BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan
memiliki berbagai sasaran yang akan
diraih guna mencapai tujuan perusahaan.
Sasaran-sasaran itu akan dapat tercapai melalui aktivitas-aktivitas yang dilakukan dengan cara
melibatkan aspek-aspek sumber daya yang
terdapat dalam perusahaan tersebut; misalnya modal, mesin atau peralatan, sumber daya manusia, dan
sebagainya. Diantara aspek tersebut yang paling penting adalah aspek sumber daya
manusia. Sumber daya manusia sering disebut
sebagai modal intelektual (intelectual capital) yang terdiri dari orangorang
yang ada dalam organisasi yang mempunyai kemampuan, bakat, dan semangat untuk bekerja dan itu semua mereka
gunakan dalam mengerjakan pekerjaan
mereka.
Mengingat begitu
pentingnya sumber daya manusia ini maka perusahaan perlu memberikan semangat kerja kepada
karyawan dengan harapan dapat bekerja dengan
segala daya dan upayanya sehingga dapat merangsang karyawan untuk dapat bekerja dengan segiat-giatnya. Tentu hal
ini sangat besar dampaknya terhadap
produktivitas perusahaan karena terjadi peningkatan produktivitas yang berkualitas dan menghasilkan profit yang
tinggi sesuai dengan harapan perusahaan.
(Yuli, 2005:89) Salah satu usaha yang dapat dilakukan perusahaan untuk
membangkitkan semangat kerja karyawannya
adalah dengan memberikan jaminan hari tua atau biasa disebut dengan pensiun. Pemberian
pensiun berarti bahwa perusahaan memberikan
sejumlah uang tertentu kepada karyawan yang telah berhenti bekerja setelah bekerja dalam waktu yang lama atau
setelah mencapai suatu batas usia tertentu.
Sebenarnya masalah
pensiun pada perusahaan swasta di negara Indonesia masih merupakan masalah yang belum mendapatkan
perhatian sepenuhnya. Hal ini disebabkan
karena perusahaan yang bersangkutan belum mempunyai keuangan yang kuat sehingga karyawan yang
memberikan jasanya selama berpuluh-puluh
tahun tidak dapat dihidupi oleh perusahaan selama karyawan yang bersangkutan tidak mampu lagi mencari nafkah.
(Sastrohadiwiryo, 2002:213) Meskipun demikian, hal tersebut sedikit demi
sedikit mengalami perubahan terutama
dalam perusahaan besar swasta. Perusahaan ini berusaha memberikan jaminan hari tua kepada karyawannya mengingat
begitu pentingnya pemberian pensiun bagi
kelangsungan hidup karyawan. Pemberian pensiun ini juga memacu semangat karyawan dalam bekerja,
mengurangi turnover karyawan, dan ketidakhadiran karyawan. (Hasibuan, 2000:209) PT.
Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa merupakan salah satu perusahaan besar swasta yang melaksanakan program pensiun
bagi karyawannya.
Kebijaksanaan
pemberian program pensiun ini adalah untuk menambah semangat dan kegairahan kerja karyawan yang pada
akhirnya mampu menurunkan jumlah ketidakhadiran
karyawan pada PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1 : Tabel 1.Daftar Absensi Karyawan Tahun Jumlah
Karyawan Permanen ( orang) Keterangan
Absensi Kehadiran Sakit Cuti
Ketidakhadiran 2005 500 295(49 %)
50 (10%) 55 (11%) 100 (30%) 2006 498
398 (80%) 25 (5%) 50 (10%)
25 (5%) 2007 497 422 (85%)
25 (5%) 40 (8%) 10 (2%) Sumber : PT. Inti Kimiatama Perkasa
Tj. Morawa Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dari tahun 2005 sampai dengan 2007 terjadi penurunan jumlah ketidakhadiran
karyawan. Menurunnya jumlah ketidakhadiran
karyawan ini juga berdampak pada peningkatan produktivitaskerja karyawan terbukti dari peningkatan total
produksi (target yang dicapai) dari tahun 2002 sampai dengan 2007, seperti tertera pada
Tabel 1.2 berikut : Tabel 1.Total Produksi Tahun Total Produksi (Master Karton)
Persentase 2003 650.739 14 % 2004
875.281 19 % 2005 1.009.869
22 % 2006 1.032.514 22 % 2007
1.077.338 23 % Sumber : PT. Inti Kimiatama Perkasa Tj.
Morawa Walaupun program pensiun ini memerlukan pengeluaran yang tidak sedikit, perusahaan mempunyai kewajiban dengan harapan
: 1. Adanya semangat dan kegairahan
kerja yang efektif untuk meningkatkan produktivitas.
2. Merupakan daya tarik bagi tenaga skill dari luar yang diperlukan perusahaan.
3.
Dapat menjamin stabilitas dan kontinuitas perusahaan karena karyawan tidak tertarik pada lapangan kerja yang lain
sehingga dapat menurunkan labour
turnover karyawan.
4. Dapat menciptakan loyalitas kerja yang tinggi
dan memberikan ketenangan hidup bagi
karyawan dan keluarganya. (Hasibuan, 2000:209) Berdasarkan latar belakang
inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Program Pensiun Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Inti
Kimiatama Perkasa di Tj.
Morawa”.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang
masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah program pensiun berpengaruh positif
dan signifikan terhadap semangat kerja
karyawan pada PT. Inti Kimiatama Perkasa
di Tj. Morawa?”.
1.3. Kerangka Konseptual Menurut
Wursanto (2001: 134) program pensiun diberikan sebagai jaminan hari tua dan sebagai penghargaan kepada
karyawan atas jasa-jasanya selama bekerja.
Saat ini sedikit sekali perusahaan yang memberikan program pensiun bagi karyawannya. Padahal dengan pemberian
program pensiun tersebut banyak sekali keuntungan yang diperoleh perusahaan. Salah
satunya adalah memacu semangat kerja
karyawan yang efektif dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Dengan semangat kerja yang tinggi pekerjaan
akan lebih cepat diselesaikan, kerusakan
dapat dikurangi, absensi dapat diperkecil, labour turnover menurun, dan sebagainya.(Nitisemito,2001:177).
Gambar 1.1 Kerangka
Konseptual Program Pensiun dan Semangat Kerja Sumber : Wursanto dan Nitisemito
(diolah) 1.4. Hipotesis Berdasarkan
latar belakang, perumusan masalah, dan kerangka konseptual, hipotesis penelitian ini adalah : “Program
pensiun berpengaruh positif dan signifikan
terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa”.
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1.
Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui adanya pengaruh pelaksanaan
program pensiun terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa.
1.5.2. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh
dari penelitian ini adalah : a.
Memberikan masukan kepada pihak perusahaan lain sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan program
pensiun untuk meningkatkan semangat
kerja karyawan.
Program
Pensiun Semangat Kerja b.
Untuk menambah pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti baik secara teoritis maupun aplikasi.
c. Sebagai bahan untuk peneliti lain yang akan
melakukan penelitian tentang obyek yang
sama di masa datang.
1.6. Metode Penelitian 1.6.1. Batasan Operasional Penelitian ini membahas
pelaksanaan program pensiun terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Inti Kimiatama Perkasa
di Tj. Morawa dengan responden
penelitian adalah karyawan permanen pada PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa.
1.6.2. Definisi Operasional Definisi operasional dari variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Variabel Independen (X) : Program Pensiun Program
pensiun adalah pembayaran dana pensiun yang diberikan sebagai jaminan hari tua dan sebagai penghargaan
kepada karyawan atas jasajasanya selama bekerja.
(Wursanto,
2001:134) b. Variabel Dependen (Y) :
Semangat kerja Semangat kerja adalah kemauan atau kesenangan yang mendalam
terhadap pekerjaan yang dilakukan dengan
cara mengetahui perilaku manusia, apa sebabnya
orang mau bekerja, dan kepuasan apa yang dinikmatinya.
(Nitisemito,
2001:95) 1.7. Skala Pengukuran Variabel Pengukuran yang
digunakan oleh penulis untuk mengetahui masingmasing variabel yaitu variabel X
(Program Pensiun) dan variabel Y (Semangat Kerja) adalah dengan menggunakan skala likert.
Skala likert ini digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2003:86). Untuk keperluan
analisis kuantitatif penelitian ini, maka
setiap variabel diberi skala 1 sampai 5, seperti contoh dibawah ini : 1 =
Sangat tidak setuju 2 = Tidak setuju 3 =
Ragu-ragu 4 = Setuju 5 =
Sangat Setuju 1.8. Lokasi dan Waktu
penelitian Lokasi penelitian berada di PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj.
Morawa, Jln. Pelita Raya No. 1 B Kawasan
Industri Medan-Star Tj. Morawa . Waktu penelitian
dimulai dari bulan September 2007 sampai dengan Juli 2008.
1.9. Populasi dan Sampel 1.9.1.
Populasi Populasi pada penelitian
ini adalah seluruh karyawan permanen pada PT.
Inti Kimiatama
Perkasa di Tj. Morawa yang berjumlah 497 orang dari lima (5) departemen, seperti yang tertera pada Tabel
1.3. berikut : Tabel 1.3.
Jumlah Karyawan
Tahun 200Departemen Jumlah (Orang) Persentase
Produksi Maintenance Genser Quality Control (QC) Logistik 2787 25 68 456 % 18 % 5 % 13 % 8 % Jumlah 497
100 % Sumber : PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa 1.9.2. Sampel Sampel diambil dengan metode purposive
sampling yaitu 10 % dari jumlah populasi. Menurut Gay (Umar, 2004:79)
jumlah ini dianggap sudah representatif
untuk mewakili populasi. Jadi, dalam penelitian ini ukuran sampel sebesar 10 % dari populasi = 50 orang karyawan
permanen dengan kriteria sudah bekerja
selama 5 tahun keatas. Untuk sampel ini diambil dari lima departemen yaitu departemen produksi, maintenance,
genser, quality control (QC), dan logistik
dengan persentase 10 % dari masing-masing departemen, seperti tertera pada Tabel 1.4. berikut : Tabel 1.4.
Sampel Penelitian Departemen Jumlah (Orang) Sampel (Orang) Produksi Maintenance Genser Quality
Control (QC) Logistik 2787 25 68 429 2 7 Jumlah
497 5Sumber : Hasil Penelitian
(diolah) 1.10. Jenis Data Menurut cara memperolehnya (Umar,
2004:42) data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa : a. Data primer,
merupakan data yang didapat dari sumber pertama yaitu responden dengan memberikan kuisioner atau
pertanyaan kepada karyawan permanen pada
PT. Inti Kimiatama Perkasa di Tj. Morawa.
b. Data sekunder, yaitu data-data yang diperoleh
melalui penelitian kepustakaan yaitu
berasal dari buku-buku bacaan untuk memperoleh datadata yang diperlukan.
c. Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data
dan informasi dari bukubuku, jurnal dan internet yang berkaitan dengan
penelitian.
1.11. Alat Pengumpulan Data Alat untuk memperoleh
keterangan dari obyek adalah sebagai berikut : a. Daftar pertanyaan kepada responden dengan
harapan memberikan respon atas daftar
pertanyaan tersebut.
b. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab secara
langsung dengan karyawan permanen yang
menjadi responden penelitian.
1.12. Teknik Analisis Data Teknik analisis data
yang digunakan berpedoman pada Sugiyono (2003:181),
bahwa untuk menguji hipotesis dan analisis data penelitian yang bersifat hubungan (associative) maka dapat dianalisis dengan metode sebagai berikut : 1.12.1. Metode analisis deskriptif Merupakan
cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui
pengumpulan, menyusun dan menganalisis
data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti.
1.12.2. Metode
analisis kuantitatif Di dalam penelitian ini, penulis menganalisis data dengan
memakai metode analisis statistik
regresi linier sederhana. Dalam regresi, diteliti apakah dua variabel itu berpengaruh. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut : Y
= a + b X Dimana : Y = semangat kerja X = program pensiun a =
nilai intercept (konstan) b = koefisien regresi Untuk keperluan analisis dan pengujian
hipotesis, data diolah secara statistik
dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 12.0. Dalam penelitian ini data yang ada diuji dalam beberapa tahap
antara lain : a. Uji Validitas, untuk
mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan
alat ukur yang digunakan (kuisioner).
Untuk uji validitas ini, yang dijadikan sebagai responden adalah karyawan dari departemen yang lain
yaitu departemen produksi dan stamping
dengan jumlah 15 orang.
b. Uji Realibilitas, untuk melihat apakah alat
ukur yang digunakan (kuisioner)
menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama.
c. Uji Hipotesis, dilakukan Uji t yaitu secara
parsial untuk membuktikan hipotesis awal
tentang program pensiun sebagai variabel bebas terhadap semangat kerja sebagai variabel terikat.
H0 : β1 = 0
(Tidak ada pengaruh yang signifikan dari program pensiun terhadap semangat kerja) H1 :
β1 ≠ 0 (Ada pengaruh yang signifikan dari program pensiun terhadap semangat kerja) H0
diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5 % H1 diterima jika t hitung > t tabel pada
α = 5 %
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi