Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENSIUN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. INTI KIMIATAMA PERKASA DI TJ. MORAWA



BAB I PENDAHULUAN 
A.  Latar Belakang Masalah 
Setiap perusahaan memiliki  berbagai sasaran yang akan diraih guna  mencapai tujuan perusahaan. Sasaran-sasaran itu akan dapat tercapai melalui  aktivitas-aktivitas yang dilakukan dengan cara melibatkan aspek-aspek sumber  daya yang terdapat dalam perusahaan tersebut; misalnya modal, mesin atau  peralatan, sumber daya manusia, dan sebagainya. Diantara aspek tersebut yang  paling penting adalah aspek sumber daya manusia. Sumber daya manusia sering  disebut sebagai modal intelektual (intelectual capital) yang terdiri dari orangorang yang ada dalam organisasi yang mempunyai kemampuan, bakat, dan  semangat untuk bekerja dan itu semua mereka gunakan dalam mengerjakan  pekerjaan mereka.

Mengingat begitu pentingnya sumber daya manusia ini maka perusahaan  perlu memberikan semangat kerja kepada karyawan dengan harapan dapat bekerja  dengan segala daya dan upayanya sehingga dapat merangsang karyawan untuk  dapat bekerja dengan segiat-giatnya. Tentu hal ini sangat besar dampaknya  terhadap produktivitas perusahaan karena terjadi peningkatan produktivitas yang  berkualitas dan menghasilkan profit yang tinggi sesuai dengan harapan  perusahaan. (Yuli, 2005:89) Salah satu usaha yang dapat dilakukan perusahaan untuk membangkitkan  semangat kerja karyawannya adalah dengan memberikan jaminan hari tua atau   biasa disebut dengan pensiun. Pemberian pensiun berarti bahwa perusahaan  memberikan sejumlah uang tertentu kepada karyawan yang telah berhenti bekerja  setelah bekerja dalam waktu yang lama atau setelah mencapai suatu batas usia  tertentu.
Sebenarnya masalah pensiun pada perusahaan swasta di negara Indonesia  masih merupakan masalah yang belum mendapatkan perhatian sepenuhnya. Hal  ini disebabkan karena perusahaan yang bersangkutan belum mempunyai  keuangan yang kuat sehingga karyawan yang memberikan jasanya selama  berpuluh-puluh tahun tidak dapat dihidupi oleh perusahaan selama karyawan yang  bersangkutan tidak mampu lagi mencari nafkah. (Sastrohadiwiryo, 2002:213) Meskipun demikian, hal tersebut sedikit demi sedikit mengalami perubahan  terutama dalam perusahaan besar swasta. Perusahaan ini berusaha memberikan  jaminan hari tua kepada karyawannya mengingat begitu pentingnya pemberian  pensiun bagi kelangsungan hidup karyawan. Pemberian pensiun ini juga memacu  semangat karyawan dalam bekerja, mengurangi  turnover  karyawan, dan  ketidakhadiran karyawan. (Hasibuan, 2000:209) PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa merupakan salah satu perusahaan  besar swasta yang melaksanakan program pensiun bagi karyawannya.
Kebijaksanaan pemberian program pensiun ini adalah untuk menambah semangat  dan kegairahan kerja karyawan yang pada akhirnya mampu menurunkan jumlah  ketidakhadiran karyawan pada PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa, seperti  yang ditunjukkan pada Tabel 1.1 :  Tabel 1.Daftar Absensi Karyawan Tahun Jumlah Karyawan  Permanen ( orang) Keterangan Absensi Kehadiran  Sakit  Cuti  Ketidakhadiran 2005  500  295(49 %)  50 (10%)  55 (11%)  100 (30%) 2006  498  398 (80%)  25 (5%)  50 (10%)  25 (5%) 2007  497  422 (85%)  25 (5%)  40 (8%)  10 (2%) Sumber : PT. Inti Kimiatama Perkasa Tj. Morawa Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dari tahun 2005 sampai dengan  2007 terjadi penurunan jumlah ketidakhadiran karyawan. Menurunnya jumlah  ketidakhadiran karyawan ini juga berdampak pada peningkatan produktivitaskerja  karyawan terbukti dari peningkatan total produksi (target yang dicapai) dari tahun  2002 sampai dengan 2007, seperti tertera pada Tabel 1.2 berikut : Tabel 1.Total Produksi Tahun Total Produksi (Master Karton) Persentase 2003  650.739  14 % 2004  875.281  19 % 2005  1.009.869  22 % 2006  1.032.514  22 % 2007  1.077.338  23 %      Sumber : PT. Inti Kimiatama Perkasa Tj. Morawa Walaupun program pensiun ini memerlukan pengeluaran yang tidak sedikit,  perusahaan mempunyai kewajiban dengan harapan : 1.  Adanya semangat dan kegairahan kerja yang efektif untuk meningkatkan  produktivitas.
2.  Merupakan daya tarik bagi tenaga skill  dari luar yang diperlukan  perusahaan.
 3.  Dapat menjamin stabilitas dan kontinuitas perusahaan karena karyawan  tidak tertarik pada lapangan kerja yang lain sehingga dapat menurunkan  labour turnover karyawan.
4.  Dapat menciptakan loyalitas kerja yang tinggi dan memberikan ketenangan  hidup bagi karyawan dan keluarganya. (Hasibuan, 2000:209) Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik untuk melakukan  penelitian dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Program Pensiun Terhadap  Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Inti Kimiatama Perkasa  di Tj.
Morawa”.
1.2.  Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah  sebagai berikut :  “Apakah program pensiun berpengaruh positif dan  signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Inti Kimiatama  Perkasa di Tj. Morawa?”.
1.3.  Kerangka Konseptual  Menurut  Wursanto (2001: 134) program pensiun diberikan sebagai jaminan  hari tua dan sebagai penghargaan kepada karyawan atas jasa-jasanya selama  bekerja. Saat ini sedikit sekali perusahaan yang memberikan program pensiun  bagi karyawannya. Padahal dengan pemberian program pensiun tersebut banyak  sekali  keuntungan yang diperoleh perusahaan. Salah satunya adalah memacu  semangat kerja karyawan yang efektif dapat meningkatkan produktivitas kerja.
 Dengan semangat kerja yang tinggi pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan,  kerusakan dapat dikurangi, absensi dapat diperkecil, labour turnover menurun,  dan sebagainya.(Nitisemito,2001:177).
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Program Pensiun dan Semangat Kerja Sumber : Wursanto dan Nitisemito (diolah) 1.4.  Hipotesis Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan kerangka konseptual,  hipotesis penelitian ini adalah : “Program pensiun berpengaruh positif dan  signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Inti Kimiatama  Perkasa di Tj. Morawa”.
1.5.  Tujuan dan Manfaat Penelitian  1.5.1.  Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya  pengaruh pelaksanaan program pensiun terhadap semangat kerja karyawan pada  PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa.
1.5.2.  Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : a.  Memberikan masukan kepada pihak perusahaan lain sebagai bahan  pertimbangan dalam melaksanakan program pensiun untuk meningkatkan  semangat kerja karyawan.
Program Pensiun  Semangat Kerja  b.  Untuk menambah pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti baik  secara teoritis maupun aplikasi.
c.  Sebagai bahan untuk peneliti lain yang akan melakukan penelitian tentang  obyek yang sama di masa datang.
1.6.  Metode Penelitian 1.6.1.  Batasan Operasional Penelitian ini membahas pelaksanaan program pensiun terhadap semangat  kerja karyawan pada PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa dengan  responden penelitian adalah karyawan permanen pada PT. Inti Kimiatama Perkasa  di Tj. Morawa.
1.6.2.  Definisi Operasional  Definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini  adalah : a.  Variabel Independen (X) : Program Pensiun Program pensiun adalah pembayaran dana pensiun yang diberikan sebagai  jaminan hari tua dan sebagai penghargaan kepada karyawan atas jasajasanya selama bekerja.
(Wursanto, 2001:134) b.  Variabel Dependen (Y) : Semangat kerja Semangat kerja adalah kemauan atau kesenangan yang mendalam terhadap  pekerjaan yang dilakukan dengan cara mengetahui perilaku manusia, apa  sebabnya orang mau bekerja, dan kepuasan apa yang dinikmatinya.
(Nitisemito, 2001:95)  1.7.  Skala Pengukuran Variabel Pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masingmasing variabel yaitu variabel X (Program Pensiun) dan variabel Y (Semangat  Kerja) adalah dengan menggunakan skala likert. Skala likert ini digunakan untuk  mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena  sosial (Sugiyono, 2003:86). Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini,  maka setiap variabel diberi skala 1 sampai 5, seperti contoh dibawah ini :  1 =  Sangat tidak setuju  2  = Tidak setuju  3  = Ragu-ragu  4  = Setuju  5  = Sangat Setuju 1.8.  Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi penelitian berada di PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa,  Jln. Pelita Raya No. 1 B Kawasan Industri Medan-Star Tj. Morawa . Waktu  penelitian dimulai dari bulan September 2007 sampai dengan Juli 2008.
1.9.  Populasi dan Sampel  1.9.1.  Populasi  Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan permanen pada PT.
Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa yang berjumlah 497 orang dari lima (5)  departemen, seperti yang tertera pada Tabel 1.3. berikut :  Tabel 1.3.
Jumlah Karyawan Tahun 200Departemen  Jumlah (Orang) Persentase Produksi Maintenance Genser Quality Control (QC) Logistik 2787  25  68  456 % 18 % 5 % 13 % 8 % Jumlah  497  100 % Sumber : PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa 1.9.2.  Sampel Sampel diambil dengan metode purposive sampling  yaitu 10 % dari  jumlah populasi. Menurut Gay (Umar, 2004:79) jumlah ini dianggap sudah  representatif untuk mewakili populasi. Jadi, dalam penelitian ini ukuran sampel  sebesar 10 % dari populasi = 50 orang karyawan permanen dengan kriteria sudah  bekerja selama 5 tahun keatas. Untuk sampel ini diambil dari lima departemen  yaitu departemen produksi, maintenance, genser, quality control (QC), dan  logistik dengan persentase 10 % dari masing-masing departemen, seperti tertera  pada Tabel 1.4. berikut : Tabel 1.4.
Sampel Penelitian Departemen  Jumlah (Orang) Sampel  (Orang) Produksi Maintenance Genser Quality Control (QC) Logistik 2787  25  68  429  2  7  Jumlah  497  5Sumber : Hasil Penelitian (diolah)  1.10.  Jenis Data Menurut cara memperolehnya (Umar, 2004:42) data yang digunakan  dalam penelitian ini berupa : a.  Data primer, merupakan data yang didapat dari sumber pertama yaitu  responden dengan memberikan kuisioner atau pertanyaan kepada  karyawan permanen pada PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa.
b.  Data sekunder, yaitu data-data yang diperoleh melalui penelitian  kepustakaan yaitu berasal dari buku-buku bacaan untuk memperoleh datadata yang diperlukan.
c.  Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari bukubuku, jurnal dan internet yang berkaitan dengan penelitian.
1.11.  Alat Pengumpulan Data Alat untuk memperoleh keterangan dari obyek adalah sebagai berikut : a.  Daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon  atas daftar pertanyaan tersebut.
b.  Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan  karyawan permanen yang menjadi responden penelitian.
1.12.  Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan berpedoman pada Sugiyono  (2003:181), bahwa untuk menguji hipotesis dan analisis data penelitian yang   bersifat hubungan (associative)  maka dapat dianalisis dengan metode sebagai  berikut : 1.12.1. Metode analisis deskriptif Merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga  memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan  menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan  yang sedang diteliti.
1.12.2. Metode analisis kuantitatif Di dalam penelitian ini, penulis menganalisis data dengan memakai  metode analisis statistik regresi linier sederhana. Dalam regresi, diteliti  apakah dua variabel itu berpengaruh. Rumus yang digunakan adalah  sebagai berikut :   Y  =  a + b X Dimana :  Y = semangat kerja X = program pensiun a = nilai intercept (konstan) b = koefisien regresi  Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara  statistik dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 12.0. Dalam penelitian ini  data yang ada diuji dalam beberapa tahap antara lain : a.  Uji Validitas, untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah  penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan   (kuisioner). Untuk uji validitas ini, yang dijadikan sebagai responden  adalah karyawan dari departemen yang lain yaitu departemen produksi dan  stamping dengan jumlah 15 orang.
b.  Uji Realibilitas, untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan  (kuisioner) menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama.
c.  Uji Hipotesis, dilakukan Uji t yaitu secara parsial untuk membuktikan  hipotesis awal tentang program pensiun sebagai variabel bebas terhadap  semangat kerja sebagai variabel terikat.
  H0  :  β1 =  0 (Tidak ada pengaruh yang signifikan dari program pensiun  terhadap semangat kerja)    H1 : β1 ≠ 0 (Ada pengaruh yang signifikan dari program pensiun terhadap  semangat kerja)     H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5 %    H1 diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5 %   

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi