BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Era globalisasi dunia ditandai oleh perkembangan
yang semakin cepat disegala bidang.
Globalisasi yang melanda dunia telah mempengaruhi perkembangan berbagai sektor kegiatan di
Indonesia. Persaingan didunia kerja yang
sangat ketat menghadapkan organisasi pada efisiensi dan daya saing yang kuat. Untuk meningkatkan efisiensi, antaralain
diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berkualitas.
Sumber daya yang terpenting dalam
suatu organisasi adalah sumber daya manusia,
yaitu orang-orang yang memberikantenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi agar suatu organisasi
dapat bertahan eksistensinya.
Sumber daya manusia sebagai
tenaga kerja atau karyawan berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Upaya untuk menggerakan tenaga kerja merupakan tugas penting bagi perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus
mampu melakukan pembinaan terhadap
karyawan agar mereka mau melakukan aktivitas kerja secara efektif dan efisien. Dengan melakukan pembinaan terhadap
karyawan, akan diperoleh tenaga kerja
berkualitas, berkompeten, handal, memiliki semangat kerja yang tinggi untuk mencapai suatu tujuan yang bermuara pada
prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja menurut
Hasibuan (2000:86) adalah suatu proses yang
bertujuan untuk mengevaluasi perilaku prestasi kerja karyawan serta menetapkan kebijaksanaan selanjutnya. Pada
umumnya orang-orang yang berkecimpung
dalam manajemen sumber daya manusia sependapat bahwa penilaian prestasi kerja para pegawai
merupakan bagian penting dari seluruh proses
kekaryaan pegawai yang bersangkutan. Pentingnya penilaian prestasi kerja yang rasional dan diterapkan secara obyektif
terlihat paling sedikit pada dua kepentingan,
yaitu kepentingan pegawai yang bersangkutan dan kepentingan organisasi.
Salah satu indikator yang dapat
digunakan untuk mengukur prestasi organisasi
dan individu adalah kinerja melalui pengaruh motivasi. Motivasi merupakan suatu faktor yang sangat penting
untuk perkembangan perusahaan, baik
untuk sekarang maupun yang akan datang. Motivasi adalah suatu dorongan yang dilakukan agar seseorang itu dapat
melakukan suatu pekerjaan atau tindakan sesuai
dengan yang diinginkan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Teori Mc.Clelland, kebutuhan akan
prestasi merupakan daya penggerak yang
memotivasi semangat kerja seseorang. Karena itu kebutuhan akan prestasi ini mendorong seseorang untuk mengembangkan
kreativitas dan mengarahkan semua
kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi kerja yang optimal.
Menurut Handoko (2003:251)
motivasi sangat penting karena motivasi merupakan
kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu untuk mencapai tujuannya.
Usaha merupakan ketentuan yang
ditimbulkan oleh motivasi yang ada didalam diri seseorang, sementara kemampuan
mencerminkan keterampilan, informasi, bakat
yang dimiliki oleh individu. Motivasi dapat juga dirumuskan sebagai suatu kekuatan atau energi yang menggerakkan tingkah
laku seseorang untuk beraktivitas, baik
secara intrinsik maupun ekstrinsik. Kondisi intrinsik dimana kekuatan ini mempengaruhi pribadi dengan
menentukan berbagai pandangan, yang
menurut pikiran untuk memimpin tingkah laku dalam situasi yang khusus.
Teori kepentingan dipandang
sebagai suatu bentuk dari motivasi internal karena keinginan dan kepentingan seseorang individu
berada pada diri sendiri demi pencapaian
sebuah prestasi.
Motivasi yang baik dan bijak yang
ditanamkan atasan dapat berpengaruh pada
tingkat kesejahteraan perusahaan dan karyawan. Dimana motivasi dijadikan tolak ukur demi pencapaian tujuan perusahaan
dan karyawan. Manajer yang dapat melihat
motivasi sebagai sistem yang mencakup sifat-sifat individu, pekerjaan, situasi kerja, dan memahamihubungan antara
intensif, motivasi, dan produktivitas mereka
akan mampu memperkirakan perilaku karyawan. Dampak motivasi yang bekerja dengan baik akan menghasilkan prestasi
kerja yang baik. Hal ini dapat dilihat
dari laporan laba rugi perusahaan selama beberapa periode. Berikut adalah tabel laporan laba rugiPT. Andalan Putra
Logistics Medan mulai tahun 200sampai dengan tahun 2007.
Tabel 1.Laporan Laba Rugi PT. Andalan Putra Logistics Medan Periode Tahun 2003-2007 (Rupiah) KETERANGAN
2003 2004 2005
2006 200PENDAPATAN Penerimaan
4.091.512.120 4.961.981.000 6.148.193.000
8.700.989.190 10.153.119.12Harga
Pembelian (2.951.122.320) (3.715.013.210) (4.611.144.750) (6.525.741.893) (7.118.251.100) Biaya Langsung
( 273.815.780) (
293.621.720) ( 307.409.650) (435.049.460)
( 492.935.520) Harga Pokok
Penjualan (3.224.938.100) (4.008.634.930) (4.918.554.400) (6.960.791.352) (7.611.186.620) Laba Kotor
866.574.020 953.346.070 1.229.638.600
1.740.197.838 2.541.932.50BIAYA-BIAYA Upah dan Gaji
(42.110.600) (42.989.600) (43.078.600)
(45.278.600) (45.621.600) Listrik,air dan Telepon (20.512.698)
(21.415.698) (21.533.698) (23.783.698)
(25.011.698) Administrasi &
Transport ( 9.215.500) (10.831.500)
(11.342.500) (14.492.500) (15.281.500) Perjalanan & Tamu ( 8.800.000)
( 9.200.000) ( 9.800.000) (11.800.000)
(12.100.000) Bunga & Biaya
Bank (31.824.200) (32.125.200)
(32.546.200) (34.898.200) (35.628.200) Penyusutan Aktiva (45.921.309)
(46.215.309) (46.969.309) (49.119.309)
(51.215.309) Beban-Beban
Lain (29.821.910) (31.722.910)
(33.155.910) (35.805.910) (36.475.910) Jumlah Beban Usaha (188.207.217) (194.500.217)
(198.426.217) (215.178.217) ( 221.334.217) Laba Sebelum Pajak 678.366.803
758.845.853 1.031.212.383 1.525.019.621
2.320.598.38Beban Pajak
(81.436.494) (91.097.941) (123.751.483)
(183.002.355) (278.583.191) Laba/Rugi
596.930.309 667.747.912 907.460.900
1.342.017.266 2.042.015.19Sumber
: PT. Andalan Putra Logistics Medan ( Agustus 2009) Pada Tabel 1.2 menunjukkan bahwa laba perusahaan mengalami peningkatan berturut-turut selama 5 tahun, ini
dapat kita lihat dari tahun 200laba perusahaan mencapai Rp.596.930.309, tahun
2004 mengalami peningkatan sebesar
Rp.667.747.912, tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar Rp.
907.460.900, tahun 2006
peningkatan mencapai Rp.1. 342.017.266, sampai dengan tahun 2007 peningkatan mencapai Rp.
2.042.015.195. Melihat kondisi ini dapat
dikatakan prestasi kerja karyawan relatif baik dan tentunya kenaikan ini dipengaruhi oleh banyak faktor dimana mungkin
salah satunya adalah faktor motivasi
kerja yaitu motivasi intrinsik.
Berdasarkan latar belakang diatas
penulis tertarik untuk memilih topik penelitian
ini dengan judul skripsi : “Pengaruh Motivasi Intrinsik dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan pada PT.
Andalan Putra Logistics Medan”.
B. PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah merupakan suatu tahapan yang
harus dilakukan dalam sebuah penelitian.
Tanpa perumusan masalah yang jelas maka sebuah penelitian akan sia-sia karena hasil yang akan diperoleh
tidak akan jelas maksud dan tujuannya.
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan pada PT. Andalan Putra Logistics Medan maka perumusan yang dilakukan dalam
skripsi ini adalah : “ Apakah motivasi
intrinsik berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Andalan Putra Logistics
Medan (APL)” .
C. KERANGKA KONSEPTUAL Kerangka konseptual merupakan penjelasan
secara teoritis pertautan antara variabel
yang akan diteliti (Sugiyono,2003;47). Kerangka ini merupakan kesimpulan sementara tentang hubungan antara
variabel yang diteliti dan disusun dari
berbagai teori yang telah dideskripsikan.
Kebutuhan motivasi dapat
diartikan sebagai adanya keinginan untuk dapat berbuat lebih baik untuk mencapai tujuan yang
lebih baik dari pada sebelumnya (pencapaian
tujuan). Orang yang dalam hatinya ada perasaan menggebu-gebu untuk meraih prestasi terbaik, akan sangat
bergairah dan termotivasi dalam melaksanakan
pekerjaan dan tugasnya. Orang yang tidak ada niat untuk meraih prestasi, akan ketinggalan jauh dibandingkan
dengan orang yang termotivasi (Arief dan
Tanjung,2003:30).
Menurut Teori Herzberg’s
(S.P.Siagian, 1995: 290) motivasi dapat dikembangkan
menjadi dua faktor, yaitu Faktor Motivasional dan Faktor Higienis.
Menurut teori ini yang dimaksud
dengan faktor motivasional adalah hal-hal pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik,
yang berarti bersumber dari dalam diri
seseorang sedangkan yang dimaksud faktorhigienis adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber
dari luar diri seseorang, misalnya organisasi.
Faktor motivasi adalah faktor
motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis
seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan
penghargaanterhadap pribadi yang secara langsung
berkaitan dengan pekerjaan. Faktormotivasi ini dapat dikatakan sebagai faktor intrinsik yang berasal dari dalam diri
seseorang (Hasibuan, 2008:110), yang meliputi
: 1.
Prestasi (Achievement) 2. Pengakuan (Recognition) 3.
Pekerjaan itu sendiri (The work it self) 4.
Tanggung jawab (Responsibility) 5. Pengembangan potensi individu (Advancement) Sedangkan faktor Ekstrinsik (Faktor Higienis)
meliputi : 1. Gaji atau upah (Wages or Salaries) 2.
Kondisi kerja (Working Condition) 3.
Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan (Company Policy and Administrator) 4.
Hubungan antar pribadi (Interpersonal Relation) 5.
Kualitas supervisi (Quality Supervisor) Gambar 1.Kerangka konseptual Motivasi intrinsik(X) terhadap Prestasi kerja
(Y) MOTIVASI INTRINSIK (X) Variabel Prestasi (Achievement) = XVariabel Pengakuan
(Recognition) = XVariabel Pekerjaan itu sendiri (The work it self) = XVariabel Tanggung
jawab (Responsibility) = XVariabel Pengembangan potensi individu (Advancement)
= XPRESTASI KERJA (Y) Sumber
: Hasibuan, Tanjung dan Hariandja (data diolah) D. HIPOTESIS Hipotesis adalah penjelasan sementara tentang
perilaku, atau keadaan tertentu yang
telah terjadi ( Sugiyono,2003:68). Berdasarkan pengertian hipotesis tersebut maka penulis mengemukakan hipotesis
dalam penelitian sebagai berikut : “
Motivasi intrinsik berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Andalan Putra Logistics
Medan”.
E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan motivasi
intrinsik terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Andalan Putra Logistics Medan.
2. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan dari
penelitian ini adalah : a. Bagi perusahaan Sebagai bahan masukan PT. andalan Putra
Logistics Medan dalam hal memotivasi dan
meningkatkan prestasi kerja karyawan.
b. Bagi penulis Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
khususnya dibidang peranan motivasi
dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan.
c. Bagi penelitian Sebagai bahan referensi yang dapat memberikan
perbandingan dalam melakukan penelitian
untuk dimasa yang akan datang.
F. METODE PENELITIAN 1. Batasan operasional dan defenisi
operasional a. Batasan operasional Batasan operasional dari penelitian ini adalah
untuk menghindari kesimpangsiuran dalam
pembahasan terhadap permasalahan maka peneliti membatasi penelitian ini pada pengaruh peranan
motivasi intrinsik terhadap prestasi
kerja karyawan pada PT.Andalan Putra Logistics Medan.
Variable-variabel yang dianalisis
adalah : X1 = Prestasi (Achievement) X2 = Pengakuan (Recognition) X3 = Pekerjaan itu sendiri (The work it self) X4 = Tanggung jawab (Responsibility) X5 = Pengembangan potensi individu
(Advancement) Y = Prestasi kerja b. Defenisi operasional Untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah
didefenisikan maka diperlukan defenisi
operasional dimasing-masing variabel sebagai upaya pemahaman dalam penelitian.
Variabel X1 yaitu Prestasi,
keinginan diri sendiri untuk melakukan pekerjaan
dengan lebih baik sehingga menghasilkan prestasi yang mengangkat harga diri sendiri dibandingkan dengan pribadi
yang lain.
Variabel X2 yaitu Pengakuan,
keinginan untuk selalu mendapatkan perhatian
dan kepercayaan dari atasan bahwa dirinya lebih mampu dibandingkan dengan rekan sekerja.
Variabel X3 yaitu Pekerjaan itu
sendiri, dimana pekerjaan dijadikan aktivitas
yang menyenangkan sehingga hal-hal baru dalam pekerjaan tidak lagi dianggap sebagai beban.
Variabel X4 yaitu Tanggung jawab,
setiap perbuatan dalam aktivitas kerja
dapat dipertanggung jawabkan baik dan buruknya.
Variabel X5 yaitu Pengembangan
potensi individu, pekerjaan dianggap sebagai
suatu kesempatan untuk tumbuh, sehingga dapat mengembangkan potensi dengan sendirinya untuk selalu menjadi
yang terbaik.
Defenisi variabel yang diteliti
adalah sebagai berikut : Tabel 1.Operasionalisasi
variabel VARIABEL SUB VARIABEL
INDIKATOR SKALA UKUR
MOTIVASI INTRINSIK ( X ) X
Prestasi a. Keinginan untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik.
b. Keinginan untuk selalu menjadi yang terbaik.
Skala likert X Pengakuan a.
keinginan untuk mendapatkan
perhatian dan perlakuan khusus dari
atasan b. keinginan untuk diakui atasan dan rekanan bahwa dialah yang terbaik Skala likert X Pekerjaan itu sendiri a. keinginan untuk menjadikan pekerjaan sebagai aktivitas menyenangkan.
b. Keinginan untuk menjadikan hal-hal baru dalam pekerjaan sebagai tantangan.
Skala likert X Tanggung jawab a. Menjadikan pekerjaan sebagai tanggung jawab penuh yang harus diselesaikan.
b. Menjadikan hal diluar pekerjaan sebagai bagian dari tanggung jawab.
Skala likert X Pengembangan Motivasi
individu a.
keinginan untuk berkembang lebih
baik dilingkungan kerja.
b. Selalu ingin belajar hal-hal baru dalam lingkungan kerja.
Skala likert PRESTASI KERJA (
Y ) Y Prestasi Kerja Kecakapan dan kemampuan karyawan dalam melakukan suatu aktivitas kerja meliputi loyalitas, Kejujuran, Kepemimpinan, Kerja sama, dedikasi dan pastisipasi.
Skala likert Sumber : Hasibuan (2008:110)dan Rivai
(2004:309) (data diolah Agustus 2009) 2.
Pengukuran skala variabel Skala
pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yang mana menurut Kinnear
(2001:69) adalah berhubungan dengan pernyataan
tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Pengukuran dengan skala likert ini dilakukan dengan pembagian : a.
Nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju atau sangat rendah b.
Nilai 2 untuk jawaban tidak setuju atau rendah c.
Nilai 3 untuk jawaban ragu-ragu atau cukup d.
Nilai 4 untuk jawaban setuju atau tinggi e.
Nilai 5 untuk jawaban sangat setuju atau sangat tinggi 3. Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada PT. Andalan Putra
Logistics Medan yang berlokasi di Jalan
Brigjend. Katamso No. 23 A Medan. Waktu yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini mulai dari
September 2009 sampai dengan selesai.
4. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah kelompok elemenyang lengkap
dan biasanya berupa orang, objek,
transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya (Kuncoro,2003:103).
Populasi yang dilakukan oleh
peneliti pada penelitian ini adalah seluruh
karyawan PT. Andalan Putra Logistics Medan yaitu berjumlah 20 (dua puluh) orang.
2. Sampel Dalam penentuan pengambilan sampel dilakukan
secara Saturation Samplingyang
berpedoman pada pendapat Sumarsono (2004:63) dimana sampling dikatakan jenuh (Saturation) jika
seluruh populasi dijadikan sampel.
Sampling jenuh (Saturation sampling) dapat dilakukan bagi kelompok yang kecil. Populasi dikatakan kecil
jika jumlahnya jauh di bawah 1.000
(seribu) orang.
Tabel 1.Populasi dan Sampel PT. Andalan Putra Logistics Medan No
Bagian Jumlah Karyawan (orang) Jumlah Sampel (orang) 1
Pimpinan 1 2
Manajer Pemasaran 1 3 Manajer Keuangan 1 4 Manajer Operasional 1 5 Bagian administrasi 4 6 Bagian Operasional 8 7 Bagian Gudang 4 Jumlah
20 2Sumber : PT. Andalan Putra
Logistics (data diolah Agustus 2009) Dalam
Tabel 1.4 diketahui bahwa sample yang diambil penulis adalah keseluruhan karyawan yaitu sebanyak 20
orang karyawan sesuai dengan sampel yang
digunakan yaitu sampel jenuh (Saturation Sampling).
5. Jenis Data Menurut cara memperolehnya data yang
dipergunakan dalam penelitian ini berupa
(Supranto, 2000:10) : a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari sumbernya dengan cara
mendatangi kantor PT. Andalan Putra Logistics Medan jalan Brigjen Katamso No. 23 A Medan
Sumatera Utara.
Mulai pukul 09.00 WIB – selesai.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah datayang diusahakan
sendiri pengumpulannya oleh peneliti,
misalnya dari buku-buku bacaan, data
yang diperoleh dari riset pustaka ini diperlukan sebagai perbandingan dasar data yang diperoleh dari
lapangan merupakan data sekunder.
6. Tekhnik Pengumpulan Data Tekhnik pengumpulan data yang digunakan
penulis dalam penelitian ini adalah : a. Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang
dilakukan oleh dua pihak yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan, dan terwawancara (interviewee) yang memberikan
jawaban atas pertanyaan, dengan maksud
untukmengumpulkan jawaban atas pertanyaan
untuk mengumpulkan data (Moleong,2005:186).
Adapun responden yang terpilih
yaitu karyawan tetap PT. Andalan Putra
Logistics Medan berdasarkan lamanya bekerja.
b.
Kuesioner Penyebaran daftar
pertanyaan yang ditujukan kepada karyawan yang telah ditetapkan menjadi responden dan
kepada pimpinan perusahaan mengetahui
produktivitas karyawan.
c. Dokumentasi yaitu tekhnik pengumpulan data yang penulis
lakukan dengan mempelajari dokumen dan
jurnal perusahaan mengenai struktur organisasi
perusahaan,sejarah perusahaan,dan lain sebagainya.
7. Tekhnik Analisis Data Tekhnik analisis data yang digunakan
berpedoman pada sugyono (2003: 181),
bahwa untuk menguji hipotesisdan analisis data penelitian yang bersifat hubungan (assosiative) maka
dapat dianalisis dengan metode berikut :
a.
Metode Analisis Deskriptif Metode
deskriptif dilakukan untuk menganalisis data penelitian dengan cara mengumpulkan, menganalisa,
mengklasifikasikan, dan menafsirkan data
yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang fakta yang akan diteliti dilapangan
(Sugiyono, 2003:142).
b. Metode Analisis Statistik 1. Analisis Regresi Linear Berganda Digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan
dan pengaruh variabel independent yang
jumlahnya lebih dari dua tahap variabel dependen.
Untuk memperoleh hasil yang lebih
terarah maka peneliti menggunakan SPSS
(Statistic Product and Service Solution) versi 12. Adapun analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan
regresi linear berganda , sebagai
berikut: Dimana : Y =
Prestasi kerja a = Nilai Intercept ( konstan) b1,b2,b3
= koefisien regresi berganda X1 = Skor Prestasi individu X2 =
Skor Pengakuan X3 = Skor Pekerjaan itu sendiri X4 =
Skor Tanggung Jawab X5 = Skor Pengembangan potensi individual e =
error Y= a + b1X1+ b2X2 + b3X3+b4X4+
b5X5+e 2. Uji Signifikan Simultan
(Uji-F) Menurut Kuncoro ( 2003:19)
mengatakan uji ini pada dasarnya menunjukkan
apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan kedalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Bentuk
pengujiannya: a. Ho: b1 =b2=b3=b4 =b5=
0, artinya suatu variable independent bukan
merupakan penjelasan yangsignifikan terhadap variabel dependent.
b. Ha : b1 =b2=b3=b4= b5≠0, artinya semua
variable secara simultan merupakan
penjelasan yang signifikan terhadap variable dependent.
Kriteria pengambilan keputusan
sebagai berikut : a. Ho diterima jika
Fhitung < Ftabel pada α= 5% b. Ha
diterima jika Fhitung> Ftabelpada α= 5% 3. Uji Signifikan Individual (Uji-t) Yaitu sebagai uji signifikan individual, uji
ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh
atau variable penjelas secara individu dalam menerangkan variasi variable terikat.
Ho : b1 = 0 (tidak ada pengaruh
motivasi terhadap peningkatan prestasi
kerja).
Ha : b1 ≠0 ( ada pengaruh
motivasi terhadap peningkatan prestasi kerja
).
Kriteria pengambilan keputusan
sebagai berikut : Ho diterima jika
thitung< ttablepada α= 5% Ha diterima
jika thitung> ttablepada α= 5% 4. Koefisien Determinasi (R ) Koefisien determinasi (R ) pada intinya
mengukur seberapa besar kemampuan model
dalam menerangkan variable terikat. Jika R semakin besar (mendekati satu), maka
dapat dikatakan bahwa pengaruh variable
bebas (X1,X2,X3,X4,X5) adalah besar terhadap variable terikat (Y). Berarti model yang
digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas yang
diteliti terhadap variable terikat.
c. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik statistik dilakukan
bersama-sama dengan proses uji regresi
sehingga langkah-langkah yang dilakukan sama dengan uji regresi.
Uji asumsi klasik dalam
penelitian ini dilakukan melalui : 1. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk melihat normal
tidaknya data yang tersebar dan yang
akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal.
Untuk melihat normalitas data digunakan
pendekatan grafik, yaitu Normality Probability
Plot (Uyanto, 2006:54).
2. Uji Heterokedastisitas Pengujian heterokedastisitas adalah untuk
melihat apakah terjadi varians gangguan
berbeda dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika terjadi maka
terdapatheterokedastisitas, model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas. Deteksi dapat dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada Scatterplot(Uyanto, 2006:62).
3. Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas dilakukan untuk
menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, jika terdapat korelasi maka telah terjadi masalah
multikolinearitas.
Model regresi yang baik adalah
tidak terkena multikolinieritas.
Untuk mengetahuinya dapat melalui Variance
Inflation Factor (VIF) (Uyanto, 2006:58).
d. Analisis Uji Validitas dan
Reliabilitas.
Sebelum menyebarkan kuesionerpenelitian,
penulis akan melakukan uji validitas dan
uji reliabilitas terhadappertanyaan yang ada didalam kuesioner. Ini bertujuan agar nantinya
hasil penelitiannya valid dan reliabel.
Instrument yang validberarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid. Sedangkan
instrument yang reliabel adalah
instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang
sama (Sugyono 2003:109).
Pengujian validitas digunakan
analisis item dengan kriteria pengambilan
keputusan : a. Jika rhitung> rtabelmaka butir tersebut
valid.
b. Jika rhitung < rtabelmaka butir tersebut
tidak valid.
Uji reliabilitas pada dasarnya
adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya, jika hasil pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang relatif sama maka
pengukuran tersebut dianggap memiliki
tingkat realibilitas yang baik (Sugyono 2003:116).
Kriteria pengambilan keputusan : a. jika
ralpha positif > dari rtabel maka reliabel.
b. Jika ralpha negatif < dari rtabel maka
tidak reliabel.
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi