BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dalam industri otomotif yang
sedang hangat adalah menghadirkan
kendaraaan yang ramah lingkungan yang erat kaitannya dengan bahan bakar yang menghasilkan lebih sedikit
emisi yang berbahaya. Hal ini juga menuntut
perusahaan-perusahaan mobil untuk lebih peka dengan melakukan investasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat yang menginginkan mobil
dengan kualitas bagus dengan harga yang lebih terjangkau tanpa harus mengorbankan kepentingan perusahaan untuk
mencapai laba. Investasi yang dilakukan
tentunya juga membutuhkan dana yang
tidak sedikit sehingga perusahaan perlu
mencari sumber-sumber dana lain untuk membantunya dalam merealisasikan hal tersebut.
Manajemen keuangan
dalam arti yang lebih luas merupakan keseluruhan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan
usaha untuk mendapatkan dana (obtaining
of funds) yang diperlukan dengan biaya yang minimal untuk dan syarat-syarat yang paling menguntungkan
beserta usaha untuk menggunakan atau mengalokasikan
dana tersebut (use/allocation of funds) seefisien mungkin (Syahyunan:2004:1).
Sebuah perusahaan
didirikan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan dan laba sebesar-besarnya atau mencari sumber
dana dengan seefisien mungkin (bunga
yang rendah, berjangka waktu panjang, persyaratan lunak dan lainnya).
Dalam perspektif
manajemen keuangan, lebih tepat jika dikatakan bahwa tujuan normatif atau tujuan yang seharusnya dicapai
pada manajemen keuangan adalah untuk
meningkatkan (memaksimumkan) nilai perusahaan atau memaksimalkan kekayaan pemilik atau pemegang saham
(Syahyunan:2004:4).
Perusahaan
mempunyai dua pilihan dalam memperoleh dana, yaitu dana internal dan dana eksternal. Dana internal
dapat berupa saham dan berupa laba ditahan.
Dana eksternal dapat berbentuk pinjaman (utang) dari kreditur, dana eksternal tersebut merupakan
alternatifpendanaan lain bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan dengan menjadikan utang
tersebut sebagai tambahan modal. Bila
perusahaan menggunakan utang dalam aktivitasnya maka perusahaan telah memutuskan untuk menggunakan
leverageddalam struktur modalnya.
Secara praktiknya dikenal tiga macam bentuk
leveragedalam perusahaan yaitu Operating
leverage, Financial Leverage dan Total Leverage. Financial Leveragelebih melihat cara perusahaan dalam
mendanai kegiatan operasionalnya, sedangkan
pada Operating Leveragelebih melihat kepada kepekaan Earning Before Interest and Taxes (EBIT)terhadap
penjualan. Total Leverageadalah gabungan dari kemampuan Operating leverage dan
Financial Leverage. Total Leveragemenjelaskan
bagaimana perusahaan dalam menggunakan dana dengan biaya tetap, biaya tetap operasi maupun biaya
tetap keuangan. Tujuan dari penggunaan
leverage ini adalah untuk memperbesar pengaruh perubahan volume penjualan terhadap pendapatan sehingga
diharapkan dapat meningkatkan keuntungan
bagi perusahaan. Jadi total leverageadalah refleksi keseluruhan pengaruh dari struktur biaya tetap operasi dan
biaya tetap keuangan.
Penggunaan utang
bila menghasilkan keuntungan maka secara otomatis laba yang tersedia bagi para pemegang saham
akan turut meningkat. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Brigham dan Houston (2001:84), pembiayaan dengan utang atau leverage keuangan, memiliki tiga
implikasi penting: 1. Memperoleh dana melalui utang membuat
pemegang saham dapat mempertahankan
pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang terbatas.
2. Kreditur melihat ekuitas, atau dana yang
disetor pemilik, unutk memberikan sebagian
kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur.
3. Jika perusahan memperoleh pengembalian yang
lebih besar atas investasi yang dibiayai
dengan dana pinjamandibanding pembayaran bunga, maka pengembalian atas modal pemilik akan lebih
besar, atau “leverage”.
Laba yang diangkat
pada penelitian ini adalah Return On Equity. Rasio laba tersebut menjelaskan berapa laba yang
tersedia untuk para pemegang saham.
Rasio ini
dipengaruhi oleh besar kecilnya penggunaan utang perusahaan, apabila proporsi utang makin besar maka rasio ini juga
akan makin besar. Sesuai dengan pernyataan
Sartono (2001:124) bahwa Return On Equity atau Return On Net Worthmengukur kemampuan perusahaan memperoleh
laba yang tersedia bagi pemegang saham
perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar-kecilnya utang perusahaan, apabila proporsi utang makin
besar maka rasio ini juga akan besar.
50000100000150000200000250000300000NILAI TAHUN
TOTAL UTANG ROE TOTAL UTANG 2245985.4 2223699.7 2590953.3 753390.2ROE 60.11
48.57 40.18 15.62003 2004 2005 200Sumber : Ringkasan Kinerja Keuangan
Perusahaan Otomotif di BEJ, diolah.
Gambar 1.1
Rata-Rata Fluktuasi Total Utang dan ROE di BEJ periode 2003-20(dalam tahunan) Gambar
1.1. menunjukkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan untuk melihat nilai rata-rata dari total utang
dan ROEselama periode 2003-20(dalam tahunan). Hasil yang diperoleh dari
penelitian pendahuluan tersebut adalah
terjadi fluktuasi yang tidak seragam antara total utang dan ROE dari perusahaan-perusahaan otomotif yang terdaftar
di Bursa Efek Jakarta.
Menurut Hanafi
(2004:327) pengertian leveragesecara harfiah (literal) adalah pengungkit. Pengungkit biasanya
digunakan untuk membantu mengangkat beban
yang berat. Dalam keuangan, leveragejuga mempunyai maksud serupa.
Lebih spesifik
lagi, leverage bisa digunakan untuk
meningkatkan tingkat keuntungan yang
diharapkan. Meningkatnya tingkat keuntungan yang diharapkan sama dengan semakin besarnya
keuntungan yang tersedia bagi pemegang
saham.
Menurut Brigham dan Houston (2001:5)
kebijakan struktur modal melibatkan
perimbangan (trade-off) antara risiko dan tingkat pengembalian pengembalian: 1.
Menggunakan lebih banyak utang berarti memperbesar risiko yang
ditanggung pemegang saham.
2. Menggunakan lebih banyak utang juga
memperbesar tingkat pengembalian yang
diharapkan.
Perbedaan yang
terjadi antara hasil penelitian pendahuluan dengan pendapat ahli tersebutlah yang mendasari
penulis ingin mengangkat masalah ini dalam
bentuk penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Leverageterhadap Return On EquityPada Industri Otomotif Yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”.
B. Perumusan
Masalah Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah
diuraikan diatas, maka penulis dalam hal
ini merumuskan masalah yang akan dibahas sebagai berikut : 1.
Apakah rasio leverageyang terdiri dari Debt Ratio, Long Term Debt To
Total Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time Interest Earned
Ratio mempunyai pengaruh yang serempak terhadap Return On Equity (ROE) perusahaan-perusahaan otomotif yang terdaftar
di Bursa Efek Jakarta? 2. Variabel rasio
leveragemanakah yang paling dominan mempengaruhi Return On Equity (ROE) perusahaan-perusahaan otomotif
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta? C. Kerangka Konseptual Menurut Sofyan (2004:50) pengertian
leveragedalam kegiatan operasional perusahaan
adalah penggunaan harta (asset) perusahaan yang disertai dengan beban tetap dengan harapan dapat meningkatkan
volumepenjualan yang pada akhirnya dapat
menaikkan laba perusahaan. Beban tetap itu adalah kewajiban tetap yang harus dibayar oleh perusahaan yang
antara lain berupa biaya penyusutan,
biaya manajemen dan biaya bunga.
Menurut Hanafi (2004:327) pengertian
leveragesecara harfiah (literal) adalah
pengungkit. Pengungkit biasanya digunakan untuk membantu mengangkat beban yang berat. Dalam keuangan, leveragejuga
mempunyai maksud serupa.
Lebih spesifik
lagi, leverage bisa digunakan untuk
meningkatkan tingkat keuntungan yang
diharapkan.
Menurut Brigham dan Houston (2001:5)
kebijakan struktur modal melibatkan
perimbangan (trade-off) antara risiko dan tingkat pengembalian pengembalian: 1.
Menggunakan lebih banyak utang berarti memperbesar risiko yang
ditanggung pemegang saham.
2. Menggunakan lebih banyak utang juga
memperbesar tingkat pengembalian yang
diharapkan.
Berdasarkan pendapat
para ahli diatas,
penggunaan leveragedalam perusahaan
selain dapat meningkatkan risiko keuangan perusahaan juga dapat mempengaruhi tingkat keuntungan yang
diharapkan oleh pemegang saham. Hal ini
juga didukung oleh teori Modigliani dan Miller (teori MM) dengan asumsi adanya pajak yang dibebankan pada perusahaan.
Teori tersebut menyatakan bahwa
perusahaan yang menggunakan utang nilai perusahaannya akan lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak
menggunakan utang. Hal tersebut terjadi
karena utang digunakan untuk mengurangi pajak, dengan kata lain aliran kas yang keluar akan berkurang sehingga
keuntungan yang tersedia bagi pemegang
saham juga akan meningkat.
Rasio leverage yang
digunakan dalam penelitian ini dikutip dari Umar (2000:174), yaitu Debt Ratio, Long Term Debt
To Total Assets Ratio, Debt To Equity
Ratiodan Time Interest Earned Ratio. Sedangkan Return On Equity (ROE) dikutip dari (Brigham dan Houston,2001:91).
Gambar 1.1
menunjukkan rasio leverageyang terdiri dari Debt Ratio, Long Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To
Equity Ratiodan Time Interest Earned
Ratiodalam mempengaruhi Return On Equity(ROE) perusahaan.
Sumber : Umar (2000
: 174) yang diolah Gambar 1.2 Model
kerangka konseptual D. Hipotesis Hipotesis adalah suatu pernyataan yang
kedudukannya belum sekuat proposisi atau
dalil, serta masih harus dibuktikan kebenarannya (Umar, 2000:42).
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah bahwa rasio leverage yang terdiri
dari Debt Ratio, Long Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time Interest Earned
Ratiotidak berpengaruh secara serempak Rasio Leverage: 1. Debt
Ratio 2. Long Term Debt To Total Assets Ratio 3.
Debt To Equity Ratio 4. Time Interest Earned Ratio Return On Equity(
ROE) terhadap Return On Equity(ROE)
pada perusahaan-perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
E. Tujuan dan
Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : a.
Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara serempak yang ditimbulkan oleh rasio leverage yang terdiri
dari Debt Ratio, Long Term Debt To Total
Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time Interest Earned Ratioterhadap Return On Equity
(ROE) perusahaan.
b. Mengetahui unsur-unsur rasio leverage yang
terdiri dari Debt Ratio, Long Term Debt
To Total Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time Interest Earned Ratioyang paling dominan dalam
mempengaruhi Return On Equity (ROE)
perusahaan.
2. Manfaat
Penelitian a. Bagi Penulis Memberikan kesempatan
untuk menerapkan teori
yang telah didapatkan dibangku kuliah serta menambah
wawasan dalam bidang keuangan khususnya
yang menyangkut pengaruh rasio leverageyang terdiri dari Debt Ratio, Long Term Debt To
Total Assets Ratio, Debt To Equity
Ratiodan Time Interest Earned Ratioterhadap Return On Equity(ROE) perusahaan.
b.
Bagi Perusahaan Memberikan
tambahan informasi tentang
pengaruh penggunaan leverageyang terdiri dari Debt Ratio, Long
Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To
Equity Ratiodan Time Interest Earned Ratioterhadap Return On Equity(ROE) perusahaan, sehingga
dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pembuatan kebijakan atau keputusan keuangan dimasa depan.
c. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan referensi dalam
melakukan penelitian di bidang keuangan,
khususnya yang relevan dengan
permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini.
F. Metode
Penelitian 1. Batasan Operasional Batasan penelitian yang penulis tetapkan yaitu
berkenaan pada aspek penggunaan leverage
dalam struktur keuangan perusahaan yang dapat
diukur dengan menggunakan rasio leverageserta Return On Equity(ROE) perusahaan. Hal ini diperlukan
menyamakan persepsi dalam membahas dan
menganalisis permasalahan yang diangkat dalam penelitian.
Teknik Analisis
Regresi Linier Berganda digunakan dalam penelitian
ini untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan leverageterhadap Return On Equity(ROE). Teknik ini dilakukan dengan meregresikan rasio leverageyang terdiri
dari Debt Ratio, Long Term Debt To
Total Assets Ratio, Debt To Equity
Ratiodan Time Interest Earned
Ratioterhadap Return On Equity(ROE).
2. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan otomotif yang
listingdi Bursa Efek Jakarta dengan sampel yang diambil dengan teknik Purposive Samplingyaitu teknik
mengambil sampel dengan menyesuaikan
diri berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu.
Adapun kriteria
penarikan sampel yang digunakan adalah perusahaan yang tergabung dalam industri otomotifyang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan
telah menerbitkan laporan keuangan tahunan periode 2003-2006. Dari 15
perusahaan yang menjadi populasi diperoleh perusahaan yang sesuai dengan
kriteria yang ditentukan. Perusahaanperusahaan yang menjadi sampel dalam
penelitian ini adalah: 1. PT Astra Internasional,Tbk 2. PT
Astra Otoparts,Tbk 3. PT Branta Mulia,Tbk 4. PT
Goodyear Indonesia,Tbk 5. PT Gajah Tunggal,Tbk 6. PT
Indomobil Sukses Internasional,Tbk 7. PT Indospring,Tbk 8. PT
Multi Prima Sejahtera,Tbk 9. PT Nipress,Tbk 10. PT Prima Alloy Steel,Tbk 11. PT Selamat Sempurna,Tbk 12. PT Sanex Qianjiang Motor
International,Tbk 13. PT Sugi SamaPersada, Tbk 3. Definisi Operasional dan
Pengukuran Variabel Definisi operasional
dan pengukuran variabelnya adalah sebagai berikut : a.
Rasio Leveragesebagai variabel bebas di ukur dengan rumusanrumusan sebagai
berikut (Umar, 2000:174): 1) vaTotal Akti Utang Total Ratio Debt 2) Aktiva Total Lancar Tak Utang Ratio Assets
Total To Debt Term Long 3) Modal Utang Total RtioEquity
To Debt 4) Bunga Beban Usaha Laba Ratio Earned Interest
Time b.
Return On Equity(ROE) Rasio
pengembalian atas ekuitas saham biasa atau Return On Equity (ROE) dapat dihitung sebagai berikut
(Brigham dan Houston,2001:91): biasa saham Ekuitas biasa saham pemegang untuk
tersedia yang bersih Laba (ROE) Equity
On Return 4. Lokasi dan
Waktu Penelitian Data utama adalah data
sekunder yang berasal dari situs resmi Bursa
Efek Jakarta yaitu www.jsx.co.id, maka penelitian dilakukan melalui internet dengan menggunakan data
sekunder berupa data yang diperoleh
berdasarkan laporan keuangan dari perusahaan industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
periode 2003-2006.
5. Jenis Data Penulis menggunakan data sekunder dalam
melakukan penelitian ini. Data sekunder
yang digunakan berupa : a. Sejarah
singkat perusahaan.
b. Ruang lingkup
bisnis perusahaan.
c. Neraca tahunan
periode tahun 2003-2006.
d. Laporan Laba
Rugi tahunan periode tahun 2003-2006.
e. Hasil-hasil publikasi
keuangan, buku-buku ekonomi, dan literatur lainnya yang relevan dengan masalah yang
diteliti.
6. Teknik
Pengumpulan Data Teknik yang dilakukan
penulis untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan
dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan studi dokumentasi. Studi ini dilakukan dengan cara
meneliti sejarah singkat perusahaan,
laporan keuangan perusahaan, serta sumber-sumber lain yang relevan dengan permasalahan penelitian
baik yang bersumber dari media internet
maupun media massa lain selain internet.
7. Metode Analisis
data Metode analisis data yang
dipergunakan dalam penelitian ini ada
lima tahap yaitu : a. Penghitungan
Variabel Pada tahap ini, variabel bebas
maupun variabel terikat dari perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian
ini akan dihitung rasio leveragedan
nilai Return On Equity(ROE) setiap periodenya
dalam kurun waktu 4 tahun, yaitu dari tahun 20sampai dengan tahun 2006 dalam
bentuk tahunan.
b. Deskriptif
PerkembanganNilai Variabel Penelitian Menggambarkan
secara deskriptif keadaan data setelah dilakukan penghitungan variabel seperti pada tahap I.
c. Uji Asumsi
Klasik Statistik Menurut Nugroho
(2005:57-62) pengujian asumsi klasik statistik itu terdiri atas : 1) Uji Normalitas Sebaran Uji normalitas sebaran yaitu pengujian untuk
melihat pola distribusi dari data sampel
yang diambil, telah mengikuti sebaran
distribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dapat diketahui dan dapat dideteksi dengan
menggunakan histogram dan plotnormal serta dengan uji statistik seperti
uji chi – square, Kolmogorov – Smirnovdan lain-lain.
Ketentuannya adalah apabila output
histogram menggambarkan bahwa sebaran data yang ada menyebar merata kesemua
daerah kurva normal, dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal. Apabila outputkurva normal
P-Plotmenggambarkan sebaran data yang
ada menyebar merata dan membentuk suatu garis
linier (lurus), dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal. Apabila diperoleh dari
nilai sig. uji Kolmogorov –
Smirnovlebih besar dari (>) 0,05 maka distribusi data dinyatakan normal.
2)
Multikolinieritas Multikolinieritas
mengacu kepada asumsi dimana dua atau lebih
variabel bebas yang dimasukkan dalam suatu model regresi
mempunyai korelasi yang tinggi, sehingga variabelvariabel bebas yang
dimasukkan kedalam model tersebut tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat. Suatu model regresi
linier akan menghasilkan estimasi yang
baik apabila model tersebut tidak
mengandung multikolinieritas.
Persyaratan untuk
dikatakan terbebas dari multikolinieritas adalah apabila nilai Variance Inflation Factor
(VIF) tidak melebihi nilai 2
(Trihendradi;14;2006).
3) Autokorelasi Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah
ada korelasi antara variabel pengganggu
pada periode tertentu dengan variabel
pengganggu periode sebelumnya. Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi, maka digunakan metode statistik dari Durbin –
Watson.
Menurut Trihendradi
( 2006 : 14)jika terdapat nilai 1,65 < DW < 2,35 kesimpulannya tidak terjadi
autokorelasi. Nilai 1,21 < DW
<1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 kesimpulannya tidak dapat disimpulkan. Nilai DW <1,21
atau DW > 2,kesimpulannya terjadi autokorelasi.
4)
Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji terjadinya perbedaan varian residualsuatu periode
pengamatan terhadap periode pengamatan
yang lain (periode n dengan periode n-1).
Heteroskedastisitas juga dapat dikatakan sebagai gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan
studentized Delete Residualnilai
tersebut sehingga dapat dikatakan model tersebut
dalam keadaan Homoskedastisitas. Pemeriksaan terhadap gejala heteroskedastisitas dalam
suatu model regresi adalah dengan
melihat pola diagram pencar dengan ketentuan adalah jika diagram pencar membentuk pola–pola
tertentu yang teratur pada suatu sudut
ataubagian maka model regresi mengalami
gangguan heteroskedastisitas. Jika diagram pencar tidak membentuk suatu pola atauterlihat acak
maka model regresi tidak mengalami
gangguan heterokedastisitas.
Cara lain menurut
Nachrowi(2002:127) adalah dengan menggunakan
Uji Park,yaitu dengan meregresikan log residual kuadrat dengan log variabel bebas untuk
regresi sederhana atau Y prediksi untuk
regresi berganda. Jika hasil uji-t menunjukkan
bahwa βsecara statistik signifikan, maka ada heterokedastisitas.
d. Pengembangan Model Analisis Model analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model Analisis Regresi Linier
Berganda. Untuk memudahkan dalam pencarian
koefisien regresinya dilakukan dengan bantuan aplikasi komputer program SPSS for Windows versi
15.0.Bentuk regresi linier berganda
dalam penelitian ini yaitu (Nugroho, 2005:43): eXXXX Y
44332211 Dimana : Y = Return On Equity(ROE) X1 = Debt Ratio X2 = Long Term Debt To Total
Assets Ratio.
X3 = Debt To Equity
Ratio X4 = Time Interest Earned Ratio α = Konstanta β1..4 = Koefisien Regresi e = Epsilon atau Variabel Pengganggu e. Pengujian Hipotesis 1)
Koefisien Determinasi Nilai
Koefisien Determinasi (R) dan Koefisien Determinasi yang disesuaikan (AdjustedR ) digunakan untuk
mengukur seberapa besar kemampuan
variabel bebas yang dimasukkan dalam
model, dalam menjelaskan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasiadalah di antara nol dan
satu (0<R <1).
Nilai koefisien
determinasi (R ) lebih besar dari 0.
menunjukkan variabel bebas dapat menjelaskan
variabel terikat dengan baik atau kuat,
sama dengan 0,5 dikatakan sedang, dan kurang
dari 0,5 relatif kurang baik. Dalam menghitung nilai koefisien determinasi(R ) ini dilakukan dengan
bantuan aplikasikomputer program SPSS
for Windows versi 15.0.
2) Uji Statistik
Inferensial a) Uji Statistik F Pengujian
ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas (rasio leverage) yang terdiri dari Debt
Ratio, Long Term Debt To Total Assets
Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time
Interest Earned Ratioyang dimasukkan kedalam model tidak berpengaruh yang signifikan secara
serempak (bersama-sama) terhadap
variabel terikat Return On Equity (ROE).
Hipotesis yang
dikemukakan adalah: H0: b1= b2 = b3 =
b4= Artinya variabel bebas (rasio
leverage) yang terdiri dari Debt Ratio,
Long Term Debt To Total Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time Interest Earned Ratiosecara serempak tidak mempengaruhi variabel terikat
Return On Equity(ROE).
H0: b1, b2, b3, b4
≠0 (minimal 1 variabel) artinya variabel bebas (rasio leverage) yang terdiri dari Debt
Ratio, Long Term Debt To Total Assets
Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time
Interest Earned Ratiosecara serempakmempengaruhi variabel terikat Return On Equity(ROE).
Untuk menguji kedua
hipotesis ini digunakan statistik uji F.
Cara melakukan uji
F ini adalah membandingkan nilai F hasil
perhitungan dengan nilai F menurut tabel atau dengan membandingkan nilai sigdengan level of
significant. Nilai statistik hitung
dapat dilihatmelalui hasil perhitungan dengan
bantuan aplikasi komputer program SPSS
for windows versi 15.0.Ditentukan
tingkatsignifikansi pengujian yaitu () = 5% dengan derajat
kebebasan df1 = k-1 dan df2 = n-k Kriteria
pengujian hipotesisadalah (Nugroho, 2005:52) : Jika F-hitung > F-tabel atau
sig.< level of significant(α) maka H0ditolak (H1diterima).
Jika F-hitung ≤F-tabel atau sig.> level of
significant(α) maka H0 diterima
(H1ditolak).
b) Uji Statistik t Uji statistik t menunjukkan apakah variabel
bebas (rasio leverage) yang terdiri dari
Debt Ratio, Long Term Debt To Total
Assets Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time Interest Earned Ratio yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh yang signifikansecara
parsial terhadap variabel terikat Return
On Equity(ROE).
Dalam pengujian ini
hipotesisnya adalah: Ho : b1 = Artinya : Variabel bebas (rasio leverage) yang
terdiri dari Debt Ratio, Long Term Debt
To Total Assets Ratio, Debt To Equity
Ratiodan Time Interest Earned Ratiotidak
mempunyai pengaruh yang
signifikansecara parsial terhadap variabel terikat Return On
Equity(ROE).
H1: b1 ≠ Artinya :
variabel bebas (rasio leverage) yang terdiri dari Debt Ratio, Long Term Debt To Total Assets
Ratio, Debt To Equity Ratiodan Time
Interest Earned Ratiomempunyai pengaruh
yang signifikansecara parsialterhadap variabel terikat Return On Equity(ROE).
Untuk menguji kedua
hipotesisini digunakan statistik t.
cara melakukan uji
t ini adalahmembandingkan nilai t hasil perhitungan
dengan nilai t menurut tabel. Nilai statistik hitung dapat dilihat melalui hasil perhitungan
dengan bantuan aplikasi komputer program
SPSS for windows versi 15.0.Ditentukan
tingkatsignifikansi () = 5 % dengan derajat kebebasan df=n-k.
Kriteria pengujian
hipotesisadalah (Nugroho, 2005:53) : Jika
t-hitung ≤-t-tabel atau t-hitung ≥t-tabel atau nilai p value pada kolom
sig.< level of significant(α) maka H0ditolak (H1diterima).
Jika -t-tabel
≤t-hitung ≤ t-tabel atau nilai p valuepada kolom sig.
> level of significant(α)
maka H0 diterima (H1ditolak).
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi