitu : ”Apakah kompetensi sumber daya manusia  berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai?” 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah diuraikan, tujuan penelitian ini  adalah : Melihat berapa besar pengaruh kompetensi pegawai terhadap kinerja  pegawai pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
1.4. Manfaat Penelitian a.  Bagi Perusahaan Sebagai saran dan bahan masukan yang diperlukan oleh perusahaan untuk  memberikan tambahan informasi tentang kompetensi pegawai dan kinerja  pegawai sehingga pelaksanaan dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan  baik.
b.  Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi  dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama dimasa  yang akan datang, maupun untuk penelitian lanjutan.
c.  Bagi Penulis Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis dalam memahami  seberapa besar pengaruh kompetensi pegawai khususnya dalam kompetensi  yang dibutuhkan pegawai yaitu pengetahuan, keterampilan dan perilaku.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi