Selasa, 25 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PENELITIAN KELAPA SAWIT



BAB I PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang Masalah 
Pegawai atau karyawan merupakan sumber daya yang dimiliki organisasi,  mereka harus dipekerjakan secara efektif, efisien, dan manusiawi. Dalam  perkembangannya, organisasi akan menghadapi permasaalahan tenaga kerja yang  semakin kompleks. Oleh karenanya pengelolaan tenaga kerja sebagai Sumber  Daya Manusia (SDM) harus dilakukan secara professional oleh departemen  tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human Resource Departement (HRD).

Organisasi yang ingin tetap eksis dan memiliki citra positif di mata  masyarakat tidak akan mengabaikan aspek pengembangan kualitas Sumber Daya  Manusia (SDM)- nya. Oleh karena itu peranan manajemen Sumber Daya Manusia  (SDM) dalam organisasi sangatlah besar. Salah satu fungsi manajemen Sumber  Daya Manusia (SDM) adalah melakukan pengembangan karir dan kepuasan  kerja untuk mencapai kinerja karyawan/hasil yang maksimal.
Kinerja karyawan berkaitan dengan adanya akibat yang dikehendaki, hal  ini mengandung maksud bahwa pekerjaan yang dilakukan harus dapat  menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki, yaitu hasil optimal yang  dapat dicapai. Adapun kinerja karyawan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor  pengembangan dan kepuasan kerja. Kinerja yang menigkat, berarti performansi  yang baik, akan menjadi feedback bagi usaha, atau motivasi pekerja pada tahap  berikutnya. Salah satu upaya yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja  karyawan adalah melalui pengembangan karir dan kepuasan kerja.
  Menurut Panggabean (2004 : 24), pengembangan karir merupakan  aktivitas formal dan berkelanjutan yang merupakan suatu upaya organisasi untuk  mengembangkan dan memperkaya sumberdaya manusianya dengan  menyelaraskan kebutuhan mereka dengan kebutuhan organisasi.
Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu  akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilainilai yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan pada  masing-masing individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang  sesuai dengan keinginan individu tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan  yang dirasakannya, dan sebaliknya (Panggabean, 2004: 69).
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan merupakan salah satu  perusahaan yang bergerak dibidang Penelitian Kelapa Sawit, perusahaan iniingin  mencapai tujuan organisasi melalui kinerja karyawan maka perusahaan tersebut  harus meningkatkan pengembangan karir dan kepuasan kerja karyawannya.
Pengembangan karir dan kepuasan kerja dapat tercipta yakni dengan  melakukan memberikan kesempatan pada karyawan untuk mengikuti  pengembangan karir dengan cara mengirim intansi lain dan mendatangkan  instruktur yang memberikan pengajaran tentang bagaimana cara bekerja yang  baik, memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Pada Pusat Penelitian Kelapa  Sawit (PPKS) Medan belum sepenuhnya menyadari arti pentingnya  pengembangan karir, hal ini dapat di lihat dari data absensi yang cenderung  menurun, tingkat kedisiplinan yang kurang diterapkan karena masih adanya  karyawan yang tidak hadir tanpa keterangan, yang sakit tanpa adanya   pemberitahuan, datang dan pulang tidak tepat waktu jam kerja. Hal ini dapat  dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Daftar Kehadiran Karyawan Pada  Pusat Penelitian Kelapa  Sawit (PPKS) Medan 2008 Sampai dengan  Tahun 2009 Keterangan  Izin  Sakit  Tanpa Keterangan  Cuti 2008  12  2  14  2 2009  11  3  15  2 Sumber : Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan,  Data diolah (2010).
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi  dengan judul  “ Pengaruh  Pengembangan Karir dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit  (PPKS) Medan”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka yang  menjadi rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah  1.  Apakah pengembangan karir dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan  signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa  Sawit (PPKS) Medan ?.
2.  Variabel-variabel manakah yang dominan diantara pengembangan karir  dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja  karyawan pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan ?.
 C. Kerangka Konseptual Pengembangan  karir adalah proses pelaksanaan (implementasi)  perencanaan karir. Pengembangan karir pegawai bisa dilakukan melalui dua jalur,  yakni melalui pendidikan dan latihan (diklat) dan melalui non diklat (Malayu,  2005 : 100).
Kepuasan kerja adalah tingkat perasaan seseorang akan kesukaan atau  ketidaksukaannya dalam memandang pekerjaannya dan segala sesuatu yang  dihadapi di lingkungan kerjanya (Sunarto, 2004 : 120).
Maka untuk mencapai kinerja karyawan secara maksimal, perusahaan  hendaknya memberikan pengembangan karir dan kepuasan kerja kepada para  karyawannya.  Berdasarkan uraian diatas, maka dapatlah dibuat secara sistematis  kerangka konseptual penelitian adalah sebagai berikut: Gambar 1.1. :Kerangka Konseptual.
Sumber :Malayu (2005), Siagian (2002), Sunarto (2004) Diolah.
KEPUASAN KERJA KINERJA  KARYAWAN  PENGEMBANGAN KARIR  D. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah, maka hipotesis yang dikemukakan adalah:  1.  Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengembangan karir dan  kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Pada Kantor Pusat Penelitian  Kelapa Sawit (PPKS) Medan.
2.  Variabel pengembangan karir merupakan yang paling dominan diantara  berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor  Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan ? E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian di dalam penelitian ini adalah:  1.  Untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan antara  pengembangan karir dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada  Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.
2.  Untuk mengetahui variabel manakah yang dominan diantara  pengembangan karir dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan  signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa  Sawit (PPKS) Medan 2. Manfaat Penelitian  a  Bagi Perusahaan  Sebagai bahan masukan tambahan bagi pihak perusahaan mengenai  pengembangan karir dan kepuasan kerja dengan tujuan untuk meningkatkan  kinerja karyawan.
b. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan di bidang manajemen sumber daya manusia  mengenai pengembangan karir dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam  melakukan penelitian selanjutnya, khususnya mengenai pengembangan karir  dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
F. Metode Penelitian 1. Batasan Penelitian  Batasan penelitian ini terdapat du variabel yang digunakan yang meliputi satu  variabel terikat (dependent variable) dan dua variabel bebas (independent  variable). Variabel bebas meliputi pengembangan karir (X1) dan kepuasan kerja  (X2), sedangkan variabel terikat (dependent variable) didalam penelitian ini  adalah kinerja karyawan (Y).
2. Definisi Operasional Definisi operasional didalam penelitian ini adalah : a.  Pengembangan karir (X1 Pengembangan karir adalah proses pelaksanaan (implementasi) perencanaan  karir. Pengembangan karir pegawai bisa dilakukan melalui dua jalur, yakni  )   melalui pendidikan dan latihan (diklat) dan melalui non diklat (Malayu,  2005 : 100).
b.  Kepuasan Kerja (X2 Kepuasan kerja adalah tingkat perasaan seseorang akan kesukaan atau  ketidaksukaannya dalam memandang pekerjaannya dan segala sesuatu yang  dihadapi di lingkungan kerjanya (Sunarto, 2004 : 120).
)  c. Kinerja Karyawan (Y) adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode  tertentu yang dinilai dengan serangkaian tolak ukur yang berkaitan langsung  dengan tugas seseorang serta kriteria yang ditetapkan (Siagian, 2002: 224).
Penguraian definisi operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 1.1  berikut:  Tabel 1.2 Defenisi Operasional Variabel Variabel  Indikator  Skala Pengukuran Pengembangan  Karir (X1 1.  Pendidikan ) 2.  Penghargaan Likert  Kepuasan Kerja (X2 1.   Gaji ) 2.  Kebijakan Promosi 3.  Rekan Kerja Likert Kinerja  Karyawan (Y) 1.  Tingkat Keberhasilan Kerja 2.  Penyelesaian Tugas 3.  Pemahaman Tugas 4.  Perencanaan Kerja Likert Sumber : Malayu (2005), Sunarto (2004), dan Siagian (2002), Data Diolah 3. Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran variabel didalam penelitian ini dengan menggunakan skala  likert yang dapat di lihat pada Tabel 1.1 berikut ini:  Tabel 1.3  Instrumen Skala Likert No  Pertanyaan  Skor 1  Sangat Setuju  5 2  Setuju  4 3  Netral  3 4  Tidak Setuju  2 5  Sangat Tidak Setuju  1 Sumber : Sugiyono (2005 : 86) 4. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat di lakukan didalam penelitian di lakukan pada Kantor Pusat Penelitian  Kelapa Sawit (PPKS) Medan yang beralamat di JL. Brigjen Katamso No. 135  Medan, Sedangkan waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Oktober 2009  sampai dengan bulan Februari 2010.
5. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini dilakukan pada karyawan golongan III dan IV  pada pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan  yang  berjumlah 62 orang, berikut ini data pegawai pada Kantor Pusat Penelitian  Kelapa Sawit (PPKS) Medan yang bergolongan III dan IV : Tabel 1.4  Data Pegawai Golongan III dan IV Pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan  Golongan  Jumlah (Orang) III  26 IV  36 Jumlah  62 Sumber : Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.
 Prosedur penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus,  yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel,  sehingga sampel yang digunakan  pada penelitian ini sebanyak 62 orang.
Dalam menentukan responden yang akan dijadikan sampel, digunakan metode  stratified random sampling.
6. Jenis Data dan Sumber Data Jenis data dan sumber data didalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.  Data Primer  Data primer merupakan data yang diperoleh dengan survei lapangan pada  Kantor Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.
b.  Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yang  diberikan oleh pihak lain atau berupa suatu dokumen. Data sekunder  digunakan didalam penelitian ini meliputi : 1.  Sejarah singkat Kantor Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, struktur  organisasi, serta uraian tugas dari struktur organisasi tersebut..
2.  Data dan informasi lain yang dianggap perlu misalnya buku-buku ilmiah  dan literatur lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.  Wawancara   Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara kepada pihak –  pihak yang berkepentingan (Pegawai Golongan III dan IV Pada Kelapa  Sawit/ PPKS Medan) didalam penelitian ini.
b.  Daftar Pertanyaan Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar  pertanyaan pada responden yang terpilih.
c.  Studi Dokumentasi Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data dari  buku – buku, jurnal, majalah dan internet yang memiliki relevansi dengan  penelitian 8. Uji Validitas dan Reliabilitas  Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu  kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan  seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar.
Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Uji  validitas dan reliabilitas kusioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan  program SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 15. Uji ini dilakukan  kepada populasi yang tidak termasuk didalam sampel penelitian.
9. Metode Analisis Data  a.  Metode Analisis Deskriptif  Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti  mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan   data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang  diteliti.
b.  Uji Asumsi Klasik  Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum  data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut : 1)  Uji Normalitas  Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data  mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau  menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan  pendekatan Kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat  signifikan 5% (0,05) maka jika nilai Asymp.Sig. (2 – tailed) di atas nilai  signifikan 5% artinya variable residual berdistribusi normal.
2)  Uji Heteroskedastisitas  Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup  mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya,  jika varians variabel independent adalah konstan (sama) untuk setiap nilai  tertentu variabel independen disebut homoskedastisitas. Sedangkan,  heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji glejser dengan  pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik  mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi  heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan   5% (0,05) dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya  heteroskedastisitas  3)   Uji Multikolinearitas  Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti  di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model  regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat  dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variante Inflation Factor  (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut :  a)  VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinearitas  b)  Tolerante > 0,1 maka tidak terdapat multikoliniearitas  c.  Metode Analisis Regresi Berganda  Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui  pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan  bantuan program software SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi  15.0 agar hasil yang diperoleh lebih terarah  Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 Dimana : + e  Y   = Kinerja Karyawan  a  = Konstanta  X1 X = Pengembangan Karir  2 b = Kepuasan Kerja  1,2  = Koefisien regresi berganda   e   = Kesalahan Penganggu (standard error) Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :  1)  Uji secara Simultan / Serempak (Uji F)  Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang  dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan (serempak)  terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :  a)  H0 : b1, b2 b)  H = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang  signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
a : b1, b2 Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :  ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan  dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
a)  H0 diterima jika Fhitung < Ftabel b)  H pada α = 5%  a diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% 2)  Uji secara Parsial / Individual (Uji t)  Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu  variabel independen secara parsial (individual) menerangkan variasi variabel  dependen.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : a)  H0  :  b1, b2 b)  H = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang  signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
a : b1, b2 ≠  0,  artinya  secara  parsial  terdapat pengaruh yang signifikan  dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
 Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a)  H0 diterima jika – thitung < ttabel b)  H pada α = 5%  a diterima jika – thitung > ttabel pada α = 5%  3)  Pengujian Goodness of Fit (R 2 Koefisien Goodness of Fit  atau koefisien determinasi digunakan untuk  mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam  menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi (R )  2 ) ini berkisar  antara nol sampai dengan satu (0    R 2 ≤  1),  dimana semakin tinggi R 2 (mendekati 1) berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua  informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat dan  apabila R 2 = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat  menjelaskan variabel terikat.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi