BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia masih
dianggap sebagai faktor yang menentukan kemampuan
suatu perusahaan untuk dapat bertahan maupun mengembangkan usahanya dalam era globalisasi. Sumber daya
manusia sebagai salah satu bagian dari
manajemen perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan. Walaupun bagian manajemen lain seperti keuangan,
pemasaran, dan operasional berjalan dengan
baik, namun apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang baik dan handal maka hasil kerja tidak akan
maksimal. Tenaga kerja dikembangkan, dimana
para karyawan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan melalui pendidikan dan pelatihan dalam perusahaan
maupun di luar perusahaan serta memberikan
imbalan yang memadai dan layak terhadap karyawan atas prestasi kerja untuk mencapai tujuan perusahaan Mulia
(2000:9).
Pencapaian tujuan
perusahaan menunjukkan hasil kerja dan prestasi kerja perusahaan sebagai suatu kinerja. Hasil kerja
perusahaan diperoleh dari serangkaian
aktivitas yang di jalankan perusahaan.
Aktivitas dapat berupa pengolahan sumber
daya perusahaan maupun pelaksanaan kerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sumber daya manusia
yang berkualitas dipengaruhi oleh keahlian, kemampuan dan motivasi, salah satu cara untuk
menciptakan kondisi yang mendorong
sumber daya manusia berkeja secara optimal adalah dengan cara Universitas Sumatera Utara mempersiapkan
program pengembangan terencana, dengan tujuan untuk memperbaiki berbagai ketrampilan dan teknik
pelaksanaan kerja.
Menurut Hasibuan
(2000:93) Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja memiliki tiga faktor penting, yaitu kemampuan
dan minat seseorang pekerja, kemampuan
dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja.
Pada hakikatnya
modal terbesar yang dimiliki perusahaan adalah sumber daya manusia yakni karyawan yang berada di
dalam perusahaan. Oleh karena itu besarnya
peranan karyawan tersebut, perusahaan harus dapat mengoptimalkan prestasi karyawan sehingga memberikan kontribusi optimal dalam
prestasi perusahaan secara keseluruhan. Salah satu cara yang dapat dilakukan
perusahaan adalah dengan melakukan
program pengembangan karyawan.
Menurut Rivai
(2004:227) pengembangan merupakan suatu proses bagaimana karyawan mendapatkan pengalaman,
keahlian dan sikap untuk menjadi atau
meraih sukses sebagai pemimpin dalam suatu perusahaan.
Pengembangan
dirasakan semakin penting pada suatu perusahaan karena tuntutan pekerjaan atau jabatan. Hal ini dapat
dilakukan dengan meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan yang diwujudkan dalam
berbagai bentuk nyata, misalnya:
pemberian pelatihan, mengadakan seminar-seminar, pemberian kursus ketrampilan dan lain-lain.
Universitas
Sumatera Utara Sumber daya manusia yang telah menjalani pengembangan melalui program pendidikan dan pelatihan diharuskan
bekerja dengan hasil yang baik dari waktu
ke waktu, sehingga karyawan yang produktif dengan hasil kinerja yang memuaskan. Sebaliknya, apabila kinerja
karyawan tidak memuaskan dan dibiarkan
dan berlarut-larut tanpa pelatihan khusus, karyawan tidak akan menjadi orang yang tidak berguna dan akhirnya menjadi
beban perusahaan.
Karyawan yang
bekerja dalam sebuah perusahaan sudah pasti berbedabeda dalam pemikiran, sikap
dan semangatnya dalam melakukan pekerjaan.
Seringkali dijumpai
kurangnya semangat dan motivasi dalam berkerja, sehingga mengakibatkan prestasi kerja yang berbeda pada
tiap karyawan. Karyawan yang berprestasi
sangat diharapkan untuk mempertahankan prestasinya sekaligus menjadi acuan bagi karyawan yang lainnya agar
mengikutinya.
Program
pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta
berpedoman pada ketrampilan yang
dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk masa depan. Pengembangan karyawan yang dilaksanakan bertujuan untuk
menciptakan karyawan yang memiliki
kompetensi dan kualifikasi sesuai standar kompetensi, juga untuk menunjang
building competency yang sesuai dan terfokus pada jalur spesialisasinya bagi karyawan yang ditempatkan
pada posisi-posisi khusus.
Banyaknya target
dalam suatu perusahaan menuntut perlu ditingkatkan kinerja setiap karyawannya, sehingga
pendidikan juga dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya, perusahaan perlu memberikan
imbalan yang adil dan layak kepada setiap karyawan Universitas Sumatera Utara Menurut
Siagian (2008:252) imbalan merupakan
sistem yang mampu menjamin
kepuasan para anggota organisasi yang pada gilirannya memungkinkan organisasi memperoleh, memelihara dan
mempekerjakan sejumlah orang yang dengan
berbagai sikap dan perilaku positif bekerja dengan produktif bagi kepentingan organisasi. Di suatu pihak
seseorang menggunakan pengetahuan, ketrampilan
dan tenaga untuk berkarya pada suatu organisasi yang kontribusi pihak lain yang mengharapkan suatu imbalan.
Menurut Siagian
(2003:258) pemberian imbalan merupakan motivasi terbesar pada seseorang untuk bekerja. Setiap
orang jumlah imbalan yang dirasakan atau
diterima berbeda, untuk itu perusahaan perlu memerikan imbalan yang cukup dan dapat mempengaruhi prestasi
kerja karyawan. Oleh karena itu, tujuan
dari imbalan adalah untuk memotivasi serta mengarahkan karyawan agar bekerja sesuai kemampuan dan sasaran
organisasi serta diharapkan mampu mempengaruhi
prestasi kerja karyawan. Imbalan sangat penting bagi organisasi atau
perusahaan yang mencerminkan upaya
organisasi atau perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusia sebagai komponen utama dan
merupakan komponen biaya yang sangat
penting. Imbalan juga merupakan salah satu aspek yang berarti bagi karyawan, karena bagi karyawan besarnya imbalan
dalam bentuk kompensasi mencerminkan
ukuran nilai karya diantara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat.
Universitas
Sumatera Utara PT. Asam Jawa adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Kantor pusat PT. Asam
Jawa yang berlokasi di Medan merupakan
pusat pengendalian seluruh kegiatan operasional dari perusahaan.
Dimana para
karyawan terdiri dari bagian keuangan, bagian sumber daya manusia, bagian pemasaran dan penjualan.
Karyawan yang bekerja pada kantor pusat
adalah karyawan manajerial yang memilki fungsi strategis dan sangat penting. Oleh karena itu, diperlukan karyawan
yang memenuhi kualifikasi tersebut,
diperlukan pengembangan yang tepat, karena pengembangan akan menentukan kualitas sumber daya manusia yang
akan bekerja pada perusahaan tersebut.
Karyawan pada PT.
Asam Jawa Medan di setiap unit kerja memiliki tanggung jawab untuk dapat mencapai target
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Karyawan yang mengikuti pelatihan diharapkan mampu melaksanakan pekerjaan secara efektif dan
efisien, serta pelatihan yang diberikan karyawan
agar kualitas dan kuantitas pekerajaannya memuaskan, serta perusahaan juga
memberikan imbalan pada karyawan agar semangat bekerja dan meningkatkan motivasi yang diberikan
perusahaan. Berikut ini adalah data jumlah karyawan dan program pelatihan pada tahun 2008
sampai dengan 2010.
Universitas
Sumatera Utara Tabel 1.1 Data Jumlah Karyawan dan Jumlah Karyawan Mengikuti
Program Pelatihan PT. Asam Jawa Medan Sumber
: PT. Asam Jawa Medan Pada tabel 1.1, bahwa karyawan mengikuti program
pelatihan PT. Asam Jawa pada tahun 2008
sampai 2010 mengalami penurunan Pada tabel 1.2 dapat terlihat data mengenai
penilaian prestasi kerja yang diperoleh
PT. Asam Jawa sebagai berikut : Tabel
1.2 Data Penilaian Prestasi
KerjaKaryawan Tah un Prestasi Kerja Tahun 2010 Jumla h Karya wan B ai k Cuk up Kur
ang Baik 200 8 26 10
0 38 200 9 25 16
2 43 201 0 23 14
8 45 Sumber : PT. Asam Jawa Medan
Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa prestasi kerja karyawan PT. Asam Jawa pada pada tahun 2008 menyatakan baik 26 orang,
menyatakan cukup 17 orang dan menyatakan
baik tidak ada orang. Pada tahun 2009 menyatakan baik 25 Tahu n Jumlah
Karyaw an Jumlah Karyawan
Mengikuti Program Pelatiham 2008
38 orang 30 orang 2009 43 orang
27 orang 2010 45 orang 23 orang Universitas Sumatera Utara orang, menyatakan
cukup 16 orang dan menyatakan kurang baik 2 orang. Pada tahun 2010 menyatakan baik 23 orang, menyatakan
cukup 14 orang, dan menyatakan kurang
baik 8 orang.
Berdasarkan hasil
pra survey yang penulis dari tabel 1.1 di atas. Dapat disimpulkan bahwa karyawan yang mengikuti
program pelatihan yang dilakukan perusahaan
cukup terbatas, karena biaya yang dikeluarkan cukup besar, hal ini tentunya akan berdampak terhadap imbalan yang
diberikan karyawan karena timbulnya prestasi kerja karyawan. Sehingga
tidak semua karyawan yang mendapatkan
insentif, karena belum memenuhinya prestasi kerja yang ditentukan oleh perusahaan.
Berdasarkan latar
belakang, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Pengembangan Karyawan
dan Imbalan Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada PT. Asam Jawa Medan.” 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan
latar belakang masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : ”Apakah
pengembangan karyawan dan imbalan
berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Asam Jawa Medan?” 1.3 Tujuan Penelitian Universitas Sumatera Utara Penelitian ini
bertujuan Untuk mengetahui pengaruh
pengembangan karyawan dan imbalan terhadap prestasi kerja karyawan Pada
PT. Asam Jawa Medan.
1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Dapat memberikan saran dan masukan yang
bermanfaat mengenai pengembangan
karyawan dan sistem imbalan yang baik meningkatkan prestasi kerja karyawan perusahaan.
b. Bagi Pihak lain Bagi peneliti
dapat dijadikan perbandingan
dalam melakukan pengembangan penelitian
yang sama di masa yang akan datang.
c. Bagi Penulis Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis
mengenai pengembangan karyawan dan
sistem imbalan serta pengaruhnya meningkatkan
prestasi kerja pada suatu organisasi atau perusahaan.
Universitas
Sumatera Utara
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi