Jumat, 21 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI, DAN PSIKOLOGIS TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY



BAB I.
PENDAHULUAN .
1.1  Latar Belakang Masalah.
Kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi merupakan  istilah yang sering diucapkan pada jaman sekarang ini. Bahkan istilah  teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi ciri dari abad ini. Seiring  dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai (user) teknologi informasi dan  komunikasi tanpa berhenti untuk terus membuat atau menciptakan suatu  teknologi informasi dan komunikasi agar sesuai dengan apa yang diharapkan,  yaitu mempermudah aktivitas manusia (user) itu sendiri. Sama halnya dengan  penggunaan telepon seluler sekarang ini tak sekedar menajadi alat percakapan  jarak jauh saja, akan tetapi produk
telepon seluler di tuntut untuk dapat  memberikan kemudahan pekerjaan maupun menyediakan fasilitas hiburan kepada  para penggunanya. Koneksi internet, email, social networking, streaming, musik,  vidio, mobile tv, games dan fitur-fitur lainnya kini menjadi andalan para produsen  telepon seluler dalam memanjakan konsumennya.
Dunia pemasaran yang semakin kompetitif menuntut perusahaan telepon  seluler untuk memiliki keunggulan bersaing atau Competitive advantage. Untuk  dapat tetap eksis di dalam proses produksi dan kontinuitas produksi perusahaan  tetap terjaga kita dituntut untuk semakin bekerja keras, pintar, dan kreatif. Di sisi  lain konsumen dihadapkan pada berbagai macam pilihan produk. Merek ponsel  yang telah memasuki pasar Indonesia antara lain : Panasonic, Philips, BlackBerry,   iPhone, Nokia, Sony Ericsson, Motorola, Samsung, Siemens, LG, Alcatel, dan  merek lainnya Masing-masing merek handphone tersebut berlomba melakukan  inovasi produk denga tipe, model dan teknologinya  masing-masing yang  disesuaikan dengan kebutuhan profesi, status, gaya  hidup, dan hobi  penggunaannya.
BlackBerry sebagai merek produk dari sebuah produsen ponsel (sama  halnya seperti Nokia, Sony Ericsson dan Motorola) yang dihasilkan oleh Research  In Motion (RIM) adalah perangkat genggam nirkabel yang memiliki kemampuan  layanan push e-mail, telepon seluler, sms, faksimili internet, menjelajah Internet,  dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Keistimewaan BlackBerry terutama  terletak pada layanan push  e-mailnya. Sederhananya dengan layanan ini  pelanggan dapat menerima email secepat dan semudah menerima SMS (pesan  singkat). Email yang berukuran asli 1 Mb jika diterima dengan fasilitas push emailBlackBerry bisa menjadi 10 kb dengan isi yang tetap, BlackBerry juga bisa  dengan mudah menampilkan lampiran file yang berformat PDF ataupun microsoft office  seperti  microsoft  word,  microsoft  excel  dan  power point (www.ridwanAZ.com).
BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan  Kanada, Research In Motion (RIM). BlackBerry pertama kali diperkenalkan di  Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan  Starhub. Pada akhir tahun 2010 pengguna Blakberry di Indonesia sudah mecapai  tiga juta pelanggan dimana dua juta terdaftar sebagai pelanggan resmi sedangkan  satu juta pelanggannya berasal dari black market (http://www.detikinet.com).
 Jumlah ini meningkat signifikan dari pertengahan tahun 2009 lalu yang mencatat  pelanggan BlackBerry berkisar 300-400 ribu pelanggan resminya, hal ini  menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang  merupakan pangsa pasar yang sangat potensial untuk digarap oleh RIM.
Walaupun saat ini pangsa pasar smartphone dunia masih dikuasi oleh Nokia,  pertumbuhan smartphone lainnya seperti RIM dan Apple memberikan ancaman  serius bagi Nokia (www.Teknologi.net). Berikut ini data pangsa pasar smartphone di seluruh dunia : Tabel 1.1 Pangsa pasar dan total penjualan smartphone tahun 2009 di dunia Produk  Pangsa pasar  Total Penjualan Nokia   45%  67,8 juta unit RIM  18,7%  34,5 juta unit Apple  13,3%  25,1 juta unit HTC, Fujitsu, dll  23%  47,6 juta unit Total penjualan smartphone  100%  175 juta unit Sumber : www.gartner.com 2010, (data diolah) Tabel 1.2 Pangsa pasar dan total penjualan smartphone tahun 2010 di dunia Produk  Pangsa pasar  Total Penjualan Nokia  34,2%  100,1 juta unit RIM   16,7%  48,8 juta unit Apple  16,2%  47,5 juta unit HTC, Fujitsu, dll  32,9%  96,6 juta unit Total penjualan smartphone  100%  293 juta unit Sumber : www.gartner.com 2010, (data diolah) Tingkahlaku membeli yang mencari variasi sangat bepengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen terhadap pembelian  handphone  merek  BlackBerry. Kebutuhan mencari variasi merupakan komitmen secara sadar untuk  membeli merek lain karena individu terdorong untuk menjadi terlibat, terdorong  ingin mencoba hal baru, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal baru   yang tujuannya adalah untuk mencari kesenangan atau untuk melepaskan  kejenuhan dari merek yang biasa dipakainya (Setiyaningrum,2005:2-7). Carpenter  dkk dalam (Prasetijo & Ihalauw, 2005:5),  mengatakan mengerti dan memahami  seluk beluk perilaku konsumen penting untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Perusahaan yang mempunyai keunggulan kompetitif memiliki kemampuan untuk  mempengaruhi konsumen untuk memilih produk yang di hasilkannya dengan  yakin oleh karena itu strategi kompetitif mengharuskan perusahaan untuk  mendalami pola tingkahlaku konsumen secara keseluruhan yang dapat  memberikan masukan kepada perusahaan untuk memberikan kepuasan lebih dari  yang diberikan para kompetitornya.
Untuk meningkatkan kemampuan kompetitif perusahaan produsen harus  dapat mengembangkan pemahaman dan analisisnya mengenai faktor-faktor  perilaku konsumen berpengaruh dalam mengambil keputusan pembelian. Faktor  budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis merupakan faktor yang  sangat mempengaruhi perilaku konsumen.
Faktor budaya adalah faktor yang dipengaruhi kepercayaan, nilai-nilai, dan  kebiasaan yang dipelajari yang membantu mengarahkan perilaku konsumen para  anggota masyarakat tertentu. Komponen yang termasuk didalamnya yaitu budaya,  sub-budaya, dan kelas sosial konsumen. Minat konsumen dalam hal ini adalah  mahasiswa terhadap pembelian dan penggunaan handphone  BlackBerry  mencerminkan latar belakang kehidupannya dalam masyarakat berteknologi  tinggi. Blackberry mewaikili sekelompok pengetahuan dan nilai dari kosumen.
Oleh karena itu mahasiswa terdorong untuk membeli dan menggunakan   BlackBerry. Dalam budaya lain atau suku tertentu di suatu tempat BlackBerry  tidak memiliki arti apa-apa ataupun mereka beranggapan BlackBerry merupakan  suatu yang menarik perhatian tanpa ada niat untuk melakukan pembelian karena  pertimbangan tertentu.
Faktor sosial adalah faktor yang dipengaruhi oleh orang-orang disekitar  kita. Komponen yang termasuk didalamnya yaitu kelompok acuan, keluarga, serta  peran dan status sosial konsumen. Kelompok referensi merupakan kelompok yang  berpengaruh langsung di kalangan mahasiswa. Bila dalam kalangan kelompok  referensi kepercayaan akan produk BlackBerry tinggi maka anggota lainnya akan  terdorong untuk melakukan pembelian produk yang serupa. Anggota Keluarga  merupakan referensi yang paling mempengaruhi mahasiswa dalam pembelian.
Mahasiswa cenderung memperhatikan produk yang digunakan oleh keluarga  terlebih orangtuanya. Kepercayaan orang tua terhadap BlackBerry dapat menimbulkan pembelian kembali oleh mahasiswa atau anak-anaknya.
Faktor pribadi adalah faktor yang dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dari  seorang konsumen. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup,  pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri  pembeli.  Penggunaan BlackBerry saat ini sudah tidak lagi untuk sekedar  memenuhi kebutuhan komunikasi dan informasi saja akan tetapi sudah melebar ke  gaya hidup. Blackberry memberikan kesan tren gaya hidup terkini dan metropolis.
Selain itu, penghasilan maupun uang saku berlebih yang diterima mahasiswa juga  mendorong mahasiswa untuk melakukan pembelian BlackBerry  Faktor psikologis adalah faktor paling mendasar dalam diri individu  yang akan mempengaruhi pilihan-pilihan seseorang dalam membeli. Komponen  yang termasuk didalamnya yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan  dan sikap. Suatu dorongan di defenisikan sebagai ransangan internal yang kuat  yang mendesak kearah suatu tindakan. Dorongan akan menjadi motivasi apabila  dorongan tersebut diarahkan ke sesuatu objek atau ransagan dalam hal ini yaitu  hanphone BlackBerry. Dorongan dari keluarga, teman, kelompok, melihat iklan  dan artikel BlackBerry adalah isayarat-isyarat yang memberikan dorongan  sehingga membentuk motivasi dari dalam diri mahasiswa untuk melakukan  pembelian BlackBerry guna memenuhi kebutuhan informasi maupun gaya hidup.
Dominasi terhadap masing-masing faktor tersebut berbeda untuk produk  yang berbeda, atau dengan kata lain ada faktor yang lebih berpengaruh dalam  pembelian suatu produk dan faktor lainnya kurang berpengaruh dan berbeda bila  di lakukan pembelian terhadap produk lainnya. Unggul dalam pengetahuan  mengenai faktor-faktor yang mempengariuhi perilaku konsumennya maka  perusahaan dapat lebih mengenal konsumennya, memberikan produk yang benarbenar di butuhkan, memberikan kepuasan, mempertahankan konsumennya dari  para pesaingnnya.
Secara keseluruhan, BlackBerry memiliki banyak keunggulan yang  membuatnya diminati oleh para konsumen. Terutama konsumen dari dunia  bisnis dan remaja. Hal ini dikarenakan BlackBerry sangat mendukung untuk  berkomunikasi baik dalam bentuk push email, email, chat, sosial network,  BlackBerry Messenger dan lain lain. Selain itu, semua layanan tersebut dapat   dinikmati oleh konsumen dalam satu paket yang dihargai dengan harga yang  terjangkau. Dengan paket tersebut konsumen dapat menikmati berbagai  macam layanan data BlackBerry tanpa ada batasan tergantung pada paket  yang dipilih di setiap operator seluler yang digunakan. Keterbukaan  BlackBerry dengan berbagai macam aplikasi membuat BlackBerry kaya akan  fitur dan nilai tambah yang dapat menambah daya tarik konsumen untuk  memiliki produk-produk keluaran RIM tersebut (www.scrib.com)  Tidak semua pemakai BlackBerry sebatas pengusaha dan eksekutif muda  saja, mahasiswa pun telah banyak menggunakannya. Menurut Rudy, Branch  Manager Personal Digital Assistant (PDA) Center di Palembang, menjelaskan  bukan hanya kalangan menengah atas seperti eksekutif muda, pengusaha serta  kalangan birokrat saja yang mencari BlackBerry, tetapi mahasiswa dan pelajarpun  demikian. Sebab harga BlackBerry kini relatif terjangkau untuk ukuran  mahasiswa karena tidak jauh berbeda dengan harga laptop. Selain itu Mahasiswa  saat ini merupakan kaum muda yang memiliki intelektual tinggi yang haus akan  teknologi informasi dan juga BlackBerry digunakan sebagai gaya hidup,  (www.sripoku.com).
Kalangan muda khususnya mahasiswa, dalam hal ini adalah mahasiswa  Fakultas Hukum USU, sering kali dikategorikan sebagai kelompok konsumen  yang cenderung terbuka terhadap produk baru yang memiliki inovasi-inovasi yang  tidak ditemukan pada produk-produk sebelumnya. Kelompok ini selalu dituntut  untuk mengikuti perkembangan informasi yang penting untuk mendukung  kegiatan perkuliahan dan BlackBerry merupakan pilihan yang dirasakan tepat   untuk memenuhi kebutuhan tersebut walaupun tidak sedikit dari pengguna  BlackBerry tersebut hanya untuk mengikuti tren gaya hidup terkini. Ditengah  banyaknya piliihan merek handphone yang ada di pasar, BlackBerry memiliki  tempat tersendiri dikalangan mahasiswa khususnya di Fakultas Hukum USU. Hal  ini dibuktikan dari hasil prasurvei yang dilakukan penulis dimana dari 20 orang  mahasiswa yang dipilih secara acak terdapat 12 orang yang pernah melakukan  pembelian BlackBerry. Hal ini menunjukkan Fakultas Hukum USU layak untuk  diteliti.
Dari hasil pra-survei yang di dapat serta uraian dari latar belakang, penulis  tertarik untuk mengetahui lebih mendalam tentang perilaku konsumen dalam  membeli produk handphone merek BlackBerry, dan untuk maksud tersebut  penulis menetapkan :  “Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap  Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry  (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Hukum USU)” sebagai judul  penelitian ini.
1.2  Perumusan Masalah .
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka  perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah faktor budaya,  faktor sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh positif dan signifikan  terhadap pengambilan keputusan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas  Sumatera Utara dalam membeli handphone merek BlackBerry.”  1.3  Tujuan Penelitian.
Untuk mengetahui dan menganalisis bahwa faktor budaya, sosial, pribadi,  dan psikologis dan pengaruhnya  terhadap keputusan pembelian produk  handphone  merek BlackBerry pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas  Sumatera Utara.
1.4 Manfaat Penelitian.
1.  Bagi Perusahaan.
Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan atau informasi bagi  perusahaan-perusahaan telekomunikasi untuk mengetahui faktor yang  berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam membeli  produk yang ditawarkannya.
2.  Bagi Peneliti Selanjutnya .
Penelitian ini dapat menjadi masukan atau referensi sekaligus sebagai  bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian  objek atau masalah yang sama.
3.  Bagi Penulis Penelitian ini merupakan suatu pendalaman ilmu, dimana peneliti  menerapkan teori-teori yang diperoleh dari bangku  kuliah dan  menghubungkannya dengan kenyataan yang sebenarnya. Sehingga dapat   menambah pemahaman penulis dalam bidang pemasaran khususnya  perilaku konsumen.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi