1BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Karyawan merupakan
suatu aset yang penting bagi perusahaan untuk dapat mencapai tujuan yang telah
di tentukan. Secara umum diperlukan adanya usaha untuk meningkatkan pengetahuan, pendidikan
atau keterampilan, disiplin dan sikap
mental para karyawannya pada tiap-tiap tingkatan secara terus menerus.
Pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menimbulkan perkembangan dan pertumbuhan disegala aspek
kehidupan yang berkaitan dengan adanya
permasalahan baru yang sangat kompleks.
Pada hakikatnya
setiap perkembangan itu mengacu pada usaha dan kepuasan kerja untuk meningkatkan kehidupan organisasi
atau perusahaan menjadi lebih baik
dengan meningkatkan kualitas kerja karyawan. Secara umum dapat dikatakan tingkat pendidikan seorang karyawan dapat
mencerminkan kemampuan intelektual dan
jenis keterampilan yang dimilikinya. Sudah menjadi kebiasaan dan hal yang umum bahwa jenis dan tingkat
pendidikan seorang karyawan biasa di gunakan
untuk mengukur dan menilai kemampuan seseorang. Kualitas kerja karyawan mengacu pada kualitas
karyawannya. Untuk menunjang kualitas pekerjaan
selain tingkat pendidikan diperlukan juga adanya pengembangan.
Pengembangan dapat
dilihat sebagai pertumbuhan kemampuan yang terjadi melampaui yang di tuntut dalam suatu
pekerjaan, hal ini mewakili usaha-usaha untuk
meningkatkan kemampuan karyawan untuk menangani berbagai jenis tugas.
1Pengembangan
karyawan akan menciptakan kondisi dinamis di dalam organisasi, maka pada dasarnya karyawan yang telah
mendapatkan kesempatan untuk mengikuti
program pengembangan tersebut akan lebih mudah menyesuaikan diri pada perkembangan teknologi maupun sosial.
Matutina (2001:205)
menyatakan Kualitas kerja karyawan mengacu pada kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber
daya manusia mengacu pada pengetahuan
(knowledge) yaitu kemauan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya pikir
serta penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki
karyawan, keterampilan (Skill) yaitu kemampuan dan penguasaan teknis operasional dibidang tertentu yang dimiliki
karyawan dan kemauan (abilities) yang
terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerjasama
dan tanggung jawab.
Hubungan kualitas
kerja dihasilkan oleh perpaduan antara kemampuan (ability)
dan kemauan (motivasi). Seorang karyawan yang mempunyai kemampuan dan kemauan akan menghasilkan
kualitas yang baik. Akan tetapi bila salah
satu di antara dua faktor tersebut tidak ada, bahkan apabila keduanya tidak ada, maka kualitas kerja rendah, kemauan
(ability) dapat di tingkatkan dengan merekrut
orang yang sudah mampu atau melatih karyawan yang sudah ada.
Setiap karyawan
harus mempunyai keinginan dan kepuasan kerja yang kuat untuk dapat berkembang dan mempunyai
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan
yang memadai guna mencapai kualitas kerja dan peningkatan karir yang secara langsung akan memajukan
perusahaan. Dengan adanya pengembangan karyawan ini dapat mempengaruhi
prestasi kerja, sehingga akan 1meningkatkan
produktifitas dan kualitas kerja karyawan yang bersangkutan, yang pada akhirnya akan dapat mencapai tujuan yang
telah di tetapkan sebelumnya dengan
tepat waktu.
Hasibuan (2007:69)
menyatakan pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
konseptual dan moral karyawan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan
moral karyawan sedangkan latihan bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan.
Saydam (2005:496) menyatakan pengembangan sumber
daya manusia merupakan kegiatan yang
harus dilaksanakan oleh perusahaan agar pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability) dan
keterampilan (skill) mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan.
Artinya dengan adanya pengembangan karyawan
dapat berpengaruh pada kualitas kerja karyawan.
Kepuasan kerja
karyawan memiliki lima faktor yang mempengaruhi.
Pertama, pekerjaan
dimana kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri memberikan kesempatan bagi karyawan untuk belajar sesuai
dengan minat serta kesempatan untuk
bertanggung jawab. Kedua, kompensasi atau imbalan dimana kepuasan terhadap sejumlah uang yang diterima sesuai
dengan beban kerja dan seimbang dengan
yang diterima karyawan lain pada organisasi tersebut. Ketiga, kesempatan promosi merupakan kesempatan untuk
meningkatkan posisi pada struktur organisasi.
Keempat, penyelia/supervisi dimana kepuasan terhadap supervisi bergantung pada atasannya untuk memberikan
bantuan teknis dalam memotivasi.
1Kelima, kepuasan
atas seberapa besar rekan kerja memberikan bantuan teknis dan dorongan sosial (Smith, Kendall, dan Hulin
dalam Munandar,2004:74).
LPP RRI (Lembaga
Penerangan dan Penyiaran Radio Republik Indonesia) Medan adalah perusahaan yang bergerak di
bidang penerangan dan penyiaran yang berada di bawah naungan Kementrian
informasi dan komunikasi, sangat mendukung
untuk meningkatkan kualitas kerja
karyawannya. Seperti yang dilansir dari
www.rri.co.id, pembangunan instalasi tenaga penerangan dan penyiaran dari tahun ke tahun semakin kompleks
sejalan dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Kini RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara, siarannya ditujukan
untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat
diseluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. RRI yang berdiri 24 hari setelah kemerdekaan Republik
Indonesia yaitu 11 September 1945, mempunyai
peran besar dalam perjuangan kemerdekaan dan dalam perjalanan negeri ini, pendiri RRI adalah bapak-bapak dan
Ibu-Ibu Pendiri Bangsa. Setelah selama
32 tahun RRI menjadi corong pemerintah, maka berdasar UU No.32 tahun 2002, RRI berubah menjadi Lembaga Penyiaran
Publik yang bersifat independen, netral
dan tidak bersifat komersial yang tugasnya adalah memberikan pelayanan siaran informasi, pelestarian budaya,
pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial
dan menjaga citra positif bangsa di dunia Internasional.
Karyawan LPP RRI
Medan dituntut untuk lebih ahli dan terampil dalam menggunakan dan menjalankan program komputer
seperti microsoft office salah satu
diantaranya adalah aplikasi power point. Karyawan yang sudah lama dan umumnya yang sudah relatif tua mereka kurang
mampu dalam membuat dan 1mengoperasikan
aplikasi power point sebagai bahan persentasi mereka. Melihat kondisi seperti itu kiranya perlu diadakannya
program pendidikan dan pelatihan sehingga
karyawan tersebut lebih mahir dan lebih produktif lagi bekerja untuk menghasilkan kualitas kerja yang baik.
Kondisi pencapaian
tujuan organisasi ini pastinya menciptakan kondisi organisasi menjadi perusahaan yang sehat,
dengan demikian kualitas kerja karyawan
akan mendapat perhatian khusus, hal ini nantinya akan menciptakan kepuasan kerja tersendiri bagi karyawan.
Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya
akan dapat bekerja dengan maksimal. Karyawan yang puas mengerjakan tugas dengan semangat sehingga
memberikan hasil yang baik. Hasil kerja
yang baik berarti kualitas yang baik sehingga akan memberikan kepuasan kepada karyawan. Hal ini menjadi keuntungan
sendiri bagi perusahaan atau organisasi
tersebut.
1Tabel 1.Jumlah
Karyawan yang telah Mendapat Pengembangan Dari Tahun 2007 s.d 201Pada Kantor
LPP RRI Medan No. Tahun Jumlah karyawan yang telah mengikuti Pengembangan pada Kantor LPP RRI Medan mengalami peningkatan per tahun (Orang)
(Persentase) 1 2007 54 15%
2 2008
48 20% 3 2009
57 25% 4 2010
58 40% total persentase 100% Sumber: Bagian SDM Kantor LPP RRI Medan.
Berdasarkan uraian
di atas, dapat dilihat betapa pentingnya suatu pengembangan karyawan dan kepuasan kerja
terhadap kualitas kerja pada perusahaan, sehingga penulis tertarik untuk
lebih melakukan penelitian dengan judul:
“Pengaruh Pengembangan Karyawan dan Kepuasan kerja terhadap Kualitas Kerja pada
kantor LPP RRI Medan” 1.2. Perumusan
Masalah Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Apakah pengembangan
karyawan dan Kepuasan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kualitas kerja pada kantor LPP RRI Medan ?” 11.3.
Tujuan Penelitian Adalah mengetahui dan menganalisa bagaimana pengaruh pengembangan karyawan dan kepuasan kerja
terhadap kualitas kerja karyawan pada
kantor LPP RRI Medan.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan
dari penelitian antara lain : a. Bagi
Perusahaan Sebagai saran dan masukan
untuk melakukan penyesuaian kebijakan di pihak manajemen kantor Lembaga Penyiaran dan
Penerangan Radio Republik Indonesia
Medan.
b. Bagi pembaca dan peneliti lain Untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan dalam penyusunan penelitian lanjutan dan sekaligus bahan masukan informasi
ilamiah untuk melanjutkan penelitian
tentang pengaruh pengembangan karyawan dan kepuasan kerja terhadap kualitas kerja.
c. Bagi penulis Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
studi strata-1 jurusan manajemen serta
dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh berupa teori dan praktek langsung pada perusahaan.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi