BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia mempunyai watak dan perilaku
yang berbeda. Hal itu disebabkan karena
beberapa hal, misalnya latar belakang pendidikan, keterampilan, watak dasar maupun faktor-faktor
lainnya dari tenaga kerja itu sendiri.
Keberagaman perilaku tersebut akan mempengaruhi jalannya kegiatan perusahaan. Hal ini tidak saja akan
mempengaruhi hasil yang akan dicapai oleh perusahaan, tetapi juga masyarakat yang
menikmati hasil produksi tersebut.
Sebagaimana kita
ketahui, bagaimanapun majunya teknologi jika tidak ditunjang oleh tenaga kerja yang cakap maka kemungkinan
besar sasarandari perusahaan tidak akan
tercapai. Seorang pemimpin
harus mampu memperhatikan dan berusaha untuk mempengaruhi serta mendorong karyawannyaagar
dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Seorang pemimpin atau manajer harus menerapkan pola kepemimpinan yang tepat, sesuai dengan kondisi
yang sedang dihadapi. Menurut Heidjrahman
dan Husnan (2000:225) berbagai perilaku pemimpin antara lain: pertama the autocratic leaderatau pemimpin
otokratik yaitu seorang pemimpin yang
otokratik menganggap bahwa semua kewajiban untuk mengambil keputusan, untuk menjalankan tindakan, dan untuk
mengarahkan, memberi motivasi dan mengawasi
bawahannya terpusat ditangannya, kedua the participative leaderatau pemimpin partisipatif yaitu apabila seorang
pemimpin menggunakan gaya partisipatif
ia menjalankan kepemimpinannya dengan konsultasi, dan ketiga the free rein leaderyaitu apabila pemimpin
menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan
pekerjaan tersebut kepadapara bawahan, dalam artian pimpinan menginginkan agar para bawahan bisa
mengendalikan diri mereka sendiri di dalam
menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Menurut
Heidjrachman dan Husnan (2000:219) dalam hubungannya dengan kinerja dijelaskan bahwa pola kepemimpinan
seorang manajer berpengaruh dalam
pencapaian tujuan suatu organisasi, pemilihan gaya kepemimpinan yang benar disertai motivasi
eksternal yang diterapkan sesuai dengan
keinginan karyawan maka akan menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi.
Menurut Rivai
(2005: 309)kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Penilaian kinerja mengacu pada
suatu sistem formal dan terstruktur yang
digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan
hasil, termasuk tingkat ketidak hadiran PT.
Bank Negara Indonesia Tbk senantiasa melakukan penilaian untuk mengukur kinerja karyawannya dengan perilaku
pemimpin tersebut menimbulkan kekecewaan
terhadap karyawannya sehingga dapat merusak kinerja karyawan.
Sebagai perusahaan
yang bergerak di bidang jasa, maka fokus utamanya adalah pelayanan. Gaya seorang pemimpin didalam
melakukan kepemimpinan di PT.
Bank Negara
Indonesia Tbk Cabang Utama Medan, dengan mengatur para bawahannya sesuai dengan keinginannya. Berikut
pada Tabel 1.1 diperlihatkan absensi
karyawan PT. Bank Negara Indonesia Tbk Cabang Utama Medan Tahun 2007 sampai dengan 2010 sebagai berikut: Tabel 1.1 Absensi Karyawan PT. Bank Negara Indonesia Tbk
Cabang Utama Medan Tahun 2007 Sampai dengan Tahun 2010 Keterangan Izin (Orang) Sakit (Orang) Tanpa Keterangan (Orang) Cuti (Orang)
2007 19 10 14 4 2008
22 12 16 6 2009 25 14 19
8 2010 23 17 - 9 Sumber
: PT. Bank Negara Indonesia Tbk (2011), Data diolah Berdasarkan pada Tabel 1.1 menunjukkan bahwa
pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk
Cabang Utama Medan tahun 2007 jumlah karyawan izin sebesar 19 orang, sakit sebesar 10 orang, tanpa
keterangan 14 orang, dan cuti sebesar 4 orang.
Jika dilihat secara terus menerus sampai dengan tahun 2010 mengalami kenaikan setiap tahunnya apabila kenaikanini
berlangsung secara terus menerus dapat
mengindikasikan bahwa kinerja karyawan tidak maksimal.
Robbins (2006:32) menyatakan apabila
dihubungkan dengan kinerja karyawan,
kepuasan karyawan dipengaruhi secara positif bila pemimpin itu mengimbali (mengkompensasi) hal-hal yang
kurang dalam diri karyawan atau dalam
kerja. Dengan demikian gaya kepemimpinan yang menjadi bagian dari kepemimpinan itu sendiri berpengaruh terhadap
kinerja karyawan Berdasarkan latar belakang ini peneliti
mengangkat judul penelitian yang berjudul
“Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Bank Negara
Indonesia Tbk Cabang Utama Medan.
1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah didalam penelitian ini
adalah: “Pengaruh kepemimpinan yang
terdiri dari otoriter, demokratis, dan laissezterhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk
Cabang Utama Medan?.
1.3 Tujuan
Penelitian Tujuan penelitian ini adalah
“Untukmengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan yang terdiri dari otoriter,
demokratis, dan laissezterhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk Cabang Utama Medan”.
1.4 Manfaat
Penelitian Manfaat didalam penelitian
ini adalah: a. Bagi PT. Bank Negara
Indonesia Tbk Cabang Utama Medan Sebagai
masukan bagi perusahaan khususnya mengenai kepemimpinan dan kinerja karyawan.
b. Bagi Penulis Untuk menambah ilmu pengetahuan dibidang
manajemen khususnya manajemen sumber
daya manusia mengenai kepemimpinan dan kinerja karyawan.
c. Bagi Peneliti
Selanjutnya Sebagai bahan referensi yang
dapat memberikan perbandingan dalam melakukan
penelitian selanjutnya, khususnya mengenai kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi