Sabtu, 22 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI MEDIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. M. DJOELHAM



BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang Masalah 
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini  memberikan pengaruh dan dorongan yang besar untuk perusahaan agar tetap  bertahan dan berkembang di dalam masyarakat.  Kekuatan pertama dalam  perusahaan adalah kekuatan sumber daya manusia. Cara pegawai (manajer,  teknisi, dan staf spesialis) bekerja, berpikir, dan berperilaku menentukan arah dan  keberhasilan suatu perusahaan. SDM di dalam perusahaan merupakan suatu yang  sangat penting untuk menjalankan roda perusahaan untuk mencapai tujuannya (Ivancevich, 2009). Sumber Daya Manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan  saat ini. Sumber Daya Manusia (SDM)  yang memiliki prestasi kerja dan  produktivitas yang baik akan mendukung perusahaan mencapai tujuannya. Oleh  karena itu perusahaan harus memberikan timbal balik kepada pegawai dalam  bekerja yaitu dengan memperhatikan faktor kepuasan kerja para pegawai.

Kepuasan kerja merupakan sikap emosional pegawai yang menyenangkan  dan mencintai pekerjaan (Hasibuan, 2006 : 202). Menurut Howell dan Robert  dalam Wijono (2010 : 100) kepuasan kerja merupakan hasil dari keseluruhan dari  derajat rasa suka atau tidak sukanya pegawai terhadap berbagai aspek dari  pekerjaannya. Kepuasan kerja mencerminkan sikap pegawai terhadap  pekerjaannya. Jika pegawai bersikap positif terhadap pekerjaan yang  dikerjakannya, maka ia akan memperoleh perasaan puas terhadap apa yang   dikerjakannya. Sebaliknya, jika pegawai bersikap negatif (tidak suka), maka ia  akan merasa tidak puas terhadap apa yang akan dikerjakannya. Kepuasan kerja  pegawai berhubungan langsung dengan produktivitas pegawai, tingkat kehadiran  di tempat kerja, dan tingkat keluar masuk pegawai (turn over). Apabila  produktivitas kerja tinggi, tidak terdapat absensi, dan turn over pegawai rendah  maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja dalam kelompok dan organisasi  terpenuhi (Tampubolon 2008 : 38) Dalam sebuah organisasi pada masa sekarang ini, mungkin saja timbul  berbagai macam pertentangan-pertentangan dan perselisihan baik diantara para  pegawai maupun antara pegawai dengan pemimpin, hal ini mungkin terjadi  karena adanya tuntutan-tuntutan yang berbeda-beda pada setiap jenis pekerjaan  yang ditangani sumber daya manusia yang bermacam-macam sifat dan perilaku  sehingga memungkinkan terjadinya stres pada pegawai.
Stres merupakan respon adaptif, dimoderasi oleh perbedaan individu yang  merupakan konsekuensi dari setiap tindakan, situasi, atau peristiwa yang  memberikan tuntutan khusus pada pekerjaan (Ivancevich 2009 : 295). Ivancevich  membagi tiga faktor yang menentukan suatu pekerjaan yang menghasilkan stres  yaitu kepentingan, ketidakpastian, dan durasi. Kepentingan dikaitkan dengan  seberapa signifikan peristiwa tersebut bagi individu, ketidakpastian merujuk pada  kurangnya kejelasan tentang apa yang terjadi sedangkan durasi berhubungan  dengan seberapa lama sebuah tuntutan khusus itu ditempatkan kepada pegawai.
Menurut Hasibuan (2006 : 203) stres pegawai timbul akibat kepuasan kerja tidak   terwujud dari pekerjaannya. Hasibuan (2006 : 204) mejelaskan ada enam faktor  penyebab stres pegawai yaitu :  1.  Beban kerja yang sulit dan berlebihan.
2.  Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar.
3.  Waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai 4.  Konflik antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja.
5.  Balas jasa yang terlalu rendah.
6.  Masalah-masalah keluarga.
Rumah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan  menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan  kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan  medis, rehabilitasi medis, dan pelayanan perawatan. Pada masa sekarang ini  rumah sakit sedang berada dalam suasana global dan kompetitif, termasuk  bersaing dengan pelayanan kesehatan alternatif lainnya seperti dukun dan tabib.
Pada keadaan demikian pelayanan rumah sakit sebaiknya dikelola dengan dasar  konsep manajemen yang baik. Tanpa konsep manajemen yang baik  perkembangan rumah sakit akan berjalan lambat.
Pada perusahaan jasa seperti rumah sakit peran sumber daya manusia  sangat diperlukan karena ia berhubungan langsung dengan kepuasan yang akan  dirasakan pelanggan/ pasien rumah sakit tersebut. Oleh karena itu kepuasan kerja  dari pegawai  sangat menentukan kepuasan pelanggan karena pegawai  yang  mengalami kepuasan dalam pekerjaannya akan menunjukkan perilaku dan  aktivitas yang citizenship seperti menolong sesama pekerja, menolong pelanggan   dan lebih kooperatif. Sikap positif bagi pegawai sangat penting, karena akan  berpengaruh terhadap keberhasilan strategi perusahaan. Menurut Robbins (2003)  sikap pegawai yang positif dapat ditunjukkan karena pegawai memiliki tingkat  kepuasan kerja, sedangkan pegawai yang tidak puas dengan pekerjaannya akan  menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaan bahkan menurut Mayo  (2007) dapat menimbulkan stres terhadap mereka Manajemen pada rumah sakit merupakan sebuah usaha yang padat karya,  padat modal dan padat teknologi. Karena itu sumber daya manusia pada rumah  sakit dipacu untuk bekerja dengan maksimal, disamping memberikan pelayanan  yang bernilai sosial dan etika, juga harus memperhitungkan dari segi ekonomi,  sehingga pegawai-pegawai pada rumah sakit rentan terhadap stres.
Tenaga kesehatan khususnya perawat  beban kerjanya dapat dilihat  berdasar aspek-aspek tugas yang dijalankan menurut fungsi utamanya. Beberapa  aspek yang berhubungan dengan beban kerja tersebut adalah jumlah pasien yang  harus dirawatnya, kapasitas kerjanya sesuai dengan pendidikan yang di peroleh,  shift yang di gunakan untuk mengerjakan tugasnya yang sesuai dengan jam kerja  yang berlangsung setiap hari, serta kelengkapan fasilitas yang dapat membantu  perawat menyelesaikan kerjanya dengan baik.. Selain itu, pegawai-pegawai medis  pada rumah sakit merupakan sumber daya manusia dari berbagai disiplin ilmu  yang berbeda seperti dokter, perawat, apoteker, farmasis, dll., hal ini  memungkinkan terjadinya pertentangan-pertentangan diantara para pegawai  sehingga berpengaruh terhadap stres kerja mereka yang berujung pada penurunan  kepuasan kerja mereka.
 Demikian halnya pada Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. M. Djoelham  Kota Binjai. RSUD dr. R. M. Djoelham kota Binjai merupakan sebuah rumah  sakit milik pemerintah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Binjai. RSUD dr. R.
M. Djoelham Binjai sebagai Rumah Sakit Umum Daerah kelas B, memberikan  pelayanan kesehatan didasarkan pada ketersediaan fasilitas dan sarana rumah  sakit. Didasari bahwa keterbatasan fasilitas pada saat ini, maka RSUD dr. R. M.
Djoelham tengah berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan melalui rencana  pengembangan rumah sakit. Jangkauan pelayanan RSUD dr. R. M. Djoelham  Binjai meliputi pelayanan kesehatan pada masyarakat Binjai sendiri (61,42%),  masyarakat Kabupaten Langkat khusunya Langkat Hulu (26,54%), masyarakat Kabupaten Deli Serdang (7,46%), dan sebagian masyarakat Medan (4,58%).
Rumah Sakit Umum dr. R.M. Djoelham Binjai memiliki pegawai-pegawai yang  tergolong kedalam tenaga medis dokter, tenaga paramedis perawatan, tenaga  paramedis non perawatan, dan tenaga non medis. Pegawai-pegawai medis pada  rumah sakit ini merupakan tenaga medis yang berkualitas dan berdedikasi tinggi.
Namun dengan banyaknya pasien yang masuk dan rawat inap dengan berbagai  jenis penyakit yang memerlukan tindakan medis yang cepat dan tepat menambah  beban kerja pegawai yang pada akhirnya menurunkan gairah kerja mereka.
Pegawai-pegawai medis pada rumah sakit ini juga merasakan adanya stres  kerja pada mereka. Menurut mereka fluktuasi dari beban kerja yang mereka  terima menjadi pemicu stres kerja bagi mereka. Untuk jangka tertentu bebannya  sangat ringan dan saat-saat lain bebannya bisa berlebihan. Yang mempengaruhi  beban kerja tenaga medis pada Rumah Sakit dr. R. M. Djoelham Binjai ini adalah   kondisi pasien yang selalu berubah dan jumlah rata-rata jam perawatan yang  dibutuhkan untuk melayani pasien secara langsung. Beban kerja yang berlebihan  ini tentu akan mempengaruhi produktivitas tenaga medis itu sendiri dan akan  mempengaruhi produktivitas rumah sakit.
Selain itu,berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Rumah Sakit dr.
R. M. Djoelham Binjai terdapat faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan stres  pada pegawai medis. Faktor-faktor itu antara lain : hubungan yang kurang baik  dengan penyelia, dokter, rekan perawat, pasien dan keluarga pasien, adanya  pekerjaan rutin yang diulang-ulang, perpindahan perawat dari tempat lain, bahaya  fisik dalam pekerjaan seperti ancaman kesalahan penggunaan jarum suntik dan  paparan sinar radiasi, pasien yang tidak sadarkan diri, bunyi yang terus menerus  dari alat monitor maupun dari pasien yang menjerit atau merintih, dan terlalu  sering melihat/mencium bau kotoran dari pasien ataupun darah yang berceceran  pada ruang pasien.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan  penelitian dengan judul “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja  Pegawai Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. M. Djoelham Kota  Binjai.”  1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka perumusan masalah yang  dijadikan objek penelitian adalah sebagai berikut  : “Apakah  stres  kerja   berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai medis pada RSUD dr. R. M.
Djoelham Kota Binjai?” 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, maka yang menjadi  tujuan penelitian ini adalah : a.  Mengetahui dan menganalisis pengaruh  stres kerja terhadap  kepuasan kerja pegawai pada RSUD dr. R. M. Djoelham Kota  Binjai.
b.  Mengetahui indikator variabel yang paling dominan diantara  konflik kerja, beban kerja, dan waktu kerja yang mempengaruhi  peningkatan kepuasan kerja pada RSUD dr. R. M. Djoelham Kota  Binjai 1.4 Manfaat Penelitian a.  Bagi RSUD dr. R. M. Djoelham Kota Binjai  Memberikan masukan dan tambahan informasi  bagi RSUD dr. R.
M. Djoelham untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh stres  kerja  terhadap kepuasan kerja pegawainya.
b.  Bagi Peneliti Lanjutan Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan  referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian selanjutnya di  bidang yang sama.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi