Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA INDUSTRI OTOMOTIF



 BAB I  PENDAHULUAN
  A. Latar Belakang  
 Perkembangan dalam industri otomotif yang sedang hangat adalah  menghadirkan kendaraaan yang ramah lingkungan yang erat kaitannya dengan  bahan bakar yang menghasilkan lebih sedikit emisi yang berbahaya. Hal ini juga  menuntut perusahaan-perusahaan mobil untuk lebih peka dengan melakukan  investasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan  mobil dengan kualitas bagus dengan harga yang lebih terjangkau tanpa harus  mengorbankan kepentingan perusahaan untuk mencapai laba. Investasi yang  dilakukan tentunya juga membutuhkan  dana yang tidak sedikit sehingga  perusahaan perlu mencari sumber-sumber dana lain untuk membantunya dalam  merealisasikan hal tersebut.

Manajemen keuangan dalam arti yang lebih luas merupakan keseluruhan  aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan dana  (obtaining of funds) yang diperlukan dengan biaya yang minimal untuk dan  syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan atau  mengalokasikan dana tersebut (use/allocation of funds) seefisien mungkin  (Syahyunan:2004:1).
Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan  dan laba sebesar-besarnya atau mencari sumber dana dengan seefisien mungkin  (bunga yang rendah, berjangka waktu panjang, persyaratan lunak dan lainnya).
Dalam perspektif manajemen keuangan, lebih tepat jika dikatakan bahwa tujuan    normatif atau tujuan yang seharusnya dicapai pada manajemen keuangan adalah  untuk meningkatkan (memaksimumkan) nilai perusahaan atau memaksimalkan  kekayaan pemilik atau pemegang saham (Syahyunan:2004:4).
Perusahaan mempunyai dua pilihan dalam memperoleh dana, yaitu dana  internal dan dana eksternal. Dana internal dapat berupa saham dan berupa laba  ditahan. Dana eksternal dapat berbentuk pinjaman (utang) dari kreditur, dana  eksternal tersebut merupakan alternatifpendanaan lain bagi perusahaan untuk  memperoleh keuntungan dengan menjadikan utang tersebut sebagai tambahan  modal. Bila perusahaan menggunakan utang dalam aktivitasnya maka perusahaan  telah memutuskan untuk menggunakan leverageddalam struktur modalnya.
  Secara praktiknya dikenal tiga macam bentuk leveragedalam perusahaan  yaitu Operating leverage, Financial Leverage dan Total Leverage.  Financial  Leveragelebih melihat cara perusahaan dalam mendanai kegiatan operasionalnya,  sedangkan pada Operating Leveragelebih melihat kepada kepekaan Earning  Before Interest and Taxes (EBIT)terhadap penjualan. Total  Leverageadalah  gabungan dari kemampuan Operating leverage dan Financial Leverage.  Total Leveragemenjelaskan bagaimana perusahaan dalam menggunakan dana dengan  biaya tetap, biaya tetap operasi maupun biaya tetap keuangan. Tujuan dari  penggunaan leverage ini adalah untuk memperbesar pengaruh perubahan volume  penjualan terhadap pendapatan sehingga diharapkan dapat meningkatkan  keuntungan bagi perusahaan. Jadi total leverageadalah refleksi keseluruhan  pengaruh dari struktur biaya tetap operasi dan biaya tetap keuangan.
Penggunaan utang bila menghasilkan keuntungan maka secara otomatis  laba yang tersedia bagi para pemegang saham akan turut meningkat. Hal ini    sesuai dengan pernyataan Brigham dan Houston (2001:84), pembiayaan dengan  utang atau leverage keuangan, memiliki tiga implikasi penting:  1.  Memperoleh dana melalui utang membuat pemegang saham dapat  mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang  terbatas.
2.  Kreditur melihat ekuitas, atau dana yang disetor pemilik, unutk memberikan  sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan sebagian besar  ada pada kreditur.
3.  Jika perusahan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas investasi  yang dibiayai dengan dana pinjamandibanding pembayaran bunga, maka  pengembalian atas modal pemilik akan lebih besar, atau “leverage”.
Laba yang diangkat pada penelitian ini adalah Return On Equity. Rasio  laba tersebut menjelaskan berapa laba yang tersedia untuk para pemegang saham.
Rasio ini dipengaruhi oleh besar kecilnya penggunaan utang perusahaan, apabila  proporsi utang makin besar maka rasio ini juga akan makin besar. Sesuai dengan  pernyataan Sartono (2001:124) bahwa Return On Equity atau Return On Net  Worthmengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi  pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar-kecilnya  utang perusahaan, apabila proporsi utang makin besar maka rasio ini juga akan  besar.
  50000100000150000200000250000300000NILAI TAHUN TOTAL UTANG ROE TOTAL UTANG 2245985.4 2223699.7 2590953.3 753390.2ROE 60.11 48.57 40.18 15.62003 2004 2005 200Sumber : Ringkasan Kinerja Keuangan Perusahaan Otomotif di BEJ, diolah.
Gambar 1.1 Rata-Rata Fluktuasi Total Utang dan ROE di BEJ periode 2003-20(dalam tahunan)    Gambar 1.1. menunjukkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan  untuk melihat nilai rata-rata dari total utang dan ROEselama periode 2003-20(dalam tahunan). Hasil yang diperoleh dari penelitian pendahuluan tersebut  adalah terjadi fluktuasi yang tidak seragam antara total utang dan ROE dari  perusahaan-perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Menurut Hanafi (2004:327) pengertian leveragesecara harfiah (literal)  adalah pengungkit. Pengungkit biasanya digunakan untuk membantu mengangkat  beban yang berat. Dalam keuangan, leveragejuga mempunyai maksud serupa.
Lebih spesifik lagi, leverage  bisa digunakan untuk meningkatkan tingkat  keuntungan yang diharapkan. Meningkatnya tingkat keuntungan yang  diharapkan sama dengan semakin besarnya keuntungan yang tersedia bagi  pemegang saham.
    Menurut Brigham dan Houston (2001:5) kebijakan struktur modal  melibatkan perimbangan (trade-off) antara risiko dan tingkat pengembalian  pengembalian:  1.  Menggunakan lebih banyak utang berarti memperbesar risiko yang ditanggung  pemegang saham.
2.  Menggunakan lebih banyak utang juga memperbesar tingkat pengembalian  yang diharapkan.
Perbedaan yang terjadi antara hasil penelitian pendahuluan dengan  pendapat ahli tersebutlah yang mendasari penulis ingin mengangkat masalah ini  dalam bentuk penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Leverageterhadap  Return On EquityPada Industri Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek  Jakarta”.
B. Perumusan Masalah   Berdasarkan  latar  belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka  penulis dalam hal ini merumuskan masalah yang akan dibahas sebagai berikut :  1.  Apakah rasio leverageyang terdiri dari Debt Ratio, Long Term Debt To Total  Assets Ratio,  Debt To Equity Ratiodan Time Interest Earned Ratio mempunyai pengaruh yang serempak terhadap Return On Equity (ROE)  perusahaan-perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta? 2.  Variabel rasio leveragemanakah yang paling dominan mempengaruhi Return  On Equity (ROE) perusahaan-perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa  Efek Jakarta?   C. Kerangka Konseptual  Menurut Sofyan (2004:50) pengertian leveragedalam kegiatan operasional  perusahaan adalah penggunaan harta (asset) perusahaan yang disertai dengan  beban tetap dengan harapan dapat meningkatkan volumepenjualan yang pada  akhirnya dapat menaikkan laba perusahaan. Beban tetap itu adalah kewajiban  tetap yang harus dibayar oleh perusahaan yang antara lain berupa biaya  penyusutan, biaya manajemen dan biaya bunga.
  Menurut Hanafi (2004:327) pengertian leveragesecara harfiah (literal)  adalah pengungkit. Pengungkit biasanya digunakan untuk membantu mengangkat  beban yang berat. Dalam keuangan, leveragejuga mempunyai maksud serupa.
Lebih spesifik lagi, leverage  bisa digunakan untuk meningkatkan tingkat  keuntungan yang diharapkan.
  Menurut Brigham dan Houston (2001:5) kebijakan struktur modal  melibatkan perimbangan (trade-off) antara risiko dan tingkat pengembalian  pengembalian:  1.  Menggunakan lebih banyak utang berarti memperbesar risiko yang ditanggung  pemegang saham.
2.  Menggunakan lebih banyak utang juga memperbesar tingkat pengembalian  yang diharapkan.
Berdasarkan  pendapat  para  ahli  diatas,  penggunaan leveragedalam  perusahaan selain dapat meningkatkan risiko keuangan perusahaan juga dapat  mempengaruhi tingkat keuntungan yang diharapkan oleh pemegang saham. Hal  ini juga didukung oleh teori Modigliani dan Miller (teori MM) dengan asumsi  adanya pajak yang dibebankan pada perusahaan. Teori tersebut menyatakan    bahwa perusahaan yang menggunakan utang nilai perusahaannya akan lebih tinggi  dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menggunakan utang. Hal tersebut  terjadi karena utang digunakan untuk mengurangi pajak, dengan kata lain aliran  kas yang keluar akan berkurang sehingga keuntungan yang tersedia bagi  pemegang saham juga akan meningkat.
Rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini dikutip dari Umar  (2000:174), yaitu Debt Ratio, Long Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To  Equity Ratiodan Time Interest Earned Ratio. Sedangkan Return On Equity (ROE)  dikutip dari (Brigham dan Houston,2001:91).
Gambar 1.1 menunjukkan rasio leverageyang terdiri dari Debt Ratio,  Long Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time Interest  Earned Ratiodalam mempengaruhi Return On Equity(ROE) perusahaan.
Sumber : Umar (2000 : 174) yang diolah  Gambar 1.2 Model kerangka konseptual  D. Hipotesis  Hipotesis adalah suatu pernyataan yang kedudukannya belum sekuat  proposisi atau dalil, serta masih harus dibuktikan kebenarannya (Umar, 2000:42).
  Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa rasio leverage  yang terdiri dari Debt Ratio, Long Term Debt To Total Assets Ratio,  Debt To  Equity Ratiodan Time Interest Earned Ratiotidak berpengaruh secara serempak Rasio Leverage:  1.  Debt Ratio 2.  Long Term Debt To Total Assets  Ratio 3.  Debt To Equity Ratio  4.  Time Interest Earned Ratio Return On Equity( ROE)   terhadap Return On Equity(ROE) pada perusahaan-perusahaan otomotif yang  terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian  1. Tujuan Penelitian  Tujuan penelitian ini adalah :  a.  Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara serempak yang  ditimbulkan oleh rasio leverage yang terdiri dari Debt Ratio, Long  Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time  Interest Earned Ratioterhadap Return On Equity (ROE) perusahaan.
b.  Mengetahui unsur-unsur rasio leverage yang terdiri dari Debt Ratio,  Long Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time  Interest Earned Ratioyang paling dominan dalam mempengaruhi  Return On Equity (ROE) perusahaan.
2. Manfaat Penelitian a.  Bagi Penulis Memberikan  kesempatan  untuk  menerapkan  teori  yang  telah  didapatkan dibangku kuliah serta menambah wawasan dalam bidang  keuangan khususnya yang menyangkut pengaruh rasio leverageyang  terdiri dari Debt Ratio, Long Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To  Equity Ratiodan Time Interest Earned Ratioterhadap Return On  Equity(ROE) perusahaan.
  b.  Bagi Perusahaan Memberikan  tambahan  informasi  tentang  pengaruh  penggunaan  leverageyang terdiri dari Debt Ratio, Long Term Debt To Total Assets  Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time Interest Earned Ratioterhadap  Return On Equity(ROE) perusahaan, sehingga dapat menjadi bahan  pertimbangan dalam pembuatan kebijakan atau keputusan keuangan  dimasa depan.
c.  Bagi Pihak Lain Sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian di bidang  keuangan, khususnya yang relevan  dengan permasalahan yang  diangkat dalam penelitian ini.
F. Metode Penelitian  1. Batasan Operasional  Batasan penelitian yang penulis tetapkan yaitu berkenaan pada  aspek penggunaan leverage dalam struktur keuangan perusahaan yang  dapat diukur dengan menggunakan rasio leverageserta Return On  Equity(ROE) perusahaan. Hal ini diperlukan menyamakan persepsi  dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang diangkat dalam  penelitian.
Teknik Analisis Regresi Linier Berganda digunakan dalam  penelitian ini untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan  leverageterhadap  Return On Equity(ROE). Teknik ini dilakukan  dengan meregresikan rasio leverageyang terdiri dari Debt Ratio, Long   Term Debt To Total Assets Ratio,  Debt To Equity Ratiodan Time  Interest Earned Ratioterhadap Return On Equity(ROE).
2. Populasi  Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan  otomotif yang listingdi Bursa Efek Jakarta dengan sampel yang diambil  dengan teknik Purposive Samplingyaitu teknik mengambil sampel  dengan menyesuaikan diri berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu.
Adapun kriteria penarikan sampel yang digunakan adalah perusahaan  yang tergabung dalam industri otomotifyang terdaftar di Bursa Efek  Jakarta dan telah menerbitkan laporan keuangan tahunan periode 2003-2006. Dari 15 perusahaan yang menjadi populasi diperoleh perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Perusahaanperusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah:  1.  PT Astra Internasional,Tbk  2.  PT Astra Otoparts,Tbk  3.  PT Branta Mulia,Tbk  4.  PT Goodyear Indonesia,Tbk  5.  PT Gajah Tunggal,Tbk  6.  PT Indomobil Sukses Internasional,Tbk  7.  PT Indospring,Tbk  8.  PT Multi Prima Sejahtera,Tbk  9.  PT Nipress,Tbk  10. PT Prima Alloy Steel,Tbk  11. PT Selamat Sempurna,Tbk   12. PT Sanex Qianjiang Motor International,Tbk 13. PT Sugi SamaPersada, Tbk 3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel  Definisi operasional dan pengukuran variabelnya adalah sebagai  berikut :  a.  Rasio Leveragesebagai variabel bebas di ukur dengan rumusanrumusan sebagai berikut (Umar, 2000:174):  1)  vaTotal Akti Utang Total Ratio Debt 2)  Aktiva Total Lancar Tak Utang Ratio Assets Total To Debt Term Long 3)  Modal Utang Total RtioEquity To Debt 4)  Bunga Beban Usaha Laba Ratio Earned Interest Time  b.  Return On Equity(ROE)  Rasio pengembalian atas ekuitas saham biasa atau Return On  Equity (ROE) dapat dihitung sebagai berikut (Brigham dan  Houston,2001:91):  biasa saham Ekuitas biasa saham pemegang untuk tersedia yang bersih Laba  (ROE) Equity On Return 4. Lokasi dan Waktu Penelitian  Data utama adalah data sekunder yang berasal dari situs resmi  Bursa Efek Jakarta yaitu www.jsx.co.id, maka penelitian dilakukan  melalui internet dengan menggunakan data sekunder berupa data yang   diperoleh berdasarkan laporan keuangan dari perusahaan industri  otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2003-2006.
5. Jenis Data  Penulis menggunakan data sekunder dalam melakukan  penelitian ini. Data sekunder yang digunakan berupa :  a. Sejarah singkat perusahaan.
b. Ruang lingkup bisnis perusahaan.
c. Neraca tahunan periode tahun 2003-2006.
d. Laporan Laba Rugi tahunan periode tahun 2003-2006.
e. Hasil-hasil  publikasi  keuangan, buku-buku ekonomi, dan literatur  lainnya yang relevan dengan masalah yang diteliti.
6. Teknik Pengumpulan Data  Teknik yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data yang  dibutuhkan dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan studi  dokumentasi. Studi ini dilakukan dengan cara meneliti sejarah singkat  perusahaan, laporan keuangan perusahaan, serta sumber-sumber lain  yang relevan dengan permasalahan penelitian baik yang bersumber  dari media internet maupun media massa lain selain internet.
7. Metode Analisis data  Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini  ada lima tahap yaitu :  a. Penghitungan Variabel  Pada tahap ini, variabel bebas maupun variabel terikat dari perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini akan   dihitung rasio leveragedan nilai Return On Equity(ROE) setiap  periodenya dalam kurun waktu 4 tahun, yaitu dari tahun 20sampai dengan tahun 2006 dalam bentuk tahunan.
b. Deskriptif PerkembanganNilai Variabel Penelitian  Menggambarkan secara deskriptif keadaan data setelah dilakukan  penghitungan variabel seperti pada tahap I.
c. Uji Asumsi Klasik Statistik  Menurut Nugroho (2005:57-62) pengujian asumsi klasik statistik  itu terdiri atas :  1) Uji Normalitas Sebaran  Uji normalitas sebaran yaitu pengujian untuk melihat pola  distribusi dari data sampel yang diambil, telah mengikuti  sebaran distribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dapat  diketahui dan dapat dideteksi dengan menggunakan histogram dan plotnormal serta dengan uji statistik seperti uji  chi –  square, Kolmogorov – Smirnovdan lain-lain. Ketentuannya  adalah apabila  output  histogram  menggambarkan bahwa  sebaran data yang ada menyebar merata kesemua daerah kurva normal, dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi  normal. Apabila outputkurva normal P-Plotmenggambarkan  sebaran data yang ada menyebar merata dan membentuk suatu  garis linier (lurus), dapat disimpulkan bahwa data mempunyai  distribusi normal. Apabila diperoleh dari nilai sig. uji   Kolmogorov – Smirnovlebih besar dari (>) 0,05 maka  distribusi data dinyatakan normal.
2) Multikolinieritas  Multikolinieritas mengacu kepada asumsi dimana dua atau  lebih variabel bebas yang dimasukkan dalam suatu model  regresi  mempunyai korelasi yang tinggi, sehingga variabelvariabel bebas yang dimasukkan kedalam model tersebut tidak  memberikan pengaruh yang signifikan  terhadap variabel  terikat. Suatu model regresi linier akan menghasilkan estimasi  yang baik apabila model  tersebut tidak mengandung  multikolinieritas.
Persyaratan untuk dikatakan terbebas dari multikolinieritas  adalah apabila nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak  melebihi nilai 2 (Trihendradi;14;2006).
3) Autokorelasi  Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah ada korelasi  antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan  variabel pengganggu periode sebelumnya. Untuk menguji ada  tidaknya autokorelasi  dalam suatu model regresi, maka  digunakan metode statistik dari Durbin – Watson.
Menurut Trihendradi ( 2006 : 14)jika terdapat nilai 1,65 <  DW < 2,35 kesimpulannya tidak terjadi autokorelasi. Nilai  1,21 < DW <1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 kesimpulannya   tidak dapat disimpulkan. Nilai DW <1,21 atau DW > 2,kesimpulannya terjadi autokorelasi.
4) Heteroskedastisitas  Heteroskedastisitas  digunakan untuk menguji terjadinya  perbedaan varian residualsuatu periode pengamatan terhadap  periode pengamatan yang lain (periode n dengan periode n-1).
Heteroskedastisitas  juga dapat dikatakan sebagai gambaran  hubungan antara nilai yang diprediksi dengan studentized  Delete Residualnilai tersebut sehingga dapat dikatakan model  tersebut dalam keadaan Homoskedastisitas. Pemeriksaan  terhadap gejala heteroskedastisitas dalam suatu model regresi  adalah dengan melihat pola diagram pencar dengan ketentuan  adalah jika diagram pencar membentuk pola–pola tertentu yang  teratur pada suatu sudut ataubagian maka model regresi  mengalami gangguan heteroskedastisitas. Jika diagram pencar  tidak membentuk suatu pola atauterlihat acak maka model  regresi tidak mengalami gangguan heterokedastisitas.
Cara lain menurut Nachrowi(2002:127) adalah dengan  menggunakan Uji Park,yaitu dengan meregresikan log residual  kuadrat dengan log variabel bebas untuk regresi sederhana atau  Y prediksi untuk regresi berganda. Jika hasil uji-t  menunjukkan bahwa βsecara statistik signifikan, maka ada  heterokedastisitas.
 d. Pengembangan Model Analisis  Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model  Analisis Regresi Linier Berganda. Untuk memudahkan dalam  pencarian koefisien regresinya dilakukan dengan bantuan aplikasi  komputer program SPSS for Windows versi 15.0.Bentuk regresi  linier berganda dalam penelitian ini yaitu (Nugroho, 2005:43):  eXXXX Y      44332211      Dimana :  Y = Return On Equity(ROE)  X1 = Debt Ratio X2 = Long Term Debt To Total Assets Ratio.
X3 = Debt To Equity Ratio X4 = Time Interest Earned Ratio α = Konstanta  β1..4 = Koefisien Regresi  e = Epsilon atau Variabel Pengganggu  e. Pengujian Hipotesis  1)  Koefisien Determinasi  Nilai Koefisien Determinasi (R) dan Koefisien Determinasi  yang disesuaikan (AdjustedR ) digunakan untuk mengukur  seberapa besar kemampuan variabel bebas yang dimasukkan  dalam model, dalam menjelaskan variasi variabel terikat. Nilai  koefisien determinasiadalah di antara nol dan satu (0<R <1).
Nilai koefisien determinasi (R ) lebih besar dari 0.
 menunjukkan variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat  dengan baik atau kuat, sama dengan 0,5 dikatakan sedang, dan  kurang dari 0,5 relatif kurang baik. Dalam menghitung nilai  koefisien determinasi(R ) ini dilakukan dengan bantuan  aplikasikomputer program SPSS for Windows versi 15.0.
2) Uji Statistik Inferensial a) Uji Statistik F  Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel  bebas (rasio leverage) yang terdiri dari Debt Ratio, Long  Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan  Time Interest Earned Ratioyang dimasukkan kedalam  model tidak berpengaruh yang signifikan secara serempak  (bersama-sama) terhadap variabel terikat Return On Equity (ROE).
Hipotesis yang dikemukakan adalah:  H0: b1= b2 = b3 = b4=  Artinya variabel bebas (rasio leverage) yang terdiri dari  Debt Ratio, Long Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To  Equity Ratiodan  Time Interest Earned Ratiosecara  serempak tidak mempengaruhi variabel terikat Return On  Equity(ROE).
H0: b1, b2, b3, b4 ≠0 (minimal 1 variabel) artinya variabel  bebas (rasio leverage) yang terdiri dari Debt Ratio, Long  Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan   Time Interest Earned Ratiosecara serempakmempengaruhi  variabel terikat Return On Equity(ROE).
Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan statistik uji F.
Cara melakukan uji F ini adalah membandingkan nilai F  hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel atau dengan  membandingkan nilai sigdengan level of significant. Nilai  statistik hitung dapat dilihatmelalui hasil perhitungan  dengan bantuan aplikasi komputer program  SPSS for  windows versi 15.0.Ditentukan tingkatsignifikansi  pengujian yaitu () = 5% dengan derajat kebebasan df1 = k-1 dan df2 = n-k  Kriteria pengujian hipotesisadalah (Nugroho, 2005:52) :  Jika F-hitung > F-tabel  atau  sig.< level of significant(α) maka  H0ditolak (H1diterima).
Jika F-hitung  ≤F-tabel atau sig.> level of significant(α) maka  H0 diterima (H1ditolak).
b) Uji Statistik t  Uji statistik t menunjukkan apakah variabel bebas (rasio  leverage) yang terdiri dari Debt Ratio, Long Term Debt To  Total Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time Interest  Earned Ratio yang dimasukkan dalam model mempunyai  pengaruh yang signifikansecara parsial terhadap variabel  terikat Return On Equity(ROE).
Dalam pengujian ini hipotesisnya adalah:   Ho : b1 =  Artinya : Variabel bebas (rasio leverage) yang terdiri dari  Debt Ratio, Long Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To  Equity Ratiodan  Time Interest Earned Ratiotidak  mempunyai pengaruh yang signifikansecara  parsial  terhadap variabel terikat Return On Equity(ROE).
H1: b1 ≠ Artinya : variabel bebas (rasio leverage) yang terdiri dari  Debt Ratio, Long Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To  Equity Ratiodan Time Interest Earned Ratiomempunyai  pengaruh yang signifikansecara parsialterhadap variabel  terikat Return On Equity(ROE).
Untuk menguji kedua hipotesisini digunakan statistik t.
cara melakukan uji t ini adalahmembandingkan nilai t hasil  perhitungan dengan nilai t menurut tabel. Nilai statistik  hitung dapat dilihat melalui hasil perhitungan dengan  bantuan aplikasi komputer program SPSS for windows versi  15.0.Ditentukan tingkatsignifikansi () = 5 % dengan  derajat kebebasan df=n-k.
Kriteria pengujian hipotesisadalah (Nugroho, 2005:53) :  Jika t-hitung  ≤-t-tabel atau t-hitung  ≥t-tabel atau nilai p value pada kolom sig.< level of significant(α) maka H0ditolak  (H1diterima).
 Jika -t-tabel  ≤t-hitung ≤ t-tabel atau nilai p valuepada kolom sig.
> level of significant(α) maka H0 diterima (H1ditolak).
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi