Kamis, 20 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG (PROGRAM KESEJAHTERAAN) TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)



BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang Masalah 
Perkembangan  ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini  memberikan pengaruh dan dorongan yang besar terhadap bidang pendidikan  agar tetap  berguna bagi  masyarakat. Dalam mempertahankan dan  mengembangkan bidang pendidikan, diperlukan manajemen yang baik dan  efektif agar dapat mengelola faktor-faktor produksi sehingga tujuan bidang  pendidikan  dapat tercapai. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor  produksi yang harus ada dan paling penting di dalam bidang pendidikan di  samping faktor-faktor produksi yang lain, karena manusia merupakan unsur  inti yang dapat melaksanakan pekerjaan. Manusia adalah sebagai perencana,  pelaku dan penentu terwujudnya organisasi. Sekalipun  organisasi  telah  menggunakan teknologi yang modern atau sistem komputerisasi tetapi  penggerak manualnya tetap saja membutuhkan tenaga manusia.

Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar  mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia  yang potensial di bidang pembangunan (Sardiman, 2005:125). Oleh karena  itu, guru yang merupakan salah satu unsur di bidang pendidikan harus  berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga  profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.
 Dalam hal ini, guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang melakukan transfer ilmu  pengetahuan, tetapi juga sebagai pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai  sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa  dalam belajar.
Guru  adalah modal utama di dalam bidang pendidikan.  Guru sebagai  modal utama dalam bidang pendidikan mempunyai pikiran, perasaan, status,  keinginan dan latar belakang yang heterogen. Oleh sebab itu, bidang pendidikan  harus bisa mendorong guru agar tetap memiliki kinerja yang baik dalam mengerjakan  tugasnya yaitu sebagai pendidik dengan memberikan sesuatu yang dapat memberi rasa puas bagi guru itu sendiri.
Fathoni (2006:175), menyatakan untuk melihat kepuasan kerja karyawan  dapat dilihat dari kedisiplinan, turnover kecil, moral kerja. Hasibuan (2007:202)  menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan  mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan  prestasi kerja.
Program kesejahteraan merupakan bagian dari kompensasi tidak langsung  (indirect compensatition) yang bersifat tetap baik berupa materi maupun non materi  yang semuanya merupakan imbalan diluar gaji pokok. Kesejahteraan dapat dipandang  sebagai uang bantuan lebih lanjut kepada karyawan terutama pembayaran kepada  karyawan yang sakit, uang bantuan untuk tabungan karyawan, pembagian berupa  saham, asuransi, perawatan di rumah sakit dan pensiunan. (Dale Yorder, dalam  Hasibuan 2007).
 Pada dasarnya program kesejahteraan merupakan program pemberian  imbalan pelengkap yang terdiri dari tunjangan-tunjangan, fasilitas-fasilitas dan  berbagai macam cuti. Pelaksanaan program kesejahteraan yang dilakukan oleh  sekolah setidaknya akan memberikan ketenangan dalam bekerja bagi guru sehingga  guru tetap bertahan mengajar di sekolah tersebut.
Pemberian kompensasi adalah sebagai imbalan balas jasa bagi upaya yang  telah guru lakukan dalam mencapai tujuan bidang pendidikan. Kompensasi lebih dari  sekedar upah dan gaji. Dalam kompensasi bisa juga termasuk di dalamnya  insentif/peransang dan program kesejahteraan guru. Sasaran dari kompensasi ini  adalah bagaimana sekolah dapat mempertahankan guru dengan baik dan termotivasi  untuk meningkatkan kinerja sekolah secara keseluruhan.
Kompensasi yang diberikan kepada guru ada 2 (dua) macam yaitu direct  compensation (kompensasi langsung) dan indirect compensation (kompensasi tidak  langsung).  Direct compensation terdiri dari upah dan gaji, sedangkan indirect  compensation  terdiri dari berbagai kompensasi pelengkap seperti : tunjangan,  fasilitas, dan pelayanan. Kompensasi pelengkap ini disebut Program Kesejahteraan  Karyawan (Employee Benefits).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 merupakan suatu bentuk  usaha dibawah naungan pemerintah yang memberikan jasa pendidikan kepada  masyarakat. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya tidak terlepas dari peranan  guru dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Guru pada SMK Negeri 4 merupakan pegawai negeri sipil yang juga  menerima kompensasi. Kompensasi yang diberikan ada 2 (dua) macam yaitu   kompensasi langsung (direct compensation)  berupa gaji yang telah ditetapkan  berdasarkan peraturan pemerintah, sedangkan kompensasi tidak langsung (indirect  compensation) berupa tunjangan, fasilitas, dan pelayanan yang sebagian telah  disediakan oleh pemerintah dan sebagian lagi berasal dari sekolah yaitu Uang Komite  Sekolah.
Berdasarkan hasil prasurvey yang penulis lakukan kepada 15 orang guru  di SMK Negeri 4  Medan mengenai program kesejahteraan, sebanyak 55% guru  menjawab puas terhadap kesejahteraan yang ada di SMK Negeri 4.
Tingkat kehadiran guru dapat dilihat pada Tabel 1.1. Untuk menghitung rata-rata  tingkat absensi perbulannya digunakan rumus : 100%  Tabel 1.1 Rekapitulasi Absen Kehadiran Guru SMK N 4 Bulan Januari – Juni 20011 Bulan (24 hari kerja ) Jumlah  Guru  (orang)  Alasan  Ketidakhadiran Total  Ketidakhadiran Tingkat  Absensi M  I  S Januari  65   9  3  7  19  1,2% Februari  65   5  6  12  23  1,4% Maret  65   -  8  10  18  1,1% April  65   4  11  10  25  1,6% Mei  65   6  6  3  15  0,9% Juni  65   5  12  3  20  1,2% Keterangan : M: Mangkir, I :Izin, S:Sakit Sumber: Rekapitulasi Absensi bulanan guru SMK N 4 Medan, diolah penulis SMK N 4 sebagai organisasi yang berbasis pada bidang pendidikan untuk  masyarakat,menetapkan batas absensi sebesar 2%. Dari informasi yang disajikan pada  Tabel 1.1, memperlihatkan batas absensi dibawah 2%, sedangkan turnover sebagai   salah satu ukuran menilai kepuasan kerja tidak bisa dilaksanakan karena guru  merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga tingkat turnover hampir nol persen.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka penulis tertarik  untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung  (Program Kesejahteraan)  terhadap Kepuasan Kerja Guru pada Sekolah  Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Medan”.
1.2  Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya maka  dirumuskan masalah sebagai berikut :   Apakah Program Kesejahteraan dalam bentuk ekonomis melalui fasilitas  yang disediakan dan pelayanan yang diberikan terhadap guru berpengaruh secara  positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja guru di SMK N 4 Medan?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis  pengaruh Program Kesejahteraan secara ekonomis, fasilitas yang disediakan, dan  pelayanan yang diberikan kepada guru terhadap kepuasan kerja guru di SMK N 4  Medan.
1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :
a.  Peneliti  Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan  tentang Manajemen Sumber Daya Manusia pada umumnya dan kegiatan pelaksanaan  program kesejahteraan dan kepuasan kerja guru pada khususnya.
b.  SMK N 4 Medan Penelitian yang dilaksanakan diharapkan akan bermanfaat bagi pihak  sekolah dalam rangka memberikan pertimbangan-pertimbangan untuk menentukan  sistem kompensasi yang akan diberikan dan mengetahui sejauh mana program  kesejahteraan yang dilakukan mempengaruhi kepuasan guru.
c.  Pihak Lain Diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan referensi, bahan  pertimbangan serta sebagai tambahan pengetahuan bagi yang memerlukannya.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi