Senin, 24 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH KEPERCAYAAN DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN UNTUK MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI BUS PT. ALS



BAB I PENDAHULUAN
 1.1. Latar Belakang Masalah 
Persaingan bisnis bus antar kota dan lintas provinsi baik yang kecil  maupun yang besar sangat ketat dalam dewasa ini. Keputusan untuk menggunakan  jasa bus antar kota lintas provinsi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan adalah  jawaban yang tepat dari masalah kebutuhan yang banyak dirasakan konsumen saat  ini. Oleh karena itulah membangun kepercayaan konsumen dan citra perusahaan  yang baik sangatlah penting untuk meraih pangsa pasar yang diharapkan oleh  perusahaan.

Kepercayaan dan citra perusahaan yang baik di mata konsumen dibutuhkan  perusahaan untuk membangkitkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Pelanggan yang telah memiliki loyalitas kepada perusahaan cenderung melakukan  transaksi berulang dan mencari apa yang dibutuhkannya kepada perusahaan  tersebut. Loyalitas adalah tentang persentase dari orang yang pernah membeli  dalam kerangka waktu tertentu dan melakukan pembelian ulang sejak  pembeliannya yang pertama (Situmorang, 2009:138). Perusahaan perlu untuk  menjaga loyalitas ini karena dengan menjaga loyalitas pelanggan berarti  merupakan sebuah usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Upaya mempertahankan loyalitas pelanggan ini merupakan upaya strategi yang  lebih efektif dibandingkan dengan upaya menarik pelanggan baru.
Kepercayaan merupakan faktor utama yang menentukan terjadinya  loyalitas antara penyedia jasa dan penggunanya (Reza dan Angela 2007:1).
Kepercayaan merupakan pondasi dari bisnis. Membangun kepercayaan dalam  hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu faktor yang penting  untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Kepercayaan ini tidak begitu saja dapat  diakui oleh pihak lain / mitra bisnis, melainkan harus dibangun mulai dari awal  dan dapat dibuktikan.
Masih banyak perusahaan memilihara loyalitas pelanggan hanya  memandang kepada atribut-atribut yang berkaitan dengan produk atau jasa itu  sendiri, tanpa mempertimbangkan citra perusahaan di mata pelanggan. Dimana  konsumen dapat mempercayai secara utuh, tidak hanya kepada produk atau jasa  semata, juga kepada perusahaan yang memproduksinya. Seperti diungkapkan oleh  Hart dan Jhonson (dalam Kurniawan 2004:3) bahwa yang menentukan loyalitas  pelanggan yang benar adalah total kepercayaan.
Persepsi masyarakat yang baik terhadap citra sebuah perusahaan  merupakan asset yang begitu berharga dewasa ini, sebab bagi setiap perusahaan  citra merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk di benak masyarakat tentang  perusahaan. Menurut Sutisna (2001:83) citra adalah total persepsi terhadap suatu  objek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap  waktu. Menurut Sutojo (2004:11) bagi anggota masyarakat citra perusahaan  menjadi salah satu dasar untuk mengambil berbagai macam keputusan penting,  misalnya membeli produk, membeli kredit, atau member izin usaha. Bagi  perusahaan citra yang baik dan kuat mempunyai beberapa manfaat penting berupa  daya saing yang kuat dalam jangka menengah dan panjang, memberikan proteksi  selama masa krisis, menjadi daya tarik eksekutif yang handal, meningkatkan  efektifitas strategi pemasaran, dan penghematan biaya operasional.
Perusahaan sudah seharusnya menyadari arti penting  kepercayaan  konsumen dan citra perusahaan yang terbentuk sebagai keunggulan kompetitif  dalam menghadapi persaingan bisnis. Perusahaan perlu membangun, mengelola,  dan memelihara kepercayaan konsumen dan citra perusahaan seiring dengan  semakin ketatnya persaingan bisnis. Oleh karena itu, dalam usaha memenangkan  persaingan bisnis yang sangat berkembang ini kualitas jasa bukan lagi menjadi  aspek yang dapat dibanggakan, karena setiap pelaku bisnis pasti dapat membuat  jasa dengan kualitas yang sangat tinggi. Kualitas sudah merupakan standar yang  dengan mudah dan cepat dapat dimiliki oleh setiap pelaku bisnis. Kepercayaan dan  citra perusahaan yang baik yang telah terekam dalam benak konsumen merupakan  hal yang sulit untuk ditiru karena kedua hal ini akan mendorong terjadinya  pembelian ulang.
Perusahaan angkutan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan  jasa-jasa angkutan, agar memberikan kepercayaan dan citra yang sebaik-baiknya  kepada pengguna jasa. Bagi pemakai jasa yang diutamakan dalam soal  pengangkutan adalah aman, tertib, teratur, memuaskan, cepat, serta  menyenangkan. Tinggi rendahnya pendapatan (income) suatu perusahaan angkutan  tergantung pada kepercayaan dan citra perusahaan yang diberikan pada masyarakat  sebagai pengguna jasa angkutan.
Transportasi merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam membantu  roda perekonomian. Suatu daerah tidak dapat berdiri sendiri secara total dalam  memenuhi kebutuhan daerahnya sendiri, sehingga daerah tersebut membutuhkan  daerah lain sebagai pendukung, sarana penghubungnya adalah pengangkutan atau  transportasi. Pembangunan daerah, baik dibidang ekonomi, pendidikan maupun  budaya membutuhkan jasa transportasi yang cukup memadai. Tanpa transportasi  sebagai sarana penunjang tidak akan dapat diharapkan hasil yang  memuaskan  dalam usaha pembangunan dan peningkatan perekonomian suatu daerah.
PT. Antar Lintas Sumatera (ALS) merupakan salah satu perusahaan  angkutan yang telah beroperasi di Medan sejak tahun 1969. Jenis kendaraan yang  digunakan pertama kali adalah Mercedes Benz dengan 8 armada dan rata-rata  penumpang sebanyak 40 orang. Saat ini, armada yang dimiliki oleh PT. ALS  sudah mencapai 293 armada. PT Antar Lintas Sumatera (ALS) saat ini telah  memiliki izin beroperasi ke berbagai daerah di Sumatera dan Jawa. Berikut trayektrayek PT. ALS pada tahun 2011.
Tabel 1.1 Trayek PT. ALS tahun 2011 Kota  Tujuan Medan Banda Aceh Padang Pekanbaru Jambi Palembang Jakarta Jogjakarta Bandung Surabaya Semarang Purwokerto Solo Pati Sumber : PT. Antar Lintas Sumatera (ALS), Maret 2011 (diolah)  Dari Tabel 1.1 trayek-trayek PT. ALS ke luar provinsi Sumatera Utara yang  di beri gelar trip gemuk adalah trayek Medan-Padang karena jumlah  penumpangnya tiap hari selalu penuh baik itu kelas ekonomi, AC non toilet, AC  toilet, dan super executive. Bus yang di berangkatkan ke Padang setiap harinya  berjumlah 4 jenis bus, sedangkan trayek-trayek keluar pulau sumatera hanya  berjumlah 3 jenis bus saja yang diberangkatkan. Kemudian pada saat hari-hari  libur seperti lebaran, natal, dan tahun baru, bus ALS rute Medan-Padang akan  menambah 2 bus untuk masing-masing jenis kelas bus PT. ALS. Hal ini agar  terpenuhinya kebutuhan dan keinginan konsumen untuk menggunakan bus PT.
ALS. Selain itu PT. ALS selalu mengutamakan pelayanan yang bagus, dengan  memperhatikan tempat pemberhentian yang nyaman.
Beberapa stasiun bus di medan seperti PT. ANS, CV. Kurnia, dan PMTOH  juga tersedia dengan rute yang sama. Berikut perbandingan jenis, tarif dan jumlah  kapasitas bus PT. ALS, ANS, Kurnia dan PMTOH dengan rute Medan-Padang  pada tahun 2011.
Tabel 1.2 Jenis, Tarif dan Jumlah Kapasitas Bus Rute Medan – Padang Pada Tahun 2011 Sumber : PT. ALS, ANS, Kurnia, dan PMTOH Januari 2011 (diolah) Dari Tabel 1.2 dapat terlihat bahwa kapasitas tempat duduk pada bus ALS  rute Medan-Padang dari jenis ekonomi dan juga AC non toilet lebih besar  daripada jenis lainnya yaitu 45 tempat duduk. Hal ini dikarenakan jumlah tempat  duduk yang telah disesuaikan dengan jenis bus, agar tetap menjaga kenyamanan  para penumpang. Ditambah lagi bus ALS banyak memiliki jenis kelas yang dapat  disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan konsumen, serta harga yang relatif  lebih murah dibandingkan dengan bus yang lain menjadi nilai tambah terhadap  keinginan konsumen untuk tetap menggunakan bus PT. ALS. Berikut daftar  penumpang pada kelas ekonomi Rute Medan-Padang pada tahun 2009.
N o Nama  Bus Jenis  Tarif Kapasitas (Tempat  1 .
ALS Ekonomi  Rp 120.000,-  45 AC Non toilet  Rp 140.000,-  45 AC Toilet  Rp 150.000,-  35 Super Executive   Rp 240.000,-  21 2 ANS  AC Toilet  Rp 155.000,-  41 3 .
Kurnia AC Non Toilet  Rp 150.000,-  45 AC Toilet  Rp 150.000,-  41 4 PMTO H Ekonomi  Rp 140.000,-  45  Tabel 1.3 Jumlah Pelanggan Kelas Ekonomi di PT. ALS rute Medan – Padang pada tahun 2009 N Bulan  Jumlah Pelanggan (Orang) 1  Januari  829 2  Februari  822 3  Maret  875 4  April  862 5  Mei  880 6  Juni  1016 7  Juli  1026 8  Agustus  978 9  September  862 1 Oktober  984 1 November  898 1 Desember  920 Total  10952 Sumber : PT. Antar Lintas Sumatera (ALS) Oktober 2010 (diolah) Berdasarkan data Tabel 1.3 berikut, pada tahun 2009 PT. ALS Medan  memiliki jumlah pelanggan yang naik turun setiap bulannya dan terlihat bahwa  jumlah pelanggan tertinggi yaitu berada pada pertengahan tahun 2009 tepatnya di  bulan Juli dan jumlah pelanggan yang terendah berada pada bulan Februari yaitu  hanya sekitar 822 penumpang saja. Dimana jumlah penumpang pada PT. ALS  pada tahun 2009 mencapai sebelas ribu penumpang dan terus mengalami  peningkatan tiap tahun. Hal ini semakin percayanya masyarakat untuk  menggunakan bus PT. ALS dan juga semakin baiknya citra perusahaan tersebut.
Pengguna bus PT. Antar Lintas Sumatera (ALS) umumnya merupakan  penumpang yang bekerja di Medan atau daerah yang dilewati oleh rute tersebut,  para pedagang, para petani, mahasiswa yang kuliah di Medan maupun di padang  beserta masyarakat yang ingin berlibur ke Medan ataupun ke Padang. Pada hari  libur seperti sabtu dan minggu dan hari-hari libur lainnya seperti lebaran, natal dan  tahun baru, maka akan terjadi lonjakan penumpang yang begitu banyak. Mahalnya  harga tiket pesawat dibandingkan dengan harga tiket bus ALS menyebabkan  konsumen lebih memilih menggunakan bus dari pada pesawat terbang. Apalagi  semenjak ada pemberhentian penerbangan oleh Mandala Airlines dari Medan  menuju Padang, para penumpang lebih  memilih naik bus untuk tujuan MedanPadang, beberapa stasiun bus di kawasan Jalan Sisingamangaraja dan terminal  terpadu Amplas   Medan, membuka layanan bus setiap hari. Hal   ini untuk  mempermudah bagi para penumpang lebih santai dalam perjalanannya.
Menurut Hani, salah seorang penumpang bus ALS   dari Medan yang akan  berangkat  menuju Padang mengatakan, bahwa lebih nyaman dan santai naik bus  ketimbang naik pesawat (http://www.starberita.com).
Membangun kepercayaan konsumen dan citra perusahaan  telah dilakukan  oleh  PT. ALS  sejak  didirikan. Hal ini terbukti sejak 1969 PT. ALS sudah  membangun kepercayaan dan citra yang baik, contohnya dengan membantu proses  transmigrasi dengan harapan penumpang memiliki citra yang baik sampai kapan pun  dan itu telah terbukti dengan bertahan dan berkembangnya PT. ALS sampai sekarang.
Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  sejauh  mana  pengaruh  kepercayaan  dan  citra  perusahaan  terhadap  loyalitas  pelanggan untuk  menggunakan jasa transportasi bus PT. ALS Medan. Hal ini dikarenakan  Persaingan  bisnis  bus  antar  lintas provinsi  baik  yang  kecil maupun yang besar  sangat ketat dalam dewasa ini. Keputusan untuk menggunakan jasa bus antar kota lintas provinsi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan adalah jawaban yang tepat dari masalah kebutuhan yang  banyak dirasakan konsumen saat  ini.  Konsumen  tersebut  membutuhkan  pelayanan  dan kenyamanan yang baik  selama  di perjalanan,  serta  keamanan  untuk  sampai  ke  tujuan  dengan keadaan  selamat,  sehingga konsumen akan loyal untuk menggunakan jasa transportasi bus PT. ALS.
Oleh  karena  itulah  kepercayaan  konsumen dan citra  perusahaan  yang baik sangatlah penting untuk meraih pangsa pasar yang diharapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, peneliti menarik  untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepercayaan dan Citra  Perusahaan Terhadap Loyalitas Konsumen Untuk Menggunakan Jasa Transportasi  Bus PT. ALS rute Medan-Padang”.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,  maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah pengaruh  kepercayaan dan citra perusahaan terhadap loyalitas konsumen untuk  menggunakan jasa transportasi bus PT. ALS rute Medan-Padang?.
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah :Untuk mengetahui dan  menganalisis pengaruh kepercayaan dan citra perusahaan terhadap loyalitas  konsumen untuk menggunakan jasa transportasi bus PT. ALS rute Medan-Padang.
1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan adalah : a.  Bagi Perusahaan Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  dijadikan  sebagai  bahan  informasi  mengenai kepercayaan dan citra perusahaan terhadap loyalitas konsumen dalam  menggunakan jasa transportasi bus PT. ALS, sehingga dalam pengembangan  layanan bus PT. ALS dapat dipilih strategi yang tepat untuk meningkatkan  kepercayaan pelanggan dalam  menggunakan bus PT. ALS  sebagai  sarana  pengangkutan.
b.  Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang dapat  dijadikan sebagai acuan untuk terus meningkatkan pelayanan yang  diberikan agar tercipta loyalitas konsumen pengguna bus PT. ALS.
c.  Bagi Pihak Lain.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi  dalam melakukan penelitian objek ataupun masalah yang sama dimasa yang  akan datang, maupun untuk penelitian lanjutan.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi