Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT KONSUMEN MENGGUNAKAN WARUNG INTERNET DI NDUT’S NET KARYA JAYA



BAB I PENDAHULUAN
 A.  LATAR BELAKANG MASALAH 
Kemajuan ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini telah melahirkan era  baru dalam dunia bisnis. Hal ini ditandai dengan semakin banyak dan beraneka  ragam produk dan jasa yang di tawarkan produsen kepada konsumen. Salah satu  kemajuan teknologi tersebut terdapat dalam bidang teknologi yang sangat pesat  perkembangannya dan juga sangat digemari dewasa ini oleh berbagai kalangan.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi tersebut maka konsumen dihadapkan  pada berbagai macam alternatif untuk memutuskan membeli suatu produk yang  ditawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Perusahaan harus paham cara  untuk menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Tiga perspektif yang berbeda dapat digunakan untuk meneliti proses  keputusan konsumen. Pendekatan yang dominan dalam perilaku konsumen adalah  perspektif pengambilan keputusan, dimana para konsumen dipandang sebagai  pengambil keputusan yang membuat keputusan rasional mengenai produk dan  jasa yang mereka beli. Pendekatan kedua pada pembelian konsumen, perspektif  pengalaman, memandang konsumen sebagai pencari produk dan jasa yang  menimbulkan sensasi, perasaan, citra, emosi, dan kesenangan. Pendekatan ketiga  pada pembelian konsumen, perspektif pengaruh perilaku, memandang jenis-jenis  perilaku konsumen tertentu sebagai hasil dari kekuatan lingkungan dan bukan dari  keyakinan (belief) atau perasaan konsumen (Jhon 2002 : 11).
 Salah satu cara untuk menarik minat masyarakat untuk membeli adalah  dengan memahami perilaku pembeli dalam mengambil keputusan. Menurut Kotler  (2001 : 221) perilaku pembelian ada empat jenis, yaitu : 1.  Perilaku pembelian yang rumit Perilaku pembelian yang rumit terdiri dari tiga proses. Pertama,  pembeli mengembangkan keyakinan tentang produk tertentu. Kedua,  pembeli membangun sikap tentang produk tersebut. Ketiga, pembeli  membuat pillihan untuk pembelian yang cermat.
2.  Perilaku pembelian pengurangan ketidaknyamanan Kadang-kadang konsumen terlibat dalam pembelian namun melihat  sedikit perbedaan antara merk yang ada. Keterlibatan yang tinggi  didasari atas fakta bahwa pembelian tersebut mahal, jarang dilakukan  dan beresiko. Jika konsumen menemukan perbedaan mutu antar merk,  dia mungkin akan memilih harga yang lebih tinggi. Jika konsumen  menemukan perbedaan kecil, dia mungkin akan membeli semata- mata  berdasarkan harga dan kenyamanan.
3.  Perilaku pembelian karena kebiasaan Perilaku konsumen dalam kasus produk dengan keterlibatan rendah  melalui urutan umun keyakinan, sikap dan perilaku. Konsumen tidak  secara luas mencari informasi tentang merk, mengevaluasi  karakteristik merk dan memutuskan merek apa yang dibeli melainkan  konsumen menjadi penerima informasi pasif melalui televisi dan iklan.
 4.  Perilaku pembelian yang mencari variasi Bebarapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang  rendah tetapi perbedaan anatr merk signifikan. Dalam situasi itu,  konsumen sering melakukan peralihan merk. Peralihan merk terjadi  karena mereka mencari variasi bukan karena ketidak puasan.
Awal dari setiap pembelian adalah adanya kebutuhan atau keinginan  konsumen. Konsumen akan membeli barang atau jasa di suatu tempat karena  adanya alasan-alasan tertentu, atau paling tidak karena adanya keyakinan bahwa  kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan mempunyai nilai yang lebih  besar dibanding biaya yang akan dikeluarkan. Fenomena yang terjadi saat ini  yaitu menjamurnya warung internet (warnet) diberbagai tempat yang memberikan  berbagai macam penawaran, berupa pelayanan yang memuaskan dan fasilitas  yang mencakup lokasi dan kenyamanan yang dapat menjadikan warnet tersebut  berbeda dengan warnet lainnya guna menarik minat masyarakat untuk  menggunakan warnet tersebut.
Teknologi informasi yang semakin canggih dari hari ke hari menciptakan  peluang usaha yang begitu besar pada saat ini. Di zaman yang sudah serba  canggih ini kebutuhan orang untuk mendapatkan informasi dan hiburan secara  online  menyebabkan peningkatan terhadap kebutuhan dalam menggunakan  internet. Dengan adanya kebutuhan yang semakin meningkat tersebut, maka  masyarakat pun berusaha untuk bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan  secara up to date. Namun terkadang semua itu terkendala oleh keterbatasan  dimana untuk bisa menggunakan internet, seseorang harus memiliki komputer dan  modem sendiri untuk bisa terhubung dengan internet. Oleh karena itu untuk   mengatasi kendala tersebut masyarakat mencari suatu tempat dimana mereka bisa  mendapatkan semua kebutuhan tersebut dalam satu tempat.
Masyarakat pun melirik peluang ini sebagai bisnis usaha yang  menjanjikan. Maka warung internet yang sudah didirikan jika dikelola dengan  baik maka akan memberikan banyak dampak positif, yaitu terpenuhinya  kebutuhan masyarakat akan keperluan menggunakan internet dan juga bisa  menciptakan peluang kerja bagi anak muda setempat. Bisnis warnet akan selalu  dihadapkan pada ancaman pesaing yang menawarkan barang dan jasa yang sama  kepada masyarakat. Oleh karena itu untuk tetap bisa bertahan dalam persaingan  maka tidaklah banyak pilihan kecuali untuk berusaha secara terus menerus  memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk menghadapi kondisi  tersebut maka orang yang mempunyai bisnis harus mempunyai taktik dan strategi  pemasaran masing masing. Salah satu alasan yang mempengaruhi keputusan  konsumen untuk membeli adalah pelayanan dan lokasi.
Warung Internet ndut’s merupakan salah satu warung internet yang  berkembang pesat dan mampu bersaing dengan warung internet lainnya yang  lebih dulu berdiri. Perkembangan ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya  jumlah konsumen dari tahun ketahun, hal ini disebabkan karena pelayanan dan  lokasi yang sangat memuaskan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut:  Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan Warnet Ndut’s Karya Jaya (2005-2009)  Sumber: Warung internet Ndut’s Karya Jaya 2009 Tingkat pertumbuhan warnet di setiap sudut tempat sangatlah pesat.
Selalu banyak muncul warnet baru sehingga dibutuhkan strategi – strategi yang  lebih, yaitu dengan harga yang bersaing dan lokasi yang strategis dari warnet yang  lebih dulu berdiri ataupun dengan yang baru berdiri. Berdasarkan uraian diatas  penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul   PENGARUH HARGA DAN LOKASI TERHADAP MINAT  MASYARAKAT MENGGUNAKAN WARUNG INTERNET DI NDUT’S  NET KARYA JAYA ”.
TAHUN  JUMLAH NASABAH  % 2004  432 Orang  0,120 2005  498 Orang  0,275 2006  567 Orang  0,280 2007  635 Orang  0,264 2008 795 Orang  1,313  B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis membuat perumusan  masalah sebagai berikut :  1.  Apakah faktor lokasi dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan  terhadap keputusan pelanggan untuk menggunakan jasa warung internet di  Ndut’s net Karya Jaya? 2.  Faktor manakah yang paling dominan dalam memepengaruhi keputusan  pelanggan untuk menggunakan jasa warung internet di Ndut’s net Karya Jaya? C. Kerangka Konseptual Menurut Fandy Tjiptono (2005:30), bauran pemasaran merupakan  seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik  jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
Kerangka konseptual penelitian merupakan sintesa atau  kesimpulan dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan  keterkaitan antara variable yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk  memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis yang berbentuk  bagan alur yang dilengkapi penjelasan kualitatif.
Harga merupakan nilai suatu produk yang akan dijual yang  ditentukan berdasarkan biaya biaya dalam memproduksi barang tersebut.
Sedangkan lokasi adalah tempat terjadinya transaksi penjualan.
 uraian diatas, ada 2 variabel yang dianggap penulis paling mempengaruhi  keputusan pelanggan dan dapat digambarkan sebagai berikut : Sumber: Fandy Tjiptono, 2005 (Diolah) Gambar : 1.1 Kerangka Konseptual D. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan, maka hipotesis yang  dikemukakan peneliti adalah sebagai berikut : 1.  Faktor lokasi dan Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap  keputusan pelanggan untuk menggunakan jasa warung internet di Ndut’s net  Karya Jaya? 2.  Faktor lokasi merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi  keputusan pelanggan untuk menggunakan jasa warung internet di Ndut’s net  Karya Jaya? Harga Lokasi Keputusan Konsumen  E. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1.  Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lokasi dan pelayanan terhadap  pelanggan untuk menggunakan jasa warung internet di Ndut’s net Karya Jaya? 2.  Untuk mengetahui dan menganalisis faktor manakah yang paling dominan  mempengaruhi pelanggan dalam menggunakan jasa warung internet di Ndut’s  net Karya Jaya? Manfaat dari penelitian ini adalah : a.  Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat menghasilkan suatu masukan pemikiran dan input  yang bermanfaat bagi warung internet di Ndut’s net Karya Jaya dalam  menyusun strategi pemasaran, terutama berkaitan dengan faktor yang  dominan yang diketahui dari penelitian ini.
b.  Bagi Mahasiswa Sebagai referensi dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang  akan datang.
c.  Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan untuk menambah wawasan dan  pengetahuan di bidang manajemen pemasaran khususnya dalam bidang  riset pemasaran.
 F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah  menggunakan jasa warung internet di Ndut’s net Karya Jaya dengan tujuan untuk  menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalah.
Variabel yang dianalisis adalah sebagai berikut : X1 = Faktor Lokasi X2 = Faktor Pelayanan Y = Keputusan Konsumen menggunakan jasa warung internet di Ndut’s net Karya  Jaya.
2. Defenisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini, ada dua variabel penelitian : a.  Variabel bebas, yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel  lain. Adapun menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah : 1)  Variabel Lokasi(X1) Merupakan faktor-faktor yang berkaitan dengan areal wilayah pelayanan.
2)  Variabel Pelayanan (X2) Merupakan faktor-faktor yang berkaitan dengan pelayanan yang dimiliki  oleh warung internet di Ndut’s net Karya Jaya dan selanjutnya diberikan  kepada nasabah.
 b.  Variabel Terikat (Y), yaitu variabel yang nilainya tergantung pada variabel  lain. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pelanggan  untuk menggunakan jasa warung internet di Ndut’s net Karya Jaya Semua  Variabel ini dapat dilihat pada tabel 1.2 sebagai berikut : Tabel 1.2 Operasional Variabel Variabel  Defenisi Variabel  Indikator  Skala  Ukur a. Lokasi  (X1) Merupakan faktor-faktor  yang berkaitan dengan  areal wilayah pelayanan 1.  Lokasi yang strategis.
2.  Lokasi aman.
3.  Lokasi menyenangkan.
Likert b.
Pelayanan (X2) Merupakan faktor-faktor  yang  berkaitan dengan  pelayanan yang dimiliki  oleh warung internet di  Ndut’s net Karya Jaya dan  selanjutnya  diberikan  kepada nasabah.
1.  Tempat yang bersih 2.  Loading yang cepat.
3.  Karyawan yang ramah Likert c.
Keputusan  Sikap nasabah dalam  memutuskan untuk  1.  Menjadi tempat utama  bermain internet Likert  minat  Pelanggan  (Y) menggunakan jasa warung  internet di Ndut’s net  Karya Jaya.
2.  Menjadi pelanggan  karena faktor lokasi 3.  Menjadi pelanggan  karena faktor pelayanan 3. Pengukuran Variabel Skala pengukur variable yang digunakan dalam penelitian ini  adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono (2006 : 86), Skala Likert adalah  skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi  seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam  penelitian fenomena sosial  ini telah ditetapkan secara spesifik oleh  peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian. Kriteria  perekrutan variabelnya adalah sebagai berikut : a.  Variable bebas lokasi dan pelayanan Ndut’s Net di Karya Jaya  diukur dengan skala Likert dengan menggunakan angka 1 sampai  dengan 5. Indikator variable harga dan lokasi yang digunakan  adalah : Sangat Setuju   =   5  Setuju    =   4    Ragu – ragu   =   3  Tidak Setuju   =   2   Sangat Tidak Setuju  =   1  b.  Variable terikat yaitu keputusan minat masyarakat pada Ndut’s Net  di Karya Jaya diukur dengan Skala Likert menggunakan angka 1  sampai dengan 5. Indikator variabel minat masyarakat adalah : Sangat Baik   =   5  Baik    =   4    Cukup    =   3  Kurang Baik   =   2  Tidak Baik   =   1  4.  Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan sejak bulan November 2009 sampai bulan  maret 2010 dan dilaksanakan di Ndut’s Net Jalan Karya Jaya no. 93  Medan.
5.  Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Sugiyono (2003:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri  atas subjek/objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang  diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi  dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan di Ndut’s Net Jalan Karya Jaya no.
93 Medan, dimana jumlah populasinya berjumlah 795 orang di dapat dari  pengunjung selama 1 tahun yaitu selama tahun 2008.
 b. Sampel Sampel adalah suatu himpunan bagian (Subset) dari unit populasi (Kuncoro  2003:103). Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar,  2000:146) sebagai berikut : )1(Ne N n + = Dimana n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel  yang masih dapat ditolelir.
Maka jumlah sampel yang diperoleh adalah : 83,88 )1,07951( 795 2 = + = x n  ~89 Tehnik pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling, yaitu  sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu (Sugiyono, 2006:78). Kriteria sampel  adalah pelanggan yang merupakan pengguna jasa Ndut’s Net Jalan Karya Jaya.
6.  Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu : a.  Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi  penelitian. Data Primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada   responden terpilih  yang berisikan pernyataan tentang variabel-variabel  penelitian.
b.  Data Sekunder Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari  berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan sumber-sumber lain  yang mendukung penelitian.
7.  Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan  menggunakan antara lain : a.  Kuesioner Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan  melalui daftar pertanyaan pada responden terpilih.
b.  Wawancara Penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan wawancara secara  langsung kepada konsumen untuk memperjelas hasil jawaban dari  kuesioner yang telah diisi oleh konsumen dilokasi penelitian.
c.  Studi Pustaka Mengumpulkan dan mempelajari informasi dan data-data yang diperoleh  melalui buku, jurnal, situs internet yang menjadi referensi.
 8.  Teknik Analisis Data a.  Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan  data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai  persepsi konsumen tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan  untuk menggunakan jasa Ndut’s Net Jalan Karya Jaya  Uji Validitas dan Reliabilitas Dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai  instrumen penelitian. Uji Validitas dan Relibilitas Kuesioner  dalam  penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS versi 15.00 untuk  memperoleh hasil yang terarah.
b.  Analisis Regresi Linear Berganda Metode analisis linear berganda berfungsi untuk mengetahui  pengaruh/hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan  data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplilkasi Software  SPSS 16.00 for Windows.
Formulasi yang digunakan adalah : Y = a + b1X1 + b2X2 + e  Keterangan : Y  : Keputusan nasabah untuk menggunakan jasa Ndut’s Net Jalan  Karya Jaya  a  : Konstanta X1  : Variabel Lokasi X2  : Variabel Pelayanan b1-b2  : Koefisien Regresi e  : Standar error d.  Pengujian hipotesis sebagai berikut : 1)  Uji-t (uji parsial) Melalui uji-t (uji parsial) dengan menggunakan langkah-langkah sebagai  berikut : Ho : bi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari  variabel dependen.
Ha : bi ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel  independen terhadap veriabel dependen.
Ho diterima, apabila t-rasio<t-tabel (α)  Ho diterima, apabila t-rasio>t-tabel (α) 2) Uji-F (uji serentak) Uji-F (uji serentak) adalah  untuk melihat apakah variabel independen  secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan  terhadap variabel dependen. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah  sebagai berikut : Ho : b1=b2=0 Artinya secara bersama-sama (serentak) tidak terdapat pengaruh yang  positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel  dependen.
Ha : b1≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif  dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Ho diterima, apabila F-hitung < F-tabel (α) Ha diterima, apabila F-hitung > F-tabel (α)  3) Identifikasi Determinan (R²) Identifikasi determinan (R²) berfungsi untuk mengetahui signifikansi  variabel maka harus dicari koefisien determinasi (R²).  Koefisien  determinan menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen  terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi,  maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan   variabel dependen. Jika determinasi (R²) semakin besar (mendekati satu),  maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar  terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan  semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang  diteliti terhadap variabel dependen.
Sebaliknya jika determinasi (R²) semakin kecil (mendekati nol), maka  dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel  dependen semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat  untuk menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel  dependen.
4) Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik berkaitan dengan output yang dihasilkan oleh analisis  regresi. Menurut Nugroho (58 : 2005), ada 4 (empat) uji yaitu : a.  Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi  normal.
b.  Multikolineritas Uji multikolineritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel  independent yang memiliki kemiripan dengan variabel dependent lain  dalam suatu model.
c.  Autokorelasi  Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada  tidaknya korelasi antar variabel pengganggu pada periode tertentu dengan  variabel pengganggu periode sebelumnya.
d.  Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance resedual suatu  periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi